1. Definisi
Nyeri kolik renal dan abdomen didefinisikan sebagai nyeri hebat yang luar biasa (yang
memiliki skor maksimal saat dijelaskan melalui sistem skor skor visual VAS - visual) yang
timbul di daerah perut dan memerlukan perawatan segera. Masalah gastrointestinal dan
genitourinasi menjadi fokus utama nyeri abdomen. Insiden nyeri abdomen akut dilaporkan
berkisar 5–10% pada kunjungan pasien ke unit gawat darurat. Perhatian harus lebih pada
pasien lanjut usia (> 65 tahun) karena mereka berisiko pada mortalitas 6-8 kali lebih besar.
Nyeri abdomen dibagi berdasarkan onset nyeri. Nyeri yang tiba-tiba dan berakhir kurang
dari 24 jam merupakan nyeri abdomen akut (Abdullah & Firmansyah, 2012).
Nyeri abdomen yang mengancam jiwa jika disebabkan oleh (Kendall, Hockberger, &
Grayzel, 2016):
a. Aneurisma aorta perut
b. Iskemia mesenterika
c. Perforasi saluran gastrointestinal (termasuk ulkus peptikum, usus, kerongkongan,
atau usus buntu)
d. Obstruksi usus akut
e. Volvulus
f. Kehamilan ektopik
g. Pelepasan plasenta
h. Infark miokard
i. Pecahnya splasia (misalnya, sekunder akibat virus Epstein-Barr [EBV], leukemia,
trauma)
Genitourinari:
a. Infeksi saluran kemih (ISK) / pielonefritis – Nyeri suprapubik yang terkait dengan
gejala kemih seperti frekuensi, urgensi, atau disuria. Demam (> 38 ° C), nyeri panggul,
nyeri tekan costovertebral, dan mual atau muntah menunjukkan infeksi saluran atas.
b. Nefrolitiasis – Terjadi dengan nyeri perut yang parah. Rasa sakit sering kolik dan
memancar ke panggul atau selangkangan. Hematuria terjadi dalam 70 sampai 90
persen kasus.
Perbandingan Penyebab Umum Nyeri Abdomen
4. Pengkajian Sekunder
Lihat pada Algoritma Evaluasi Diagnostik Nyeri Abdomen
6. Penanganan kegawatdaruratan
Penanganan untuk orang dewasa umum di UGD: (1) evaluasi awal intensitas nyeri; (2)
pemberian agen analgesik yang sesuai dengan rute yang sesuai; dan (3) penerapan awal
tindakan adjuvant (positioning untuk menurunakan ketegangan). Kemudian harus diulang
untuk penilaian nyeri terus menerus untuk memandu analgesia lebih lanjut (Falch,
Haeberle, Kirschniak, & Nissan, 2014).
7. Algoritma/clinical pathway
Abdullah, M., & Firmansyah, M. A. (2012). Diagnostic approach and management of acute
abdominal pain. Acta Medica Indonesiana - The Indonesian Journal of Internal
Medicine, 344-350.
Douglas, G., Nicol, F., & Robertson, C. (2014). Macleod Pemeriksaan Klinis. Singapore:
Elsevier.
Falch, C., Haeberle, H. A., Kirschniak, A., & Nissan, A. (2014). Treatment of acute abdominal
pain in the emergency room: A systematic review of the literature. European journal
of pain, 902-913.
Feldman, M., Friedman, L., & Brandt, L. (2010). Acute abdominal pain. Philadelphia: Elvesier.
IAEM (Irish Association for Emergency Medicine). (2014). Emergency Department
Management of Renal Colic and Suspected Renal Calculus. Irish: Emergency
Department Management of Renal.
Kendall, J. L., Hockberger, R. S., & Grayzel, J. (2016, Sepetember 29). Evaluation of the adult
with abdominal pain in the emergency department. UpToDate, pp. 1-49.