Anda di halaman 1dari 20

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................ i


DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................ii
DAFTAR TABEL . ..............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1
I.1 Latar Belakang ................................................................................................1
I.2 Perumusan Masalah ........................................................................................2
I.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................2
1.4 Luaran yang Diharapkan ................................................................................2
I.5 Manfaat Penelitian ..........................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................................3
2.1 Lumpur Lapindo .............................................................................................3
2.2 Abu Sekam Padi .............................................................................................3
2.3 Silika...............................................................................................................5
2.4 Beton Geopolimer ..........................................................................................5
2.5 Penelitian Sebelumnya ...................................................................................6
BAB 3. METODE PENELITIAN ......................................................................6
3.1 Diagram Alir Penelitian .................................................................................6
3.2 Alat dan Bahan ...............................................................................................7
3.3 Variabel Penelitian .........................................................................................7
3.4 Prosedur Penelitian .........................................................................................8
3.5 Pengujian ........................................................................................................8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................9
4.1 Anggaran Biaya ..............................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan ..............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................9
LAMPIRAN ......................................................................................................11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pembimbing ....11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ....17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ..........................................18

i
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pengaruh Proporsi Lumpur Lapindo terhadap Kuat Tekan Beton ....3
Gambar 2.2 Pengaruh Proporsi Abu Sekam Padi terhadap Kuat Tekan Beton ....4
Gambar 2.3 Proses Hidrasi pada Semen Portland dan Proses Polimerisasi pada
Semen Geopolimer .................................................................................................6
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ....................................................................7

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Komposisi Kimia Lumpur Lapindo (% terhadap berat) ...........................3
Tabel 2.2 Komposisi Kimia dari abu sekam padi pada perlakuan temperatur yang
berbeda ....................................................................................................................4
Tabel 2.3 Penelitian Sebelumnya Terkait SCM.......................................................6
Tabel 3.1 Variasi Proporsi Lumpur Lapindo dan Abu Sekam Padi ........................8
Tabel 4.1 Jumlah Anggaran Biaya ...........................................................................9
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan ......................................................................................9

ii
1

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan infrastruktur di Indonesia terus mengalami kemajuan yang
begitu dinamis, hal ini tidak lepas dari kebutuhan masyarakat dalam menunjang
aktivitas keseharian. Pembangunan infrastruktur yang dijalankan pemerintah
membutuhkan sumber daya material sangat banyak. Dalam Rencana Anggaran
Belanja Negara (RAPBN) tahun 2019, anggaran infrastruktur di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp 110,7 triliun. (PUPR,
2019) Kebutuhan paling besar adalah semen dan beton pracetak sebanyak total
21,53 juta ton.
Semen berperan penting dalam komposisi beton karena sifatnya mengikat
agregat dan filler. Tanpa kita sadari bahwa produksi semen membawa dampak
negatif terhadap pemanasan global. Fakta yang harus mendapatkan perhatian serius
adalah dalam produksi semen memerlukan energi hingga suhu 1450°C dan setiap 1
ton klinker semen menghasilkan 538 kg CO2 (NDRC, 2016). Menurut International
Energy Authority (2016), produksi semen portland mencapai 700.000 ton dan
menyumbang 8% keseluruhan emisi CO2 oleh manusia dan diprediksi terus
meningkat.
Penggunaan semen juga menimbulkan kelemahan bagi beton sediri jika
tidak dilakukan curring (perawatan) adalah terjadi proses hidrasi yang
mengeluarkan panas cukup tinggi di dalam beton, yang menyebabkan retak-retak
(crack) pada permukaan beton. Salah satu cara untuk mengurangi panas hidrasi
yang tinggi adalah dengan cara mengganti sebagian proporsi semen dengan bahan
tambahan (admixture) berupa material pozzolan. Material pozzolan adalah bahan
yang terdiri dari unsur silikat atau aluminat yang reaktif (Persyaratan Umum Bahan
Bangunan Indonesia, 1982).
Melihat banyaknya dampak negatif akibat penggunaan semen, diperlukan
inovasi SCM (Supporting Cementitious Material) subtituen semen bertujuan
mengurangi emisi gas CO2. Material yang berpotensi ialah dengan indikator
mengandung banyak senyawa Silika (SiO2). Penggunaan silika pada material
pozzolan (Bahurudeen 2015, Bayuaji 2015, Lemonis 2015, Rahhal dkk 2015,
Cordeiro 2015) sebagai bahan subtitusi semen menjadikan produk kekuatan pada
beton meningkat. Salah satu material yang memenuhi syarat tersebut adalah lumpur
lapindo. Lumpur Lapindo sendiri merupakan pozzolan alami yang sangat reaktif
terhadap alkali, sehingga sangat cocok dimanfaatkan sebagai material dasar bahan
bangunan untuk campuran yang mengandung semen. (Januarti, 2015). Apalagi
mengingat kuantitasnya yang semakin meningkat. Maka perlu penanganan yang
tepat, yaitu dengan memanfaatkan Lumpur Lapindo sebagai penyusun elemen
konstruksi, yang nantinya akan diproduksi dalam skala besar
Namun, konten silika dalam lumpur lapindo dirasa kurang untuk digunakan
sebagai subtituen semen karena hanya mengandung sekitar 53% SiO2. Untuk itu,
perlu adanya tambahan material dengan kandungan silika yang tinggi. Pada
2

penelitian ini, material yang akan digunakan sebagai tambahan sumber silika adalah
abu sekam padi yang mana memiliki kandungan silika reaktif sebesar 85% - 90%.
Dengan kandungan silika yang cukup besar tersebut, maka abu sekam padi dapat
dijadikan sebagai pengganti sebagian matriks semen.
Kedua material tersebut bersinergi menjadi subtitusi semen sehingga
mampu mengurangi emisi gas CO2 penyebab pemanasan global dengan tetap
menghasilkan beton yang kuat, ekonomis dan ramah lingkungan.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam penulisan PKM-Penelitian ini adalah :
1. Bagaimana proporsi material beton (mix design) terbaik dengan lumpur
lapindo dan anu sekam padi sebagai substitusi semen ?
2. Bagaimana analisis beton terbaik berdasarkan jumlah proporsi material
dengan nilai uji kuat tekan teroptimum ?
3. Bagaimana perbandingan nilai kuat tekan antara beton dengan komposit
subtituen semen ini dibandingkan dengan beton konvensional ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian PKM-Penelitian ini adalah :
1. Mengetahui proporsi material beton (mix design) terbaik dengan lumpur
lapindo dan abu sekam padi sebagai substitusi semen.
2. Mengetahui hasil analisis beton terbaik berdasarkan jumlah proporsi
material dengan nilai uji kuat tekan teroptimum.
3. Mengetahui perbandingan nilai kuat tekan antara beton dengan komposit
subtituen semen ini dibandingkan dengan beton konvensional.
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Adapun tujuan dalam penelitian PKM-Penelitian ini adalah :
1. Publikasi ilmiah sebagai jurnal dalam seminar nasional maupun
internasional.
2. Laporan Kemajuan.
3. Laporan Akhir.
1.5 Manfaat Penelitian
Bagi Akademisi : dapat dijadikan referensi untuk penelitian lebih lanjut
mengenai substitusi material semen pada beton.
Bagi Masyarakat : membantu memanfaatkan limbah sekam padi yang tak
terpakai dan mengubah dampak bencana lumpur lapindo yang dianggap
merugikan menjadi menguntungkan pada aspek lingkungan dan ekonomi.
Bagi Pemerintah : memberi solusi pengelolaan lumpur lapindo, mengurangi
limbah sekam padi di pasaran, menciptakan beton ekonomis dan ramah
lingkungan dengan mengurangi penggunaan semen penghasil emisi gas CO 2.
3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Lumpur Lapindo
Tragedi semburan lumpur panas lapindo di Porong Sidoarjo sejak tahun
2006 sampai sekarang belum bisa teratasi. Luapan lumpur panas yang diakibatkan
kegagalan teknis saat pengeboran minyak bumi dan gas oleh PT Lapindo Brantas
ini telah membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat di sekitarnya. Untuk
mengatasi masalah tersebut, dari luapan lumpur lapindo Sidoarjo diupayakan dapat
digunakan sebagai bahan yang bermanfaat. Salah satunya sebagai bahan substitusi
bersifat pozzolan atau sebagai pengganti semen pada beton. Dalam penelitian ini,
difokuskan kandungan SiO2 pada Lumpur Lapindo untuk menjadi material
pozzolan sehingga mampu mereduksi penggunaan semen portland yang
menghasilkan emisi gas CO2.
Tabel 2.1 Komposisi Kimia Lumpur Lapindo (% terhadap berat)

Gambar 2.1 Pengaruh Proporsi Lumpur Lapindo terhadap Kuat Tekan Beton
(Januarti, 2015)
2.2 Abu Sekam Padi
Sekam padi adalah kulit yang membungkus butiran beras, dimana kulit padi
akan terpisah dan menjadi limbah/buangan. Jika sekam padi dibakar akan
menghasilkan abu sekam padi. Secara tradisional, abu sekam padi digunakan
4

sebagai bahan pencuci alat-alat dapur dan bahan bakar dalam pembuatan batu bata.
Penggilingan padi selalu menghasilkan kulit gabah / sekam padi yang cukup banyak
yang akan menjadi material sisa. Ketika bulir padi digiling, 78% dari beratnya akan
menjadi beras dan akan menghasilkan 22% berat kulit sekam. Kulit sekam ini dapat
digunakan sebagai bahan bakar dalam proses produksi. Kulit sekam terdiri 75%
bahan mudah terbakar dan 25% berat akan berubah menjadi abu. Abu Rice Husk
Ash (RHA) ini memiliki kandungan silika reaktif sekitar 85%- 90%.
Nilai paling umum kandungan silika (SiO2) dalam abu sekam padi adalah
94 96 %. Proses sintesis untuk mendapatkan silika tersebut menggunakan larutan
HCl. Larutan HCl yang bersifat asam kuat dapat menyebabkan degradasi. Hal ini
dikarenakan HCl menyebabkan putusnya ikatan rantai epoxy. Kalsium dalam beton
akan terurai dari CaCO3 seperti reaksi kimia berikut :
CaCO3 (s)+2 HCl(s)→CaCL2(s)+CO2(g)+H2O(l)
Dimana sifat CaCL2 dapat menyerap air dengan baik sehingga dapat
menurunkan kekuatan pada beton polimer. Selain itu, SiO2 yang digunakan juga
akan terurai dari beton polimer seperti reaksi dibawah ini :
SiO2(s)+4HCl(aq)→SiCl4(s)+2H2O(l)
Tabel 2.2 Komposisi Kimia dari abu sekam padi pada perlakuan
temperatur yang berbeda

Gambar 2.2 Pengaruh Proporsi Abu Sekam Padi terhadap Kuat Tekan Beton
(Triastuti,2017)
5

Grafik menunjukkan hubungan kuat tekan beton dengan menggunakan


binder semen dan abu sabut kelapa. Dari hasil penelitian oleh Triastuti (2017) dapat
diketahui bahwa substitusi semen dengan abu sabut kelapa semakin menaikkan kuat
tekan beton tersebut.
2.3 Silika
Silika atau dikenal dengan silikon dioksida (SiO2) merupakan senyawa
yang banyak ditemui dalam bahan galian yang disebut pasir kuarsa, terdiri
atas kristal-kristal silika (SiO2) dan mengandung senyawa pengotor yang terbawa
selama proses pengendapan. Silika biasanya dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan denga n berbagai ukuran tergantung aplikasi yang dibutuhkan seperti
dalam industri ban, karet, gelas, semen, beton, dan lain-lain.
Saat ini dengan perkembangan teknologi mulai banyak aplikasi
penggunaan silika pada industri semakin meningkat terutama dalam
penggunaan silika pada ukuran partikel yang kecil sampai skala mikron atau
bahkan nanosilika. Kondisi ukuran partikel bahan baku yang diperkecil
membuat produk memiliki sifat yang berbeda yang dapat meningkatkan kualitas.
Rongga yang kosong di antara partikel semen akan diisi oleh mikrosilika sehingga
berfungsi sebagai bahan penguat beton (mechanical property) dan meningkatkan
daya tahan (durability).
2.4 Beton Geopolimer
Teknologi beton geopolymer diperkenalkan oleh Davidovits tahun 1978.
Geopolymer terbentuk dari bahan anorganik yang kaya akan silika (Si) dan
Alumina (Al) yang bereaksi dengan alkali solution menghasilkan alkali-activated
cement atau semen geopolymer dengan tujuan utama menggantikan konsep
material pengikat pada beton konvensional yang menyumbang CO2 (PBL, 2008).
Proses pembentukan beton geopolymer disebut dengan proses polimerisasi
kondensasi, yaitu reaksi gugus fungsi banyak yang menghasilkan satu molekul
besar bergugus fungsi banyak pula dan diikuti oleh pelepasan molekul kecil
(Davidovits, 2011).
Reaksi polimerisasi melibatkan reaksi kimia antara spesies terlarut dari
Silikat dan Aluminat dengan aktivator yang bersifat sangat alkali,
menghasilkan salah bentuk dari poli (sialate) Si-O-Al-O-, poli (sialate-siloxo) –Si-
O-Al-O-Si-O-, dan poli (sialate-disiloxo) –Si-O-Al-O-Si-O-Si-O- (Reddy dkk,
2016). Reaksi polimer yang terjadi di alkali-activated cement (semen
geopolymer) berbeda dengan reaksi hidrasi yang terjadi pada semen portland.
Geopolimerisasi tidak membentuk calsium silikate hydrate (C-S-H) dan Calsium
Hidroxide Ca(OH)2 untuk membentuk matriks kekuatan, tetapi menggunakan
reaksi polikondensasi dari silika dan alumina sebagai proses kimia untuk bisa
mencapai kekuatan struktur, Oleh karena itu geopolymer dapat dikatakan sebagai
binder alkali (pengikat) yang diaktifkan dengan alumino silicate (Davidovits J.,
1994) mengklasifikasikan definisi bahan alkali aktif, polimer anorganik dan
geopolymer berdasarkan sumber bahan, alkali aktivator dan hasil akhir.
6

Perbedaan sederhana antara polimerisasi dan hidrasi dapat dilihat pada


Gambar 2.3 berikut :

Gambar 2.3 Proses Hidrasi pada Semen Portland dan Proses Polimerisasi pada
Semen Geopolimer (Davidovits J., 1994)
2.5 Penelitian Sebelumnya
Tabel 2.3 Penelitian Sebelumnya Terkait SCM
Peneliti Material SCM Kekurangan
Januarti Jaya Lumpur Lapindo Kandungan SiO2 pada Lumpur
Ekaputri (2015) Lapindo terlalu rendah sehingga butuh
material lain dengan kandungan SiO2
yang tinggi sebagai material komposit
untuk subtituen semen pada beton.
Triastuti (2017) Abu Sekam Padi Hanya menggunakan satu jenis
material, yaitu abu sekam padi. Tidak
dilakukan uji dengan menggunakan
material komposit.

BAB 3. METODE PENELITIAN


3.1 Diagram Alir Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini proses dimulai dengan studi literatur
sampai dengan pembuatan laporan penelitian dengan diagram alir sebagai berikut :

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian


7

3.2 Alat dan Bahan


3.2.1 Peralatan
Dalam penelitian ini peralatan yang digunakan meliputi alat uji material
beton, alat uji kuat tekan, Uji XRF dan XRD, Uji SEM-EDX, untuk mengetahui
karakteristik campuran komposit antara Lumpur Lapindo dengan abu sekam padi
sebagai material subtituen semen.
3.2.2 Bahan
Untuk penelitian ini dibutuhkan material uji berupa lumpur lapindo, agregat
kasar, agregat halus, semen, serta abu sekam padi. Lumpur lapindo dan abu sabut
kalapa sebagai material substitusi, diberi perlakuan sesuai dengan pengolahan
semen portland. Pengolahannya dengan dilakukan pembakaran supaya
memperoleh kandungan SiO2 yang tinggi. Sabut kelapa dan lumpur lapindo dibakar
selama 6 jam dengan suhu maksimal 6000 C.
3.3 Variabel Penelitian
Penentuan variabel penelitian untuk mendapatkan perbandingan yang
optimal dalam komposit SiO2 lumpur lapindo dan abu sekam padi untuk material
subtituen semen. Adapun variabel penelitian adalah sebagai berikut :
1. Variabel Bebas
Kadar material SCM (Supporting Cementitious Material) diubah dengan
variasi. Presentase semen, LL (Lumpur Lapindo) dan ASK (Abu Sabut Kelapa)
sebagai bahan pengkat dijadikan beberapa variasi proporsi. Kadar semen direduksi
dari 0% hingga 75% dengan rentang 5%. Pada setiap kadar reduksi semen,
presentase ASP dan LL diuji seluruh variasi proporsi dengan rentang 5%.
Diperlukan 21 benda uji untuk mendapat akurasi tinggi dengan rincian 3 buah beton
setiap proporsinya. Berikut tabel variasi proporsi abu sekam padi dan lumpur
lapindo terhadap bahan material pozzolan pada beton :
Tabel 3.1 Variasi Proporsi Lumpur Lapindo dan Abu Sekam Padi
Persentase Proporsi (%)
No.
Semen LL ASP
1 100 0 0
2 90 5 5
3 5 10
85
4 10 5
5 80 10 10
6 10 15
75
7 15 10
2. Variabel Kontrol
Perbandingan air:bahan pengikat (w/c) dijadikan tetap pada nilai 0,3 sebagai
variabel kontrol adalah semen OPC 100 %. Hasil uji berupa nilai kuat tekan beton
umur 28 hari. Pengujian kuat tekan dilakukan menggunakan Universal Testing
Machine (UTM) di Laboratorium Beton ITS.
3. Variabel Terikat
8

Untuk material yang digunakan dalam penelitian kali ini seperti agregat
kasar dan agregat halus harus memenuhi kriteria yang disyaratkan oleh standar SNI.
3.4 Prosedur Penelitian
3.4.1 Perencanaan Mix Design Beton
Mix design beton adalah teknik perhitungan kebutuhan material untuk
memperoleh nilai kuat tekan yang direncanakan. Metode perhitungan mix design
mengacu pada SNI 03-6468-2000. SNI tersebut mengacu pada standar internasional
yaitu ACI:211.4R-93 : Guide for Selecting Proportions for High-Strength Concrete
With Portland Cement and Fly ash.
3.4.2 Pengujian Material Beton
Material yang digunakan dalam pembuatan sampel harus memenuhi
kriteria yang disyaratan sebagai berikut :
- Semen (Bahan Pengikat)
a. Uji Konsistensi Normal (ASTM 187 – 04, SNI 03-6826-2002)
b. Pengukuran Waktu Ikat Awal (ASTM 191-04a, SNI 15-2049-2004)
c. Uji Berat Jenis (ASTM 188-95, SNI 15-2531-1991)
- Pasir (Agregat Halus)
a. Uji Kadar Air (ASTM C 556–89, SNI 1971-2011)
b. Uji Berat Jenis (ASTM C 128–93, SNI 1970-2008)
c. Uji Air Resapan (ASTM C 128 – 93, SNI 1970-2008)
d. Uji Berat Volume (ASTM C 29 – 91)
e. Uji Kebersihan Terhadap Bahan Organik (ASTM C-40, SNI 2816-2014)
f. Analisa Ayakan Material (ASTM C33-03, SNI 1968-1990)
- Kerikil (Agregat Kasar)
a. Uji Kadar Air (ASTM C187-98/SNI 03-0626-2002)
b. Uji Berat Jenis (ASTM C 128-01/SNI 03-1969-1990)
c. Uji Bobot Rongga Udara (ASTM C29/29M-97/SNI 03-4804-11998)
d. Uji Air Resapan (ASTM C 556-89)
e. Analisa Ayakan Material (ASTM C 136 -95 A)
3.4.2 Pembuatan Benda Uji Beton Geopolimer
Pembuatan benda uji beton silinder mengacu pada mix design yang telah
dibuat sebelumnya. Adapun ketentuan jumlah dan bentuk benda uji mengacu pada
standar SNI 03-4810-1998. Kemudian dilakukan proses perawatan (curing).
3.5 Pengujian
3.5.1 Uji XRF (X-Ray Fluorescene) dan XRD
Pengujian XRF dilakukan untuk mengetahui senyawa-senyawa kimia
yang dikandung dalam material. Pengujian XRF dapat dilakukan LPPM ITS,
Surabaya.
3.5.2 Uji SEM-EDX (Scanning Electron Microscopy)
Uji SEM-EDX dimaksudkan untuk mengetahui bentuk morfologi sampel
sehingga dapat mengetahui penyebaran material serta dapat mengetahui unsur
9

yang terkandung dalam titik yang ditinjau. Uji SEM-EDX dapat dilakukan di
laboratorium LPPM ITS, Surabaya.
3.5.3 Uji Kuat Tekan (Compressive Strength Test)
Analisa proporsi optimum penggunaan lumpur lapindo dan limbah sabut
kelapa sebagai material subtitusi komposit semen pada beton maka dilakukan
pendekatan pengujian kuat tekan dengan benda uji berupa silinder berdiameter 10
cm dan tinggi 20 cm berdasarkan acuan SNI-03-1974-2011 pada umur 28 hari.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Aggaran Biaya
Anggaran Biaya dari PKM-Penelitian Eksakta ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Jumlah Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Perlengkapan 6.330.000,00
2 Bahan Habis Pakai 2.450.000,00
3 Perjalanan 1.350.000,00
4 Lain – lain 1.777.000,00
Jumlah 11.907.000,00
4.2 Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan PKM-Penelitian Eksakta dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut :
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

N Bulan-1 Bulan-2 Bulan-3 Bulan-4 Bulan-5


o Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Studi
1
Literatur
Perencanaan
2 Mix Desain
beton
Persiapan
3 Alat dan
Bahan
4 Uji Material
Pembuatan
5
Sampel Uji
6 Pengujian
7 Analisis Data
Pembuatan
8
Laporan

DAFTAR PUSTAKA
Agus Farid Fadli, Rachmat Triandi Tjahjanto*, Darjito. 2013 Ekstraksi Silika
dalam Lumpur Lapindo Menggunakan Metode Kontinyu. 1(2) pp. 182-187
10

Ekaputri, J.J., Dibiantara D.P., Triwulan. 2015. Pemanfaatan Lumpur Sidoarjo


untuk Bata Beton Ringan Bersersat dengan Bahan Pengisi Serat Kenaf.
Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Iwan. 2019. Pagu Anggaran Tahun 2020 Sebesar Rp 120,21 Triliun :


Pembangunan Infrastruktur Dasar Permukiman Menjadi Prioritas
Kementerian PUPR. URL : https://www.pu.go.id/berita/view/17382/ .
Diakses tanggal 11 Desember 2019

Kusumaningrum D.C., Abdi F.N., Haryanto B. 2017. Pengaruh Penambahan Abu


Sekam Padi Terhadap Kuat Tekan Beton dengan Agregat Kasar Koral Long
Iram dan Agregat Halus Pasir Mahakam. Jurnal Teknologi Sipil. Vol. 1 no.2
Bayuaji, R. (2015). "The Influence Of Microwave Incinerated Rice Husk Ash On
Foamed Concrete Workability And Compressive Strength Using Taguchi
Method." Jurnal Teknologi 75:1: 265–274.
Bayuaji, R.2012.Teknologi Beton dan bekisting. Surabaya.

Bayuaji, dkk. 2012. Material Inovatif Ramah Lingkungan: Pemanfaatan Komposit


Abu Serabut Kelapa dan Fly Ash pada Pasta Semen. Vol 13. No 1.

C330, ASTM. Standard Specification for Lightweight Aggregates for Structural


Concrete. 1999.

C618, ASTM. Standard Specification Coal Fly Ash and Raw or Calcined Natural
Pozzolan. 1991.

Melvin, dkk. 2014. Pemanfaatan Abu Limbah Gergaji Kayu Sebagai Campuran
Pembuatan Beton. Teknik Sipil Universitas Kristen Petra.

Kurniawan, Riky W., Herta Ahsani T. F., Abdul Karim Y., Fa’izah Maulidya A.
F., 2015. “COMENT”: Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa (Cocos
nuciverra) dan Fly Ash Sebagai Inovasi Meminimalisir Penggunaan
Semen dalam Beton Sebagai Solusi Pemanasan Global. Surabaya.

Ramadhiani, Arimbi. 2017. Kebutuhan Semen dan Beton Pracetak untuk


Infrastruktur 21,53 Juta Ton.
https://properti.kompas.com/read/2017/05/18/170118921/kebutuhan.seme
n.dan.beton.pracetak.untuk.infrastruktur.21.53.juta.ton. Kompas.com.

Rendra & Doty. 2013. Karakterisasi Sifat Fisis Lumpur Panas Sidoarjo dengan
Aktivasi Kimia dan Fisika. 2(2) ISSN: 2337-3539.
11

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pembimbing
-Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Adhimas Nurul Mustofa
2. Jenis Kelamin Laki – Laki
3. Program Studi S1 Kimia
4. NRP 01211840000049
5. Tempat tanggal lahir Sidoarjo, 24 Mei 2000
6. Email adhimasnurul2405@gmail.com
7. Nomor telepon/HP 08961672958
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
Status dalam Waktu dan Tempat
No. Jenis Kegiatan
Kegiatan
1. Chem-Week ITS Panitia 2019, Departemen
Kimia ITS
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
Institusi Pemberi Tahun
No. Jenis Penghargaan
Penghargaan
1. - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dala biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggunp menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyarat dalam pengajuan hibah PKM Penelitian.

Surabaya, 23 Desember 2019


Pengusul

(Adhimas Nurul Mustofa)


12

- Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Muhammad Yusril Bastian
2. Jenis Kelamin Laki – Laki
3. Program Studi D4-Teknik Infrastruktur Sipil
4. NRP 10111710013097
5. Tempat tanggal lahir Sidoarjo, 01 Desember 1998
6. Email muhammadyusril11298@gmail.com
7. Nomor telepon/HP 085730249257
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
Status dalam Waktu dan Tempat
No Jenis Kegiatan
Kegiatan
1. Himpunan Mahasiswa Staff Divisi Restech 2018, Departemen
Departemen Teknik Infrastruktur
Sipil ITS
2. D’Village 8th Edition Panitia Divisi Dana 2018, Departemen
Teknik Infrastruktur
Sipil ITS
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
Institusi Pemberi Tahun
No. Jenis Penghargaan
Penghargaan
1. PKM-AI Tedanai Kemristekdikti 2018
2. 10 Besar Esai INEC Vokasi IPB 2018
3. Juara 3 LKTI CIA Teknik Sipil UGM 2018
Semua data yang saya isikan dan tercantum dala biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggunp menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyarat dalam pengajuan hibah PKM Penelitian.

Surabaya, 23 Desember 2019


Pengusul

(Muhammad Yusril Bastian)


13

- Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Jaka Perwira Ageng
2. Jenis Kelamin Laki – Laki
3. Program Studi D4-Teknik Infrastruktur Sipil
4. NRP 10111710013072
5. Tempat tanggal lahir Mojokerto, 22 Agustus 2000
6. Email jaka.perwiraa04@gmail.com
7. Nomor telepon/HP 08961672958
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
Status dalam Waktu dan Tempat
No Jenis Kegiatan
Kegiatan
1. D’Village 8th Edition Panitia 2018, Departemen
Teknik Infrastruktur
Sipil ITS
2. Himpunan Mahasiswa Staff Restech 2018, Departemen
Departemen Teknik Infrastruktur
Sipil ITS
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
Institusi Pemberi Tahun
No. Jenis Penghargaan
Penghargaan
1. - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dala biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggunp menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyarat dalam pengajuan hibah PKM Penelitian.

Surabaya, 23 Desember 2019


Pengusul

(Jaka Perwira Ageng)


14

-Biodata Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ridho Bayuaji, ST., MT., PhD.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 NIDN 0010077305
4 Tempat tanggal lahir Probolinggo, 10 Juli 1973
5 Alamat E-mail a3ridho@gmail.com
6 Nomor telpeon/Hp 08970592080
B. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi ITS UGM Univ. Teknologi
Petronas Malaysia
Jurusan F.T. Sipil - ITS Material Material Teknik
Teknik Sipil Sipil
Tahun Masuk- 1991-1997 2003-2005 2007-2010
Lulus
C. Rekam Jejak Tridharma PT
C.1. Pendidikan Perguruan
No Nama Mata Kuliah Wajib Pilihan SK
S
1 Teknologi Beton Wajib 3
Mekanika Teknik Statis
2 Wajib 3
Tak Tentu
3 Beton Pratekan Wajib 3
Analisa Struktur untuk
4 Wajib 3
Teknik Sipil
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
Rekayasa Beton Inovasi Prototype Skala
1 Geopolymer Berbasis Laboratorium Dana Lokal 2017
Fly Ash ITS Tahun 2017
Binder Geopolymer: Penelitian Unggulan
Variasi Bahan Penyusun Perguruan Tinggi
2 dari Material Limbah 2017
Lokal dan Pengaruh
Suhu Bencana
Kebakaran
Beton Geopolymer: Penelitian Unggulan
3 Studi Gaya Anggota Perguruan Tinggi 2017
Geser Balok Bertulang
dengan Pengaruh
Lingkungan Korosif
15

4 Studi Pasta Geopolymer Penelitian Doktor Baru 2016


akibat Suhu Tinggi PNBP 2016

C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat


Judul Pengabdian Penyandang
No Tahun
Masyarakat Dana
Workshop Pelatihan
Peningkatan Kualitas Batu Disperindag Provinsi
1 2013-2014
Bata dengan Beton Jawa Timur
Ringan
Uji Barlocator (posisi
tulangan) untuk Lab Uji
2 Pekerjaan Material 2012
Pengembangan Bank
Jatim Surabaya
Instruktur
Pendamping/Pengarah
3 Tukang Kerjasama PT. PT. Holcim 2011
Holcim di Bangkalan
Surabaya
Pengujian Sondir dan
4 Boring Slope Tank PT. Pertamina 2011
Depot Tanjung Wangi
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-Penelitian
Surabaya, 25 Desember 2019
Dosen Pendamping

(Ridho Bayu Aji, ST., MT.,PhD.)


NIDN. 0010077305
16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

harga
1. Perlengkapan kuantitas Satuan Nilai (Rp)
satuan (Rp)
Sewa Laboratorium 5 Bulan 400.000 2.000.000
Kuat Tekan 100 Sampel 10.000 1.000.000
Tes UPV 27 Sampel 20.000 540.000
Tes Porositas 27 Sampel 20.000 540.000
Tes XRF 3 Sampel 300.000 900.000
Tes XRD 3 Sampel 150.000 450.000
Tes SEM 3 Sampel 300.000 900.000
Sub Total 6.330.000
2. Bahan Habis harga
Kuantitas Satuan Nilai (Rp)
Pakai satuan (Rp)
Fly Ash 5 sak 50.000 250.000
Sodium Metasilikat 20 liter 30.000 600.000
Natrium Hidroksida 20 kg 30.000 600.000
Zat Aditif 10 liter 100.000 1.000.000
Sub Total 2.450.000
harga
Nilai (Rp)
3. Perjalanan Kuantitas Satuan satuan (Rp)
Perjalanan
pengambilan Lumpur 3 Kali 150.000 450.000
Lapindo
Perjalanan untuk
3 Orang 300.000 900.000
Publikasi Ilmiah
Sub Total 1.350.000
harga
Nilai (Rp)
4. Lain-lain Kuantitas Satuan satuan (Rp)
Print Proposal 5 eksemplar 15.000 75.000
Fotocopy 100 lembar 250 25.000
Penjilidan 10 eksemplar 5.000 50.000
Peralatan K3 3 orang 100.000 300.000
Publikasi jurnal 1 kali 1.000.000 1.000.000
Cetak Poster A2 2 Kali 43.500 87.000
Cetak X-Banner 2 Kali 120.000 240.000
Sub Total 1.777.000
TOTAL 1+2+3+4 11.907.000
Sebelas Juta Sembilan Ratus Tujuh Ribu Rupiah
17

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas
Studi Ilmu Waktu
(Jam/Minggu)
1. Adhimas S1 Kimia Kimia 11 Jam / Sebagai ketua.
Nurul Fisik Minggu Memberi
Mustofa / arahan kerja
0121184000 dan merancang
0049 waktu kumpul
bersama
anggota untuk
diskusai dan
mengerjakan
penelitian ini
dan sekaligus
konseptor
penelitian ini.
Selain itu
bertanggungjaw
ab dalam
analisa hasil
karakterisasi
2. Muhammad D-IV Teknik Material 10 Jam / Melakukan
Yusril Infrastruktur dan Minggu pengontrolan
Bastian / Sipil Bahan keuangan,
1011170013 Bangunan pelaksanaan
097 kegiatan,melaku
kan studi
literatur,
mengolah dan
menganalisa
data, serta
melakukan
perekapan
pembelian bahan
dan alat material
3. Jaka D-IV Teknik Material 10 Jam / Mengurus
Perwira Infrastruktur dan Minggu Hubungan ke
Ageng/1011 Sipil Bahan luar,
170013072 Bangunan administrasi lab,
mengisi log
book, pembelian
dan pemesanan
alat dan bahan
untuk penellitian
ini
18

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60116
Telp : 031 5994251, 5947274, 5945472
(Hunting)
Fax : 031 – 5950806
http://www.its.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Adhimas Nurul Mustofa
NRP : 0121180000049
Program Studi : S1 – Kimia
Fakultas : Fakultas Sains
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Penelitian saya dengan judul
“Sintesis Subtituen Pozzolan Beton Geopolimer Berbasis Komposit SiO2
Lumpur Lapindo dan Abu Sekam Padi dengan Perbandingan yang Optimal”
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2020 adalah asli karya kami dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Surabaya, 23 Desember 2019

Dosen Pendamping, Yang Menyatakan,

(Ridho Bayu Aji, ST., MT., PhD.) (Adhimas Nurul Mustofa)


NIDN. 0010077305 NRP. 0121180000049
( (
Mengetahui, R R
Kepala Departemen Kimia iFS-ITS i
d d
h h
o o
(Prof. Dr. Didik Prasetyoko,BM.Sc.) B
NIP. 19710616 199703 1a002 a
y y
u u
A A
j j
i i
, ,
S S
T T

Anda mungkin juga menyukai