2. Dada
Paru
Inspeksi Tidak ditemukan jejas, pergerakan simetris, terdapat
tarikan dinding dada, terpasang piece ECG
Palpasi Tidak ditemukan krepitasi
Perkusi Sonor pada thorak dextra dan sinistra, sonor pada kedua
lapang paru
Auskultasi Ronchi pada kedua paru, tidak di temukan suara nafas
tambahan
Jantung
Inspeksi Tidak tampak ictus cordis, pernafasan thoraco abdomen
Palpasi Teraba ictus cordis di Inter Costae 5
Perkusi Bunyi di jantung pekak
Auskultasi Suara jantung I dan II (lub dub), tidak ditemukan suara
jantung tambahan.
3. Abdomen
Inspeksi Tidak ditemukan jejas, tidak ada lesi, pernafasan thoraco
abdomen
Auskultasi Peristaltic 11 x/menit
Palpasi Supel,tidak teraba masa
Perkusi Timpani pada semua area abdomen
4. Ekstremitas
Ekstremitas Atas
C. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal : 14 Juli 2019 (07.12)
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
Hematokrit 31% 35 – 47
D. Terapi
Tanggal : 14 Juli 2019 (08.00 wib).
No Nama Fungsi Dosis Rute
1 Ceftriaxone Antibiotik 2 x 1gr iv
2 Dexamethasone Anti inflamasi 3 x 5 mg Iv
3 Furosemide Diuretik 1 x 20 mg iv
4 Ketorolac Analgetik 2 x 30 mg iv
5 Ca Glukonas Suplemen 1x1 iv
6 Norephineprin Vasokontriktor 0,5 iv
pump micro/kgbb/jam
7 Kaen 3B 20 tpm macro Iv
E. Diagnosa keperawatan
Hambatan ventilasi spontan berhubungan dengan efek sedasi (kelemahan otot
pernafasan).
F. Rencana keperawatan
N Diagnosa Outcome Intervensi
o
1 Hambatan Setelah dilakukan tindakan 7 jam NIC : Manajemen
ventilasi spontan diharapkan status pernafasan : ventilator invasif
berhubungan jalan nafas paten dengan
dengan efek a. assesment awal pasien
indikator:
sedasi
NOC :Status pernafasan : tentang kebutuhan
(kelemahan otot
pernafasan) ventilasi ventilator
Indikator awal Akhir
b. monitor apakah ada
Frekuensi 2 4 gagal nafas
pernafasan
Irama nafas 3 4 c. menentukan jenis
ventilasi yang akan
Kedalaman 2 4
inspirasi digunakan (target RR,
Keterangan :
volume tidal, dan FiO2)
1 : Berat d. menyiapkan
2 : Cukup pemasangan ventilator ke
3 : Sedang
pasien
4 : Ringan
5 : Tidak ada e. memonitor keadaan
pasien yang meningkatkan
konsumsi O2
f. memonitor tekanan
ventilator
g. lakukan suction
G. Implementasi keperawatan
N Hari/ Dx Jam IMPLEMENTASI EVALUASI RESPON Ttd
o Tanggal
1 Minggu/ I 09.00 Memasang ventilator S: - Frisca
14 Juli Mengatur mode O:Ventilator tepasang, Mode
2019 ventilator SIMV, FiO2: 60%, PEEP: 5.0
RR 10
09.45 Memonitor respiratori S : -
rate, saturasi oksigen dan O : SPO2 99%, RR: 12 x/mnt,
status pernafasan tampak penggunaan otot bantu
nafas
10.00 Mengatur posisi kepala S : -
pada posisi netral O : Posisi kepala head up 15o
10.30 Melakukan suction S :-
O : Secret lebih encer dan
mudah keluar.
12.00 Memberikan terapi S :-
ceftriaxone 1 gr (IV), O : terapi injeksi masuk semua
Dexamethasone 5 mg
(IV)
H. Evaluasi
No Hari/Jam Diagnosa Evaluasi Paraf
1 Minggu/ Hambatan S:- Frisca
14 Juli ventilasi O: GCS E4M5Vterintubasi, Ventilator
2019 spontan tepasang, Mode ventilator: SIMV, PS: 6,
pukul berhubungan FiO2: 65%, PEEP: 5,0, RR: 14 x/mnt,
14.00 dengan efek SPO2 99%, suara nafas ronchi, terkadang
sedasi tampak penggunaan otot bantu nafas
(kelemahan A: masalah hambatan ventilasi spontan
otot belum teratasi dengan 6indicator
pernafasan)
Indikator Awal Tujuan Saat
ini
Frekuensi 2 4 3
pernafasan
Irama 3 4 3
pernafasan
Kedalaman 2 4 2
inspirasi
P : Lanjutkan intervensi
- atur mode ventilator
- monitor respiratori rate, saturasi
oksigen dan status pernafasan
- atur posisi kepala pada posisi netral
- lakukan suction
- Berikan terapi sesuai program