Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEBIDANAN KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA

DENGAN DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (MENOPAUSE)


PADA NY. A 50 TAHUN DI PKM SALEMBARAN JAYA

Tugas Individu

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dari Mata Kuliah


Kesehatan reproduksi Lansia

OLEH

SRI SUHARTINI
163112540120647

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2017
ASUHAN KEBIDANAN
KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA
DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (MENOPAUSE)

Tanggal Pengkajian : 4 April 2017


Jam : 10.00 WIB
Tempat : Puskesmas Salembaran Jaya
Pemeriksa : Sri Suhartini

I. PENGKAJIAN
Biodata
1. Identitas klien
Nama : Ny. A
Umur : 50 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Mengurus rumah tangga
Status Perkawinan : Menikah
2. Identitas
Nama : Tn. A
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana Pendidikan
Pekerjaan : Guru
Alamat : Desa Salembaran Jaya Rt 15/007 kecamatan
Kosambi-Tangerang

Riwayat kesehatan saat ini


1. Keluhan Utama
Klien mengeluh tidak haid

2. Riwayat Penyakit
Klien mengeluh tidak haid selama 3 bulan, disertai dengan perasaan tidak enak, seperti
rasa hangat yang menyebar dari badan ke wajah (hot flushes), sulit berkonsentrasi,
sakit kepala, berdebar-debar, tangan dan kaki dingin, gelisah, merasa nyeri di sekitar
vagina bila berhubungan sehingga ia sering menolak bila diajak berhubungan oleh
suaminya. Beberapa bulan sebelum tidak mendapat haid, klien mengungkapkan
haidnya tidak teratur.
3. Riwayat kesehatan masa lalu
Klien tidak pernah mengalami kelainan haid (seperti dysmenarhoe, menoraghi,
metrorhagia, dll.), penyakit kelamin, tumor, dll.
Klien pertama kali haid (menarche) pada umur 15 tahun.
Klien tidak pernah abortus/keguguran, semua persalinan dibantu oleh bidan dan
lahir spontan.
9 bulan kemarin klien berhenti menggunakan kontrasepsi Norplant
4. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit kelamin, tumor ada organ genetalia.
Ibu klien pernah abortus akibat jatuh dari tangga.
5. Riwayat psikospritual
Klien merasa cemas dan selalu menanyakan keadaannya apa mungkin ia hamil lagi
atau apa ia sudah menopause.
Harapan klien: klien berharap dapat mengetahui penyebab ia tidak haid.
Konsep diri: klien merasa malu bila ia hamil lagi, tapi bila ia hanya menopause, ia
dapat menerima keadaannya karena ia memang sudah tua.
Hubungan dengan keluarga: baik, klien tinggal bersama suami dan kedua anaknya
yang belum menikah, keluarga sering menjenguknya terutama pada hari raya.
Hubungan dengan masyarakat: baik, klien sering ikut dalam kegiatan masyarakat di
sekitar rumahnya.
Kegiatan keagamaan: klien rajin shalat 5 waktu, sering ikut pengajian di mesjid
dekat rumahnya.
6. Kebutuhan dasar
1) Pola makan
Klien makan 3 x sehari dengan komposisi nasi, sayur, lauk, buah, nafsu makan
baik, makanan yang disukai gado-gado.
2) Pola minum
Klien minum 6 8 gelas/hari (1500 2000 cc) dengan minuman kesukaan teh,
susu.
3) Pola eliminasi
- Eliminasi miksi
Klien miksi lancar dengan frekuensi 4 5 x/hari ( 1000 1500 cc). Tidak ada
kelainan saat klien miksi.
- Eliminasi defekasi
Klien defekasi 1 x dalam 2 hari, konsistensi lunak, tidak ada keluhan sakit saat
defekasi.
4) Pola tidur
Klien tidur malam pukul 22.00 05.00
Klien tidur siang pukul 15.00 15.30
Klien tidak mengalami kesulitan tidur, tapi selama 2 bulan terakhir klien susah
tidur, karena merasa tidak enak badan.

Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum
Perubahan mood terjadi karena merasa tidak enak badan
- Vital sign: T: 150/90 mmHg P: 24 x/menit
N: 84 x/menit Suhu: 37,5 C
2) Kulit: mulai keriput, tidak ada lesi, kemerahan.
3) Kepala: simetris tegak lurus dengan garis tengah tubuh, kulit kepala bersih, rambut
mulai beruban.
4) Muka: tampak cemas, kemerahan, hangat, tumbuh bercak-bercak kecoklatan.
5) Mata: ikterus (-), pupil isokhor kiri dan kanan, anemis (-)
6) Telinga: bentuk simetris kiri dan kanan, pendengaran tidak terganggu.
7) Hidung: bentuk simetris, fungsi penciuman baik, polip (-) tidak ditemukan
darah/cairan keluar dari hidung.
8) Mulut: bibir agak kering, sianosis (-), lidah dapat dijulurkan dengan maksimal dan
dapat bergerak bebas.
9) Leher: tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, dapat digerakkan dengan bebas.
10) Dada: bentuk dan gerakan simetris, tidak ada nyeri tekan.
11) Abdomen: tidak ada pembesaran hati, limpa
12) Genital: labia, klitoris mengecil, vagina kering, tidak elastis, tidak ada tanda-tanda
perdarahan, iritasi, dll.
13) Tungkai/ekstremitas: simetris kiri dan kanan, dapat melakukan aktivitas dengan baik
14) Kuku: pendek, bersih

Pemeriksaan Diagnostik

Tes kehamilan: (-)

Pengelompokan Data
DS:
- Klien mengeluh nyeri saat berhubungan
- Klien mengungkapkan sering menolak bila diajak berhubungan.
- Klien merasa tidak enak dengan keadaannya sekarang.
DO:
- Klien sering bertanya tentang keadaannya
- Klien tampak cemas, gelisah
- Alat kelamin tampak mengecil
- Vagina kering dan kurang elastis

II. DIAGNOSA
Analisa Data
Data Penyebab Masalah
DS:
- Klien mengeluh nyeri Disfungsi seksual
saat berhubungan
- Klien mengeluh sering
menolak bila diajak
berhubungan.
DO:
- Alat kelamin luar nampak Perubahan
mengecil struktur/fungsi
- Vagina kering, kurang seksual
elastis

DS:
- Klien merasa tidak enak Kurang
dengan keadaannya pengetahuan
sekarang.
DO:
- Klien tampak cemas,
gelisah
- Klien sering bertanya Kurang informasi
tentang keadaannya

Prioritas Masalah
1. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan struktur/fungsi seksual
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi.

ASUHAN PADA KASUS MENOPAUSE


N DIAGNOSA TUJUAN RENCANA RASIONAL
O TINDAKAN

1 Disfungsi Klien a. Ciptakan lingkungan kebanyakan klien kesulitan


seksual mengungkapka saling percaya dan beri untuk berbicara tentang subjek
berhubungan n disfungsi kesempatan kepada klien sensitive, tapi dengan
dengan seksual teratasi untuk menggambarkan terciptanya rasa saling percaya
perubahan setelah diberi masalahnya dalam kata- dapat menentukan/mengetahui
struktur/fungsi tindakan kata sendiri. apa yang dirasakan pasien yang
seksual keperawatan menjadi kebutuhannya.
b. Beri informasi tentang
ditandai dengan kriteria:
kondisi individu.
dengan: Nyeri hilang informasi akan membantu klien
DS: bila c. Anjurkan klien untuk memahami situasinya sendiri.
Klien berhubungan berbagi pikiran/masalah komunikasi terbuka dapat
mengeluh nyeri Klien tidak dengan pasangan/orang mengidentifikasi area
saat menolak bila dekat. penyesuaian atau masalah dan
berhubungan diajak meningkatkan diskusi dan
Klien berhubungan d. Diskusikan dengan resolusi.
mengeluh Vagina lembab klien tentang mengurangi kekeringan
sering menolak dan elastis penggunaan cara/teknik
bila diajak khusus saat berhubungan vagina yang dapat
berhubungan. (misalnya: penggunaan menimbulkan rasa sakit dan
DO: minyak vagina).
iritasi
Alat kelamin
luar nampak e. Kolaborasi dengan memulihkan atrofi genetalia,
mengecil dokter. Beri obat sesuai kekeringan vagina, uretra
indikasi Estrogen
Vagina kering,
pengganti
kurang elastis

2
Kurang klien a. Kaji tingkat menentukan sampai di mana
pengetahuan mengungkapka pengetahuan klien tentang pengetahuan klien
berhubungan n tentang keadaannya tentang keadaannya/proses
dengan pengetahuanny menopause
kurangnya a bertambah b. Beri penjelasan
informasi dengan kriteria: tentang proses memberi pengetahuan pada
ditandai Klien tahu menopause, penyebab, klien tentang menopause
dengan: penyebab gejala menopause.
DS: keadaan saat
Klien merasa ini terapi pengganti estrogen tidak
c. Beri penjelasan pada mengembalikan siklus haid
tidak Klien dapat klien tentang proses normal
enak/nyaman menyesuaikan tapi dapat
dengan diri dengan pengobatan. menurunkan/menghilangkan
keadaannya keadaannya gejala penyebab dari
sekarang. Klien tidak d. Diskusikan tentang menopause seperti:
DO: bertanya-tanya perlunya memulihkan atrofi genetalia
Klien sering tentang pengaturan/diet dan perubahan dinding uretra,
bertanya keadaannya makanan, penggunaan menghilangkan hot flushes, dll.
tentang Klien tampak suplemen.
keadaannya ceria
Klien tampak
cemas, gelisah

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI.


NO
DX TANGGAL EVALUASI
IMPLEMENTAS

I a) Menciptakan lingkungan saling S: klien mengungkapkan


percaya dan memberi kesempatan dapat memahami
klien untuk menggambarkan penyebab ia merasa nyeri
masalahnya: Menutup pintu, bila berhubungan
tidak membiarkan pasien, Klien mengungkapkan
petugas lain masuk dan akan menggunakan
memperlihatkan sikap terbuka, minyak vagina bila
kemudian meminta klien berhubungan.
mengungkapkan A: Klien nampak ceria
perasaannya/masalahnya. P: Masalah teratasi
b) Memberi informasi kepada klien
keadaannya: Masalah yang
dialami sekarang merupakan hal
yang fisiologis, rasa nyeri saat
berhubungan terjadi karena alat
kelaminnya sudah tidak elastis
lagi dan kering
c) Menyarankan klien untuk
bersikap terbuka dan dapat
berbagi pikiran/masalah dengan
pasangannya.
d) Menganjurkan klien
menggunakan minyak vagina bila
akan berhubungan agar ia tidak S.
merasa nyeri bila berhubungan.
e. memberi obat pengganti estrogen
dan progesterone ini.

a. Mengkaji tingkat pengetahuan S: Klien mengungkapkan


2. klien tentang menopause: Klien telah mengetahui
mengungkapkan bahwa penyebab keadaannya saat
menopause merupakan suatu ini (rasa tidak enak dalam
keadaan di mana wanita tidak dirinya)
haid lagi dan tidak dapat hamil Klien berusaha untuk
lagi, klien tidak mengetahui menyesuaikan diri dengan
tanda/gejala yang timbul saat keadaannya.
menopause.
b. Menjelaskan tentang proses O: Klien tampak
menopause Menopause mengerti
merupakan suatu keadaan di Klien tidak bertanya-
mana siklus haid sudah berhenti tanya lagi keadaannya
karena sel telur tidak dihasilkan
lagi oleh ovarium, begitupula A: Masalah teratasi
hormon kelamin (estrogen dan P: Intervensi dihentikan
progesterone) karena penurunan
dari hormon tersebut
menimbulkan gejala-gejala fisik
dan psikis seperti: berdebar-
debar, rasa hangat pada wajah,
sakit kepala, susah tidur, cemas,
tidak dapat berkonsentrasi, dll.
c. Memberikan penjelasan kepada
klien tentang proses
pengobatan: Terapi pengganti
estrogen tidak mengembalikan
siklus haid dalam keadaan
normal, tapi hanya dapat
menurunkan/menghilangkan
gejala penyerta dari menopause,
seperti: memulihkan atrofi,
genetalia, memulihkan
kekeringan dinding uretra, labia,
menghilangkan hot flushes,
menurunkan insiden fraktur
osteoporosis. Terapi pengganti
progesterone dan estrogen
diberikan secara siklik untuk
meniru siklus endometrium dan
mencegah hiperplasia
endometrium, sehingga kadang
terjadi perdarahan uterus
(pseudomenstruasi)
d. Mendiskusikan dengan klien
tentang perlunya pengaturan
makanan, penggunaan
suplemen:Menganjurkan klien
makan makanan bergizi, minum
susu berkalsium tinggi, dan
vitamin-vitamin yang dapat
meningkatkan kesehatan dan
mencegah osteoporosis.

Anda mungkin juga menyukai