Anda di halaman 1dari 25

UNMAS DENPASAR

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK CANGKANG TELUR PENGGANTI


SEBAGIAN SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh:

GREGORIUS BENEDIKTUS KIA (Ketua) 1705222010104; 2017

DICHTERMON INA DANGGA LOMA (Anggota 1) 1705222010101; 2017

GISELA MEISIN RUT (Anggota 2) 1505222010007; 2015

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

DENPASAR

2018
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ iv
BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang dan Justifikasi Ilmiah ........................................................ 1
1.2. Perumusan yang akan Diteliti .................................................................... 2
1.3. Tujuan Khusus ........................................................................................... 2
1.4. Urgensi / Keutamaan Penelitian ................................................................. 2
1.5. Tujuan Yang Ditargetkan ........................................................................... 2
1.6. Kontribusi terhadap Ilmu Pengetahuan ...................................................... 2
1.7. Luaran Yang Diharapkan ........................................................................... 2
1.8. Manfaat Dari Penelitian Ini ........................................................................ 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 3
2.1. Beton .......................................................................................................... 3
2.2. Serbuk Cangkang Telur (Eggshell Powder) ............................................... 4
2.3. Kuat Tekan Beton ...................................................................................... 5
BAB 3. METODE PENELITIAN................................................................................. 6
3.1. Tempat Penelitian....................................................................................... 6
3.2. Bahan dan Alat Penelitian .......................................................................... 6
3.3. Persiapan Material Pembuatan Sampel ...................................................... 6
3.4. Perencanaan Campuran Beton (mix design) .............................................. 7
3.5. Pembuatan Benda Uji ................................................................................. 7
3.6. Pengujian Kuat Tekan Beton ..................................................................... 8
3.7. Luaran ........................................................................................................ 8
3.8. Cara Penafsiran dan Penyimpanan Data .................................................... 8
3.9. Analisis Data .............................................................................................. 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................................ 9
4.1. Anggaran Biaya .......................................................................................... 9
4.2. Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN.......................................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Biodata Dosen Pembimbing ......... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................... 19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ......... 20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ................................................. 21

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.2. Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-P .............................. 9


Tabel 1.3. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan........................................................ 9

iv
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang dan Justifikasi Ilmiah

Belakangan ini, sering muncul masalah meningkatnya produksi sampah namun


tidak diimbangi dengan penanggulangan dari sampah tersebut. Padahal masih bisa
menghasilkan sesuatu yang dapat dimanfaatkan lagi. Sebagian besar, sampah yang
tidak bisa terhindar adalah sampah yang berasal dari pabrik dan rumah tangga yang
terjadi karena peningkatan kebutuhan. Salah satu sampah rumah tangga yang banyak
dihasilkan adalah cangkang telur. Berdasarkan data yang diperoleh dari Direktoral
Jenderal Peternakan, produksi telur Indonesia pada tahun 2009 sebesar 1.013.543 ton,
pada tahun 2014 sebesar 1.702.010 ton dan pada tahun 2015 sebesar 1.764.060 ton
dengan pertumbuhan produksi tahun 2015 terhadap tahun 2014 sebesar 3,57%.

Seiringan dengan itu, dunia konstruksi mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Semakin tingginya kebutuhan akan pembangunan infrastruktur, penyerapan energi
untuk mendukung aktivitas tersebut tentunya akan sangat besar. Untuk sebuah negara
seperti Indonesia, pembangunan infrastruktur akan sangat tinggi karena mahalnya
biaya produksi bahan atau material yang akan digunakan. Untuk meminimalisir
kebutuhan tersebut, perlu adanya inovasi yang mampu menekan angka produksi
material, misalnya semen. Oleh karena itu, perlu adanya alternatif untuk
memanfaatkan limbah seperti cangkang telur untuk digunakan sebagai pengganti
sebagian semen khususnya sebagai bahan campuran dalam pembuatan beton.

Beton merupakan bahan bangunan yang paling banyak digunakan dalam struktur
bangunan. Namun, semakin meningkatnya kebutuhan akan beton maka akan semakin
meningkat juga kebutuhan akan semen. Produksi semen sendiri menghasilkan emisi
CO2 yang berasal dari proses produksi klinker. Cangkang telur sebagai pengganti
sebagian semen merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kebutuhan tersebut.
Cangkang telur yang terbuang sebagai limbah diolah dan dihancurkan sehingga
menghasilkan serbuk. Dalam dunia teknik sipil, penelitian yang berkaitan dengan
pemanfaatan cangkang telur sebagai pengganti sebagian semen masih sangat sedikit.

Dalam penelitian ini, mencoba memanfaatkan serbuk cangkang telur untuk


menggantikan sebagian semen dalam pembuatan beton. Melalui penelitian ini, akan
diamati karakteristik beton yang dihasilkan, dan diharapkan penggunaan serbuk
cangkang telur sebagai pengganti sebagian semen dapat menghasilkan karakteristik
yang sama atau lebih baik dari beton normal. Sehingga, dapat diterapkan dalam dunia
konstruksi dan mengurangi penggunaan semen dalam jumlah yang cukup signifikan.
2

1.2. Perumusan yang akan Diteliti

Berdasarkan latar belakang tersebut maka permasalahan yang diangkat adalah


Bagaimana perbandingan kuat tekan beton dengan serbuk cangkang telur sebagai
pengganti sebagian semen terhadap kuat tekan beton normal?

1.3. Tujuan Khusus

Mengetahui perbandingan kuat tekan beton dengan serbuk cangkang telur


sebagai pengganti sebagian semen terhadap kuat tekan beton normal.

1.4. Urgensi / Keutamaan Penelitian

Urgensi atau keutamaan dari penelitian ini dengan memanfaatkan limbah


cangkang telur yang diabaikan begitu saja tanpa dimanfaatkan. Padahal masih bisa
menghasilkan sesuatu yang dapat dimanfaatkan lagi, misalnya sebagai bahan
pengganti sebagian semen dalam pembuatan beton.

1.5. Tujuan Yang Ditargetkan

Temuan yang ditargetkan berupa inovasi baru dalam pembuatan beton


menggunakan cangkang telur sebagai pengganti sebagian semen yang ramah
lingkungan.

1.6. Kontribusi terhadap Ilmu Pengetahuan

Dimana karya tulis ini memberikan kontribusi positif dalam bidang konstruksi
untuk memanfaatkan limbah cangkang telur menjadi bahan nilai guna tinggi yang
ramah lingkungan dan juga dapat dijadikan acuhan atau referensi bagi peneliti
selanjutnya.

1.7. Luaran Yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat memberikan wawasan
mengenai limbah cangkang telur agar dapat dikembangkan menjadi suatu solusi yang
lebih baik agar cangkang telur dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengganti sebagian
semen dalam pembuatan beton.

1.8. Manfaat Dari Penelitian Ini

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini agar dapat memberikan


pengetahuan dalam bidang teknik sipil khususnya mengenai kuat tekan beton dengan
serbuk cangkang telur sebagai bahan pengganti sebagian semen, serta solusi alternatif
untuk pemanfaatan limbah yang tepat guna.
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Beton

Beton merupakan campuran antara semen portland, agregat, air, dan terrkadang
ditambahi dengan variasi bahan tambah mulai dari bahan tambah kimia sampai
dengan bahan tambah non-kimia pada perbandingan tertentu (Tjokrodimuljo, 2007).
Sementara menurut Wuryati dan Candra (2001), beton merupakan satu kesatuan yang
homogen. Terdiri dari campuran agregat halus dan agregat kasar (pasir, kerikil, batu
pecah, atau jenis agregat lain) dengan semen, yang dipersatukan oleh air dalam
perbandingan tertentu.

Beton mempunyai nilai kuat tekan yang besar namun beton tidak kuat terhadap
kuat tarik. Beton segar yang baik ialah beton segar yang dapat diaduk, dapat
diangkut, dapat dituang, dapat dipadatkan, tidak ada kecenderungan untuk terjadi
pemisahan kerikil dari adukan maupun pemisahan air dan semen dari adukan. Beton
keras yang baik adalah beton yang kuat, tahan lama, kedap air, tahan aus, dan
kembang susutnya kecil (Tjokrodimuljo, 2007).

Untuk mendapatkan mutu beton yang sesuai dengan rencana maka dibutuhkan
adukan rencana atau yang sering disebut dengan mix design agar mendapatkan jumlah
kebutuhan material penyusun beton seperti semen, pasir, agregat kasar, agregat kasar
dan air. Material penyusun sendiri memiliki fungsi serta peranan untuk menentukan
kualitas beton yang dihasilkan.

2.1.1. Semen

Secara umum semen diartikan sebagai bahan perekat yang memiliki sifat mampu
mengikat bahan-bahan padat menjadi satu kesatuan yang kompak dan kuat. Semen
tidak dapat bereaksi tanpa adanya air sebagai pereaksinya. Semen dapat dibedakan
menjadi semen hidrolik dan semen non-hidrolik.

Semen hidrolik mempunyai kemampuan untuk mengikat dan mengeras didalam


air. Contoh khas semen hidrolik yaitu semen portland. Semen portland merupakan
semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara menggiling terak yang terdiri atas
kalsium silikat yang bersifat hidrolis dan digiling bersama-sama dengan bahan
tambahan berupa satu atau lebih bentuk kristal senyawa kalsium sulfat dan boleh
ditambah dengan bahan tambahan lainnya. Untuk menghasilkan semen portland,
bahan berkapur dan lempung dibakar sampai meleleh sebagian untuk membentuk
4

klinker yang kemudian dihancurkan, digerus dan ditambah dengan gips dalam jumlah
yang sesuai (SNI 15-2049-2004).

Sedangkan Semen non hidrolik tidak dapat mengikat dan mengeras didalam air,
akan tetapi dapat mengeras di udara. Contoh utama dari semen non hidrolik adalah
kapur (Mulyono, 2003).

2.1.2. Agregat

Agregat merupakan butiran mineral alami yang berfungsi sebagai penguat.


Agregat menempati sebanyak 70-75% dari volume mortar atau beton. Itu berarti
bahwa, kekuatan atau kualitas beton dipengaruhi oleh kualitas agregat. Agregat
dibagi menjadi 2 yaitu agregat kasar dan agregat halus.

Agregat halus merupakan batuan yang mempunyai ukuran butir antara 0,15 mm
sampai 5 mm. Agregat halus dapat diperoleh dari dalam tanah, dasar sungai atau pun
tepi laut (Tjokrodimuljo, 2007). Sedangkan agregat kasar Menurut SNI 1970-2008,
adalah kerikil sebagi hasil disintegrasi alami dari batuan atau berupa batu pecah yang
diperoleh dari industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir antara 4,75 mm
sampai 40 mm.

2.1.3. Air

Air merupakan bahan dasar pembuat beton yang memiliki peranan cukup penting
yakni bereaksi dengan semen dan menjadi pelumas antara butir agregat agar dapat
mudah dikerjakan (Tjokrodimuljo, 2007). Pemakaian air untuk beton sebaiknya air
memenuhi syarat sebagai berikut:

1. tidak mengandung lumpur (benda melayang lainnya) lebih dari 2 gr/liter,


2. tidak mengandung garam-garam yang dapat merusak beton (asam, zat organik)
lebih dari 15 gr/liter,
3. tidak mengandung klorida (Cl) lebih dari 0,5 gr/liter,
4. tidak mengandung senyawa sulfat lebih dari 1 gr/liter.

2.2. Serbuk Cangkang Telur (Eggshell Powder)

Eggshell Powder merupakan butiran dari cangkang telur yang telah dihancurkan
hingga halus. Cangkang telur kering mengandung sekitar 95% kalsium karbonat
(CaCO3) dengan berat 5,5 gram (Butcher dan Miles, 1990). Hunton (2005)
melaporkan bahwa cangkang telur terdiri atas 97% kalsium karbonat. Sementara itu,
rerata dari cangkang telur mengandung 3% fosfor dan 3% terdiri atas magnesium,
kalium, natrium, seng, mangan, besi dan tembaga (Butcher dan Miles, 1990). Serbuk
5

cangkang telur/ eggshell powder merupakan limbah unggas dengan komposisi kimia
hampir sama dengan batu kapur.

2.3. Kuat Tekan Beton

Kekuatan Tekan adalah kemampuan salah satu kinerja utama beton. Kuat tekan
beton merupakan kemampuan beton untuk menerima gaya tekan persatuan luas. Kuat
tekan beton mengidentifikasikan mutu dari sebuah struktur. Semakin tinggi kekuatan
struktur dikehendaki, semakin tinggi pula mutu beton yang dihasilkan (Mulyono,
2003).

Rumus yang digunakan untuk mencari kuat tekan beton adalah :

Dimana:
ƒ’c = Kuat Tekan, (MPa)
P = Beban tekan (N)
A = Luas bidang tekan (mm2)

Benda uji yang digunakan untuk pengujian nilai kuat tekan beton adalah beton
berbentuk silinder. Dimensi silinder yang dipakai diameter 150 mm dan tinggi 300
mm (MPa). Pengujian benda uji dilakukan terhadap kuat tekan dengan parameter
beban maksimum atau hingga beton mengalami keruntuhan.
6

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Tempat Penelitian

Penelitian mengenai kuat tekan beton akan dilaksanakan di Laboratorium


Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar Jalan Soka No. 47 Denpasar.

3.2. Bahan dan Alat Penelitian

3.2.1. Bahan
1. Serbuk cangkang telur
2. Agregat halus
3. Agregat kasar
4. Semen portland
5. Air

3.2.2. Alat
1. Cetakan beton berbentuk silinder dengan diameter 150 mm,
dan tinggi 300 mm.
2. Alat uji kuat tekan
3. Alat uji slump test
4. Ayakan agregat
5. Mesin Pengaduk Beton (Molen)
6. Timbangan
7. Gelas ukur
8. Bak perendam
9. Stopwatch
10. Vibrator
11. Cetok
12. Sekop

3.3. Persiapan Material Pembuatan Sampel

Persiapan material meliputi agregat kasar, agregat halus, semen dan bahan
penambah (Cangkang telur). Masing-masing bahan diuji di dalam laboratorium untuk
mengetahui karakteristik bahan seperti pemeriksaan kadar air, kadar lumpur, kadar
organic, berat volume, uji abrasi, analisa saringan, dan berat jenis. Untuk cangkang
telur, sebelum diuji dihancurkan dulu hingga ukurannya lolos saringan no 200.
7

3.4. Perencanaan Campuran Beton (mix design)

Rencana campuran pada penelitian ini dilakukan melalui komposisi beton dengan
perbandingan 1:2:3 berdasarkan volume yang digunakan untuk menentukan jumlah
semen, agregat halus, dan agregat kasar. Direncanakan campuran beton menggunakan
faktor air semen (FAS) minimal 0,5 dan maksimum 0,6. Pada penelitian ini akan
digunakan 12 buah benda uji dengan kadar serbuk cangkang telur divariasikan pada
nilai 0%, 5%, 10%, 12,5%, 15%, dan 20%, masing-masing 2 benda uji.

3.5. Pembuatan Benda Uji

Langkah-langkah dalam pembuatan benda uji adalah :

1. Dilakukan pemeriksaan terhadap bahan campuran yaitu: serbuk cangkang telur,


pasir, kerikil, semen, dan ir. Masing-masing bahan harus memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan.
2. Serbuk cangkang telur yang digunakan harus lolos ayakan no. 200
3. Pasir dan kerikil dalam keadaan kering permukaan jenuh (Surface Saturated Dry)
bersama dengan semen portland dan serbuk cangkang telur ditimbang sesuai
dengan komposisi campuran kapasitas mesin pengaduk beton.
4. Bahan-bahan yang telah ditimbang dimasukan kedalam mesin pengaduk beton
(molen), sebelumnya molen telah dibahasi dengan air, agar air yang digunakan
tidak terserap. Kemudian air dicampurkan sedikit demi sedikit.
5. Adukan beton segar diambil untuk uji slump. Pemeriksaan nilai slump dilakukan
dengan memakai kerucut Abrams, hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat
kelecakan (consistency) adukan beton. Pada saat pengisian adukan kedalam
kerucut Abrams, adukan tidak diisi sekaligus, namun diisi setinggi sepertiga
kerucut dan dirojok sebanyak 25 kali dengan besi perojok. Begitu seterusnya
sampai adukan memenuhi kerucut Abrams. Kemudian kerucut Abrams diangkat
dan diukur tinggi nilai slump yang diperoleh. Sisa adukan dimasukan kedalam
cetakan silinder.
6. Penuangan adukan beton kedalam cetakan tidak sekaligus. Dilakukan tiga kali
pengisisan, masing-masing sepertiga dari volume cetakan. Setiap lapis
dipadatkan terlebih dahulu dengan vibrator, baru dilanjutkan penuangan lapisan
berikutnya sampai cetakan penuh.
7. Setelah 24 jam, berada dalam cetakan, benda uji dikeluarkan dari cetakan dan
diberi tanda. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengujian selanjutnya.
8. Lakukan perawatan beton basah (wet curing), dengan cara merendam beton
dalam bak perendam.
8

3.6. Pengujian Kuat Tekan Beton

Uji kuat tekan dilakukan pada saat beton berumur 28 hari. Benda uji dikeluarkan
dari bak perendam 24 jam sebelum dilakukan pengujian kuat tekan. Beton yang akan
diuji tekan terlebih dahulu diukur berat dan dimensi dari silinder beton. Pengujian
kuat tekan dilakukan secara otomatis menggunakan mesin untuk mengetahui beban
terberat yang dapat ditahan oleh silinder beton hingga hancur. Setelah dilakukan
pengujian dilakukan analisis untuk nilai kuat tekan dari beton.

3.7. Luaran

Dari pengujian kuat tekan beton untuk mendapatkan nilai compressive strength,
sehingga nantinya akan diketahui besarnya tekanan yang didapatkan dengan
menggunakan abu cangkang telur sebagai pengganti sebagian semen.

3.8. Cara Penafsiran dan Penyimpanan Data

Setelah semua urutan penelitian terlaksana, maka akan didapatkan beberapa data
yang digunakan untuk membuat pembahasan dan kesimpulan dari penelitian ini.
Adapun data yang didapatkan adalah nilai kuat tekan beton yang nantinya akan
dianalisis.

3.9. Analisis Data

1. Lakukan uji normalitas data yaitu sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk
menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variable, apakah sebaran
data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Selanjutnya bisa dilakukan uji
statistic lebih lanjut.
2. Lakukan uji beda dengan fasilitas yang ada di statistik seperti uji beda T. test
untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai
rata-rata yang berbeda. Uji beda T, test dilakukan dengan cara membandingkan
perbedaan dengan dua nilai rata-rata dengan standar eror sesuai dengan taraf
kemaknaan dari analisis data yang dilakukan.
9

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya

Tabel 1.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-P

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


Jenis perlengkapan : Cetakan Silinder Beton, Sewa 2.940.000
1
Laboratorium
Bahan habis pakai : Limbah cangkang telur, Koral (agregat 3.220.000
2
kasar), Pasir (agregat halus), Semen Portland
Perjalanan : Perjalanan ke tempat pembuangan limbah 1.265.000
3 cangkang telur, Perjalanan ke toko bangunan, Perjalanan ke
Laboratorium, Biaya ongkos kirim material habis pakai
Lain-lain : Dokumentasi, Biaya percetakan laporan, Kertas 592.000
4
A4, Alat tulis, Materai
Jumlah 8.017.000

4.2. Jadwal Kegiatan

Tabel 1.2 Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan

Bulan Bulan Bulan Bulan


ke-1 ke-2 ke-3 ke-4
No Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu
ke- ke- ke- ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Konsultasi Dengan Dosen
1
Pendamping
2 Persiapan Bahan dan alat
3 Pemeriksaan Bahan
4 Pembuatan Beton
Perawatan dan Pengujian
5
Beton
6 Pengolahan Data
7 Pembuatan Laporan Akhir
10

DAFTAR PUSTAKA

Butcher, G. D. dan R, Miles., 1990, Conceps of Eggshell Quality, (On-line)


http://edis.ifas.ufl.edu/pdffiles/VM/VM01300.PDF, diakses tanggal 10
Desember 2018.

Gideon H., Kesuma, et al., Pedoman Pengerjaan Beton. Cetakan Ketiga, Jakarta: PT.
Erlangga. 1994.

Hibur, Yohanes Berkhemans., 2017, Pengaruh Serbuk Cangkang Telur Subtitusi


Semen Terhadap Karakteristik Beton, S1 thesis, UAJY.
Hunton, P., 2005, Research on Eggshell Structure and Quality:An Historical
Overview, Brazilian Journal of Poultry Science, diakses tanggal 10 Desember
2018.

Mulyono, T., 2003, Teknologi Beton, Penerbit Andi, Surabaya.

Tjokrodimuljo, k.,2007, Teknologi Beton, KMTS Fakultas Teknik Universitas Gadjah


Mada,Yogyakarta.

Wuryati, S., Candra, R., 2001, Teknologi Beton, Kanisius, Yogyakarta.


11

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Biodata Dosen Pembimbing

BIODATA KETUA

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Gregorius Benediktus Kia
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIM 1705222010104
5 Tempat dan Tanggal Lahir Puor, 08 Juli 1999
6 Alamat E-mail reganwadan19@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082237332987

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 Kegiatan Aksi Sosial Dalam 31 Agustus 2017,
Rangkaian Gema Acara Penerimaan Peserta Danau Buyan,
Eksekutif Muda (GANESA) Bedugul
2 Kegiatan Pengabdian Masyarakat 25 November
Fakultas Teknik, Universitas Peserta 2017, Desa
Mahasaraswati Denpasar Bebalang, Bangli

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Kegiatan Gema Acara Penerimaan Universitas Mahasaraswati 2017
Eksekutif Muda (GANESA) Denpasar
2 Kegiatan Aksi Sosial Dalam
Universitas Mahasaraswati
Rangkaian Gema Acara Penerimaan 2017
Denpasar
Eksekutif Muda (GANESA)
12
13

BIODATA ANGGOTA 1

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dichtermon Ina Dangga Loma
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIM 1705222010101
5 Tempat dan Tanggal Lahir Waingapu, 03 April 1999
6 Alamat E-mail Inadanggaloma55@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082359166518

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 Kegiatan Aksi Sosial Dalam 31 Agustus 2017,
Rangkaian Gema Acara Penerimaan Peserta Danau Buyan,
Eksekutif Muda (GANESA) Bedugul
2 8 September 2018,
Ospek Fakultas Teknik Universitas Anggota
Ruang Sidang
Mahasaraswati Denpasar Panitia
UNMAS Denpasar
3 Kegiatan Pengabdian Masyarakat 17 November
Anggota
Fakultas Teknik Universitas 2018, Desa
Panitia
Mahasaraswati Denpasar Timpag, Tabanan

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Kegiatan Gema Acara Penerimaan Universitas Mahasaraswati
2017
Eksekutif Muda (GANESA) Denpasar
2 Kegiatan Aksi Sosial Dalam
Universitas Mahasaraswati
Rangkaian Gema Acara Penerimaan 2017
Denpasar
Eksekutif Muda (GANESA)
3 Workshop Pembimbing Proposal
Universitas Mahasaraswati
PKM bersama Prof. Dr. Sundani 2018
Denpasar
Norono Soewandhi
14
15

BIODATA ANGGOTA 1I

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Gisela Meisin Rut
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Sipi
4 NIM 1505222010007
5 Tempat dan Tanggal Lahir Reo, 07 Mei 1996
6 Alamat E-mail gisela.meisin@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 085238997322

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan
Kegiatan Tempat
1 Peserta Kunjungan Lapangan dan
2017, Panglipuran,
Sosialisasi “Kampanye dan Peserta
Bangli
Edukasi Bidang PBL”
2 Peserta Kegiatan Seminar Bidang 2015, Werdhapura
Penataan Bangunan Peserta Sanur (Cipta
Karya), Bali
3 Peserta Kegiatan Musyawarah
Wilaya XII (Bali-Nusra) Forum 2016, Politeknik
Peserta
Komunikasi Mahasiswa Teknik Negeri Bali
Sipil (FKMTSI)
4 Pekan Ilmiah Pelajar UKM KIM 2017, UNMAS
Sekertaris Umum
UNMAS Denpasar Denpasar

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Peserta Kunjungan Lapangan dan
Direktorat Jenderal Cipta
Sosialisasi “Kampanye dan 2015
Karya-Bali
Edukasi Bidang PBL”
2 Peserta Kegiatan Seminar Bidang Direktorat Jenderal Cipta
2016
Penataan Bangunan Karya-Bali
3 Peserta Kegiatan Musyawarah
Wilaya XII (Bali-Nusra) Forum
Politeknik Negeri Bali 2016
Komunikasi Mahasiswa Teknik
Sipil (FKMTSI)
16
17

BIODATA DOSEN PEMBIMBING

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ir. Ni Ketut Sri Astati Sukawati, MT
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Fakultas Teknik Sipil
4 NIDN 0006016505
5 Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 06 Januari 1965
6 E-mail sriastatisukawati@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081338323882

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Universitas
-
Udayana Denpasar Indonesia Jakarta
Jurusan/Prodi Teknik Sipil Teknik Sipil
-
Transportasi Transportasi
Tahun Masuk-
1985-1992 1996-1998 -
Lulus

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Ilmu Budaya Dasar Wajib 8
2 Lapangan Terbang Wajib 4

C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Analisis Kebutuhan Areal dan
Karakteristik Parkir Di Pasar Mandiri 2013
Kreneng
2 Analisis Tingkat Kebisingan Lalu
Mandiri 2017
Lintas Di Kawasan Rumah Sakit
3 Analisis Dampak Relokasi Pasar
Badung Terhadap Kinerja Lalu
Mandiri 2017
Lintas Di Jalan Cokrominoto
Denpasar
18
19

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


 Cetakan Silinder Beton 12 Buah 120.000 1.440.000
 Sewa Laboratorium 1 Ls 1.500.000 1.500.000
SUB TOTAL (Rp) 2.940.000
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
 Limbah Cangkang Telur 2 m3 250.000 500.000
 Koral (Agregat kasar) 3 m3 350.000 1.050.000
 Pasir (Agregat halus) 3 m3 370.000 1.110.000
 Semen Portland 8 sak 70.000 560.000
SUB TOTAL (Rp) 3.220.000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
 Perjalanan ke tempat
pembuangan limbah 3 Orang 120.000 360.000
cangkang telur
 Perjalanan ke toko bangunan 3 Orang 15.000 45.000
 Perjalanan ke Laboratorium 3 Orang 20.000 60.000
 Biaya ongkos kirim material
4 Pick up 200.000 800.000
habis pakai
SUB TOTAL (Rp) 1.265.000
4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
 Dokumentasi 1 220.000 220.000
 Biaya percetakan laporan 6 Buah 50.000 300.000
 Kertas A4 1 rim 45.000 45.000
 Alat tulis 1 pak 20.000 20.000
 Materai 1 Buah 7.000 7.000
SUB TOTAL (Rp) 592.000

TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 8.017.000

(Delapan Juta Tuju Belas Ribu Rupiah)


20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang
No Nama / NIM waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)
Sebagai ketua
kelompok,
mengkoordinasikan
Gregorius
Teknik 10 jam / tugas masing-
1 Benediktus Kia / Teknik
Sipil minggu masing anggota
1705222010104
kelompok dan
mengevaluasi hasil
kerja kelompok
Menyusun jadwal
kegiatan dan
berhubungan
dengan pihak-pihak
Dichtermon Ina
Teknik 8 jam / yang bersangkutan
2 Dangga Loma / Teknik
Sipil minggu dengan kegiatan
1705222010101
penelitian, seperti
ijin melakukan
penelitian dan
surat-surat tugas
Mengurus
administrasi
Gisela Meisin
Teknik 8 jam / kelompok dan
3 Rut / Teknik
Sipil minggu dokumentasi
1505222010007
pelaksanaan
kegiatan penelitian
21

Anda mungkin juga menyukai