Disusun Oleh
Nia nilawati
030.15.137
Penguji
dr. Yongky, Sp.KJ
Pembimbing
dr. Widi Primaciptadi, Sp.KJ
Naskah Ujian
Kepanitraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa
Disusun oleh:
Nia Nilawati
030.15.137
Penguji
dr.Yongky, Sp.KJ
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat-Nya yang begitu
besar sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan naskah ujian ilmu
kesehatan jiwa pada kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan Jiwa di Rumah Sakit dr.
H. Marzoeki Mahdi.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penyelesaian naskah ujian ini,
terutama kepada dr. Yongky, Sp. KJ selaku penguji yang telah memberikan waktu
dan bimbingannya, sehingga naskah ujian ini dapat terselesaikan.
Penulis berharap naskah ujian ini dapat menambah pengetahuan dan
memahami lebih lanjut mengenai ilmu kesehatan jiwa serta salah satunya untuk
memenuhi tugas yang diberikan pada kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan Jiwa di
Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan naskah ujian ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan segala kritik dan saran
dari semua pihak yang membangun guna menyempurnakan naskah ujian ini.
Demikian yang penulis dapat sampaikan, semoga naskah ujian ini dapat bermanfaat
bagi berbagai pihak.
Nia Nilawati
STATUS PSIKIATRI
I. Identitas pasien
Nama : Ny. W
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 27 tahun
Alamat : kp. Karoya , RT04/RW03,
Tenjo bogor, kac. Bojong gede, Kab. Bogor
Agama : Islam
Suku bangsa : Sunda, Indonesia
Status pernikahan : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tidak bekerja
No. RM : 0338243
Tanggal masuk UGD : 6 Oktober 2019
A. Keluhan utama
Berdasarkan alloanamnesis, pasien dibawa ke UGD RS dr.
H. Marzoeki Mahdi Bogor pada tanggal 6 Oktober 2019 (09.00
WIB) oleh keluarganya dengan keluhan bahwa pasien gelisah, sulit
tidur, bicara sendiri, curiga dengan suami, pasien suka keluyuran,
marah – marah dan mengamuk hingga menyakiti orang lain dan
keluarga sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit.
Oktober 2019
April 2019 Pasien dirawat
Pasien dirawat inap karena
inap karena marah-marah
marah-marah tidak terkendali,
tidak terkendali, melukai keluarga,
melukai orang keluyuran dan
lain. curiga.
e. Masa dewasa
- Riwayat pekerjaan
Pekerjaan pasien tidak menetap. Sebelum menikah
pasien pernah bekerja sebagai pembantu selama satu
tahun, setelah itu pasien bekerja dipabrik sablon selama
5 bulan. Setelah menikah pasien sudah tidak bekerja lagi
dan menjadi Ibu rumah tangga.
- Riwayat psikoseksual atau pernikahan
Pasien menikah satu kali. Pernikahan berlangsung
selama 10 (sepuluh) tahun, pasien menikah diusia 16
Tahun. Pernikahannya menghasilkan 2 (dua) anak yang
kini diasuh oleh keluarga suami pasien.
- Riwayat tindakan kriminal
Pasien tidak pernah melakukan tindak kriminal.
- Riwayat kehidupan beragama
Pasien beragama islam. Berdasarkan autoanamnesis dan
alloanamnesis, pasien selalu rajin beribadah.
E. Riwayat keluarga
Pasien merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Pasien
tinggal bersama dengan ibu dan kakek. Hubungan dengan
masingmasing keluarga pasien cukup baik. Hubungan pasien
dengan saudara juga baik.
A. Deskripsi umum
1. Penampilan umum
Seorang perempuan berusia 27 tahun. Penampilan kurang rapih
dan bersih, rambut panjang berwarna hitam, perawakan kurus.
2. Kesadaran
- Biologis : Compos mentis
- Psikologis : Terganggu
- Sosial : Tidak terganggu
3. Perilaku dan aktivitas psikomotor
- Sebelum wawancara : Pasien tampak tenang,
berbaring didalam bangsal, cara berjalan tampak normal.
- Selama wawancara : Pasien tampak tenang,
kontak mata adekuat, tidak ada gerakan involunter,
kooperatif terhadap pemeriksa.
- Setelah wawancara : Pasien langsung berdiri dan
kembali duduk di tempat sebelum wawancara.
4. Pembicaraan
Pembicaraan tidak spontan ( Pasien harus ditanya terlebih
dahulu baru menjawab) Pasien menjawab pertanyaan yang
diberikan dengan cukup kata-kata yang diucapkan, intensitas
cukup, artikulasi jelas, dan ide cerita sedikit.
5. Sikap terhadap pemeriksa
Cukup kooperatif, kontak mata adekuat.
B. Alam perasaan
1. Mood : Eutim
2. Afek (ekspresi afektif) : Luas
- Skala diferensiasi : Luas
- Kestabilan : Stabil
- Echt/unecht : Echt
- Keserasian : Serasi
- Pengendalian impuls : Baik
- Kedalaman : Dangkal
- Empati : Dapat dirabarasakan
C. Fungsi intelektual
1. Taraf pendidikan, pengetahuan, dan kecerdasan:
- Taraf pendidikan : Sesuai dengan taraf pendidikan
- Pengetahuan umum : Baik, pasien mengetahui nama
presiden Indonesia saat ini
- Kecerdasan : Baik, pasien mampu menjawab lima
soal penjumlahan.
2. Daya konsentrasi : Baik, pasien dapat mengulangi
kata-kata pemeriksa.
3. Orientasi
- Orientasi waktu : Baik, pasien dapat mengetahui
siang atau malam.
- Orientasi tempat : Baik, pasien mengetahui dirinya
sedang berada di rumah sakit.
- Orientasi personal : Baik, pasien dapat mengenali
pemeriksa.
4. Daya ingat:
- Jangka panjang : Baik, pasien masih ingat nama
sekolahnya.
- Jangka pendek : Baik, pasien masih ingat sarapan.
- Segera : Baik, pasien mampu mengucapkan
kembali yang diucapkan oleh
pemeriksa.
5. Pikiran abstrak : Baik, pasien mampu menyebutkan
persamaan dua objek berbeda seperti bola dan jeruk. Pasien
mengatakan keduanya berbentuk bulat.
6. Mampu menolong diri : Baik, pasien mampu makan dan
mandi sendiri.
7. Kemampuan visuospasial : Baik, pasien dapat mengikuti
gambar tumpang tindih yang dicontohkan pemeriksa.
8. Kemampuan baca & tulis : Baik, pasien dapat menuliskan
nama dan membaca ulang di kertas.
D. Gangguan persepsi
1. Halusinasi auditorik : Ada, Pasien selalu mendengar suara
– suara bising, suara tangisan.
Halusinasi taktil : Tidak ada
Halusinasi visual : Tidak ada
Halusinasi olfaktorik : Tidak ada
2. Ilusi : Tidak ada
3. Depersonalisasi : Tidak ada
4. Derealisasi : Tidak ada
E. Proses pikir
1. Arus pikir
- Produktivitas : Ide cerita sedikit
- Kontinuitas pikiran : Koheren
- Hendaya berbahasa : Tidak terdapat hendaya berbahasa.
Pasien menggunakan bahasa secara lazim sesuai tata
bahasa.
2. Isi pikir
- Preokupasi : Ada, karna pasien selalu
memikirkan rasa ingin bertemu dengan anaknya.
- Ide mirip waham : Tidak ada
- Waham : waham cemburu, karena pasien
selalu merasa bahwa suaminya memiliki perempuan lain.
G. Daya nilai
1. Daya nilai sosial : Baik. Ketika diberi pertanyaan, “Apakah
merusak barang-barang di rumah merupakan perbuatan yang
baik?” Pasien menjawab tidak baik.
2. Uji daya nilai : Baik. Pasien mengatakan jika melihat dompet
terjatuh dijalan dan melihat pemiliknya, maka pasien akan
memberikan dompet tersebut ke pemiliknya.
3. Penilaian realita : Terganggu. Riwayat halusinasi, dan waham.
H. Tilikan :1
A. Status Internus
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Frekuensi napas : 17x/menit
Frekuensi nadi : 97x/menit
Suhu : 36,50 C
Kulit : Sawo matang
Kepala : Tidak ada deformitas, normosefali
Rambut : Hitam, tebal, rambut panjang
Mata : Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik
Telinga : Normotia, sekret (-)
Gigi dan mulut : Dalam batas normal
Leher : Pembesaran KGB (-)
Jantung : Bunyi jantung I-II normal, murmur (-), gallop(-)
Paru : Pergerakan dinding dada simetris, suara napas
vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-
Abdomen : Datar, supel, bising usus normal, tidak ditemukan
pembesaran hepar dan lien.
Ekstremitas : Akral hangat (+), edema (-), clubbing finger (-)
B. Status Neurologis
GCS : 15 (E4V5M6)
Kaku kuduk : (-)
Pupil : Bulat, isokor
Parase nervus kranialis : (-)
Motorik : Kekuatan (5), tonus baik, rigid (-), spasme
(-), hipotoni (-), eutrofi, tidak ada gangguan
keseimbangan dan koordinasi.
Sensorik : Tidak ada gangguan sensibilitas
Reflex fisiologis : Normal
Reflex patologis : (-)
Gejala ekstrapiramidal : (-)
Stabilitas postur tubuh : Normal
Aksis II
Berdasarkan alloanamnesis, pasien menunjukan adanya ciri
kepribadian emosional tidak stabil. Hal ini berdasarkan dari perilaku
pasien yang merupakan ledakan kemarahan yang menjurus kepada
kekerasan seperti melukai dan memukul keluarganya. Pasien
cenderung tidak dapat menahan emosi dan tidak bisa dikritik atau
ditentang.
Aksis III
Dari anamnesis, hasil pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan
medis umum.
Aksis IV
Masalah dengan keluarga : Pasien selalu cemburu terhadap
suaminya .
Masalah dengan lingkungan : Tidak ada
Masalah pendidikan : Berhenti sekolah setelah SD
Masalah pekerjaan : Tidak ada
Masalah ekonomi : pasien selalu merasa kekurangan
uang.
Masalah percintaan : tidak ada
Aksis V
GAF HLPY: 61-70
Fungsi psikologis : Halusinasi auditorik jarang terjadi,
dan waham cemburu. Terdapat preokupasi tentang suami dan
anaknya. Pasien mudah emosi
Fungsi sosial : mampu mengikuti kegiatan sosial,
pasien dapat berkomunikasi dengan keluarga dan tetangga
Fungsi perawatan diri : Dapat merawat diri sendiri dengan
baik.
X. Daftar problem
Organobiologis : Terdapat keseimbangan neurotransmitter
_______________ yang patologis.
Psikologis : Halusinasi auditorik, waham cemburu.
Sosial budaya : Hendaya dalam fungsi sosial
XII. Penatalaksanaan
Psikofarmaka
Risperidon 2x2mg
Lorazepam 2x2mg
Psikoterapi
Psikoterapi kognitif mengenai penyakitnya yang membutuhkan
pengobatan lama.
Psikoterapi suportif pada pasien untuk rajin minum obat secara
teratur.
Rehabilitasi psikososial
Psikoedukasi
Latihan keterampilan hidup (spiritual, olahraga)
Latihan keterampilan sosial
XIII. Prognosis
Ad vitam : Ad bonam
Ad functionam : Dubia ad bonam
Ad sanationam : Dubia ad malam