Anda di halaman 1dari 32

PRESENTASI KASUS

BLEFAROKONJUNGTIVITIS

INDRA MENDILA
112017113
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Mata RSAU dr
Esnawan Antariksa
Periode 28 Oktober- 30 November 2019
Fakultas Kedokteran UKRIDA
IDENTITAS

Nama Pasien Ny. DO

Tangal Lahir 10 Oktober 1971

Usia 48

Jenis Kelamin Perempuan

Pekerjaan Ibu Rumah Tangga

Agama Islam

Pendidikan S1

Status Menikah

No. RM Jl Komodor Halim No. 27 RT 06/ RW 06 Halim Perdana Kusuma

NO RM 003114
ANAMNESIS (Autoanamnesa dari pasien
pada tanggal 05 November 2019 pukul 11: 20
WIB)

KELUHAN • Bengkak pada kelopak mata atas


UTAMA sebelah kiri dan mata kemerahan
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG

Keluhan diawali disertai


Pasien datang ke rasa gatal sehingga
Poliklinik Mata Keluhan bengkak pada pasien mengucek mata
RSAU dr Esnawan kelopak mata kiri disertai dan lama kelaman mata
Antariksa mata kemerahan sejak 3 hari menjadi merah
SMRS. Ukuran bengkak
semakin membesar sejak
dari awal keluhan.

Pasien mengatakan
sebelumnya sudah
Keluhan disertai juga berobat IGD RSAU dan
dengan mata yang juga diberikan obat tetes
berair. Terdapat nyeri pada mata dan juga cetirizine
mata kiri pasien tetapi keluhan tidak
kunjung membaik.
RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU

Riwayat operasi
Riwayat HT (-)
mata (-)

Riwayat trauma pada Penyakit paru (-)


mata (-)

Riwayat DM (-) Riwayat alergi (-)

Penyakit jantung (-)


Riwayat Penyakit Keluarga

• Tidak ada Tidak ada anggota keluarga


yang mengalami hal serupa dengan
pasien. DM (-), Hipertensi (-)

Kebiasaan / Lingkungan

• Sehari pasien berkerja sebagaiibu


rumah tangga yang sering
membersihkan rumah.
TTV
ANAMNESIS SISTEM TD: 110/80
HR: 82 x/ menit
RR : 18 x/ menit
Kepala • Normocephali Suhu : 36,5°C

• Discharge (-)
THT • Deviasi septum (-), discharge (-), epistaksis (-)
• Karies gigi (-)

Kelenjar getah • Tidak tampak mebesar


bening
• BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Jantung

• Suara napas dasar vesikuler, rhonki (-), wheezing


Paru
(-)

• Cembung, supel, nyeri tekan (-), bising usus (+)


Abdomen
N.

Extremitas • Dalam batas normal


VISUS OD OS
Tajam Penglihatan 6/6 6/6
Koreksi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Addisi - -
Distansia pupil - -

Status Optamologi
Status oftamologi

Kedudukan bola mata OD OS

Eksoftalmus Tidak ada Tidak ada

Endoftalmus
Tidak ada Tidak ada
Deviasi
Tidak ada Tidak ada
Pergerakan bola mata
Baik ke segala arah
Baik ke segala arah

Supra Silia
Warna Hitam Hitam
Letak Simetris Simetris
Palpebra Superior dan inferior
Edema Tidak ada ada
Nyeri tekan Tidak ada ada
Ektropion Tidak ada Tidak ada
Palpebra Superior dan inferior

Entropion Tidak ada tidakada

Blefarospasem Tidak ada Tidak ada

Trikiasis Tidak ada Tidak ada

Sikatriks Tidak ada Tidak ada

Fisura palpebra Dalam batas Dalam batas


normal normal
Hordeuum Tidak ada- Tidak ada-

Kalazion Tidak ada Tidak ada

Ptosis Tidak ada Tidak ada

Konjungtiva Bulbi

Injeksi Konjungtiva Tidak ada Ada

Injeksi Siliar Tidak ada Tidak ada


Konjungtiva OD OS
Perdarahan Tidak ada Tidak ada
subkonjungtiva
Pterigium Tidak ada Tidak ada
Pinguekula Tidak ada- Tidak ada-
Nervus Pigmentosus Tidak ada Tidak ada
Sklera

Warna Putih Putih


Ikterik Tidak ada Tidak Ada
Nyeri Tekan Tidak ada Tidak ada
Kornea
Kejernihan Jernih Jernih
Permukaan Licin Licin
Ukuran 12 mm 12 mm
Sensibilitas Baik Baik
Infiltrat Tidak ada Tidak ada
Ulkus Tidak ada Tidak ada
OD OS
Perforasi Tidak ada Tidak ada
Arkus Senilis Tidak ada Tidak ada
Edema Tidak ada Tidak ada
Tes Plasido Tidak dilakukan Tidak dilakuka
Bilik Mata depan
Kedalaman Dalam Dalam

Kejernihan Jernih Jernih


Hifema Tidak ada Tidak ada
Hipopion Tidak ada Tidak ada
Efek Tyndall Tidak ada Tidak ada
Iris
Warna Normal Normal
Kripte Normal Normal
Bentuk Bulat Bulat
Sinekia Tidak ada Tidak ada
Koloboma Tidak ada Tidak ada
Pupil OD OS
Letak Sentral Sentral
Bentuk Bulat Bulat
Ukuran 3 mm 3 mm
Refleks Cahaya Langsung + +
Refleks cahaya Tidak langsung + +

Lensa
Kejernihan Jernih Jernih
Letak ditengah ditengah
Tes shadow Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Badan Kaca
Kejernihan Jernih Jernih
Fundus Okuli
Batas Tidak dilakuka Tidak dilakukan
Warna Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Ekskavasio Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Pasien datang poli mata RSAU dr
Esnawan Antariksa dengan
keluhan bengkak pada kelopak
mata kiri disertai mata kemerahan
sejak 3 hari SMRS.

Resume
Ukuran bengkak semakin
membesar sejak dari awal
keluhan.

Keluhan diawali disertai rasa


gatal sehingga pasien
mengucek mata dan lama
kelaman mata menjadi merah.
Keluhan disertai mata berair.

Pada pemeriksaan fisik mata


kiri ditemukan adanya edema,
hiperemis dan nyeri tekan
pada palpebra superior dan
ditemukan injeksi konjungtiva
pada pada mata kiri.
Diagnosis
OD OS

Blefarokonjungtivitis OS
Dasar Diagnosis

• Keluhan: Bengkak • Edem palpebra (+)


pada kelopak atas • Nyeri tekan
mata kiri, mata palpebra (+)
kemerahan, gatal • Hiperemis (+)
dan berair
• Konjungtiva
hiperemis
• Tobroson eyedrops 6 x gtt 1 OS
• Floxa eyedrops 6 x gtt I OS
Medika mentosa • Natrium diklofenak 25 mg 2 x 1 tablet
• Asam Mefenamat 500 mg 2 x 1 tablet (jika nyeri)

• Kompres dengan air hangat 3-4 kali/hari selama 10-


15menit/hari
• Pembersihan secret kelopak mata dengan shampo
Non Medika bayi
• Hindari dari paparan debu
Mentosa • Istirahat yang cukup
• Tutup mata baik dengan kacamata
• Jangan dikucek
Prognosis

• Ad Vitam : ad bonam

• Ad Functionam : ad bonam

• Ad Sanationam : ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI DAN
FISIOLOGI LENSA
Palpebra
Tiap kelopak mata terdiri atas lempeng jaringan ikat dan
otot skelet di tengah sebagai penyokong, disebelah luar
dilapisi oleh kulit dan disebelah dalam dilapisi oleh membran
mukosa (konjungtiva palpebra)
Kulit disini tipis mempunyai rambut halus, kelenjar keringat,
kelenjar sebasea dan dermis yang mengadung banyak serat
elastin yang halus
Terdapat 3 kelenjar pada palpebral
Blefaritis

Radang yang sering terjadi pada kelopak mata (palpebra) baik itu
letaknya tepat di kelopak ataupun pada tepi kelopak
Klasifikasi
Blefaritis Anterior: blefaritis yang terjadi di kelopak mata bagian
luar, tempat dimana bulu mata tertanam.

Blefaritis Posterior:
blefaritis yang terjadi di kelopak mata bagian dalam, bagian yang
kontak langsung dengan bola mata.
Berdasarkan Penyebab
Bakteri
Seboroik
Skuamosa
Ulseratif
Angularis
Konjungtivitis
DEFINISI

Konjungtivitis merupakan radang konjungtiva atau


radang selaput lendir yang menutupi belakang
kelopak mata dan bola mata dalam bentuk akut
maupun kronis yang disebabkan oleh bakteri,
virus, jamur, klamidia, alergi, toksik, maupun iritasi

Gejala Klinis

Mata memerah, injeksi konjungtiva, discharge,


chemosis, epifora
chemosis Hipertrofi papil

folikel pseudomembran
Macam- macam konjuntivitis

Bakterial

viral

Jamur

Alergika

Iritan
• sebelum dan sesudah
membersihkan atau
mengoleskan obat,
penderita harus mencuci
tangannya bersih-bersih
Pencegahan • jangan menggunakan
handuk atau lap
bersama-sama dengan
penghuni rumah lainnya
• Hindari pajanan alergen

Anda mungkin juga menyukai