Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

UNMAS DENPASAR

GREGORIUS BENEDIKTUS KIA

1705222010104

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

2019
Kesuksesan sering kali dapat diraih setelah bangkit dari yang namanya kegagalan.
Dikarenakan banyak pengusaha sukses yang pernah mengalami kegagalan
sebelumnya. Kegagalan yang mereka alami tidak membuat mereka patah semangat.

Berikut kisah pengusaha sukes yang pernah mengalami kegagalan:

1. Achmad Zaky

Sosoknya dikenal sebagai CEO dan pendiri dari Bukalapak.com yang merupakan
salah satu pemain E-commerce Indonesia tidak meraih kesuksesan dengan cara
instan. Sebelum mendirikan Bukalapak.com, Achmad Zacky pernah mengalami
kegagalan dalam berbisnis.

Achmad Zacky pada 10 tahum lalu memulai bisnis mie ayam selagi berkuliah di
Institut Teknologi Bandung (ITB).namun, bisnis tersebut kemudian bangkrut dan
harus gulung tikar dalam waktu 6 bulan saja.

Kegagalan tersebut tidak membuatnya kapok menjadi seorang pengusaha. Setelah


lulus, Achmad Zacky memilih untuk mendirikan perusahan jasa konsultasi teknologi
bernama Suitmedia. Zaky membuat sebuah website yang menjadi proyek internal
perusahan yang menjadi cikal bakal Bukalapak.

Pada saat itu, Achmad Zacky seringkali dipertanyakan oleh teman-teman dan
keluarganya karena nekat menjadi pengusaha padahal dia bisa mendapatkan
pekerjaan yang bagus dengan gaji yang pasti. Selain itu, setelah mendirikan
Bukalapak ditahun 2010 Achmad Zacky juga seringkali mendapat penolakan dari
investor maupun pengusaha UKM yang ditemui.

Namun perjuangannya dan semangat pantang menyerahnya kemudian membuahkan


hasil. Sedikit demi sedikit pengusaha UKM mau membuka toko online di Bukalapak
dan Batavia incubator kemudian mau menanamkan saham untuk Bukalapak.

Setelah 7 tahun sejak pendiriannya, Bukalapak telah berkembang menjadi perusahan


E-commerce yang cukup disegani dan dikenal banyak orang. Karena itulah Achmad
Zacky merupakan salah satu contoh pengusaha sukses yang pernah mengalami
kegagalan.

2. I Gusti Ngurah Anom

I Gusti Ngurah Anom adalah pengusaha konveksi di Denpasar, Bali. Meski sudah
menjadi pimpinan perusahaan yang sukses, Anom masih sering turun langsung
mengawasi pekerjaan ratusan karyawannya.

Sukses yang diraih Anom tak datang begitu saja. Terlahir dari pasangan petani
miskin, Anom tak bisa menamatkan bangku sekolah menengah pertama. Anom juga
sempat lari dari rumah tanpa uang sepeserpun. Ia bertahan hidup jadi tukang cuci
mobil tamu hotel selama dua tahun. Setelah kerja serabutan, Anom bekerja di
perusahaan konveksi milik saudaranya. Anom kemudian memulai usaha konveksi
bersama dengan pengusaha yang telah sukses.

Anom mulai memberanikan diri membuka usaha konveksi sendiri 15 tahun lalu
dengan modal Rp 30 juta. Pada tahun 2000 usahanya berkembang pesat menjadi
salah satu konveksi terbesar di Bali. Lima tahun kemudian Anom memperluas jenis
usahanya dengan menambah pusat oleh-oleh khas Bali. Usaha itu pun kini sudah
berkembang dengan omzet Rp 500 juta hingga satu miliar rupiah per bulan.

Sukses menjadi pengusaha tak membuat Anom lupa akan sekelilingnya. Ia aktif
membina pengusaha kecil menengah. Salah satunya Ngurah Padma Wisnu. Dengan
modal awal Rp 100 juta pada tahun 2004, ia kini sudah bisa meraih penghasilan Rp
80 juta per bulan dengan mempekerjakan 100 orang lebih karyawan.

Berani, tekun, dan tekad yang kuat untuk sukses jadi kunci keberhasilan Anom.
Tingkat pendidikan bukanlah satu-satunya cara untuk meraih sukses hidup.

3. Shae Hong

Pengusaha Shae Hong tidak asing dengan kegagalan. Berkali kali jatuh dalam
menjalani bisnis, Hong tetap bangkit. Bisnis pertamanya adalah mendirikan
perusahaan bernama ePods, yaitu perusahaan pembuat produk tablet yang terdahulu.
Namun usaha ini gagal tahun 2000 silam.

Tidak menyerah begitu saja, Hong kembali bangkit dengan usahanya kedua yaitu
bergerak di bidang peralatan meja dapur atau peralatan memasak. Keberuntungan
belum berpihak, usaha ini juga bangkrut tahun 2002 setelah lisensi merek milik Hong
yaitu Amana dijual ke Maytag.

Dalam mencoba usaha ini, Hong telah kehilangan hampir USD 3 juta, termasuk USD
0,5 juta yang diinvestasikan Hong dan orang tuanya untuk biaya rumah. Dalam usaha
ini Hong juga pernah membuat kesepakatan dengan perusahaan J.C Penney untuk
menjual blender, mixer dan pemanggang roti. Namun, tiga tahun usaha Hong
akhirnya ikhlas menutup toko.

Hong mengaku sangat merasa kecewa namun tidak pernah menyerah karena ayahnya
adalah pengusaha sukses di Amerika. Ayah Hong adalah imigran dari Korea yang
hanya bermodal sebuah koper ke Amerika. Hal ini yang mendorong Hong sebagai
anaknya untuk bertahan dan akhirnya berkenalan dengan Danny Lavi yang menjadi
mitra bisnisnya.

Berkat sifat ulet dan tidak gampang menyerah, Hong kini sukses menjadi CEO
perusahaan Sensio, sebuah perusahaan pemasok kebutuhan rumah tangga yang nilai
asetnya mencapai USD 150 juta. Dia mendirikan perusahaan berpusat di New York
itu pada 2003 setelah dua kali gagal. Sensio telah memiliki lima merek dagang,
termasuk yang dikembangkan dan diberi nama sesuai chef terkenal Gordon Ramsay.
Produk produknya telah didistribusikan di jaringan retail besar seperti JC Penney,
Macy's, dan Walmart.

Menurut Hong, untuk memajukan usaha tidak cukup dengan ketahanan, ketekunan
dan latar belakang saja. Memajukan bisnis harus merampingkan usaha bisnis,
membangun pendapatan dengan cepat dan menjaga integritas.

Makna yang dapat saya ambil:

1. Menurut saya, sebenarnya tidak ada orang yang gagal, hanya mungkin terlalu
cepat mengambil keputusan tanpa berpikir kedepannya. Itu membuat kita berhenti
ditengah jalan sebelum mencapai apa yang kita cita-citakan. Ikuti saja alurnya,
semua itu butuh proses, jika ada masalah berusaha mencari jalan keluarnya, jangan
pernah menyerah sebelum waktunya.
2. Mungkin banyak orang berkata tidak semua orang punya bakat jadi pengusaha,
namun dilihat dari kisah-kisah di atas, dapat saya simpulkan bahwa kesuksesan itu
dapat diraih jika mau bekerja keras, semangat pantang menyerah, bukan karena
merasa tidak memiliki kemampuan dibidang itu membuat kita menolak untuk
tidak bisa, harus berani mencoba dan jangan pernah pasrah pada keadaan.

Anda mungkin juga menyukai