Anda di halaman 1dari 106

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH

Dikerjakan dan disusun sebagai persyaratan kelulusan mata kuliah

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II


Semester Gasal Tahun Akademik 2022/2023

Disusun Oleh:

Kelompok 6

Sadam Putra Hartoyo 41120110012

Indah Abunarawati 41120110080

Rifqi Khoirul Anam 41120110097

Fachrudin 41120110102

Mercyndi Primaaramanda 41119120122

Paulus Ariyanto 41120120014

PROGRAM STUDI TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS MERCU BUANA

SEPTEMBER TAHUN 2022


KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga pelaksanaan praktikum dan penulisan laporan
praktikum ini bisa lancar dan selesai tepat pada waktunya. Kemudian kami selaku penulis dan
penyusun laporan praktikum ini mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yaitu:
1. Ibu Eka Nur Fitriani, ST, MT. selaku dosen pengampu mata kuliah Praktikum Mekanika
Tanah 2 Mercu Buana Jakarta Kampus Meruya.
2. Lucky Daffa Hanif dan Zahra Amanda Fakhira selaku Asisten Dosen mata kuliah Praktikum
Mekanika Tanah 2 Mercu Buana Jakarta Kampus Meruya.
3. Teman-teman kelompok 6 kelas regular 2 Universitas Mercu Buana Jakarta Kampus
Meruya.
4. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan
dalam pelaksanaan praktikum dan penyusunan laporan praktikum ini.
Penulis menyadari bahwa laporan praktikum ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan,
oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
perbaikan laporan praktikum ini. Akhir kata, penulis berharap agar laporan praktikum ini
bermanfaat bagi kami semua dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Jakarta, 10 Desember 2022

Tim Penyusun

( Kelompok 6 )

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 ii


DAFTAR ISI

halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ................................................................................................................................................ 2
Maksud dan Tujuan Praktikum ....................................................................................................................... 2
Lokasi Praktikum ............................................................................................................................................ 3
Lingkup Praktikum........................................................................................................................................... 4
Uraian Singkat Tentang Praktikum ................................................................................................................. 4

BAB II PRAKTIKUM PENGUJIAN DI LABORATORIUM (ENGINEERING PROPERTIES )


Konsolidasi ..................................................................................................................................................... 6
Kuat Geser Langsung (Direct Shear) ............................................................................................................. 27
Unconfined Compressive Strenght Test (UCS) ............................................................................................. 38
Triaxial ........................................................................................................................................................... 56

BAB III PRAKTIKUM PENGUJIAN DI LAPANGAN


Sondir ............................................................................................................................................................ 72
DCP ............................................................................................................................................................... 82
N-SPT ............................................................................................................................................................ 93

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 100


LAMPIRAN ............................................................................................................................................... 101
BIODATA PENULIS ................................................................................................................................ 103

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 iii


BAB I
PENDAHULUAN

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 1


PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Tanah dasar merupakan bagian penting dari konstruksi jalan karena tanah ini mendukung
seluruh konstruksi di atasnya. Tanah dasar menentukan mahal tidaknya pembangunan bangunan
tersebut karena kekuatan tanah tersebut. Tanah dasar dalam keadaan asli merupakan suatu bahan
yang kompleks dan sangat bervariasi kandungan mineralnya. Pembangunan konstruksi diatas tanah
tidak selalu berada tanah dasar yang relativs baik, ada kemungkinan di buat diatas tanah yang
kurang baik. Akibatnya tanah tersebut di dapat langsung di pakai sebagai lapisan dasar (subgrade).
Oleh karena itu tanah dasar perlu disiapkan secara baik antara lain dengan perbaikan tanah.
Stabilisasi tanah adalah alternative yang dapat di ambil untuk memperbaiki sifat – sifat tanah yang
ada. Pada prinsipnya stabilisasi tanah merupakan suatu penyusunan kembali butir – butir tanah agar
lebih rapat dan saling mengunci.

MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan Praktikum Mekanika Tanah II ini adalah untuk mengetahui dan
memahami segi teknis dari penyelidikan tanah baik di laboratorium maupun di lapangan.
Sedangkan mahasiswa dengan adanya praktikum ini, dapat mempraktekkan teori – teori yang ada
dalam mata kuliah Mekanika Tanah II yang didapat pada saat kuliah secara langsung, sehingga
mahasiswa diharapkan dapat memahami apa yang dipelajari pada Mekanika Tanah II. Selain itu
juga pengetahuan tentang mekanis yang terjadi pada suatu jenis tanah dapat bertambah dengan
dilakukannya pengujian serta bertambahnya pengalaman dalam penggunaan peralatan yang
digunakan dalam praktikum.

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 2


LOKASI PRAKTIKUM
Lokasi penyelidikan terletak di Kampus Mercu Buana, Jl. Meruya Selatan no. 1, Meruya
Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Praktikum dilaksanakan di
Laboratorium Mekanika Tanah.

Lokasi

Gambar 1. (site, sumber :google mapss)

Gambar 2. (Foto Bangunan Universitas Mercubuana)

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 3


LINGKUP PRAKTIKUM
Lingkup Praktikum Mekanika Tanah ini dibagi dua bagian, yaitu:
Penyelidikan Lapangan dan laboratorium
1. Penyelidikan di Lapangan meliputi:
- Sondir
- DCP
- NSPT
2. Penyelidikan di Laboratorium yaitu :
- Konsolidasi
- Direct Shear
- UCS
- Triaxial

URAIAN SINGKAT TENTANG PRAKTIKUM


1. Metode Praktikum
Dalam praktikum ini metode yang digunakan adalah metode dengan cara penelitian atau
pengujian bertujuan menguji sifat fisis dan sifat mekanis tanah. Dari pengujian tersebut
kemudian hasilnya di analisa dan dibuat kesimpulan.

2. Objek Penelitian
Objek yang diteliti dalam pengujian ini adalah pelaksanaan, pencatatan serta perhitungan hasil
penyelidikan tanah di lapangan dan di laboratorium.

3. Prosedur Pengumpulan Data


Dalam praktikum pengumpulan data adalah metode yang digunakan untuk Menyusun laporan
ini. Pengumpulan data dilakukan pada saat proses pengujian berlangsung dan mencatat hasil
dari pengujian tersebut.

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 4


BAB II
PRAKTIKUM PENGUJIAN
DI LABORATORIUM

PENGUJIAN SIFAT TEKNIS (ENGINEERING PROPERTIES)

Tanggal
No. Nama Pengujian Lokasi
Pelaksanaan
2.1. Konsolidasi 10-09-2022 Lab. Mekanika Tanah UMB
2.2. Direct Shear 17-09-2022 Lab. Mekanika Tanah UMB
2.3. UCS 24-09-2022 Lab. Mekanika Tanah UMB
2.4. Triaxial 22-10-2022 Lab. Mekanika Tanah UMB

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 5


2.1. KONSOLIDASI

STANDAR ACUAN
SNI – 2812:2011 “Cara Uji Konsolidasi Tanah Satu Dimensi”.

TUJUAN
a. Mahasiswa dapat melakukan percobaan konsolidasi satu dimensi dengan prosedur benar.
b. Mahasiswa dapat menggambarkan kurva konsolidasi dari masing-masing tahap pembebanan,
serta menghitung koofisien konsolidasi (Cv).
c. Mahasiswa dapat menghitung dan menggambarkan kurva hubungan antara angka pori
terhadap tegangan efektif (P’), dengan skala semi-log.
d. Mahasiswa dapat menghitung indeks pemampatan tanah (Cc).
e. Mahasiswa dapat menggambarkan dan menetapkan tegangan prakonsolidasi (Pc).

DASAR TEORI DAN PENJELASAN


Prosedur untuk melakukan uji konsolidasi satu-dimensi, pertama-tama diperkenalkan oleh
Terzaghi. Uji tersebut dilakukan di dalam sebuah konsolidometer (kadang disebut Oedometer).
Percobaan konsolidasi ini dilakukan untuk mengetahui sifat pemampatan suatu jenis lapisan tanah,
dengan melakukan percobaan ini maka dapat diketahui nilai koefisien konsolidasi, compressibility
indeks dan nilai rembesan tanah tersebut. Pemampatan tersebut disebabkan oleh adanya deformasi
partikel tanah. Relokasi partikel, keluarnya air atau udara dari dalam pori, dan sebab-sebab lain.
Mengingat nilai parameter tanah tersebut sangat dipengaruhi oleh besarnya beban, maka besarnya
tegangn maksimal yang digunakan perlu diseuaikan dengan beban maksimum suatu bangunan jika
kita akan membuat suatu konstruksibangunan.

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 6


Keluarnya air dari dalam pori selalu disertai dengan berkurangnya volume tanah,
berkurangnya volume tanah tersebut dapat menyebabkan penurunan lapisan tanah itu. Karena air
pori dalam tanah berpasir dapat mengalir keluar dengan cepat. Maka penurunan segera dan
penurunan konsolidasi berlangsung secara bersamaan. Setelah mendapatkan grafik antara waktu
dan pemampatan untuk besar pebebanan yang bermacam-macam dari percobaan di laboratrium,
selanjutnya dapat dihitung perubahan angka pori terhadap tekanan. Percobaan konsolidasi biasanya
dilakukan pada tanah lempung. Karena penurunannya membutuhkan waktu yang lama. Sedangkan
pasir membutuhkan waktu singkat untu mengalami penurunan. Pada umumnya konsolidasi
berlangsung dalam arah vertikal.
Konsolidasi dilakukan untuk :
a. Mengetahui sifat pemampatan suatu jenis tanah
b. Mengetahui besarnya penurunan yang terjadi pada suatu tanah tersebut
c. Mengetahui waktu (lamanya) penurunan
Normal consolidated dan Over consolidated, keduanya mengambarkan sifat penting dari
lapisan lempung endapan. Lapisan yang mengalami konsolidasi dan penurunan akibat tekanan dari
lapisan-lapisan yag kemudian mengendap diatasnya. Lapisan-lapisan sejarah geologisnya pernah
mengalami konsolidasi akibat tekanan yang lebih tinggi daripada tekanan yang berlaku diatasnya
saat ini. Lapisan semacam ini disebut Over Consolidated (OC). Sedangkan yang belum pernah
mengalami tekanan yang diatasnya lebih tinggi daripada tekanan yang berlaku pada masa sekarang
disebut Normal Consolidated (NC).

PERALATAN DAN BAHAN


a. 1 set alat konsolidasi terdiri dari :
- Kepingan beban
- Sel konsolidasi
- Rangka beban
b. Arloji (Dial) dengan ketelitian 0,01 mm dan panjang gerak minimal 1,0 m.
c. Alat pencetak, yang terdiri dari:
- Ring pencetak
- Extruder
- Alat pemotong (Pisau tipis dan pisau tajam, serta pisau kawat.
d. Pemegang cincin contoh
e. Neraca /Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram
f. Oven dengan pengaturan suhu sampai 110˚C
g. Stopwatch

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 7


LANGKAH KERJA
Pelaksanaan berikut dikerjakan sebagai pelengkap data dan untuk data perhitungan(diperiksa
sebelum dan sesudah konsolidasi) :
a. Timbang dan catat berat benda uji bersama cincinnya, untuk mengetahui berat volume
basah dan volume kering tanah.
b. Periksa kadar air tanah
c. Periksa berat jenis butiran tanah
d. Ukur dengan tepat dengan schuif maat diameter dan tinggi benda uji/ukuran dalam cincin.
e. Untuk mengidentifikasikan jenis tanah dan mengecek hasil pemeriksaan konsolidasi,
dapatpula diadakan pemeriksaan batas cair dan batas plastis tanah.
Persiapan Benda Uji :
Cincin (bagian dari sel konsolidasi) dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu, ditimbang
dengan ketelitian 0,1 gram kemudian catat berat cincin tsb. Kemudian catat tinggidan diameter
cincin sampel.
a. Cincin dioleskan dengan pelumas (oli) agar tanah tidak menempel pada cincin dan dengan
mudah dikeluarkan.
b. Sebelum contoh dikeluarkan dari tabung sampel, ujung dari tanah pada tabung sempel
diratakan terlebih dahulu dengan cara mengeluarkan contoh 1 – 2 cm, kemudian dipotong
dengan pisau. Permukaan ujung contoh harus rata dan tegak lurus sumbu benda uji.
c. Apabila tanah cukup lunak, masukan tanah dalam cincin cetak dengan menekan cincin
kedalam tanah yang telah didorong keluar tabung contoh secukupnya atau doronglah contoh
tanah keluar dari tabung contoh kedalam cincin cetak. Kemudian potonglah tanah rata
bagian atas dan bawah cincin. Cincin cetak dapat sekaligus sebagai tempat contoh
tanah/benda uji dalam konsolidometer.
d. Apabila contoh tanah agak keras, contoh tanah dapat dipotong dan dibubut sehingga
ukurannya sesuai dengan cincin tempat benda uji. Masukan tanah dalam cincin
konsolidometer dan potonglah agar rata bagian atas dan bawah dengan cincin.
e. Permukaan benda uji harus halus, bila diperlukan dapat ditambal lubang-lubang yang terjadi.
Perataan harus dilakukan dengan hati-hati sehingga tidak menekan benda uji.
f. Pelaksanaan diatas harus dilakukan secara hati-hati, dan dikerjakan dengan cepat agar kadar
air tanah tidak berkurang karena penguapan, dan hidarkan dari hal-hal yang dapat merubah
kepadatan tanah.
Prosedur pelaksanaan
a. Periksalah bahwa alat dalam keadaan bersih dan bekerja dengan baik. Dan periksa pula
bahwa lengan beban telah seimbang. Dan batu-batu pori dalam keadaan bersih dan tidak

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 8


tersumbat.
b. Benda uji dan cincin ditimbang kembali dengan ketelitian 0,01 gram
c. Tempatkan berturut turut dalam konsolidometer
• Batu pori bawah (yang telah dibasahkan sebelumnya)
• Kertas saring basah
• Cincin yang telah berisi benda uji
• Kertas saring basah
• Batu pori atas (yang telah dibasahkan sebelumnya)
• Plat perata beban
d. Tempatkan sel konsilidasi yang telah besisi benda uji pada tempatnya, sehingga bagian yang
runcing dari plat penumpu menyentuh tepat pada alat pembeban.
e. Aturlah dengan skrup pengatur/penahan lengan beban sehingga lengan terangkat keatas,
tetapi bagian atas jangan sampai mati agar dapat memberi kesempatan seandainya tanah
mengembang.
f. Aturlah alat penekan beban di atas benda uji dan aturlah arloji pengukur penurunan pada
pembacaan nol. (pemasangan arloji diatur sedemikian, sehingga dimungkinkan pembacaan
pengembangan)
g. Isi air dalam sel konsolidasi sampai benda uji terendam, diamkan benda uji terendam selam
24 jam sebelum dimulai pembebanan.
h. Pasang pembebanan pertama sehingga tekanan pada benda uji sebesar 0,25 kg/cm².
kemudaian baca arloji pada waktu – waktu (angka-angka yang dapat ditarik akarnya) sebagi
berikut : 0‛; 9,6‛; 21,4‛; 38,4‛; 1’; 2,25’; 4’; 9’; 16’; 25’; 36’; 49’; dan 24 jam.
i. Pengamatan dapat berkurang dari 24jam (1440 menit) untuk tanah yang konsolidasinya
cepat dan dapat dihentikan setelah tampak grafik hubungan antara penurunan dengan waktu
(dengan skala logaritma) menjadi lurus. Yang berarti tanah telah mencapai konsolidasi
skunder. Sebaliknya jika tanah yang konsolidasinya sangat lambat, pengamatan mungkin
diperlukan lebih lama dari 24 jam.
j. Setelah pembacaan 24 jam, tambahkan beban sehingga tekanan pada tanah menjadi 0,50
kg/cm2. Biarkan beban bekerja dan amati penurunan arloji pada waktu-waktu seperti
tersebut pada poin h.
k. Lanjutkan setiapkali penambahan beban, sehingga tekanan pada tanah berturutturut menjadi
1,0; 2,0; 4,0 dan 8,0 kg/cm2. Masing – masing tahap beban ini dibiarkan selama 24 jam dan
untuk setiap tahapan dapat diadakan pembacaan penurunan seperti tersebut diatas.
l. Untuk menghindari goncangan, maka setiap penambahan beban, putarlah skrup penahan
lengan sampai menyentuh lengan yang dapat terlihat pada bergeraknya arloji ukur.

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 9


m. Apabila dikehendaki diketahui sifat pengembangan tanah akibat pengurangan beban (beban
rebound), maka setelah tekanan 8 kg/cm2 dan menunjukan pembacaan tetap secara bertahap
kurangi tekanan dengan urutan 2.0; dan 0,25 kg/cm2. Catat pengembangan pada arloji pada
saat beban dinkurangi (0‛) dan biarkan sekurang-kurangnya 5 jam (maksimal 24 jam) dan
catat kembali sesaat sebelum beban dikurangi lagi.
n. Setelah pelaksanaan selesai dilakukan, keluarkan contoh tanah dari konsolidometer.
Timbang dan catat benda uji. Kemudian keringkan dalam oven selama kurang lebih 24 jam
dengan temperature suhu 110˚C s/d 115˚C.
o. Keluarkan contoh tanah, dinginkan pada desicator kemudian timbang kembali untuk
mengetahui berat kering butiran-butiran tanah.

DATA TABEL
Waktu Pembebanan (Kg)
waktu menit √ menit 0.25 0.50 1.00 2.00 4.00 8.00 2.00 0.25
0 0.00 0.00 10.000 9.570 9.540 9.318 8.950 8.590 8.295 8.540
9.6 0.16 0.40 9.830 9.569 9.511 9.300 8.928 8.570 8.310 8.550
detik
21.4 0.36 0.60 9.800 9.566 9.480 9.287 8.885 8.550 8.320 8.550
38.4 0.64 0.80 9.790 9.562 9.460 9.276 8.828 8.530 8.320 8.590
1 1 1.00 9.775 9.562 9.440 9.190 8.812 8.487 8.322 8.630
2.25 2 1.50 9.745 9.560 9.440 9.150 8.810 8.450 8.350 8.635
4 4 2.00 9.726 9.560 9.432 9.120 8.800 8.395 8.354 8.643
9 9 3.00 9.687 9.560 9.426 9.110 8.800 8.380 8.380 8.648
menit
16 16 4.00 9.655 9.560 9.407 9.050 8.780 8.352 8.380 8.660
25 25 5.00 9.639 9.559 9.390 9.020 8.760 8.328 8.386 8.670
36 36 6.00 9.628 9.550 9.380 9.002 8.735 8.310 8.390 8.680
49 49 7.00 9.599 9.548 9.370 8.990 8.658 8.280 8.400 8.683
jam 24 1440 37.95 9.580 9.545 9.340 8.970 8.620 8.225 8.500 8.740

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 10


Diameter 5.000 cm GWL 2.00 m

Height 2.000 cm Depth 5.50 6 m

Area 19.63 cm2 Mean depth 5.75 m

Weight of soil sample 64.00 gram Wet density 1.55 gr/cm³

Water content 66.55 % Dry density 0.93 gr/cm³

Specific gravity 2.62

Weight of solid, Ws 38.43 gram

Height of soil, 2Ho 0.75 cm

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 11


GRAFIK

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 12


PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 13
PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 14
PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 15
PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 16
PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 17
PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 18
PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 19
PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 20
PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 21
PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 22
KESIMPULAN
Pada grafik angka pori terhadap tekanan dengan skala semi log maka didapatkan tren
menunjukkan semakin tekanan membesar, maka angka void rationya menurun, dan ketika dikurangi
beban maka void rationya kembali naik. Pada Teori disebutkan bahwa Keluarnya air dari dalam
pori selalu disertai dengan berkurangnya volume tanah, berkurangnya volume tanah tersebut dapat
menyebabkan penurunan lapisan tanah itu. Berarti hasil pada percobaan ini menunjukkan trend
yang sesuai dengan teori, semakin kecil angka pori, maka terjadi penurunan atau tekanan yang besar
Kemudian, didapat hasil indeks pemapatan tanah (Cc) sebesar 0,176, Koefisien Konsolidasi (Cv
sebesar 0,092 dan Koefisien Permeabilitas Mv adalah 0,025.

TABEL ALAT & BAHAN DAN LANGKAH KERJA

GAMBAR ALAT DAN BAHAN KONSOLIDASI

1 set alat konsolidasi Arloji Dial ketelitian 0,01 mm Neraca/timbangan

Oven Ring pencetak Extruder

Pisau kawat Stopwatch Kertas Buram

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 23


Cawan Plat kuningan Sarung tangan

Sampel tanah Jangka sorong


GAMBAR LANGKAH KERJA KONSOLIDASI

Langkah kerja a Langkah kerja b Langkah kerja c

Langkah kerja d Langkah kerja e Langkah kerja f

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 24


Langkah kerja g Langkah kerja h Langkah kerja i

Langkah kerja j Langkah kerja k Langkah kerja l

Langkah kerja m Langkah kerja n Langkah kerja o

Langkah kerja p Langkah kerja q Langkah kerja r

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 25


Langkah kerja s Langkah kerja t Langkah kerja u

Langkah kerja v

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 26


2.2. KUAT GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR)

STANDAR ACUAN
SNI 2813:2008 “Cara Uji Kuat Geser Langsung Tanah Terkonsolidasi dan Terdrainase”.

TUJUAN
a. Mahasiswa dapat melaksanakan percobaan kuat geser langsung (Direct Shear Test) dengan
prosedur yang benar.
b. Mahasiswa dapat melakukan perhitungan serta mengambarkan grafik untuk menentukan
parameter-parameter kohesi (c) dan sudut geser tanah (Ꝋ).
c. Dalam percobaan ini dilakukan dengan metode cara kerja Unconsolidated Undrained Test
dimana pembebanan horizontal ini dilakukan dengan cepat, sesaat setelah beban vertikal
dikenakan pada benda uji.

DASAR TEORI DAN PENJELASAN


Kekuatan geser tanah merupakan perlawanan internal tanah tersebut per satuan luas
terhadap keruntuhan atau pergeseran sepanjang bidang geser dalam tanah yang dimaksud. Uji geser
langsung merupakan pengujian yang sederhana dan langsung. Pengujian dilakukan dengan
menempatkan contoh tanah kedalam kotak geser, kotak ini terbelah, dengan setengah bagian yang
bawah merupakan bagian yang tetap dan bagian atas mudah bertranslasi. Kotak ini tersedia dalam
beberapa ukuran. Tapi biasanya memiliki diameter 6,4 cm atau bujur sangkar 5,0 x 5,0 cm. Contoh
tanah secara hati-hati diletakan di dalam kotak, sebuah balok pembebanan, termasuk batu-batu
berpori bergigi untuk drainase yang cepat, diletakan diatas contoh tanah. Kemudian suatu beban
normal (Pv) dikerjakan. Kedua bagian kotak ini akan menjadi sedikit terpisah dan balok pembeban
serta setengah bagian atas kotak bergabung menjadi satu. Kuat geser sangat dipengaruhi oleh
beberapa factor, antara lain:
1. Tekanan efektif antar butir
2. Kemampuan artikel atau kerapatan
3. Saling keterkuncian antar partikel: jadi, partikel-partikel yang bersudut akan lebih terkunci
dan memiliki kuat geser yang tinggi (Ø yang lebih besar) daripada partikel-partikel yang
buundar seperti pada tebing-tebing
4. Sementasi partikel, yan terjadi secara alami dan buatan
5. Daya tarik antar partikel atau kohesi

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 27


PERALATAN DAN BAHAN
1. Pisau kawat
2. Cawan
3. Cincin cetak
4. Extruder
5. Timbangan
6. Stopwatch
7. Oven
8. Jangka sorong
9. Sampel tanah
10. Sarung tangan
11. Air suling
12. Oli & kuas
13. Kertas buram
14. Satu set Saringan
15. Sieve Shaker

LANGKAH KERJA
1. Siapkan semua peralatan dan bahan yang akan digunakan. Dan pastikan alat dalam keadaan
bersih dan sudah dicuci dan dikeringkan. Lalu siapkan benda uji tanah asli yang dikeluarkan
dari tabung sampel tanah secukupnya ke dalam cincin cetak. Pakai bagian yang rata sebagai
alas dan bagian atas diratakan.
2. Umumnya diperlukan minimal 3 (buah) benda uji yang identik, untuk melengkapi satu seri
pengujian geser langsung. Sedangkan tebal minimum benda uji kira – kira 1,3 cm tapi tidak
kurang dari 6 kali diameter butir maksimum atau perbandingan diameter terhadap tebal
benda uji harus minimal 3:1.
3. Ukur diameter dan volume cincin, lalu timbang massanya.
4. Masukan benda uji kedalam kotak geser pengujian dengan urutan perletakan plat besi
bergaris, batu pori, kertas saring, benda uji, kertas saring, batu pori dan piston penerima
beban pastikan seluruh kotak geser terkunci dengan baik.
5. Pasang kotak geser pada arah mendatar dan pasang piston penekan vertical untuk
memberikan beban normal pada benda uji. Piston harus dipasang tegak lurus
permukaanbenda uji sehingga beban diterima oleh benda uji sama dengan beban yang
diberikan pada piston tersebut.

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 28


6. Berikan beban normal pertama sesuai dengan manual alat yang bersangkutan atau sesuai
permintaan pemberi kerja.
7. Isi kotak geser pengujian dengan air sampai penuh di atas permukaan benda uji.
8. Buka kunci pada kotak geser, setel arloji ukur beban dan arloji ukur regangan sehingga
jarum ada pada posisi nol, lakukan pengujian dengan kecepatan geser 1% permenit.
Pengujian dihentikan apabila nilai pada pengukur beban menunjukan nilai yang sama
berturut-turut atau tejadi penurunan nilai pada pengukur.
9. Turunkan beban yang terpasang, lalu keluarkan benda uji dan ambil sebagian untuk
pengujian kadar air.
10. Ulangi langkah kerja 4-9 pada benda uji kedua dengan beban normal dua kali dari beban
normal pada pengujian pertama. Lalu pada benda uji ketiga beban normal empat kali dari
beban normal pada pengujian pertama. Kemudian hitung gaya geser (P) yaitu mengalikan
pembacaan pengukuran beban geser dengan angka kalibrasi. Hitung tegangan geser
maksimum (τmax). Buat grafik hubungan antara tegangan normal sebagai sumbu x dan
tegangan geser maksimum sebagai sumbu y. Hubungkan ketiga titik yang diperoleh
sehingga membentuk garis lurus hingga memotong sumbu y. Lalu dari grafik yang
ditentukan (cu) dan (Øu).
11. Masukan tanah basah yang sudah dikeluarkan dari alat uji geser ke dalam oven dengan suhu
± 105º C - 110 º C selama 24 jam.
12. Setelah 24 jam sampel tanah dikeluarkan dari oven dan ditimbang beratnya.

DATA TABEL
Tabel 1. Data beban, diameter dan tinggi cincin kuningan serta luas bidang geser benda uji
Sampel Beban (kg) Diameter (cm) Tinggi (cm) Luas Bidang Geser (kg/cm2)
1 8 6,35 1,85 31,67
2 16 5,01 1,04 19,71
3 24 6,32 2,05 31,37

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 29


Tabel 2. Pembacaan load dial
Load Dial
Pembacaan Arloji
Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3
20 5 12 6,5
40 8 17 13
60 10 20 14,5
80 11 23 16,5
100 12 26 20
120 13 26 24,5
140 13,5 28 33
160 14 29 59
180 15 31 59
200 16 32 59
220 16 33
240 16 33
260 35
280 35
300 35

PERHITUNGAN
1. Gaya geser ( P ) = Pembacaan pengukuran beban (20) x angka kalibrasi(0,42)
= 5 x 0,42 = 2,1
= Pembacaan pengukuran beban (40) x angka kalibrasi(0,42)
= 8 x 0,42 = 3,36
Dst. Sampai pembacaan berakhir pada load dial muncul angka yang
sama tiga kali berturut – turut. Perhitungan gaya geser (P) diatas
untuk sampel satu dan kedua sampel lainnya juga sama rumus
perhitungannya pembacaan load dial dikalikan dengan angka kalibrasi
0,42.
𝑊1
2. Tegang normal (σ) = …………………………. (Untuk sampel 1)
𝐴1
8
= 31,67

= 0,253 kg/cm2
𝑊2
= ………………………….. (Untuk sampel 2)
𝐴2
16
=
19,71

= 0,812 kg/cm2
𝑊3
= ………………………….. (Untuk sampel 3)
𝐴3

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 30


24
= 31,37

= 0,765 kg/cm2

Dimana:
σ = Tegangan Normal (kg/cm2)
W = Beban normal (kg)
A = Luas bidang geser benda uji (cm2)
P(20)
3. Tegangan geser (τ) = …………………………. (Untuk sampel 1 pembacaan arloji
𝐴

20)
2,1
= 31,67

= 0,066 kg/cm2
P(40)
= …………………………. (Untuk sampel 1 pembacaan arloji
𝐴

40)
3,36
=
31,67

= 0,106 kg/cm2
P(60)
= …………………………. (Untuk sampel 1 pembacaan arloji
𝐴

60)
4,2
= 31,37

= 0,133 kg/cm2
Dst. Sampai pembacaan berakhir pada load dial muncul angka yang
sama tiga kali berturut – turut. Perhitungan tegangan geser (τ) diatas
untuk sampel satu dan untuk dua sampel lainnya juga sama rumus
perhitungannya, sampai dipembacaan terakhir (menunjukan angka
yang sama tiga kali berturut-turut) yang artinya menjadi tegangan
geser maksimumnya.

Dibawah ini disajikan tabel 3. hasil perhitungan gaya geser, tegangan normal dan tegangan
geser untuk masing-masing sampel, sebagai berikut :

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 31


Tabel 3. Hasil perhitungan (P), (σ), (τ)
Faktor Kalibrasi = 0,42

Pembacaan 8 16 24
Arloji Load Dial Gaya geser (P) Tegangan normal (σ) Tegangan geser (τ)
S1 S2 S3 S1 S2 S3 S1 S2 S3 S1 S2 S3
20 5 12 6,5 2,1 5,04 2,73 0,253 0,812 0,765 0,066 0,256 0,087
40 8 17 13 3,36 7,14 5,46 0,253 0,812 0,765 0,106 0,362 0,174
60 10 20 14,5 4,2 8,4 6,09 0,253 0,812 0,765 0,133 0,426 0,194
80 11 23 16,5 4,62 9,66 6,93 0,253 0,812 0,765 0,146 0,490 0,221
100 12 26 20 5,04 10,92 8,4 0,253 0,812 0,765 0,159 0,554 0,268
120 13 26 24,5 5,46 10,92 10,29 0,253 0,812 0,765 0,172 0,554 0,328
140 13,5 28 33 5,67 11,76 13,86 0,253 0,812 0,765 0,179 0,597 0,442
160 14 29 59 5,88 12,18 24,78 0,253 0,812 0,765 0,186 0,618 0,790
180 15 31 59 6,3 13,02 24,78 0,253 0,812 0,765 0,199 0,660 0,790
200 16 32 59 6,72 13,44 24,78 0,253 0,812 0,765 0,212 0,682 0,790
220 16 33 6,72 13,86 0,253 0,812 0,212 0,703
240 16 33 6,72 13,86 0,253 0,812 0,212 0,703
260 35 14,7 0,812 0,746
280 35 14,7 0,812 0,746
300 35 14,7 0,812 0,746

Jadi tegangan geser maksimal dapat dihitung dengan menggunakan rumus dibawah ini :
ρmax
Tegangan Geser Maksimal ( τmax ) = 𝐴

Dimana:
τmax = Tegangan geser maksimum (kg/cm2)
ρmax = Gaya geser maksimum (kg)
A = Luas bidang geser benda uji (cm2)
Contoh perhitungan tegangan geser maksimal untuk sampel 1 diketahui gaya geser maksimumnya
6,72 dan luas bidang geser (A) adalah 31,67 kg/cm2 .
ρmax
τmax = 𝐴
6,72
= 31,67

= 0,212 kg/cm2
Dari tabel 3. Hasil perhitungan (P), (σ), (τ), dapat dilihat untuk nilai tegangan geser maksimal dari
masing-masing sampel.

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 32


GRAFIK

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 33


a) Dari grafik diatas didapatkan regresi liniernya y = 1,0259x-0,043
b) Nilai kohesi (c) = nilai variable x (tegangan normal) = 0
y = 1,0259x-0,043
= 1,0259(0) – 0,043
= 0,043 kg/cm2
c) Nilai sudut geser dalam
Ꝋ = arctan 1,0259
= 45,73°
d) Kuat geser langsung, dihitung dengan persamaan
Kuat geser langsung ( S ) = σ tan Ꝋ + c
Dimana:
S = kuat geser langsung (kg/cm2)
σ = tegangan normal (kg/cm2)
Ꝋ = sudut geser dalam tanah (°)
c = kohesi (kg/cm2)
• Kuat geser langsung untuk Sampel 1 :
S = σ tan Ꝋ + c
= ( 0,253 x tan 45,73° ) + 0,043
= 0,30 kg/cm2
• Kuat geser langsung untuk Sampel 2 :
S = σ tan Ꝋ + c
= ( 0,812 x tan 45,73° ) + 0,043
= 0,88 kg/cm2
• Kuat geser langsung untuk Sampel 3 :
S = σ tan Ꝋ + c
= ( 0,765 x tan 45,73° ) + 0,043
= 0,83 kg/cm2

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan dari pratikum tersebut di dapatkan nilai kohesinya sebesar
0,043 kg/cm2. Sedangkan untuk nilai sudut geser dalamnya adalah 45,73°. Sehingga dari masing-
masing sampel dapat ditentukan nilai kuat gesernya. Untuk sampel satu kuat geser langsung sebesar
0,30 kg/cm2, sampel dua 0,88 kg/cm2, dan sampel tiga adalah 0,83 kg/cm2.

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 34


TABEL ALAT DAN BAHAN

GAMBAR ALAT DAN BAHAN DIRECT SHEAR

Pisau kawat Cawan Cincin cetak

Extruder Timbangan Stopwatch

Oven Jangka sorong Sampel tanah

Sarung tangan Air suling Oli & kuas

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 35


Kertas buram

TABEL LANGKAH KERJA

GAMBAR LANGKAH KERJA DIRECT SHEAR

Langkah kerja 1 Langkah kerja 2 Langkah kerja 3

Langkah kerja 4 Langkah kerja 5 Langkah kerja 6

Langkah kerja 7 Langkah kerja 8 Langkah kerja 9

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 36


Langkah kerja 10 Langkah kerja 11 Langkah kerja 12

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 37


2.3. KUAT TEKAN BEBAS (UCS)

STANDAR ACUAN
SNI 3638:2012 “Metode Uji Kuat Tekan Bebas Tanah Kohesif”

TUJUAN
a. Mahasiswa dapat melakukan percobaan kuat tekan bebas (Unconfined Compressive Strenght
Test) dengan prosedur yang benar.
b. Mahasiswa dapat melakukan perhitungan dan pengambaran grafik, serta dapat menentukan
kuat tekan bebas (qu).
c. Mahasiswa dapat melakukan pengujian dengan benda uji buatan, untuk menentukan nilai
kepekatan (sensitivity) tanah.

DASAR TEORI DAN PENJELASAN


Uji kuat tekan bebas (Unconfined Compresion Test) merupakan cara yang dilakukan di
laboratorium untuk menentukan kuat geser tanah. Uji kuat ini mengukur seberapa kuat tanah
menerima kuat tekan yang diberikan sampai tanah tersebut terpisah dari butiran-butirannya, juga
mengukur regangan tanah akibat tekanan tersebut. Uji tekan bebas ini dilakukan pada contoh tanah
asli dan contoh tanah tidak asli lalu diukur kemampuan masing-masing contoh terhadap kuat tekan
bebas. Dari nilai maksimum yang didapat diterima pada masing-masing contoh didapatkan
sensitifitas tanah. Nilai sensitifitas ini mengukur sebagaimana perilaku tanah jika terjadi gangguan
yang diberika dari luar.
Tabel 1. Tabel Konsistensi
σ (kg/cm2) Konsistensi
< 0.24 Very Soft
0.24 – 0.48 Soft
0.48 – 0.96 Medium Soft
0.96 – 1.92 Stiff
1.92 – 3.83 Very Stiff
> 3.83 Hard
(Sumber: Peck dkk, 1953)

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 38


Tabel 2. Tabel Kelas Tanah berdasarkan nilai Sensitifitas
Sensitifitas (St) Kelas
<2 Rendah
2-4 Normal
4-8 Sensitif
>8 Sangat Sensitif
(Sumber: Peck dkk, 1953)
Dalam pengujian kuat tekan bebas ada beberapa syarat yang harus diperhatikan.
1. Penekanan
Sr = Kecepatan regangan berkisar antara 0,5 – 2 % permenit.
2. Kriteria keruntuhan suatu tanah
a. Bacaan pada proving ring turun
b. Bacaan pada proving ring tiga kali berturut-turut menghasilkan nilai yang sama
c. Ambil pada Ɛ = 15% dari contoh tanah. Sr = 1% permenit, berarti waktu maksimum
runtuh sama dengan 15 menit
Percobaan kuat tekan bebas dimaksudkan terutama untuk tanah lempung atau lanau. Bila
lempung itu mempunyai derajat kejenuhan 100% maka kekuatan geser dapat ditentukan dari nilai
kekuatan unconfined.
τf = C + σ tan Ø
Dimana:
C = kohesi
Ø = sudut geser internal

Secara teoritis untuk tanah lempung jenuh air yang sama uji tekanan tak bersekap mampu
dalam kondisi air termapatkan – tak terkendali (Unconsolidated-Undrained) akan menghasilkan
suatu harga Cu yang sama. Tetapi pada kenyataannya pengujian unconfined compression pada
tanah jenuh air biasanya mengasilkan harga Cu yang lebih kecil dari harga yang diperoleh pada
pengujian Unconsolidated-Undrained.

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 39


Tabel 3. Nilai Cu berdasarkan konsistensi tanah(Sumber: Peck dkk, 1953)
Konsistensi Qu (Ton/ft2) KN/m2
Sangat lunak 0 – 0.25 0 – 23.94*24
Lunak 0.25 - 0.5 24 - 48
Menengah 0.5 – 1.48 48- 96
Kaku 1 – 2.96 96 – 192
Sangat Kaku 2 – 4.192 192 – 383
Keras >4 >383
*Faktor konversi: 1 lb/ft2 = 47.88 KN/m2
Pada tanah-tanah lempung yang terdeposisi (terendapkan) secara alamiah dapat diamati
bahwa kekuatan tekan tanah tak tersekap berkurang banyak, bila tanah itu diuji ulang lagi setelah
tanah itu menderita kekuatan structural (remolded) tanpa adanya perubahan dari kadar air, seperti
ditunjukan pada gambar berikut:

Sifat berkurangnya sensitifitas tanah akibat adanya kerusakan structural tanah tersebut
disebut kesensitifan (sensitivity) tingkat kesensitifan dapat ditentukan sebagai ratio antara kekuatan
tanah yang masih asli dengan kekuatan tanah yang sama setelah terkena kerusakan (remolded), bila
tanah tersebut diuji dengan cara tekan tanah tak tersekap.
Tabel 4. Sensitifitas Tanah
Sensitifitas tanah (St) Keterangan
<2 Tidak Sensitif
2-4 Agak Sensitif
4-8 Sensitif
8 – 16 Cepat Sensitif
>16 Sangat Sensitif

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 40


PERALATAN DAN BAHAN
1. Peralatan
a. Satu set mesin kuat tekan bebas, yang terdiri dari:
- Kerangka beban
- Profil ring
- Dial pengukur regangan
b. Ring pencetak benda uji
c. Extruder
d. Pisau kawat/alat pemotong benda uji
e. Jangka sorong/mistar
f. Alat pencatat waktu
g. Oven pengering
h. Timbangan dengan ketelitian 0.01 gram
2. Bahan
a. Benda uji tanah asli dari tabung contoh
Contoh tanah asli dalam tabung ujungnya diratakan dan cincin cetak benda uji diletakkan
pada ujung tanah tersebut, tanah dikeluarkan secukupnya. Untuk tiga benda uji. Pakailah
bagian yang rata sebagai alas dan ratakan bagian atasnya.
b. Benda uji asli lainnya
Contoh yang digunakan harus cukup besar untuk membuat 3 buah benda uji. Persiapkan
benda uji sehingga tidak terjadi kehilangan kadar air. Bentuk benda uji dengan cincin cetak.
c. Benda uji buatan (dipadatkan)
Contoh tanah harus dipadatkan pada kadar air dan berat isi yang dikehendaki. Pemadatan
dapat langsung dilakukan pada cincin pemeriksaan atau pada tabung pemadatan.
d. Benda uji buatan harus dipadatkan terlebih dahulu untuk mendapatkan berat isi kering dan
kadar air optimum.
Umumnya diperlukan minimal 3 (buah) benda uji yang identik, untuk melengkapi satu seri
pengujian geser langsung. Sedangkan tebal minimum benda uji kira – kira 1,3 cm tapi tidak
kurang dari 6 kali diameter butir maksimum.
e. Perbandingan diameter terhadap tebal benda uji harus minimal 3:1. Sebagai catatan untuk
pengujian tanah lembek pembebanan harus diusahakan agar tidak merusak benda uji.

LANGKAH KERJA
1. Untuk benda uji berdiameter 6,8 cm besar butiran maksimum yang terkandung dalam benda
uji harus <1/6 diameter benda uji.

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 41


2. Jika setelah pemeriksaan ternyata menjumpai butir yang > daripada ketentuan tersebut
diatas, hal ini dicantumkan didalam laporan
3. Menyiapkan benda uji.
a. Menyiapkan benda uji asli dari tabung contoh
- Contoh dikeluarkan dari tabung 1 – 2 cm dengan alat pengeluar contoh, kemudian
dipotong dengan piasu kawat dan ratakan dengan pisau.
- Pasang alat cetak benda uji didepan tabung contoh, keluarkan contoh dengan alat
pengeluar contoh (extruder) sepanjang alat cetak kemudian dipotong dengan pisau
kawat.
- Alat cetak yang berisi benda uji didirikan dengan ujung sudah dibentuk diatas alas
yang rata. Kemudain ujung sebelah atas diratakan dengan pisau.
- Keluarkan benda uji dari alat cetak
b. Menyiapkan benda uji buatan
- Benda uji buatan dipisahkan dari benda uji bekas atau dari contoh lain yang tidak
asli.
- Dalam hal menggunakan benda uji bekas menyiapkan benda uji asli dari tabung
contoh benda uji tersebut dimasukan dalam kantong plastik kemudian diremas
dengan jari sampai merata. Pekerjaan tersebut harus dilakukan secara hati-hati
untuk mencegah udara masuk, memperoleh kepadatan merata dan penguapan air.
Padatkan benda uji tersebut pada cetakan benda uji berdiameter 6,8 cm.
- Contoh tersebut dibagi menjadi beberapa bagian yang sama sesuai ketinggiannya.
Misalnya untuk tinggi 10cm, menjadi 10 bagian.
- Masing-masing bagian dipadatkan didalam ring pencetak sesuai dengan pembagian
diatas (masing-masing bagian untuk tinggi 1 cm). sehingga diperoleh kepadatan
yang merata dengan volume dan ukuran yang sama dengan contoh asli sebelum
dipadatkan.
- Apabila menggunakan benda uji contoh tidak asli lain, benda uji dapat dipersiapkan
dengan kadar air dan kepadatan yang ditentukan terlebih dahulu. Jika dikehendaki
benda uji tersebut dapat dijenuhkan dahulu sebelum diperiksa (harus dicatat dalam
laporan).
Cara Pelaksanaan
a. Pemeriksaan kuat tekan bebas dengan cara mengontrol regangan.
b. Timbang benda uji dengan ketelitiab 0,1 gram. Letakkan benda uji pada mesin tekan
bebas secara simetris. Atau mesin diatur sehingga pelat atas menyentuh permukaan
benda uji.

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 42


c. Atur arloji tegangan pada angka nol. Ataur kedudukan arloji reganggan dan atur arloji
pada angka nol.
d. Pembacaan beban dilakukan pada regangan-regangan 0,5%, 1%, 2%. Dan seterusnya
dengan kecepatan regangan sebesar ½ - 2% per menit, biasanya diambil 1% per menit.
e. Percobaan ini dilakukan terus sampai benda uji mengalami keruntuhan, keruntuhan ini
dapat dilihat dari semakin kecilnya beban walaupun regangan semakin besar.
f. Jika regangan telah mencapai 20% tetapi benda uji belum runtuh, maka pekerjaan
dihentikan.
g. Setelah runtuh contoh tanah dikeluarkan dan digambarkan keruntuhannya.

PERHITUNGAN
a. Besar regangan aksial dihitung dengan rumus :
𝚫𝐋
Ɛ=
𝑳
Dimana:
Ɛ = regangan aksial (%)
ΔL = perubahan panjang benda uji (cm)
L = panjang benda uji semula (cm)
b. Luas penampang benda uji rata-rata :
𝐀𝐨
𝐀=
𝟏−Ɛ
Dimana:
Ao = luas penampang benda uji semula (cm2)
c. Hitung besar tegangan normal dari:
σn = P / A
P=nxβ
Dimana:
σn = Tegangan normal (kg/cm2)
P = Gaya aksial (kg)
A = Luas penampang rata-rata pada regangan tertentu (cm2)
n = pembacaan arloji tegangan (div)
β = angka kalibrasi dari cincin penguji (proving ring) (Kg/div)
Catatan:
a. Untuk tanah yang getas kecepatan regangan diambil < 1% permenit
b. Besar sensitifitas suatu tanah dapat dihitung dari:

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 43


𝐪𝐮
𝐒𝐭 =
𝒒𝒖′
Dimana:
St = nilai sensitifitas tanah
qu = kuat tekan bebas benda uji asli (Kg/cm2)
qu’ = kuat tekan bebas benda uji buatan dengan berat isi sama dengan benda uji asli
(Kg/cm2)
Diketahui data hasil praktikum pada tabel di bawah ini :
Sampel 1 sampel 2 sampel 3
Keterangan awal akhir awal akhir awal akhir
diameter (cm) 3.51 3.75 3.49 3.645 3.51 3.63
tinggi (cm) 6.99 6.8 6.99 6.97 6.99 6.9
berat sampel (gr) 119 118 117 116 119 118
luas sampel (A) 9.68 11.04 9.57 10.43 9.68 10.35
LRC 0.87
Load Dial
Deformasi
sampel 1 sampel 2 sampel 3
20 1 1.1 0.9
40 1.1 2 2
60 1.5 3 2.9
80 2 3.5 3.5
100 2 3.9 4.5
120 2.5 4 5.2
140 3 4.9 5.5
160 3.5 5.5 6
180 4 6 7
200 4.5 6.5 8
220 4.9 7 8.5
240 5 7.8 9.5
260 5.5 8.2 9.5
280 6 8.9 10
300 6.5 9 10.5
320 6.9 9.5 10.5
340 7.5 10 10.5
360 7.9 10.5
380 8 11
400 8.5 11
420 9 11.5
440 9.5 12
460 9.6 12.5
480 11 12.5
500 11.5 13
520 11.5 14

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 44


Detail Perhitungan Sample 1
Pembacaan arloji max (n) = 11.5 div
𝑑𝑒𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑖𝑎𝑙 𝑟𝑖𝑛𝑔
Perubahan pjg benda uji (ΔL) =
1000
520
=
1000
= 0.52 cm
𝛥𝐿
Regangan aksial (Ɛ) = x 100
𝐿𝑜
0.52
= x 100
6.99
= 7.439 %
Faktor koreksi penampang = 1-Ɛ
= 1 –7.439%
= 0.9265
𝐴𝑜
Luas Penampang (A) =
(1−Ɛ)
9.68
=
(0.9265)

= 10.44792 cm2
Gaya Aksial (P) = 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑟𝑙𝑜𝑗𝑖 max 𝑥 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑏𝑟𝑎𝑠𝑖
= 11.5 div 𝑥 0.87 kg/div
= 10.005 kg
𝑃𝑚𝑎𝑥
Tegangan Normal (σn) =
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑙𝑒
10.005
=
10.44792

= 0.9576 kg/cm2
Kuat tekan bebas asli (qu) = 0.9576 kg/cm2
Load Dial
Kuat tekan buatan (qu’) = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑥 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝐾𝑎𝑙𝑖𝑏𝑟𝑎𝑠𝑖
𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

= 11.5
9.68
𝑥 0.87

= 1.034 kg/cm2
𝑞𝑢
Sensitifitas Tanah (St) =
𝑞𝑢′
0.9576
= 1.034

= 0.9261

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 45


𝑞𝑢
Kekuatan Geser Tanah (c) =
2
0.9576
=
2
= 0.4788 kg/cm2
Detail Perhitungan Sample 2
Pembacaan arloji max (n) = 14 div
𝑑𝑒𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑖𝑎𝑙 𝑟𝑖𝑛𝑔
Perubahan pjg benda uji (ΔL) =
1000
520
=
1000
= 0.52 cm
0.520
Regangan aksial (Ɛ) = x 100
7.11
= 7.439%
Faktor koreksi penampang = 1-Ɛ
= 1 – 7.439%
= 0.926
𝐴𝑜
Luas Penampang (A) =
(1−Ɛ)
9.57
=
(0.926)

= 10.335 cm2
Gaya Aksial (P) = 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑟𝑙𝑜𝑗𝑖 max 𝑥 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑏𝑟𝑎𝑠𝑖
= 14 div 𝑥 0.87 kg/div
= 12.18 kg
𝑃𝑚𝑎𝑥
Tegangan normal (σn) =
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑙𝑒
12.18
=
10.335
= 1.179 kg/cm2
Kuat tekan bebas asli (qu) = 1.179 kg/cm2
Load Dial
Kuat tekan buatan (qu’) = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑥 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝐾𝑎𝑙𝑖𝑏𝑟𝑎𝑠𝑖
𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

1.179
= 0.957 𝑥 0.87

= 1.273 kg/cm2
𝑞𝑢
Sensitifitas Tanah (St) =
𝑞𝑢′

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 46


1.179
= 1.273

= 0.926
𝑞𝑢
Kekuatan Geser Tanah (c) =
2
1.179
= 2

= 0.59 kg/cm2
Detail Perhitungan Sample 3

Pembacaan arloji max (n) = 10.5 div


𝑑𝑒𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑖𝑎𝑙 𝑟𝑖𝑛𝑔
Perubahan pjg benda uji (ΔL) =
1000
340
=
1000
= 0.34 cm
0.34
Regangan aksial (Ɛ) = x 100
6.99
= 4.864%
Faktor koreksi penampang = 1-Ɛ
= 1 – 4.864%
= 0.951
𝐴𝑜
Luas penampang (A) =
(1−Ɛ)
9.68
=
(0.951)

= 10.171 cm2
Gaya aksial (P) = 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑟𝑙𝑜𝑗𝑖 max 𝑥 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑏𝑟𝑎𝑠𝑖
= 10.5 div 𝑥 0.87 kg/div
= 9.135 kg
𝑃𝑚𝑎𝑥
Tegangan normal (σn) =
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑙𝑒
9.135
=
10.171
= 0.898 kg/cm2
Kuat tekan bebas asli (qu) = 0.898 kg/cm2
Load Dial
Kuat tekan buatan (qu’) = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑥 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝐾𝑎𝑙𝑖𝑏𝑟𝑎𝑠𝑖
𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

10.5
= 9.68 𝑥 0.87

= 0.944 kg/cm2

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 47


𝑞𝑢
Sensitifitas Tanah (St) =
𝑞𝑢′
0.898
= 0.994

= 0.951
𝑞𝑢
Kekuatan Geser Tanah (c) =
2
0.898
=
2
= 0.449 kg/cm2
Hasil perhitungan maka didapatkan

Uniconfined Compressive Strength qu Kekuatan Geser c Nilai Sensitivitas


Sampel
(kg/m²) (kg/m2) (St)

1 0.957 0.479 0.926


2 1.179 0.590 0.926
3 0.898 0.449 0.951

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 48


GRAFIK

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 49


PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 50
PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 51
PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 52
KESIMPULAN
1. Nilai kuat tekan bebas benda uji asli (qu) pada tiap sampel sebagai berikut :
a) Sampel 1 = 0.957 kg/cm2
b) Sampel 2 = 1.179 kg/cm2
c) Sampel 3 = 0.898 kg/cm2
2. Nilai sensitifitas tanah (St) pada tiap sampel sebagai berikut :
d) Sampel 1 = 0.774 ; konsistensi medium soft
e) Sampel 2 = 0.873 ; konsistensi medium soft
f) Sampel 3 = 0.987 ; konsistensi medium soft
Maka berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa, sebagai berikut
Tabel Sensitifitas
Sensitifitas (St) Kelas
<2 Rendah
2-4 Normal
4-8 Sensitif
>8 Sangat Sensitif
Tabel Sensitifitas Tanah
Sensitifitas tanah (St) Keterangan
<2 Tidak Sensitif
2-4 Agak Sensitif
4-8 Sensitif
8 – 16 Cepat Sensitif
>16 Sangat Sensitif
Tabel Konsistensi
σ (kg/cm2) Konsistensi
< 0.24 Very Soft
0.24 – 0.48 Soft
0.48 – 0.96 Medium Soft
0.96 – 1.92 Stiff
1.92 – 3.83 Very Stiff
> 3.83 Hard

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 53


TABEL ALAT DAN BAHAN

GAMBAR ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM UCS

Mesin UCS set Ring cetak Extruder

Pisau kawat Jangka sorong Stopwatch

Oven Timbangan Sampel tanah undistrube

Sarung tangan Cawan Palu

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 54


TABEL LANGKAH KERJA

GAMBAR LANGKAH KERJA PRAKTIKUM UCS

Langkah kerja 1 Langkah kerja 2 Langkah kerja 3

Langkah kerja 4 Langkah kerja 5 Langkah kerja 6

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 55


2.4. TRIAXIAL

STANDAR ACUAN
SNI 03-4813-1998 REV 4 “Cara Uji Triaksial untuk Tanah Kohesif dalam Keadaan tidak
Terkonsolidasi dan Tidak Terdrainase (UU).”

DASAR TEORI DAN PENJELASAN


Untuk menentukan parameter kekuatan geser tanag yaitu nilai kohesi (C) dan sudut
geser dalam (ϕ) pada kondisi pembebanan triaxial dari suato contoh tanah. Ada 3 macam
percobaan triaxial :
a. U.U. (Unconsolidated Undrained) – test cepat
Pada cara ini, percobaan dilakukan tanpa diberi kesempatan pada air untuk keluar
dari pori tanah. Tekanan keliling yang diberikan sama besarnya dengan kondisi alamiah
(over buden pressure) sampel, serta tidak diberikan tambahan tekanan keliling agar tidak
terjadi konsolidasi.
b. C.U. (Consolidated Undraine)
Air pori diberi kesempatan keluar selama contoh tanah dibawah tekanan isotropis
sampai sepenuhnya terjadi konsolidasi dari sampel. Pengaliran air keluar ditiadakan selama
berlangsungnya pemberian tekanan triaxial.
c. (Consolidated Drained)
Air dikeluarkan selama contoh tanah di bawah tekanan isotropis sampai
konsolidasinya penuh terjadi dan selama di bawah tekanan triaxial, yang berarti tanpa
adanya akses tekanan air pori.
Pada praktikum yang dilakukan ini menggunakan percobaan Triaxial Test Unconsolidated
undrained (U.U.)
Tujuan :
a) Mahasiswa dapat melaksanakan percobaan Triaxial dengan prosedur standar secara benar
b) Mahasiswa dapat mengambarkan lingkaran mohr, serta dapat menentukan besarnya nilai
kohesi (c) dan sudut geser dalam (ϕ), dari contoh tanah yang di uji
Uji triaxial adalah suatu uji yang menentuka parameter tegangan geser dan data tegangan
serta regangan yyang terbaik. Pada pengujian ini digunakan sebuah sampel yang ditutup dengan
membrane karet yang tipis dan diletakan di dalam sebuah tabung silinder dari bahan pastik
transparan atau gelas yang kemudian tabung itu disi dengan air.
Untuk menyebabkan terjadinya keruntuhan geser pada benda uji, tegangan aksial (vertikal)
diberikan pada benda uji. Pembebanan arah vertikal ini dapat dilakukan dengan du acara :

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 56


a) Dengan memberikan beban mati yang bertahap dan ditambah dengan tekanan yang sama
sampai beban runtuh. Deformasi arah aksial akibat pembebanan ini diukur dengan arloji
ukur/dial gage.
b) Dengan memberikan deformasi arah aksial (vertikal) dengan kecepatan pembebanan yang
tetap degan bantuan mesin pembeban hidrolis
Beban aksial yang diberikan diujur dengan bantuan proofing ring (lingkaran pengukur
beban) yang berhubungan dengan piston vertikal.
Pada pengujian air termapatkan tak terkonsolidasi (Unconsolidated Undrained) kita tidak
diijinkan mengalirkan air dari dan ke benda uji selama menerikan tekanan sel, karena air tidak
terjadi di kedua tahap tersebut maka dapat dilaksanakan dengan cepat.
Perobaan kekuatan geser ini dilakukan dalam 2 tingkat, yaitu :
a) Pemberian tegangan normal

b) Pemberian tegangan geser sampai terjadi keruntuhan yaitu sampai terjadinya tegangan geser
maksimum
Kriteria keruntuhan suatu tanah :
a) Bacaan pada proving ring turun
b) Bacaan pada proving ring tiga kali berturut-turut menghasilkan nilai yang sama
Ambil regangan 20% bila contoh tanah tidak mengalami runtuh
Pengetahuan mengenai kuat geser tanah diperlukan untuk menghitung daya dukung tanah,
tegangan tanah terhadap dinding penahan, dan kestabilan lereng, kesemuanya bermuara pada
masalah kekuatan geser tanah. Untuk menghitung komponeen penting kuat geser tanah, seperti
kohesi tanah (C) dan sudut geser dalam tanah (Ø). Kita harus melakukan percobaan di laboratorium.
Hasil dari uji triaxial akan didapat grafik hubungan antara tegangan dan regangan, yang bias
disebut lingkaran Mohr. Dengan tegangan utama (3-1) sebagai jari-jarinya. Kemudian didapatkan
kemiringan garis sebagai sudut geser dalam tanah (Ø).

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 57


Contoh tanah yang ditekan :

σ1 = Tegangan konstanta arah vertikal


σ2 = σ3
σ3 = Tegangan konstanta arah Horizontal
H = Tegangan keliling konstanta

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 58


Gambar alat tekan triaxial test

PERALATAN DAN BAHAN


a. Mesin triaxial test
b. Kompresor
c. Pompa penghisap
d. Extruder
e. Cetakan tanah
f. Timbangan
g. Jangka sorong
h. Membran karet
i. Oven
j. Oli dan kuas
k. Sarung tangan
l. Air suling
m. Cawan
n. Pisau kawat
o. Sampel tanah
p. Kertas buram

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 59


LANGKAH KERJA
a. Contoh dikeluarkan dari tabung 1 – 2 cm dengan alat pengeluar contoh, kemudian dipotong
sengan pisau kawat dan ratakan dengan pisau.
b. Psang alat cetak benda uji didepan tabung contoh, keluarkan contoh dengan alat pengeluar
contoh (extruder) sepanjang alat cetak kemudian dipotong dengan pisai kawat.
c. Alat cetak yang berisi benda uji didirikan dengan ujung yang sudah dibentuk diatas alas
yang rata. Kemudian ujung sebelah atas diratakan dengan pisau.
d. Keluarkan benda uji dari alat cetak.
e. Ukur panjang contoh tanah dan diameternya, lalu catast hasilnya
f. Ukur ketebalan membrane, lalu catat hasilnya
g. Gulung membrane dan pasang pada sisi luar silinder dengan salah satu ujung 2,5 cm lebih
panjang dari silinder.
h. Basahi ujungnya dan tempatkan di luar plat dasar yang terdiri dari batu pori.
i. Ikat bagian – bagian alas tempat dudukan contoh serta bagian atas plat penutup dengan karet
pengikat berbentuk O, oleskan tipis – tipis dengan grease bagian vertikal dari alas atau tutup
benda uji untuk memudahkan memasukan karet pembungkus
j. Letakan sumbu piston dari sel triaksial tepat di tengah – tengah penutup atas contoh uji pada
tempat kedudukan yang telah disediakan, tekanan yang terjadi pada permukaan benda uji
akibat berat piston tidak boleh melebihi 0,5% dari perkiraan kuat tekan maksimum benda
uji, kecangkan mur baut pengikat sehingga sel triaksial kuat dan rapat pada bagian bawah
k. Isi sel triaksial dengan air sampai penuh dengan tujuan memberikan σ3 pada contoh tanah.
hilangkan gelembung – gelembung udara yang mungkin masih ada baik didalam sel maupun
pada selang distribusi dengan cara membuka katup atas sel.
l. Penjenuhan sampel tnanh dilakukan dengan mengalirkan air dari buret cylinder ke dalam
sampel hanya dengan kekuatan tekanan hidrostatis, tunggu selama 10 menit untuk
memberikan penyesuaian benda uji pada tekanan sel yang diberikan.
m. Atur posisi arloji pengukur cincin pembebanan deformasi aksial catat pembacaan awal.
n. Pilih pengaturan kecepatan mesin kompresi sesuai dengan kecepatan deformasi yang
dikehendaki.
o. Benda uji (sampel) ditimbang kembali dan dioven selama 24 jam.
p. Setelah dioven selama 24 jam, keluarkan sampel lalu timbang beratnya.

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 60


DATA TABEL
Sampel 1 sampel 2 sampel 3
Keterangan
awal akhir awal akhir awal akhir
diameter (cm) 3.345 4 3.356 3.42 3.375 3.55
tinggi (cm) 7.05 6.37 6.93 6.7 6.965 6.1
berat sampel (gr) 107.67 107.8 108.9
luas sampel (A) 8.79 12.57 8.85 9.19 8.95 9.90
Volume (Cm3) 61.95 80.05 61.30 61.55 62.31 60.38
LRC 0.4 0.4 0.4
tekanan (Mpa) 0.5 1 2

Waktu Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3


0 0 0 0
20 15 1 15
40 17 1,5 22
60 18 2 28
80 18,5 2 35
100 19 5 39
120 19,7 15 43
140 19,7 30 46
160 20 36 48
180 20 42 50
200 20 47 52
220 - 52 54
240 - 55,5 58
260 - 58,5 59
280 - 61,5 61
300 - 64 62
320 - 65,5 64
340 - 66,5 65
360 - 69 66
380 - 69 67
400 - 69 69
420 - - 70
440 - - 71

RUMUS PERHITUNGAN
𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛
- ΔL = 𝐿0

- Tegangan = 1 – ΔL
𝐴
0
- Luasan Koreksi = 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛

- Total Beban = Pembacaan Arloji x LRC (0,4)


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛
- Tegangan Deviator = 𝐿𝑢𝑎𝑠𝑎𝑛 𝐾𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 61


𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢
- Pembacaan = 1000

- 𝜎3 = K0 x γsampel x H
➢ K0 = 1
➢ H=1
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡
- γsampel =
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢

Perhitungan Sampel 1
Area
Dial
Deformation Correcti Corrected Tegangan Total Dev.
Strain Readi σ3
Dial on Area Cell Load Stress
ng
Factor Sampel
Ƹ= A= P=nx σ1 - σ3 =
(ΔL) ΔL/L0 1-Ƹ A0/(1-Ƹ) σ3 n LRC P/A
Stri kg/c
p cm % cm2 kg/cm2 kg kg/cm2 m2
0 0,000 0 1,000 8,790 0,5 0 0,00 0,000 0,5
20 0,020 0,284 0,997 8,815 0,5 15 6,00 0,681 0,5
40 0,040 0,567 0,994 8,840 0,5 17 6,80 0,769 0,5
60 0,060 0,851 0,991 8,865 0,5 18 7,20 0,812 0,5
80 0,080 1,135 0,989 8,891 0,5 18,5 7,40 0,832 0,5
100 0,100 1,418 0,986 8,916 0,5 19 7,60 0,852 0,5
120 0,120 1,702 0,983 8,942 0,5 19,7 7,88 0,881 0,5
140 0,140 1,986 0,980 8,968 0,5 19,7 7,88 0,879 0,5
160 0,160 2,270 0,977 8,994 0,5 20 8,00 0,889 0,5
180 0,180 2,553 0,974 9,020 0,5 20 8,00 0,887 0,5
200 0,200 2,837 0,972 9,047 0,5 20 8,00 0,884 0,5

Perhitungan Sampel 2
Area
Dial
Deformation Correcti Corrected Tegangan Total Dev.
Strain Readi σ3
Dial on Area Cell Load Stress
ng
Factor Sampel
Ƹ= A= P=nx σ1 - σ3 =
(ΔL) ΔL/L0 1-Ƹ A0/(1-Ƹ) σ3 n LRC P/A
kg/c
Strip cm % cm2 kg/cm2 kg kg/cm2 m2
0 0,000 0,000 1,000 8,850 1 0 0,00 0,000 1
20 0,020 0,289 0,997 8,876 1 1 0,40 0,045 1
40 0,040 0,577 0,994 8,901 1 1,5 0,60 0,067 1
60 0,060 0,866 0,991 8,927 1 2 0,80 0,090 1
80 0,080 1,154 0,988 8,953 1 2 0,80 0,089 1
100 0,100 1,443 0,986 8,980 1 5 2,00 0,223 1
120 0,120 1,732 0,983 9,006 1 15 6,00 0,666 1
140 0,140 2,020 0,980 9,032 1 30 12,00 1,329 1
160 0,160 2,309 0,977 9,059 1 36 14,40 1,590 1
180 0,180 2,597 0,974 9,086 1 42 16,80 1,849 1

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 62


200 0,200 2,886 0,971 9,113 1 47 18,80 2,063 1
220 0,220 3,175 0,968 9,140 1 52 20,80 2,276 1
240 0,240 3,463 0,965 9,167 1 55,5 22,20 2,422 1
260 0,260 3,752 0,962 9,195 1 58,5 23,40 2,545 1
280 0,280 4,040 0,960 9,223 1 61,5 24,60 2,667 1
300 0,300 4,329 0,957 9,250 1 64 25,60 2,767 1
320 0,320 4,618 0,954 9,278 1 65,5 26,20 2,824 1
340 0,340 4,906 0,951 9,307 1 66,5 26,60 2,858 1
360 0,360 5,195 0,948 9,335 1 69 27,60 2,957 1
380 0,380 5,483 0,945 9,363 1 69 27,60 2,948 1
400 0,400 5,772 0,942 9,392 1 69 27,60 2,939 1

Perhitungan Sampel 3
Area
Dial
Deformation Correcti Corrected Tegangan Total Dev.
Strain Readi σ3
Dial on Area Cell Load Stress
ng
Factor Sampel
Ƹ= A= P=nx σ1 - σ3 =
(ΔL) ΔL/L0 1-Ƹ A0/(1-Ƹ) σ3 n LRC P/A
kg/c
Strip cm % cm2 kg/cm2 kg kg/cm2 m2
0 0,000 0,000 1,000 8,950 2 0 0,00 0,000 2
20 0,020 0,287 0,997 8,976 2 15 6,00 0,668 2
40 0,040 0,574 0,994 9,002 2 22 8,80 0,978 2
60 0,060 0,861 0,991 9,028 2 28 11,20 1,241 2
80 0,080 1,149 0,989 9,054 2 35 14,00 1,546 2
100 0,100 1,436 0,986 9,080 2 39 15,60 1,718 2
120 0,120 1,723 0,983 9,107 2 43 17,20 1,889 2
140 0,140 2,010 0,980 9,134 2 46 18,40 2,015 2
160 0,160 2,297 0,977 9,160 2 48 19,20 2,096 2
180 0,180 2,584 0,974 9,187 2 50 20,00 2,177 2
200 0,200 2,872 0,971 9,215 2 52 20,80 2,257 2
220 0,220 3,159 0,968 9,242 2 54 21,60 2,337 2
240 0,240 3,446 0,966 9,269 2 58 23,20 2,503 2
260 0,260 3,733 0,963 9,297 2 59 23,60 2,538 2
280 0,280 4,020 0,960 9,325 2 61 24,40 2,617 2
300 0,300 4,307 0,957 9,353 2 62 24,80 2,652 2
320 0,320 4,594 0,954 9,381 2 64 25,60 2,729 2
340 0,340 4,882 0,951 9,409 2 65 26,00 2,763 2
360 0,360 5,169 0,948 9,438 2 66 26,40 2,797 2
380 0,380 5,456 0,945 9,466 2 67 26,80 2,831 2
400 0,400 5,743 0,943 9,495 2 69 27,60 2,907 2
420 0,420 6,030 0,940 9,524 2 70 28,00 2,940 2
440 0,440 6,317 0,937 9,554 2 71 28,40 2,973 2

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 63


GRAFIK

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 64


PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 65
PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 66
DIAGRAM MOHR

KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah kami lakukan, kami mendapatkan nilai sebagai berikut :
• Nilai kohesi tanah (c) = 0,06 kg/cm2
• Nilai sudut geser dalam tanah = 24°
Pada uji triaxial yang telah dilakukan, kami memperoleh nilai kohesi (c) pada tanah yang
kami uji yaitu sebesar 0,06 kg/cm2. Serta kami juga mendapatkan nilai sudut geser (Ø) = 24° untuk
lingkaran mohr yang kami dapatkan, bahwa garis keruntuhan yang membentuk sudut geser dan nilai
kohesi tidak semua menyinggung bagian atas lingkaran mohr. hal ini kemungkinan disebabkan oleh
kurangnya ketelitian dalam praktikum.

TABEL ALAT DAN BAHAN

GAMBAR ALAT DAN BAHAN TRIAXIAL

Mesin Triaxial Test Kompresor Pompa Penghisap

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 67


Extruder Cetakan Tanah Timbangan

Jangka Sorong Membran Karet Oven

Oli & Kuas Sarung Tangan Air Suling

Cawan Pisau Kawat Sampel Tanah

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 68


Kertas Buram

TABEL LANGKAH KERJA

GAMBAR LANGKAH KERJA TRIAXIAL

Langkah kerja a Langkah kerja b Langkah kerja c

Langkah kerja d Langkah kerja e Langkah kerja f

Langkah kerja g Langkah kerja h Langkah kerja i

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 69


Langkah kerja j Langkah kerja k Langkah kerja l

Langkah kerja m Langkah kerja n Langkah kerja o

Langkah kerja p

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 70


BAB III
PRAKTIKUM PENGUJIAN
DI LAPANGAN

PENGUJIAN LAPANGAN

No. Nama Pengujian Tanggal Pelaksanaan Lokasi


Lapangan Universitas
3.1. Sondir 29-10-2022
Mercubuana
Lapangan Universitas
3.2. DCP 5-11-2022
Mercubuana
Lapangan Universitas
3.3. NSPT 19-11-2022
Mercubuana

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 71


3.1. SONDIR

STANDAR ACUAN
SNI – 2827 – 2008 “Cara Uji Penetrasi dengan Alat Sondir”.

TUJUAN
a. Mahasiswa dapat melakukan percobaan pengujian penetrasi menggunakan alat sondir
dengan prosedur benar.
b. Mahasiswa dapat menentukan kedalaman tanah keras serta dapat menentukan daya dukung
tanah (qc) dan geseran total (JHP)

DASAR TEORI DAN PENJELASAN


Alat Sondir (Dutch Penetrometer) adalah alat statis yang berasal dari Negeri Belanda.
Penggunaan alat ini yaitu dengan menancapkan dan menekan ujungnya secara langsung ke dalam
tanah. Pada waktu penekanan ini, bagian yang masuk kedalam tanah adalah yang berbentuk kerucut
(conus). Tujuan dilakukan sondir adalah untuk mengetahui daya dukung tanah dan hambatan
pelekat tanah setempat, serta hambatan lekat tanah. Perlawanan penetrasi conus adalah perlawanan
tanah terhadap ujung conus yang dinyatakan dalam gaya per satuan luas. Hambatan lekat adalah
perlawanan geser tanah terhadap selubung bikonus dalam gaya per satuan panjang.
Pengujian sondir test merupakan salah satu pengujian penetrasi yang bertujuan untuk
mengetahui daya dukung tanah pada setiap lapisan serta mengetahui kedalaman lapisan pendukung
yaitu lapisan tanah keras. Hal ini dimaksudkan agar dalam mendesain pondasi yang akan digunakan
sebagai penyokong kolom bangunan diatasnya memiliki faktor keamanan (safety factor) yang tinggi
sehingga bangunan diatasnya tetap kuat dan tidak mengalami penurunan atau settlement yang dapat
membahayakan dari sisi keselamatan akan bangunan dan penghuni didalamnya. Banyak terjadi
kegagalan struktur (bangunan roboh/ runtuh) akibat tidak diperhatikan pentingnya pengujian soil
test ini, untuk itu sangat di sarankan untuk melakukan pengujian tanah (sondir) ini, sehingga dapat
didesain jenis pondasi yang aman dan efektif sesuai dengan karakteristik tanah dari bangunan yang
akan dibangun.
Pengujian ini sangat berguna untuk memperoleh nilai variasi kepadatan tanah pasir yang
tidak padat. Pada tanah pasir yang padat, tanah berkerikil dan berbatu, penggunaan alat sondir
menjadi tidak efektif, karena mengalami kesulitan dalam menembus tanah. Nilai – nilai tahanan
kerucut statis atau tahanan conus (qc) yang diperoleh dari pengujian dapat dikorelasikan secara
langsung dengan kapasitas dukung tanah dan penurunan pada fondasi-fondasi dangkal dan fondasi
tiang.

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 72


Alat uji sondir ini merupakan representase atau model dari pondasi tiang dalam skala kecil.
Teknik pendugan lokasi atau kedalaman tanah keras dengansuatu batang telah lama dipraktekan
sejak zaman dulu. Versi mula-mula dari teknik pendugaan ini telah dikembangkan di Swedia pada
tahun 1917 oleh Swedish State Railways dan kemudian oleh Danish Railways tahun 1927. Karena
kondisi tanah lembek dan banyaknya penggunaan pondasi tiang, pada tahun 1934 orang-orang
Belanda memperkenalkan alat sondir sebagaimana yang ada pada masa sekarang (Ardiansyah,
2011). Dimana parameter dalam uji sondir adalah :
1. Daya dukung ujung (qc) adalah perlawanan tanah terhadap ujung konus yang dinyatakan
dalam gayaper satuan luas (kg/cm2).
2. Hambatan lekat (fs) perlawanan geser tanah terhadap selubung bikonus dalam gaya per
satuan panjang (kg/cm).

PERALATAN DAN BAHAN


1. Manometer
2. Batang stang sounder
3. Konus ganda
4. Angkur beserta kunci
5. Besi kanal
6. Kunci T
7. Kunci pipa
8. Palu
9. Meteran
10. Minyak Hidrolik
11. Linggis
12. Sarung tangan
13. Sepatu safety
14. Helm
15. Mesin sounder

LANGKAH KERJA
1. Permukaan tanah yang akan diselidiki terlebih dahulu dibersihkan dan diratakan.
2. Lubang disiapkan pada titik yang akan diselidiki untuk penusukan konus pertama kalinya,
digali dengan linggis sedalam 5−15 cm.

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 73


3. Angkur dipasang pada setiap ujung ukuran dengan bantuan kunci T dan tongkat besi
(semakin panjang tongkat besi semakin mudah untuk memutar angkur) diputar sambal
ditekan searah jarum jam.
4. Alat sondir diletakan diatas tempat pemasangan angkur.
5. Besi kanal pendek diletakan menyilan diatas besi kanal panjang disebelah kiri dan kanan
sondir dengan ujung kanal masuk pada jangkar.
6. Manometer dengan kapasitas 0−60 kg/cm2 dan kapasitas 0−250 kg/cm2 dipasang.
7. Stang yang terdapat bikonus diujungnya dipasang pada sondir, stang dalam diatur agar
bersentuhan pada kedudukan yang tepat dengan penekan hidraulik.
8. Kunci plunter dipasang tanpa derajat pada ujung atas stang.
9. Kunci pengatur didorong atau ditarik pada kedudukan siap tekan.
10. Tekan stang luar sedalam 20 cm dengan alat sondir. Ketika stang masuk posisi stang dibuat
vertical.
11. Pada setiap interval 20 cm, penekanan dilakukan pada stang dalam dengan menarik kunci
pengatur, sehingga penekan hidraulik hanya menekan stang dalam saja.
12. Pada penekanan pertama, ujung bikonus akan bergerak ke bawah sedalam kira-kira 4 cm,
kemudian manometer dibaca yang nilai perlawanan konus (Cw)
13. Pada penekan berikutnya, bikonus dan mantelnya bergerak kebawah kira-kira 4 cm. Baca
nilai perlawanan conus dan geser (Tw) pada manometer.
14. Kecepatan putar engkol untuk penurunan waktu pembacaan sekitar 1−2 cm/s, selama
penekanan, stang dalam tidak boleh ikut turun karena mengganggu pembacaan data.
15. Jika nilai perlawanan conus dan geser (Tw) yang dibaca manometer > 60 kg/cm 2, maka
gunakan manometer yang kedua dengan kapasitas 250 kg/cm 2.
16. Cabut stang luar, stang dalam bikonus dengan menarik atau mendorong kunci pengatur,
cabut atau putar engkol berlawanan dengan arah jarum jam.
17. Bersihkan stang dari tanah yang menempel dengan air sampai bersih.

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 74


PERHITUNGAN

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 75


PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 76
GRAFIK

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 77


KESIMPULAN
Dari pengujian sondir, akan didapatkan data nilai konus, qc, dan komulatif total friksi. Data
tersebut akan disajikan dalam bentuk table serta grafik perbandingan. Berdasarkan nilai Qc, maka
karakteristik tanah dapat ditentukan. Berikut karakteristik-karakteristik tanah berdasarkan nilai Qc.
Karakteristik Tanah Qc (Kg/cm2)
Lunak (Soft) 0-10
Sedang (Medium) 10-20
Kaku (Stiff) 20-50
Sangat Kaku 50-100
Berdasarkan grafik Qc pada kedalaman 0,2 – 1,2 meter karakteristik tanah sangat kaku,
kemudian pada kedalaman 1,4 meter karakteristik tanah berubah kaku (Stiff). Namun pada
kedalaman 2 meter sampai 3,6 meter karakteristik tanah kembali menjadi sangat kaku dengan nilai
Qc : 50-156-286-430-310-400-236-228 kg/cm2. Karakteristik tanah sangat kaku bisa terjadi karena
hambatan seperti bebatuan.
Geser total yang paling tinggi terjadi pada kedalaman 3,6 meter yaitu dengan nilai JHP
sebesar 101,3 kg/cm. Percobaan sondir dilakukan mencapai kedalaman 3,6 meter. Percobaan ini
untuk memberikan gambaran mengenai keadaan tanah dan menghasilkan data-data daya dukung
tanah maksimum dan hambatan lekatan tanah maksimum yaitu kedamalaman max (>430 kg/cm 2) :
2,6 meter.

TABEL ALAT DAN BAHAN

GAMBAR ALAT DAN BAHAN PENGUJIAN SONDIR

Manometer Batang stang sondir Konus ganda

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 78


Angkur dan kunci Besi kanal Kunci T

Kunci pipa Palu Meteran

Minyak hidrolik Linggis Sarung tangan

Sepatu safety Helm Mesin sondir

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 79


GAMBAR LANGKAH KERJA PENGUJIAN SONDIR

Langkah kerja 1 Langkah kerja 2 Langkah kerja 3

Langkah kerja 4 Langkah kerja 5 Langkah kerja 6

Langkah kerja 7 Langkah kerja 8 Langkah kerja 9

Langkah kerja 10 Langkah kerja 11 Langkah kerja 12

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 80


Langkah kerja 13 Langkah kerja 14 Langkah kerja 15

Langkah kerja 16 Langkah kerja 17

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 81


3.2. DCP

STANDAR ACUAN
ASTM-D6951 “Metode Uji Standar untuk Penggunaan Dynamic Cone Penetrometer
di Dangkal Aplikasi Perkerasan”

MAKSUD DAN TUJUAN


a. Mahasiswa dapat melakukan percobaan (Dynamic Cone Penetrometer) dengan prosedur
yang benar.
b. Mahasiswa dapat mengetahui perlawanan atau daya dukung tanah dengan alat DCP.

DASAR TEORI
DCP atau Dynamic Cone Penetration adalah alat yang digunkan untuk mengukur daya
dukung tanah dasar jalan langsung ditempat. Daya dukung tanah dasar tersebut diperhitungkan
berdasarkan pengolahan atas hasil test DCP yang dilakukan dengan cara mengukur berapa dalam
(mm) ujung konus masuk ke dalam tanah dasar tersebutsetelah mendapat tumbukan palu geser pada
landasan batang utamanya. Korelasi antara banyaknya tumbukan dan penetrasi ujung conus dari alat
DCP ke dalam tanah akan memberikan gambaran kekuatan tanah dasar pada titik-titik tertentu.
Makin dalam konus yang masuk untuk setiaptumbukan artinya makin lunak tanah dasar tersebut.
Pengujian dengan menggunakan alat DCP akan menghasilkan data yang setelah diolah akan
menghasilkan CBR lapangan tanah dasar pada titik yang ditinjau

ALAT DAN BAHAN


1. Satu set alat DCP
2. Meteran
3. Oli & Kuas
4. Sarung Tangan

LANGKAH KERJA
1. Sambungkan seluruh bagian peralatan dan pastikan bahwa sambungan tangkai atas dengan
landasan serta tangkai bawah dan kerucut baja sudah tersambung dengan kokoh.
2. Pegang alat yang sudah terpasang pada posisi tegak diatas dasar yang rata dan stabil,
kemudian catat pembacaan nol sebagai pembacaan awal pada mistak pengukur kedalaman.
3. Angkat palu dan pukulkan beberapa kalii dengan arah ke atas sehingga menyentuh handel
dan tangkai bawah ke atas permukaan tanah.

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 82


4. Kemudian baca setiap penurunannya.

RUMUS PERHITUNGAN
𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛
DCP = 𝐾𝑜𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑇𝑢𝑚𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛

CBR = 10(2,8135−((1,313)𝑥 𝑙𝑜g𝐷𝐶𝑃)

Penetrasi = Pembacaan penurunan – Pembacaan Awal

𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐷𝐶𝑃


Rata – rata = = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛 𝑇𝑢𝑚𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛

TABEL DATA

BANYAK KUMULATIF PEMBACAAN


TUMBUKAN TUMBUKAN TITIK 1 TITIK 2 TITIK3
1 1 26 32 38
1 2 50 58 65
1 3 68 84 90
1 4 89 114 120
1 5 110 145 152
1 6 139 173 186
1 7 170 205 221
1 8 210 237 251
1 9 245 275 280
1 10 287 320 309
1 11 330 368 340
1 12 376 420 375
1 13 410 459 404
1 14 439 490 422
1 15 465 520 440
1 16 495 546 458
1 17 524 575 475
1 18 554 604 493
1 19 579 631 510
1 20 600 663 529
1 21 623 705 549
1 22 647 766 569
1 23 673 839 585
1 24 702 913 605
1 25 733 964 628

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 83


1 26 765 649
1 27 796 670
1 28 830 691
1 29 877 712
1 30 920 736
1 31 766
1 32 800
1 33 841
1 34 884
1 35 920
1 36 960

PERHITUNGAN
1. Titik 1
Lapisan 1

𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛
• DCP = 𝐾𝑜𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑇𝑢𝑚𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛

= 21,00
• CBR = 10(2,8135−((1,313)𝑥 𝑙𝑜g𝐷𝐶𝑃)

= 10(2,8135−((1,313)𝑥 21,00)
= 11,95

Lapisan 2

𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛
• DCP =
𝐾𝑜𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑇𝑢𝑚𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛

= 38,00
• CBR = 10(2,8135−((1,313)𝑥 𝑙𝑜g𝐷𝐶𝑃)

= 10(2,8135−((1,313)𝑥 38,00)
= 5,49

Lapisan 3

𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛
• DCP = 𝐾𝑜𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑇𝑢𝑚𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛

= 29,00
• CBR = 10(2,8135−((1,313)𝑥 𝑙𝑜g𝐷𝐶𝑃)

= 10(2,8135−((1,313)𝑥 29,00)
= 7,82

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 84


Lapisan 4

𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛
• DCP = 𝐾𝑜𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑇𝑢𝑚𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛

= 31,00
• CBR = 10(2,8135−((1,313)𝑥 𝑙𝑜g𝐷𝐶𝑃)

= 10(2,8135−((1,313)𝑥 31,00) = 7,17


2. Titik 2
Lapisan 1

𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛
• DCP = 𝐾𝑜𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑇𝑢𝑚𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛

= 30,38
• CBR = 10(2,8135−((1,313)𝑥 𝑙𝑜g𝐷𝐶𝑃)

= 10(2,8135−((1,313)𝑥 30,38)
= 7,36

Lapisan 2

𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛
• DCP = 𝐾𝑜𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑇𝑢𝑚𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛

= 46,00
• CBR = 10(2,8135−((1,313)𝑥 𝑙𝑜g𝐷𝐶𝑃)

= 10(2,8135−((1,313)𝑥 46,00)

= 4,27

Lapisan 3

𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛
• DCP = 𝐾𝑜𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑇𝑢𝑚𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛

= 28,67
• CBR = 10(2,8135−((1,313)𝑥 𝑙𝑜g𝐷𝐶𝑃)

= 10(2,8135−((1,313)𝑥 28,67)
= 7,94

Lapisan 4

𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛
• DCP = 𝐾𝑜𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑇𝑢𝑚𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛

= 45,00

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 85


• CBR = 10(2,8135−((1,313)𝑥 𝑙𝑜g𝐷𝐶𝑃)

= 10(2,8135−((1,313)𝑥 45,00)
= 4,39

Lapisan 5

𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛
• DCP = 𝐾𝑜𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑇𝑢𝑚𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛

= 66,00
• CBR = 10(2,8135−((1,313)𝑥 𝑙𝑜g𝐷𝐶𝑃)

= 10(2,8135−((1,313)𝑥 66,00) = 2,66


3. Titik 3
Lapisan 1

𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛
• DCP = 𝐾𝑜𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑇𝑢𝑚𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛

= 33,67
• CBR = 10(2,815−((1,313)𝑥 𝑙𝑜g𝐷𝐶𝑃)

= 10(2,815−((1,313)𝑥 33,67)
= 6,45

Lapisan 2

𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛
• DCP =
𝐾𝑜𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑇𝑢𝑚𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛

= 19,53
• CBR = 10(2,815−((1,313)𝑥 𝑙𝑜g𝐷𝐶𝑃)

= 10(2,815−((1,313)𝑥 19,53)

= 13,19

Lapisan 3

𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛
• DCP = 𝐾𝑜𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑇𝑢𝑚𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛

= 37,33
• CBR = 10(2,815−((1,313)𝑥 𝑙𝑜g𝐷𝐶𝑃)

= 10(2,815−((1,313)𝑥 37,33)
= 5,63

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 86


GRAFIK

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 87


PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 88
PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 89
KESIMPULAN
Kesimpulan dalam Praktikum Dari hasil praktikum ini di dapatkan data DCP dan CBR
rata-rata pada tiap titik sebagai berikut.

Rata - Rata Titik 1 Titik 2 Titik 3

DCP 29,75 43,2 29,12


CBR 8,1 5,32 8,69
Dari hasil praktikum ini dapat dilihat bahwa jenis tanah yang diuji di lapangan memiliki
nilai CBR 5% - 10%. Jika dilihat dari table klasifikasi USC dibawah ini, maka Jenis tanah dengan
nilai CBR <10% adalah jenis tanah Lanau Inorganik

TABEL ALAT & BAHAN

ALAT & BAHAN KERJA DCP

Satu Set Alat DCP Meteran Oli dan Kuas

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 90


Sarung Tangan

TABEL LANGKAH KERJA

GAMBAR LANGKAH KERJA DCP

Langkah kerja 1 Langkah kerja 2 Langkah kerja 3

Langkah kerja 4 Langkah kerja 5 Langkah kerja 6

Langkah kerja 7 Langkah kerja 8 Langkah kerja 9

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 91


Langkah kerja 10 Langkah kerja 11 Langkah kerja 12

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 92


3.3. SPT (STANDARD PENETRATION TEST)

STANDAR ACUAN
SNI 4153:2008 “Cara uji penetrasi lapangan dengan SPT”

TUJUAN
a. Mahasiswa dapat melakukan percobaan SPT (Standard Penetration Test)
b. Untuk mengetahui kedalaman lapisan tanah keras serta daya dukung setiap kedalaman

DASAR TEORI
Pengujian SPT (Standard Penetration Test) adalah suatu metode uji yang dilaksanakan
bersamaan dengan pengeboran untuk mengetahui baik perlawanan dinamik tanah maupun
pengambilan contoh tanah terganggu dengan teknik penumbukan. Singkatnya, SPT digunakan
untuk mengetahui daya dukung tanah pada setiap kedalaman. Kelebihan uji SPT yaitu :
a. Dapat dilakukan dengan cepat;
b. Alat dan cara operasinya lebih sederhana;
c. Biaya relatif murah;
d. Sampel tanah terganggu dapat diperoleh untuk identifikasi jenis tanah;
e. Uji SPT ini dapat dilakukan untuk semua jenis tanah.
f. Dapat digunakan untuk mendapatkan parameter tanah kualitatif melalui korelasi empiris
g. Dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis tanah secara visual
Kelemahan uji SPT yaitu:
a. Profil kekuatan tanah tidak menerus
b. Perlu ketelitian dalam pelaksanaan (Berat dan tinggi jatuh hammer)
Pengujian SPT meliputi pemukulan tabung belah berdinding tebal ke dalam tanah
bersamaan dengan pengukuran jumlah pukulan memasukkan tabung belah yang dijatuhkan
sedalam 300 mm secara vertikal. Cara ini dilakukan dengan cara memukul tabung standar ke dalan
lubang yang telah dibor 450 mm, kemudian menjatuhkan hammer seberat 63.5 kg dari ketinggian
760 mm hammer tersebut dijatuhkan berulang-ulang hingga didapatkan jumlah pukulan. Jumlah
pukulan yang dihitung adalah saat melakukan penetrasi tanah sedalam 150 mm. Sedangkan jumlah
pukulan yang dipakai adalah penetrasi tanah pada 300 mm terakhir. Saat melaksanakan
pengeboran inti, mata bor akan dilepas bila telah mencapai tanah yang akan diuji. Kemudian mata
bor tersebut diganti dengan alat bernama Standar Split Barrel Sampler atau yang disebut tabung
belah standar. Bersama dengan pipa bor alat diturunkan sampai ujung alat bertumpu pada lapisan
tanah dasar. Saat itulah alat tersebut dipukul dari atas. Selanjutnya adalah bilamana pengujian Uji

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 93


SPT dihentikan? Tentunya saat nilai N (N1 + N2) lebih dari 50. Maka dilanjutkan sampai
kedalaman minimum 6 meter.

PERALATAN DAN BAHAN


1. Mesin Bor yang dilengkapi dengan peralatannya
2. Mesin pompa yang dilengkapi dengan peralatannya
3. Split Barrel sampler yang dilengkapi dengan dimensi
4. Hammer, berat 63,59 kg
5. Alat Penahan (Tripod)
6. Rol Meter
7. Alat Penyipat datar
8. Krekan
9. Kunci-kunci pipa
10. Tali
11. Perlengkapan lain

LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat untuk pengujian SPT
2. Pasang alat pengambil contoh tanah tabung belah pada stang bor, kemudian masukkan ke
dalam lubang bor
3. Pasang blok penahan pada stang bor
4. Pasang hammer
5. Beri tanda pada ketinggian ± 75 cm pada stang bor yang berada di atas penahan (titik jatuh
hammer)
6. Beri tanda stang bor mulai dari muka tanah pada ketinggian 15 cm, 30 cm dan 45 cm
7. Tarik tali pengikat hammer sampai batas titik jatuh
8. Gunakan tali hanya untuk memastikan stang bor dalam posisi lurus terhadap lubang bor.
9. Kemudian jatuhkan hammer sampai mencapai penetrasi 15 cm pertama kemudian catat
jumlah pukulannya (N1). N1 ini tidak diperhitungkan karena dianggap masih kotor sisa
pengeboran
10. Lakukan hal yang sama untuk mendapatakan jumlah pukulan pada penetrasi berikutnya (N2
dan N3)

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 94


Gambar Tahap percobaan NSPT

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 95


DATA TABEL
No Depth (m) General Soil Description N-1 N-2 N-3

lanau kelempungan dan kepasiran

1 2.00 - 2.45 7 12 17
campur gravels, teguh, abu-abu
campur coklat kekuningan

lanau kelempungn dan kepasiran


2 4.00 - 4.45 campur gravels, sangat teguh, abu-abu 11 19 27
campur coklat kekuningan

lanau kepasiran dan kelempungan


3 6.00 - 6.45 15 22 30
campur gravels, keras, abu-abu

lanau kepasiran dan kelempungan


4 8.00 - 8.45 16 27 24
campur gravels, keras, abu-abu

pasir kelanauan dan kelempungan,


5 10.00 - 10.45 19 31 19
padat, abu-abu

lanau kepasiran dan kelempungan


6 12.00 - 12.45 20 33 18
keras, abu-abu

pasir kelanauan dan kelempungan,


7 14.00 - 14.45 22 36 14
padat - sangat padat, abu-abu

pasir kelanauan dan kelempungan,


8 16.00 - 16.45 17 28 22
padat - sangat padat, abu-abu

pasir kelanauan campur gravels,


9 18.00 - 18.45 21 32 18
sangat padat, abu-abu gelap kehitaman

pasir kelanauan campur gravels,


10 20.00 - 20.45 15 24 26
sangat padat, abu-abu gelap kehitaman

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 96


GRAFIK :
Project Name
Location Boring No
Ground level Driller
GWL Date
SYMBOL
DEPTH,
SCALE

N- STANDART PENETRATION TEST


M.

GENERAL SOIL DESCRIPTION N1 N2 N3


SPT
10 20 30 40 50 60

2 2 lanau kelempungan dan kepasiran campur, gravels 2 3 6 9


teguh, abu-abu campur coklat kekuningan
2.45
3

4 4 lanau kelempungan dan kepasiran campur, gravels 7 9 12 21


teguh, abu-abu campur coklat kekuningan
4.45
5

6 6 lanau kepasiran dan kelempungan campur gravels, keras, abu- 13 17 21 38


6.45 abu

8 8 lanau kepasiran dan kelempungan campur gravels, keras, abu- 9 13 17 30


8.45 abu

10 10 12 17 23 40
pasir kelanauan dan kelempungan, padat, abu-abu
10.45
11

12 12 11 15 18 33
lanau kepasiran dan kelempungan keras, abu-abu
12.45
13

14 14 pasir kelanauan dan kelempungan, padat - sangat padat, abu- 14 19 28 47


14.45 abu

15

16 16 pasir kelanauan dan kelempungan, padat - sangat padat, abu- 19 31 24 55


16.45 abu

17

18 18 pasir kelanauan campur gravels, sangat padat, abu-abu gelap 22 37 15 52


18.45 kehitaman

19

20 20 pasir kelanauan campur gravels, sangat padat, abu-abu gelap 20 34 18 52


20.45 kehitaman

KESIMPULAN
Dari percobaan di atas didapatkan Bila N lebih besar daripada 50 pukulan, maka dihentikan
pengujian dan menambahkan pengujian sampai minimum 6 meter. Dan hasil yang didapat pada
kedalaman tanah 16,45 m. Semakin sedikit pukulan kita tertanam, semakin banyak pukulan yang
didapat, maka tanah semakin padat.

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 97


TABEL ALAT DAN BAHAN

GAMBAR ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM SPT

Pengambil sampel tanah tabung


Mesin Bor Set Mesin Pompa Set belah

Hammer Blok penahan Waterpass

Tali

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 98


TABEL LANGKAH KERJA

GAMBAR LANGKAH KERJA PRAKTIKUM UCS

Langkah kerja 1 Langkah kerja 2 Langkah kerja 3

Langkah kerja 4 Langkah kerja 5 Langkah kerja 6

Langkah kerja 7 Langkah kerja 8

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 99


DAFTAR PUSTAKA

1. Braja M. Das,1995,Jilid 1,“Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknik)”,


Suarabaya, Erlanga
2. Braja M. Das,Jilid 2,“Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknik)”, Suarabaya,
Mahameru
3. Modul Kuliah Mekanika Tanah 2, Universitas Mercu Buana
4. Standart Prosedur Pengujian Tanah (SNI 2827-2008, ASTM D-1452-09, SNI 2436:2008,
ASTM D-6951 / D-6951M -09, SNI 2812-2011, SNI 03-4813-1998 Rev. 2004, SNI 3420-2016,
SNI 3638-2012)
5. Ir. Shirley L. H., 1994, “Geoteknik dan Mekanika Tanah (penyelidikan lapangan &
laboratorium), Bandung, Nova.
6. Panduan Praktikum Mekanika Tanah, Institut Sains dan Teknologi Nasional Jakarta (ISTN),
2015.
7. Panduan Praktikum Mekanika Tanah, Politeknik Negeri Bandung, 2014.

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 100


LAMPIRAN

KARTU ASISTENSI FALKUTAS TEKNIK

NAMA : KELOMPOK 6 MATA KULIAH : PRAKTIKUM MEKTAN 2


NIM : 41120110080 SMT/THN.AKAD : GANJIL/ 2022-2023
FAK/JUR : TEKNIK SIPIL DOSEN : EKA NUR FITRIANI, ST, MT.

NO TANGGAL KETERANGAN PARAF NO TANGGAL KETERANGAN PARAF


Bab 2.1. Konsolidasi Bab 3.1. Sondir

1 08/09/2022 Perbaiki bagian Standar SNI 9 29/11/2022 revisi perhitungan pakai


dan spell bahas ayang standart SNI
digunakan
Bab 2.1. Konsolidasi Bab 3.2. DCP

2 16/09/2022 Perletakan gambar masih 10 30/11/2022 Revisi perhitungan, tabel


salah rekapitulasi, tambahkan
kesimpulan dan lampiran
Bab 2.1. Konsolidasi Bab 3.1. Sondir

3 17/09/2022 Done utk bab teori 11 03/12/2022 Perapian paragraf dan acc
perhitungan

Bab 2.2. Direct Shear Bab 3.2. DCP


nilai kohesi tulis angka saja, Revisi lampiran gambar alat
4 23/09/2022 kurang rmus kuat geser, tmbhkn 12 03/12/2022 bahan dan gambar langkah
form sesuai modul excel, hasil
kerja, perapihan font
kuat gser tmbhkan
di kesimpulan
Bab 2.4. Triaksial
Bab 2.2. Direct Shear
Tambah dasar materi,
5 24/09/2022 OK !! 13 04/12/2022
perbaiki tabel yang tidak
kelihatan dan pembetulan
typo, revisi SNI
Bab 2.3. UCS Bab 3.2. DCP

Tambah sumber tabel, OK !!


6 08/10/2022 14 08/12/2022
koreksi perhitungan qu’,
rubah format tabel dan
grafik
Bab 2.3. UCS Bab 2.4. Triaksial

7 19/11/2022 OK !! 15 08/12/2022 OK !!

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 101


KARTU ASISTENSI FALKUTAS TEKNIK

NO TANGGAL KETERANGAN PARAF NO TANGGAL KETERANGAN PARAF


Bab 3.1. Sondir Bab 3.1. Sondir
8 25/11/2022 16 09/12/2022
revisi perhitungan rumus di OK !!
excel
Bab 3.3. SPT

yang typo diperbaiki,


kemudian di bagian tabel,
itu kan ada symbol ya
mba, itu symbol dari soil
descriptionnya, kalau
lempung symbolnya
17 03/12/2022
seperti apa, dan
seterusnya, font di general
soil descriptionnya
disamakan, kalau mau
dibold, dibold semua
gambar alat dan bahan
belum ada, tolong
ditambahkan
Bab 3.3. SPT

18 03/12/2022 OK !!

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 102


BIODATA PENULIS

Nama : Paulus Ariyanto

NIM : 41120120014

Tempat, Tanggal Lahir : Wonogiri, 16 Juni 1998

Jenis Kelamin : Laki-laki

Program Keahlian : Teknik

Program Studi : Teknik Sipil

Semester : 4(empat)_Gasal

Tahun Akademik : 2022-2023

PENGUJIAN TANAH – GASAL 2022 - 2023 103

Anda mungkin juga menyukai