i
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pengaruh Proporsi Lumpur Lapindo terhadap Kuat Tekan Beton ....3
Gambar 2.2 Pengaruh Proporsi Abu Sekam Padi terhadap Kuat Tekan Beton ....4
Gambar 2.3 Proses Hidrasi pada Semen Portland dan Proses Polimerisasi pada
Semen Geopolimer .................................................................................................6
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ....................................................................7
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Komposisi Kimia Lumpur Lapindo (% terhadap berat) ...........................3
Tabel 2.2 Komposisi Kimia dari abu sekam padi pada perlakuan temperatur yang
berbeda ....................................................................................................................4
Tabel 2.3 Penelitian Sebelumnya Terkait SCM.......................................................6
Tabel 3.1 Variasi Proporsi Lumpur Lapindo dan Abu Sekam Padi ........................8
Tabel 4.1 Jumlah Anggaran Biaya ...........................................................................9
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan ......................................................................................9
ii
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan infrastruktur di Indonesia terus mengalami kemajuan yang
begitu dinamis, hal ini tidak lepas dari kebutuhan masyarakat dalam menunjang
aktivitas keseharian. Pembangunan infrastruktur yang dijalankan pemerintah
membutuhkan sumber daya material sangat banyak. Dalam Rencana Anggaran
Belanja Negara (RAPBN) tahun 2019, anggaran infrastruktur di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp 110,7 triliun. (PUPR,
2019) Kebutuhan paling besar adalah semen dan beton pracetak sebanyak total
21,53 juta ton.
Semen berperan penting dalam komposisi beton karena sifatnya mengikat
agregat dan filler. Tanpa kita sadari bahwa produksi semen membawa dampak
negatif terhadap pemanasan global. Fakta yang harus mendapatkan perhatian serius
adalah dalam produksi semen memerlukan energi hingga suhu 1450°C dan setiap 1
ton klinker semen menghasilkan 538 kg CO2 (NDRC, 2016). Menurut International
Energy Authority (2016), produksi semen portland mencapai 700.000 ton dan
menyumbang 8% keseluruhan emisi CO2 oleh manusia dan diprediksi terus
meningkat.
Penggunaan semen juga menimbulkan kelemahan bagi beton sediri jika
tidak dilakukan curring (perawatan) adalah terjadi proses hidrasi yang
mengeluarkan panas cukup tinggi di dalam beton, yang menyebabkan retak-retak
(crack) pada permukaan beton. Salah satu cara untuk mengurangi panas hidrasi
yang tinggi adalah dengan cara mengganti sebagian proporsi semen dengan bahan
tambahan (admixture) berupa material pozzolan. Material pozzolan adalah bahan
yang terdiri dari unsur silikat atau aluminat yang reaktif (Persyaratan Umum Bahan
Bangunan Indonesia, 1982).
Melihat banyaknya dampak negatif akibat penggunaan semen, diperlukan
inovasi SCM (Supporting Cementitious Material) subtituen semen bertujuan
mengurangi emisi gas CO2. Material yang berpotensi ialah dengan indikator
mengandung banyak senyawa Silika (SiO2). Penggunaan silika pada material
pozzolan (Bahurudeen 2015, Bayuaji 2015, Lemonis 2015, Rahhal dkk 2015,
Cordeiro 2015) sebagai bahan subtitusi semen menjadikan produk kekuatan pada
beton meningkat. Salah satu material yang memenuhi syarat tersebut adalah lumpur
lapindo. Lumpur Lapindo sendiri merupakan pozzolan alami yang sangat reaktif
terhadap alkali, sehingga sangat cocok dimanfaatkan sebagai material dasar bahan
bangunan untuk campuran yang mengandung semen. (Januarti, 2015). Apalagi
mengingat kuantitasnya yang semakin meningkat. Maka perlu penanganan yang
tepat, yaitu dengan memanfaatkan Lumpur Lapindo sebagai penyusun elemen
konstruksi, yang nantinya akan diproduksi dalam skala besar
Namun, konten silika dalam lumpur lapindo dirasa kurang untuk digunakan
sebagai subtituen semen karena hanya mengandung sekitar 53% SiO2. Untuk itu,
perlu adanya tambahan material dengan kandungan silika yang tinggi. Pada
2
penelitian ini, material yang akan digunakan sebagai tambahan sumber silika adalah
abu sekam padi yang mana memiliki kandungan silika reaktif sebesar 85% - 90%.
Dengan kandungan silika yang cukup besar tersebut, maka abu sekam padi dapat
dijadikan sebagai pengganti sebagian matriks semen.
Kedua material tersebut bersinergi menjadi subtitusi semen sehingga
mampu mengurangi emisi gas CO2 penyebab pemanasan global dengan tetap
menghasilkan beton yang kuat, ekonomis dan ramah lingkungan.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam penulisan PKM-Penelitian ini adalah :
1. Bagaimana proporsi material beton (mix design) terbaik dengan lumpur
lapindo dan anu sekam padi sebagai substitusi semen ?
2. Bagaimana analisis beton terbaik berdasarkan jumlah proporsi material
dengan nilai uji kuat tekan teroptimum ?
3. Bagaimana perbandingan nilai kuat tekan antara beton dengan komposit
subtituen semen ini dibandingkan dengan beton konvensional ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian PKM-Penelitian ini adalah :
1. Mengetahui proporsi material beton (mix design) terbaik dengan lumpur
lapindo dan abu sekam padi sebagai substitusi semen.
2. Mengetahui hasil analisis beton terbaik berdasarkan jumlah proporsi
material dengan nilai uji kuat tekan teroptimum.
3. Mengetahui perbandingan nilai kuat tekan antara beton dengan komposit
subtituen semen ini dibandingkan dengan beton konvensional.
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Adapun tujuan dalam penelitian PKM-Penelitian ini adalah :
1. Publikasi ilmiah sebagai jurnal dalam seminar nasional maupun
internasional.
2. Laporan Kemajuan.
3. Laporan Akhir.
1.5 Manfaat Penelitian
Bagi Akademisi : dapat dijadikan referensi untuk penelitian lebih lanjut
mengenai substitusi material semen pada beton.
Bagi Masyarakat : membantu memanfaatkan limbah sekam padi yang tak
terpakai dan mengubah dampak bencana lumpur lapindo yang dianggap
merugikan menjadi menguntungkan pada aspek lingkungan dan ekonomi.
Bagi Pemerintah : memberi solusi pengelolaan lumpur lapindo, mengurangi
limbah sekam padi di pasaran, menciptakan beton ekonomis dan ramah
lingkungan dengan mengurangi penggunaan semen penghasil emisi gas CO 2.
3
Gambar 2.1 Pengaruh Proporsi Lumpur Lapindo terhadap Kuat Tekan Beton
(Januarti, 2015)
2.2 Abu Sekam Padi
Sekam padi adalah kulit yang membungkus butiran beras, dimana kulit padi
akan terpisah dan menjadi limbah/buangan. Jika sekam padi dibakar akan
menghasilkan abu sekam padi. Secara tradisional, abu sekam padi digunakan
4
sebagai bahan pencuci alat-alat dapur dan bahan bakar dalam pembuatan batu bata.
Penggilingan padi selalu menghasilkan kulit gabah / sekam padi yang cukup banyak
yang akan menjadi material sisa. Ketika bulir padi digiling, 78% dari beratnya akan
menjadi beras dan akan menghasilkan 22% berat kulit sekam. Kulit sekam ini dapat
digunakan sebagai bahan bakar dalam proses produksi. Kulit sekam terdiri 75%
bahan mudah terbakar dan 25% berat akan berubah menjadi abu. Abu Rice Husk
Ash (RHA) ini memiliki kandungan silika reaktif sekitar 85%- 90%.
Nilai paling umum kandungan silika (SiO2) dalam abu sekam padi adalah
94 96 %. Proses sintesis untuk mendapatkan silika tersebut menggunakan larutan
HCl. Larutan HCl yang bersifat asam kuat dapat menyebabkan degradasi. Hal ini
dikarenakan HCl menyebabkan putusnya ikatan rantai epoxy. Kalsium dalam beton
akan terurai dari CaCO3 seperti reaksi kimia berikut :
CaCO3 (s)+2 HCl(s)→CaCL2(s)+CO2(g)+H2O(l)
Dimana sifat CaCL2 dapat menyerap air dengan baik sehingga dapat
menurunkan kekuatan pada beton polimer. Selain itu, SiO2 yang digunakan juga
akan terurai dari beton polimer seperti reaksi dibawah ini :
SiO2(s)+4HCl(aq)→SiCl4(s)+2H2O(l)
Tabel 2.2 Komposisi Kimia dari abu sekam padi pada perlakuan
temperatur yang berbeda
Gambar 2.2 Pengaruh Proporsi Abu Sekam Padi terhadap Kuat Tekan Beton
(Triastuti,2017)
5
Gambar 2.3 Proses Hidrasi pada Semen Portland dan Proses Polimerisasi pada
Semen Geopolimer (Davidovits J., 1994)
2.5 Penelitian Sebelumnya
Tabel 2.3 Penelitian Sebelumnya Terkait SCM
Peneliti Material SCM Kekurangan
Januarti Jaya Lumpur Lapindo Kandungan SiO2 pada Lumpur
Ekaputri (2015) Lapindo terlalu rendah sehingga butuh
material lain dengan kandungan SiO2
yang tinggi sebagai material komposit
untuk subtituen semen pada beton.
Triastuti (2017) Abu Sekam Padi Hanya menggunakan satu jenis
material, yaitu abu sekam padi. Tidak
dilakukan uji dengan menggunakan
material komposit.
Untuk material yang digunakan dalam penelitian kali ini seperti agregat
kasar dan agregat halus harus memenuhi kriteria yang disyaratkan oleh standar SNI.
3.4 Prosedur Penelitian
3.4.1 Perencanaan Mix Design Beton
Mix design beton adalah teknik perhitungan kebutuhan material untuk
memperoleh nilai kuat tekan yang direncanakan. Metode perhitungan mix design
mengacu pada SNI 03-6468-2000. SNI tersebut mengacu pada standar internasional
yaitu ACI:211.4R-93 : Guide for Selecting Proportions for High-Strength Concrete
With Portland Cement and Fly ash.
3.4.2 Pengujian Material Beton
Material yang digunakan dalam pembuatan sampel harus memenuhi
kriteria yang disyaratan sebagai berikut :
- Semen (Bahan Pengikat)
a. Uji Konsistensi Normal (ASTM 187 – 04, SNI 03-6826-2002)
b. Pengukuran Waktu Ikat Awal (ASTM 191-04a, SNI 15-2049-2004)
c. Uji Berat Jenis (ASTM 188-95, SNI 15-2531-1991)
- Pasir (Agregat Halus)
a. Uji Kadar Air (ASTM C 556–89, SNI 1971-2011)
b. Uji Berat Jenis (ASTM C 128–93, SNI 1970-2008)
c. Uji Air Resapan (ASTM C 128 – 93, SNI 1970-2008)
d. Uji Berat Volume (ASTM C 29 – 91)
e. Uji Kebersihan Terhadap Bahan Organik (ASTM C-40, SNI 2816-2014)
f. Analisa Ayakan Material (ASTM C33-03, SNI 1968-1990)
- Kerikil (Agregat Kasar)
a. Uji Kadar Air (ASTM C187-98/SNI 03-0626-2002)
b. Uji Berat Jenis (ASTM C 128-01/SNI 03-1969-1990)
c. Uji Bobot Rongga Udara (ASTM C29/29M-97/SNI 03-4804-11998)
d. Uji Air Resapan (ASTM C 556-89)
e. Analisa Ayakan Material (ASTM C 136 -95 A)
3.4.2 Pembuatan Benda Uji Beton Geopolimer
Pembuatan benda uji beton silinder mengacu pada mix design yang telah
dibuat sebelumnya. Adapun ketentuan jumlah dan bentuk benda uji mengacu pada
standar SNI 03-4810-1998. Kemudian dilakukan proses perawatan (curing).
3.5 Pengujian
3.5.1 Uji XRF (X-Ray Fluorescene) dan XRD
Pengujian XRF dilakukan untuk mengetahui senyawa-senyawa kimia
yang dikandung dalam material. Pengujian XRF dapat dilakukan LPPM ITS,
Surabaya.
3.5.2 Uji SEM-EDX (Scanning Electron Microscopy)
Uji SEM-EDX dimaksudkan untuk mengetahui bentuk morfologi sampel
sehingga dapat mengetahui penyebaran material serta dapat mengetahui unsur
9
yang terkandung dalam titik yang ditinjau. Uji SEM-EDX dapat dilakukan di
laboratorium LPPM ITS, Surabaya.
3.5.3 Uji Kuat Tekan (Compressive Strength Test)
Analisa proporsi optimum penggunaan lumpur lapindo dan limbah sabut
kelapa sebagai material subtitusi komposit semen pada beton maka dilakukan
pendekatan pengujian kuat tekan dengan benda uji berupa silinder berdiameter 10
cm dan tinggi 20 cm berdasarkan acuan SNI-03-1974-2011 pada umur 28 hari.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Farid Fadli, Rachmat Triandi Tjahjanto*, Darjito. 2013 Ekstraksi Silika
dalam Lumpur Lapindo Menggunakan Metode Kontinyu. 1(2) pp. 182-187
10
C618, ASTM. Standard Specification Coal Fly Ash and Raw or Calcined Natural
Pozzolan. 1991.
Melvin, dkk. 2014. Pemanfaatan Abu Limbah Gergaji Kayu Sebagai Campuran
Pembuatan Beton. Teknik Sipil Universitas Kristen Petra.
Kurniawan, Riky W., Herta Ahsani T. F., Abdul Karim Y., Fa’izah Maulidya A.
F., 2015. “COMENT”: Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa (Cocos
nuciverra) dan Fly Ash Sebagai Inovasi Meminimalisir Penggunaan
Semen dalam Beton Sebagai Solusi Pemanasan Global. Surabaya.
Rendra & Doty. 2013. Karakterisasi Sifat Fisis Lumpur Panas Sidoarjo dengan
Aktivasi Kimia dan Fisika. 2(2) ISSN: 2337-3539.
11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pembimbing
-Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Adhimas Nurul Mustofa
2. Jenis Kelamin Laki – Laki
3. Program Studi S1 Kimia
4. NRP 01211840000049
5. Tempat tanggal lahir Sidoarjo, 24 Mei 2000
6. Email adhimasnurul2405@gmail.com
7. Nomor telepon/HP 08961672958
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
Status dalam Waktu dan Tempat
No. Jenis Kegiatan
Kegiatan
1. Chem-Week ITS Panitia 2019, Departemen
Kimia ITS
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
Institusi Pemberi Tahun
No. Jenis Penghargaan
Penghargaan
1. - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dala biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggunp menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyarat dalam pengajuan hibah PKM Penelitian.
- Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Muhammad Yusril Bastian
2. Jenis Kelamin Laki – Laki
3. Program Studi D4-Teknik Infrastruktur Sipil
4. NRP 10111710013097
5. Tempat tanggal lahir Sidoarjo, 01 Desember 1998
6. Email muhammadyusril11298@gmail.com
7. Nomor telepon/HP 085730249257
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
Status dalam Waktu dan Tempat
No Jenis Kegiatan
Kegiatan
1. Himpunan Mahasiswa Staff Divisi Restech 2018, Departemen
Departemen Teknik Infrastruktur
Sipil ITS
2. D’Village 8th Edition Panitia Divisi Dana 2018, Departemen
Teknik Infrastruktur
Sipil ITS
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
Institusi Pemberi Tahun
No. Jenis Penghargaan
Penghargaan
1. PKM-AI Tedanai Kemristekdikti 2018
2. 10 Besar Esai INEC Vokasi IPB 2018
3. Juara 3 LKTI CIA Teknik Sipil UGM 2018
Semua data yang saya isikan dan tercantum dala biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggunp menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyarat dalam pengajuan hibah PKM Penelitian.
- Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Jaka Perwira Ageng
2. Jenis Kelamin Laki – Laki
3. Program Studi D4-Teknik Infrastruktur Sipil
4. NRP 10111710013072
5. Tempat tanggal lahir Mojokerto, 22 Agustus 2000
6. Email jaka.perwiraa04@gmail.com
7. Nomor telepon/HP 08961672958
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
Status dalam Waktu dan Tempat
No Jenis Kegiatan
Kegiatan
1. D’Village 8th Edition Panitia 2018, Departemen
Teknik Infrastruktur
Sipil ITS
2. Himpunan Mahasiswa Staff Restech 2018, Departemen
Departemen Teknik Infrastruktur
Sipil ITS
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
Institusi Pemberi Tahun
No. Jenis Penghargaan
Penghargaan
1. - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dala biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggunp menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyarat dalam pengajuan hibah PKM Penelitian.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-Penelitian
Surabaya, 25 Desember 2019
Dosen Pendamping
harga
1. Perlengkapan kuantitas Satuan Nilai (Rp)
satuan (Rp)
Sewa Laboratorium 5 Bulan 400.000 2.000.000
Kuat Tekan 100 Sampel 10.000 1.000.000
Tes UPV 27 Sampel 20.000 540.000
Tes Porositas 27 Sampel 20.000 540.000
Tes XRF 3 Sampel 300.000 900.000
Tes XRD 3 Sampel 150.000 450.000
Tes SEM 3 Sampel 300.000 900.000
Sub Total 6.330.000
2. Bahan Habis harga
Kuantitas Satuan Nilai (Rp)
Pakai satuan (Rp)
Fly Ash 5 sak 50.000 250.000
Sodium Metasilikat 20 liter 30.000 600.000
Natrium Hidroksida 20 kg 30.000 600.000
Zat Aditif 10 liter 100.000 1.000.000
Sub Total 2.450.000
harga
Nilai (Rp)
3. Perjalanan Kuantitas Satuan satuan (Rp)
Perjalanan
pengambilan Lumpur 3 Kali 150.000 450.000
Lapindo
Perjalanan untuk
3 Orang 300.000 900.000
Publikasi Ilmiah
Sub Total 1.350.000
harga
Nilai (Rp)
4. Lain-lain Kuantitas Satuan satuan (Rp)
Print Proposal 5 eksemplar 15.000 75.000
Fotocopy 100 lembar 250 25.000
Penjilidan 10 eksemplar 5.000 50.000
Peralatan K3 3 orang 100.000 300.000
Publikasi jurnal 1 kali 1.000.000 1.000.000
Cetak Poster A2 2 Kali 43.500 87.000
Cetak X-Banner 2 Kali 120.000 240.000
Sub Total 1.777.000
TOTAL 1+2+3+4 11.907.000
Sebelas Juta Sembilan Ratus Tujuh Ribu Rupiah
17