Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

"BETON BAKAR" BETON DENGAN KOMBINASI


AGREGAT PUMICE BREKSI, BONGGOL JAGUNG DAN
WATER REDUCER ADMIXTURE DALAM MENGURANGI
PENURUNAN PERFORMA BETON PADA BENCANA
KEBAKARAN BANGUNAN
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh:
Bagas Indra Cahyo (21010116140212/ 2016)
Erika Yulianti (21010116130198/2016)
Mohammad Rasyad Pangestu Jati (21010116130123/ 2016)

UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017

i
ii
DAFTAR ISI
JUDUL PROGRAM............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................. ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR............................................................................................ v
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang............................................................................ 2
1.2. Rumusan Masalah...................................................................... 2
1.3. Tujuan Penelitian........................................................................ 2
1.4. Luaran Penelitian........................................................................ 2
1.5. Manfaat Penelitian...................................................................... 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 3
2.1. Beton........................................................................................... 3
2.2. Beton Ringan.............................................................................. 3
2.3. Agregat Pumice.......................................................................... 3
2.4. Penggunaan Admixture Superplasticizer................................... 5
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN....................................................... 6
3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan................................................. 6
3.2. Alat dan Bahan........................................................................... 6
3.3. Metode Penelitian....................................................................... 6
3.4. Populasi dan Sampel................................................................... 6
3.5. Prosedur Penelitian..................................................................... 7
3.6. Skema Kerja............................................................................... 8
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.............................................. 9
4.1. Anggaran Biaya.......................................................................... 9
4.2. Jadwal Kegiatan.......................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 10

iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Prosentase perbandingan pumice terhadap BJ dan kuat tekan……….. 4
Tabel 2.2. Persentase Kandungan Kimia Abu Bonggol Jagung......……………... 5
Tabel 3.1. Variasi Sampel……………………………………............................... 6
Tabel 3.2. Daftar Pengujian Pemeriksaan Bahan.................................................... 7
Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya………………….................……............... 9
Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan…………………………...............................……….. 9

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
Gambar 2.1. Pumice Breksi………………………………….. 4

v
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebakaran merupakan suatu bencana yang sangat merugikan bagi manusia.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang mencatat terdapat 300 kasus
kebakaran selama tahun 2016. Kebakaran dapat mengakibatkan kerusakan pada
struktur bangunan, tak terkecuali pada struktur beton. Saat terbakar beton tidak
dapat menghasilkan api namun dapat menyerap panas sehingga akan terjadi suhu
tinggi berlebihan yang akan mengakibatkan perubahan pada mikrostrutur beton
(Dunmer, 2003). Selama ini, bangunan yang telah mengalami kebakaran langsung
dibongkar/dihancurkan (demolished action), padahal ada kemungkinan elemen
struktur bangunan yang terbakar tersebut masih memiliki kekuatan. Sehingga
diperlukan upaya pengembangan material beton dalam mengurangi dampak
kebakaran terhadap kuat tekan beton (Sandi, 2009).
Pengembangan material beton peredam panas ini, diperlukan
pengembangan material yang memiliki daya hantar panas yang cukup kecil. Pada
umumnya, bahan bangunan yang meyimpan banyak pori dan memiliki berat jenis
ringan akan memiliki nilai daya hantar panas yang lebih rendah pula. Oleh karena
itu, saat ini telah banyak dikembangkan material berbasis agregat ringan. Agregat
ringan dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu; agregat ringan alami dan
buatan. Kriteria agregat ringan struktural telah ditetapkan secara jelas dalam
ASTM 330 bahwa bobot isi kering gembur tidak boleh melampaui 880 kg/m3 dan
berat jenis agregat tidak boleh melampaui 2000 kg/m3. Sementara itu, hasil uji
awal yang telah dilakukan menunjukkan bahwa breksi batu apung yang berada
pada formasi batuan Semilir di wilayah DIY memiliki bobot isi kering gembur
760 kg/m3 dan berat jenis 1,620. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa breksi
batu apung memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku
produksi beton ringan struktural.

Sementara itu, bonggol jagung merupakan limbah yang didapat dari proses
olahan jagung. Bonggol jagung yang dianggap segaia limbah ternyata dari hasil
penelitian menunjukkan bahwa penggunaan serbuk tongkol jagung memiliki sifat
peredam panas yang baik untuk dinding dengan tingkat efisiensi sekitar 12 %
(Manurung,2004).

Selain bonggol jagung yang memiliki potensi peredam panas, Pumice


Breksia juga berpotensi. Hasil uji awal yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
breksi batu apung yang berada pada formasi batuan Semilir di wilayah DIY
memiliki bobot isi kering gembur 760 kg/m3 dan berat jenis 1,620. Dengan
2

demikian, dapat diketahui bahwa breksi batu apung memiliki potensi besar untuk
dimanfaatkan sebagai bahan baku produksi beton ringan struktural.

Berdasar uraian diatas maka terdapat potensi penelitian tentang pengaruh


penambahan bahan Pumice Breksi, Bonggol Jagung dan High Rance Water
Reducer Admixture Sebagai Beton Ringan Tahan Bakar.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana keefektifan
pemberian Pumice Breksi, Bonggol Jagung dan High Rance Water Reducer
Admixture terhadap kekuatan beton paska bakar.

1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian
pumice breksi, bongkol jagung, dan High Rance Water Reducer Admixture
terhadap perilaku beton setelah dilakukan pembakaran.

1.4 Luaran Penelitian


1. Didapatkan hasil perilaku beton paska kebakaran dngan variasi agregat.
2. Didapatkannya komposisi beton yang efektif dalam mengurangi dampak
penurunan kuat tekan akibat kebakaran.
3. Pemanfaatan limbah bonggol jagung yang kurang bernilai jual.
4. Pemanfaatan sumberdaya alam berupa Pumice Breksia yang sangat
melimpah disekitar daerah DIY
5. Hasil penelitian ini memiliki potensi paten berupa pengaruh variasi
agregat terhadap kekuatan beton paska bakar.
6. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai artikel ilmiah untuk publikasi
1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :


1. Mahasiswa
Meningkatkan kemampuan ilmiah mahasisa dalam memberikan solusi
langsung dalam menghadapi permasalahan dunia konstruksi yang dihadapi
oleh masyarakat terutama masalah beton pasca kebakaran.
2. Pemerintah
Menemukan pemecahan permasalahan konstruksi tentang bahan
pengurang efek beton pasca kebakaran dan jika ditindaklanjuti dapat
dijadikan sebagai inovasi baru dalam dunia konstruksi.
3. Masyarakat
Dapat menjadi referensi dan informasi baru mengenai material konstruksi
pengurang efek kebakaran.
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Beton
Beton adalah suatu campuran yang terdiri dari pasir, kerikil, batu pecah,
atau agregat-agregat lain yang dicampur jadi satu dengan suatu pasta yang terbuat
dari semen dan air membentuk suatu massa mirip batuan. Terkadang, satu atau
lebih bahan aditif ditambahkan untuk menghasilkan beton dengan karakteristik
tertentu, seperti kemudahan pengerjaan (workability), durabilitas, dan waktu
pengerasan. Agregat mempunyai peran sebagai penguat, semen (matriks)
mempunyai kekuatan dan rigiditas yang lebih rendah berperan sebagai pengikat
dan air (mixer) sebagai media pencampur untuk menghomogenkan komposisi
penyusun dan kontak luas permukaan. Beton digunakan sebagai material struktur
karena memiliki beberapa keuntungan, antara lain mudah untuk dicetak, tahan
api, kuat terhadap tekan, dan dapat dicor di tempat. Disamping keuntungan, beton
juga memiliki kelemahan, yaitu beton merupakan bahan yang getas dan
mempunyai tegangan tarik yang rendah (Rudi,1997).

2.2 Beton Ringan


Beton biasa merupakan bahan yang cukup berat, dengan berat 2400 kg/m3
dan menghantarkan panas. Untuk mengurangi bahan mati suatu struktur beton
atau mengurangi sifat penghantar panasnya maka telah banyak dipakai beton
ringan. Beton ringan adalah beton yang memiliki berat jenis (density) lebih ringan
dari pada beton pada umumnya. Beton ringan bisa disebut sebagai beton ringan
aerasi (Aerated Lightweight Concrete / ALC) atau sering disebut juga (Autoclaved
Aerated Concrete / AAC) yang memiliki bahan baku utama terdiri dari pasir
silika, kapur, semen, air ditambah dengan suatu bahan pengambang yang
kemudian dirawat dengan tekanan uap air. Beton ringan memiliki berat kurang
dari 1800 kg/m3. Penambahan bahan tambah atau pengganti materi penyususn
beton terutama agregat halus dan kasar dapat mengurangi berat massa beton.
Semakin kecil berat jenis material penyusun beton maka semakin kecil pula berat
massa beton sehingga menjadi lebih ringan (De Beer, 1956)

2.3 Agregat Pumice


Hasil penelitian mengenai komposisi agregat kasar (pumice tehadap batu
pecah) terhadap berat jenis dan kuat tekan tertinggi berturut-turut sebesar 100%
(0% pumice) dan 46,73MPa. Proporsi campuran pumice yang memenuhi syarat
beton ringan struktural yaitu pada prosentase kerikil 0% dan pumice 100%,
dengan berat jenis 1815,26kg/m3.
4

Penelitian selanjutnya adalah tentang efek penambahan serat polypropylene


dan serat baja terhadap kuat lentur dan kuat tarik beton ringan dengan agregat
breksi batu apung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan serat fiber
optimum pada nilai 1% dengan berat jenis 1905,94kg/m3 masih tergolong
kedalam beton ringan. Besarnya penambahan serat optimum dan kuat tarik belah
beruturut-turut sebesar 1,5% dan 3,24MPa. Sedangkan pada pengujian kuat lentur
mencapai nilai optimum pada variasi serat 1,5% dengan nilai 8,08MPa dan
penurunan terjadi pada nilai 8,04 MPa.

Tabel. 2. 1. Prosentase perbandingan pumice terhadap BJ dan kuat tekan


Berat jenis Kuat tekan

3
No Pumice (%) (kg/m ) (MPa)
1 0 1656,58 15,01
2 25 1739,02 18,62
3 50 1767,75 19,37
4 75 1805,98 19,88
5 100 1813,08 20,30

Gambar.2. 1. Pumice Breksi


Sumber : ASTM-C39
2.4 Penggunaan Admixture Superplasticizer Pada Beton Pasca Kebakaran
Penggunaan bahan tambahan harus didasarkan pada alasan-alasan yang tepat,
Jenis admixture yang dipakai dalam penelitian ini adalah admixture type E yaitu
High Range Water Reducer admixture dengan merek dagang SikaCim Concrete
Additive yang befungsi sebagai bahan tambah dalam campuran beton. Admixture
Superplasticizer jenis ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya dapat
menambah kemudahan dalam pengerjaan (workability),meningkatkan kekuatan
awal beton, mempercepat pengerasan beton, dapat mengurangi pemakaian air
5

sampai 15% dari pemakaian air pada beton normal, dan yang paling penting
keunggulannya dapat mengurangi keropos pada betonyang merupakan sumber
masalah yang timbul pada beton pasca kebakaran (Nugraha,2007).

2.5 Pengaruh Temperatur Tinggi Terhadap Beton


Peningkatan termperatur akibat kebakaran menyebabkan material beton
mengalami perubahan sifat. Suhu yang dapat dicapai pada suatu ruangan gedung
yang terbakar adalah ± 1000°C dengan lama kebakaran umumnya lebih dari 1
jam. Kebanyakan beton struktural dapat digolongkan ke dalam tiga jenis agregat,
yakni karbonat, silikat, dan beton berbobot ringan. (Norman Ray,2009).

2.6 Bonggol Jagung

Bonggol jagung yang merupakan salah satu produk samping dari proses
penggilingan jagung, selama ini hanya menjadi limbah yang belum dimanfaatkan
secara optimal. Bonggol jagung lebih sering hanya digunakan sebagai bahan
pembakar bata merah atau dibuang begitu saja. Limbah bonggol jagung memiliki
unsur yang bermanfaat untuk peningkatan mutu beton, karena mempunyai
kandungan silika yang cukup tinggi yaitu 66,38 (Raheem, 2009). Dengan begitu
kita tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk memperoleh bahan, dan kita juga
memanfaatkan sampah menjadi bahan yang lebih berguna selain menjadi sampah,
dan tentu saja dengan tidak mengurangi kuat desak yang diijinkan sebagai bahan
bangunan. Kandungan abu bonggol jagung (Raheem,2009).
Tabel 2.2 Persentase Kandungan Kimia Abu Bonggol Jagung
Kandungan Persentase Kandungan
Kimia Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Rata-rata
SiO2 67.33 65.39 66.41 66.38
Al2O3 7.34 9.14 5.97 7.48
Fe2O3 3.74 5.61 3.97 4.44
CaO 10.29 12.89 11.53 11.57
MgO 1.82 2.33 2.02 2.06
SO3 1.11 1.10 1.01 1.07

Menurut syarat dari ASTM dan SNI SiO2 + Al2O3 + Fe2O3 harus lebih dari
70%, sedangkan dari data di atas kandungan abu bonggol jagung SiO2 + 20
Fe2O3 mencapai 78,3%, ini menunjukan abu bonggol jagung memenuhi standart
ASTM dan SNI sebagai pozzolan.
6

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Penelitian ini dilaksanakan selama lima (5) bulan dan dilaksanakan di
Laboratorium Teknologi Bahan Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah.

3.2 Alat dan Bahan

1. Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu satu set alat pengujian bahan
beton (terlampir) dan mesin furnace.
2. Bahan
Agregat kasar, agregat halus, semen, air, pumice breksi, bongkol jagung,
dan high rance water reducer admixture
3.3 Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kajian eksperimental
yang secara umum meliputi:

1. Penyediaan dan pemeriksaan bahan penyusun beton.


2. Perencanaan campuran beton (Mix Design).
3. Pembuatan benda uji dan pengujian nilai slump.
4. Pengujian kuat tekan dan porositas beton umur 28 hari.
5. Pengujian pembakaran beton umur 28 hari

3.4 Populasi dan Sampel


Penelitian ini menggunakan tiga buah benda uji untuk setiap variasi, dengan
demikan diperlukan benda uji dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3. 1. Variasi Sampel

Jenis
No Specimen Jumlah Keteragan
Pengujian
BN, BNP, BP, BN :Beton
Normal
BNB,BB, Tanpa BNP :Beton
1 14 buah Normal Pumice
BNPB, dan pembakaran BP :Beton
BPB Pumice
BB :Beton
Bonggol Jagung
BN, BNP, BP, BNB :Beton
2 Pembakaran 14 buah
BNB,BB, Normal Bonggol
Jagung
7

BNPB, dan BNPB :Beton


Normal Pumice Breksi
BPB Dan Bonggol
Jangung
BPB :Beton
Pumice Breksi
Total 28 Buah

3.5 Prosedur Penelitian


1. Pembuatan Benda Uji
Tabel 3.2
Daftar Pengujian Pemeriksaan Bahan
No Nama Pengujian Prosedur dan Standart Pengujian
Pemeriksaan Agregat Halus
a. Analisa kandungan lumpur PBI 1971 N.1-2.
dan kotoran organik
1. b. Analisa saringan PBI 1971 N.1-2.
c. Analisa berat jenis agregat ACI E1-99, SNI 1969:2008, dan SNI
halus 03-4804-1998.
Pemeriksaan Agregat Kasar
a. Analisa saringan PBI 1971 N.1-2, SK SNI S-04-1989-F,
2 SNI 03-1749-1990, dan SNI 03-6820-
2002.
b. Analisa kandungan lumpur PBI 1971 N.1-2.
c. Analisa berat isi dan berat ASTM C127-07, ACI E1-99, SNI
jenis 1969:2008, dan SNI 03-4804-1998.
d. Analisa keausan dan abrasi PBI 1971 N.1-2.
agregat kasar
e. Impact Test CS3 2013.
2. Perencanaan Campuran Beton dan pembakaran beton

Perencanaan campuran beton dimaksudkan untuk mengetahui komposisi


atau proporsi bahan-bahan penyusun beton. Proporsi bahan-bahan
penyusun beton ini ditentukan melalui sebuah perancangan beton (mix
design). Pencampuran bahan didasarkan pada SK SNI T-15-1990-03.
8

3. Proses Pembakaran Beton

Pada penelitian ini dilakukan uji pembakaran terhadap campuran beton


dengan penambahan bahan Pumice Breksi, bonggol jagung, dan
penambahan admixture superplasticizer dengan variasi benda uji.

3.6 Skema Kerja


`` PENYEDIA BAHAN

Kerikil Semen Pasir Air Admix Bonggol Pumice


Additive Jagung Breksi

PEMERIKSAAN BAHAN

MIX DESAIN

PEMBUATAN BENDA UJI


BN, BNP, BP, BBJ, BNBJ,BNPBJ,BPBJ

PENGERINGAN 24 JAM

PERENDAMAN (28 HARI)

PEMBAKARAN TANPA PEMBAKARAN

PENGUJIAN

KUAT TEKAN POROSITAS

ANALISA LAPORAN
DATA PENELITIAN
9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang, kebutuhan Rp.9.250.000

2 Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan kebutuhan. Rp.1.825.000

3 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa. Rp.1.200.000

4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya


Rp.225.000
sebutkan.

Jumlah Rp.12.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
N Jenis Kegiatan Bulan
o 1 2 3 4 5

1 Persiapan Penelitain
Kajian pustaka, konsultasi, dan studi observasi
2 Persiapan bahan

3 Pengujian Material beton


4 Pembuatan benda uji

5 Pengujian benda uji


6 Pengolahan data dan pu;isan laporan
10

DAFTAR PUSTAKA

ASTM, Annual Books of ASTM Standards, 1991,Concretes and Aggregates,


Vol.04.02 Construction, Philadelphia-USA: ASTM,1991,PA19103-1187.
Bayuasri, Trisni, Indarto H., & Antonius, 2006, Perubahan Perilaku Mekanis
Beton Akibat Temperatur Tinggi, Jurnal PILAR Vol 15 No.2, Universitas
Diponegoro-Semarang.
Folker H. Whitman, 2011. Advance in Autoclaved aerated concrete, page 272pp,
Published by Belkema.
Genowefa Zapotoczna, et. al. 2011. Autoclaved Aerated Concrete Properties on
the basis of current research results conducted by ICiMB - Research and
Development Center for Cellular Concrete Industry CEBET and Building
Research Institute. Handbook for AAC producers and users. Magazine of
Concrete Producers Association. 5 Interantional Conference of
Autoclaved Aerated Concrete.
Gerd Weidemann, et, al. 2007. Fibre reinforced autoclaved aerated concrete
studied by computed tomography, International Symposium on Digital
industrial Radiology and Computed Tomography, June 25-27, 2007,
Lyon, France.
Jun Kikuma. 2009. Formation of Autoclaved Aerated Concrete Studied by In Situ
X-ray Diffraction under Hydrothermal Condition Industrial Applications.
Analysis and Simulation Center, Asahi-KASEI Corporation, Springs
research frontier 2009.
Manurung, T., 2004, Teknologi Beton,Penerbit Andi, Yogyakarta.
Norman,Ray, 2009, Bahan dan Praktek Beton, Penerbit: Erlangga, Jakarta.
Nugraha,P.,& Antoni, 2007,Teknologi Beton, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Rudi, 1997,Beton Mutu Tinggi dengan Admixture Superplasticizer dan Aditif
Silicafume,Jurnal Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta-
Yogyakarta.
Raheem, R., Kole, P., &Gideon, K., 2009, Pedoman Pengerjaan Beton,Penerbit:
Erlangga, Jakarta.
Sandi,A.A.,2009, Porositas, Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton dengan
Agregat Kasar Batu Pecah Pasca Dibakar, Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol
15 No.1, Universitas Udayana-Denpasar.
11

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing


Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Bagas Indra Cahyo


2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi S1-Teknik Sipil
4. NIM 21010116140212
5. Tempat dan Tanggal Lahir Lamongan, 03 Januari 1998
6. E-mail Bagasindracahyo7@gmail.com
7. No. Telepon / HP 083832101847

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi Sukodadi 1 2 Lamongan 2 Lamongan
Jurusan - - MIA
Tahun Masuk – Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Waktu dan
No
Seminar Ilmiah Tempat
1 -
2 -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir ( dari pemerintah, asosiasi


atau Institusi lainya)
Intitusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Medali Perak ISPO 2016 PASIAD 2016
2 Juara 1 LKTI ITB ITB 2016
3 JUARA 1 LKTI Jawa-Bali Universitas Negeri 2015
Surabaya
4 Juara 2 LKTI Nasional Universitas 2016
Internasional Semen
Indonesia
5. Juara 2 LKTI Metalurgi ITS 2015
6. Juara 2 Olimpiade Ekonomi UNS Surakarta 2015
Naional
7 Juara 2 Duta Lingkungan Badan Lingkungan 2015
Kabupaten Lamongan Hidup Kabupaten
Lamongan
8 Finalist Internasional Ministry of Education 2016
Environtment Project Netherland
9 Finalis LKTI Mahasiswa Menologi Polines Semarang 2017
12

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreatifitas Mahasiswa Direktorat
Pendidikan Tinggi.
13

Anggota Pelaksana 1
A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Erika Yulianti


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi S1 Teknik Sipil
4. NIM 21010116130198
5. Tempat dan Tanggal Lahir Magelang, 17 Juli 1998
6. E-mail erikayuliamti17@gmail.com
7. No. Telepon / HP 087719183344

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SMPN 2 SMAN 1 Magelang
SDN 2 Secang Magelang
Jurusan - - MIA
Tahun Masuk – Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Waktu dan
No
Seminar Ilmiah Tempat
1
2

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir ( dari pemerintah, asosiasi atau


Institusi lainya)
Intitusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Juara 2 Lomba Creation Of Universitas Sanata 2014
Innovation Se-Jateng-DIY Dharma
2 Juara 1 OPSI Kota Magelang Dinas Pendidikan Kota 2014
Magelang

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreatifitas Mahasiswa Direktorat
Pendidikan Tinggi.
14

Semarang, Tgl Bulan 2017


Pengusul,

Erika Yulianti
21010116130198
15

Anggota Pelaksana 2
A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Mohammad Rasyad


2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi S1 Teknik Sipil
4. NIM 21010116130123
5. Tempat dan Tanggal Lahir Pemalang, 11 Mei 1999
6. E-mail Mohammadjati519@gmail.com
7. No. Telepon / HP 08979595680

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi Sukdamai 3 5 Kota Bogor 6 Kota Bogor
Jurusan
Tahun Masuk – Lulus 2005-2011 2011-2014 2014-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel Waktu dan
No
Seminar Ilmiah Tempat
1
2

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir ( dari pemerintah, asosiasi atau


Institusi lainya)
Intitusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Juara 4 OSN Matematika Dinas Pendidikan 2013
tingkat kota bogor SMP
2 Juara 3 Cepat Tepat fisika IPB 2014
SMP
3 Juara 3 OSN Matematika Dinas Pendidikan 2015
SMA tingkat Kota Bogor
4 Juara 3 lomba cepat tepat Universitas Pakuan 2015
MTK UNPAK se-
Jabodetabek SMA
16
17

Biodata Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Rudi Yuniarto Adi

2. Jenis Kelamin Laki-Laki

3. Program Studi S1 Teknik Sipil

4. NIDN 0002066403

5. Tempat dan Tanggal Lahir BOYOLALI, 2 JUNI 1964

6. E-mail rudi_ya@yahoo.co.id

7. No. Telepon / HP 085726732110

B. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi UNDIP UNDIP
Jurusan T.SIPIL T.SIPIL
Tahun Masuk – Lulus 1990 2006

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


Nama Pertemuan Ilmiah/ Judul Artikel
No Waktu dan Tempat
Seminar Ilmiah

1 International Society for Soil Universitas 2007 - Semarang


Mechanics and Geotechnical Diponegoro-
Departemen
Pekerjaan
Umum Republik
Indonesia-TC39-
International
Society for Soil
Mechanics and
Geotechnical
Engineering

2 Seminar Gempa dan Angin Pengaruh 2008-Jakarta


Terhadap Struktur di Gempa dan
18

Indonesia Angin Terhadap


Struktur

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir ( dari pemerintah, asosiasi


atau Institusi lainya)
Intitusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Dana Program Kreatifitas Mahasiswa.
Semarang, Tgl Bulan 2017
Pengusul,

.
19

Lampiran 2.Justifikasi Anggaran Kegiatan


Justifikasi Anggaran Kegiatan

No Jenis Pengeluaran Jumlah Biaya (Rp)


1 Peralatan Penunjang Kebutuhan.
a. Penyewaan mesin Hydraulic Press 1 Rp. 4000.000,-
b. Penyewaan mesin Furnance 1 Rp. 4.250.000,-
c. Sewa Laptop 1 Rp. 1000.000,-
2 Bahan Habis Pakai
a. Semen 250 kg Rp. 250.000,-
b. Pasir 1 m3 Rp. 220.000,-
c. Batu Split 1 m3 Rp. 185.000,-
d. Admixture WR(Water Reducer) 2,5 L Rp. 250.000,-
e. Pumice Breksi 45 kg Rp. 900.000,-
f. Bonggol Jagung 3 karung Rp. 20.000,-
3 Administrasi
a. Printing, Jilid Rp. 500.000,-
b. Paket Data Internet Rp. 500.000,-
c. Flash Disk 16 GB 3 Rp. 200.000,-
4 Seminar, Publikasi, dan lain-lain
a. Seminar ACF-SF 3 Mahasiswa Rp. 225.000,-
Jumlah Rp. 12.500.000,-
20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi waktu
No. Nama Program Studi Bidang Ilmu Uraian Tugas
(Jam/minggu)
1. Ir. Rudi Yuniarto Adi, Teknik Sipil Teknik Sipil 2 Dosen
MT Pembimbing
2. Bagas Indra Cahyo S1 Teknik Sipil Teknik Sipil 6 Pengontrolan,
pengawasan
timeline
kegiatan dan
penanggung
jawab
pembuatan
beton bakar
3. Erika Yulianti S1 Teknik Sipil Teknik Sipil 6 Kesekretariatan,
administrasi dan
keuangan
4. Mohammad Rasyad S1 Teknik Sipil Teknik Sipil 6 Material and
Equitment
supplier
21

Anda mungkin juga menyukai