Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PEMANFAATAN HIGH-CALCIUM FLY ASH BERBASIS BETON


GEOPOLYMER UNTUK MENDUKUNG INFRASTRUKTUR
PELABUHAN

BIDANG KEGIATAN

PKM-PE

Diusulkan oleh :
Galih Syifa’ul Ummah (10111700000037) Angkatan 2017
Yosi Noviari Wibowo (10111610000087) Angkatan 2016
Rifqi Nadhif Arrafid (10111810000012) Angkatan 2018

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2018
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PEMANFAATAN HIGH-CALCIUM FLY ASH BERBASIS BETON


GEOPOLYMER UNTUK MENDUKUNG INFRASTRUKTUR
PELABUHAN

BIDANG KEGIATAN

PKM-PE

Diusulkan oleh :
Galih Syifa’ul Ummah (10111700000037) Angkatan 2017
Yosi Noviari Wibowo (10111610000087) Angkatan 2016
Rifqi Nadhif Arrafid (10111810000012) Angkatan 2018

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2018

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

ii
DAFTAR ISI
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN........................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 1
1.4 Luaran yang Diharapkan ............................................................................ 2
1.5 Manfaat Program ....................................................................................... 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 2
2.1 Beton Geopolymer ..................................................................................... 2
2.2 Fly Ash ....................................................................................................... 3
2.4 Agregat Kasar ............................................................................................ 5
2.5 Agregat Halus ............................................................................................ 5
2.6 Air .............................................................................................................. 5
2.7 Penelitian Sebelumnya ............................................................................... 5
BAB 3 METODE PENELITIAN ........................................................................ 6
3.1 Studi Literatur ............................................................................................ 6
3.2 Perencanaan Eksperimen ........................................................................... 7
3.3 Perawatan Beton (Curing) ......................................................................... 7
3.4 Pengujian Benda Uji .................................................................................. 7
3.4.1 Uji Setting Time ................................................................................. 7
3.4.1 Uji Kuat Tekan (Strength Test) .......................................................... 7
3.4.2 Uji Porositas (Porosity Test) .............................................................. 8
3.4.3UPV (Ultraviolet Pulse Velocity) Test ................................................ 8
3.5 Pembuatan Laporan ................................................................................... 8
BAB 4BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 8
4.1 Rencana Anggaran Biaya........................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 8
BAB 5 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 9

iii
BAB 6 LAMPIRAN .......................................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata ketua, anggota, dan dosen pembimbing ....................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................. 15
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ........ 18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan .............................................. 19

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Klasifikasi Fly ash, berdasar kandungan kimia [20] .................................. 3
Tabel 2 Kandungan Fly Ash yang dilihat menggunakan XRF test.......................... 4
Tabel 3 Anggaran Biaya.......................................................................................... 8
Tabel 4 Rencana kegiatan ....................................................................................... 9
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Proses hidrasi pada semen portland dan proses polimerisasi pada semen
geopolymer (Davidovits, 1994) .............................................................................. 3
Gambar 2 Micrograph Fly Ash Particles ................................................................ 4
Gambar 3 Diagram Alir Penelitian ......................................................................... 6
Gambar 4 Bagan Campuran Hi-Marine Concrete .................................................. 7

iv
1

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia memiliki sumber daya laut yang melimpah. Pengembangan
infrasturktur kelautan adalah salah satu cara untuk mengembangkan potensi laut
Indonesia, seperti pengembangan pelabuhan. Prosentase dari perkembangan
infrasturktur pelabuhan adalah 18.3% dari target rencana awal adalah 13%
(Penelitian, 2017). Dalam pengembangan infrasturktur, beton menjadi salah satu
bagian konstruksi yang harus diperhitungkan. Lebih dari 60% konstruksi di
Indonesia menggunakan beton (Husaini, 2013). Pada tahun 2030, dapat diprediksi
kebutuhan dan suplai semen Portland di dunia hanya sebesar 67.42% dari
kebutuhan. Material bersifat semen atau pozzolan menjadi opsi untuk mengurangi
kebutuhan semen Portland dari 20-30% dari kebutuhan normal, tetapi tetap saja, itu
dapat berubah sebagai pemenuhan angka kebutuhan 83,29%(Association, 1994).
Material pozzolan mamapu menjadi material pengganti dari 20-30% semen
Portland karena pozzolan memiliki kandungan Si dan Al yang tinggi jadi hal
tersebut dapat diraih dengan hidrasi residual dari CaO semen Portland untuk
memproduksi gel C-S-H sekunder sebagai bahan pengikat tambahan(ACI
Committee 232, 1996). Salah satu material pozzolan yang tersedia secara luas dan
sering digunakan adalah fly ash dengan jumlah 2260 juta ton per tahun atau 12kali
ketersediaan semen Portland(Konig, 2010). Fungsi beton pada perkembangan
insfrastruktur menyebabkan dampak signifikan pada lingkungan, contohnya adalah
sisa emisi gas CO2. Dari masalah tersebut, penulis menyediakan sebuah inovasi
dengan mengganti beton konvensional dengan beton geopolymer. Beton
geopolymer adalah beton yang menggunakan bahan dasar silika dan alumunium
sebagai bahan utama dengan tambahan aktivator alkalin (Olivia,
2015). Fungsi dari teknologi geopolymer dapat mengurangi sekitar 80% emisi gas
karbon dioksida pada atmosfer yang disebabkan oleh industry semen dan agregat
industri (Davidovits, 2011). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
beton geopolymer dengan metode pembuatan terpisah dapat mencapai standar
material konstruksi air laut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan
diselesaikan pada penelitian ini adalah :
1. Bagaimana perancangan campuran (mix design) optimum untuk pembuatan
beton Geopolymer pada penggunaan beton di laut ?
2. Bagaimana perbandingan antara beton laut dengan beton Geopolymerjika
ditinjau dari segi harga dan durability (keawetan)?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah :
2

1. Mengetahui perancangan campuran (mix design) optimum pada


pemebuatan beton Geopolymer pada penggunaan beton di laut.
2. Mengetahui perbandingan antara beton di laut dengan deton Geopolymer
dari segi harga dan durability (keawetan).

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari program kreatifitas ini adalah sebagai berikut.
1. Publikasi ilmiah sebagai jurnal seminar nasional maupun internasional
bertemakan“Beton Geopolymer untuk beton di dalam laut”.
2. Dapat menjadi jurnal penelitian untuk pengembangan beton geopolymer
dengan bahan abu ampas tebu dan sebagai acuan dalam penelitian-
penelitian selanjutnya.
3. Mendapatkan Hak Cipta atas penggunaan High-Calcium fly ash sebagai
material ramah lingkungan.

1.5 Manfaat Program


Ada beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, yaitu sebagai
berikut :
1. Dengan adanya penelitian diharapkan dapat mengetahui mix design yang
baik dalam pembuatan marine concrete
2. Dengan adanya penelitian diharapkan dapat mengetahui pengaruh High-
Calcium fly ash terhadap durability marine concrete

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Beton Geopolymer
Geopolymer adalah bahan anorganik yang kaya akan Silikon (Si) dan
Aluminium (Al) yang bereaksi dengan alkali menjadi material bersifat cementious.
Beton Geopolymer adalah beton yang dibuat tanpa semen namun digantikan
dengan bahan sumber Silika (Si) dan Aluminium (Al) dengan alkali yang fungsinya
sama seperti semen sebagai bahan pengikat atau binder (Turner, Louise K., 2013)
Reaksi Polymerisasi melibatkan reaksi kimia antara spesies terlarut dari
Silikat dan Aluminat dengan aktivator yang bersifat sangat alkali, menghasilkan
salah bentuk dari poli (sialate) Si-O-Al-O-,poli (sialate-siloxo)–Si-O-Al-O-Si-O-
,dan poli (sialate-disiloxo) –Si-O-Al-O-Si-O-Si-O- (Reddy, M. Srinivasula, 2016).
Reaksi polimer yang terjadi di alkali-activated cement (semen geopolimer)
berbeda dengan reaksi hidrasi yang terjadi pada semen portland (PC).
Geopolimerisasi tidak membentuk calsium silikate hydrate (C-S-H) dan Calsium
Hidroxide Ca(OH)2 untuk membentuk matriks kekuatan, tetapi menggunakan
reaksi polikondensasi dari silika dan alumina sebagai proses kimia untuk bisa
mencapai kekuatan struktur, Oleh karena itu gepolimer dapat dikatakan sebagai
binder alkali (pengikat) yang diaktifkan dengan alumino silicate (Davidovits, 1994)
mengklasifikasikan definisi bahan alkali aktif, polimer anorganik dan geopolimer
3

berdasarkan sumber bahan, alkali aktivator dan hasil akhir. Perbedaan sederhana
antara polimerisasi dan hidrasi adalah sebagai berikut:

Gambar 1 Proses hidrasi pada semen portland dan proses polimerisasi pada semen
geopolymer (Davidovits, 1994)

2.2 Fly Ash


Fly ash merupakan salah satu material pozzolan yang berasal dari
pembakaran batubara pada PLTU. Dengan volume ketersediaan 2260 juta ton per
tahun, fly ash berpotensi sebagai bahan pozzolan yang paling aplikatif untuk
digunakan (Abdullah et al, 2013 ; Global Mining Investment, 2010).
Beberapa negara mempunyai perbedaan dalam spesifikasi fly ash. standar
Amerika (ASTM C 618) mengkategorikan pembakaran batu bara menjadikan fly
ash dibagi dalam 2 kelas yaitu: kelas F and C. Kelas F normalnya dihasilkan oleh
pembakaran batu bara antrasit atau bitumen. kelas C dihasilkan dari pembakaran
lignite (batubara muda) atau sub-bitumen. ASTM kelas C fly ash mengandung CaO
lebih besar dari 10% sampai 40% dan kelas F umumnya kurang dari 10% CaO [21].
Fly ash mempunyai morfologi yang bulat sehingga memudahkan pengikatan
(Thomas, 2007).
X-Ray fluorescence (XRF) pada fly ash untuk menentukan komposisi kimia
fly ash termasuk class F atau kelas C. ASTM C 618 mengklasifikasi fly ash seperti
pada tabel 1,

Tabel 1 Klasifikasi Fly ash, berdasar kandungan kimia [20]


4

Gambar 2 Micrograph Fly Ash Particles


Sumber : Optimizing the Using of Fly Ash In Concrete oleh Michael Thomas,
Ph.D., P.Eng., Professor of Civil Engineering, University of New
Brunswick
Fly Ash umumnya digunakan dalam beton dalam penggantian mulai dari 0
sampai 30% massa total bahan semen. Namun, penelitian telah menunjukkan
bahwa menggunakan 50% atau lebih besar penggantian fly ash dapat memiliki
berbagai manfaat. Fly Ash adalah produk yang lebih murah daripada semen
portland. Fly Ash juga dikenal meningkatkan workability dan mengurangi suhu
internal. Peningkatan kemampuan kerja adalah hasil dari “ball bearing” aksi bola
partikel Fly Ash. Fly Ash meningkatkan gradasi dalam campuran dengan merapikan
distribusi ukuran partikel halus. Juga, fly ash telah terbukti mengurangi jumlah air
yang dibutuhkan. Fly Ash dari pembangkit listrik modern yang digunakan dalam
volume besar dapat mengurangi kadar air 15 sampai 20% (Crouch, 2007).
Secara kimia Fly Ash merupakan material oksida anorganik yang
mengandung silika dan alumina aktif karena sudah melalui proses pembakaran pada
suhu tinggi. Tes X-Ray Fluoroscence (XRF) dapat dilihat di tabel 1

Tabel 2 Kandungan Fly Ash yang dilihat menggunakan XRF test


Oxide % Amount
SiO2 46.28
TiO2 1.20
Al2O3 21.27
Fe2O3 4.29
MnO 0.07
MgO 2.62
CaO 9.82
N2O 0.72
K2O 0.95
P2O5 0.67
Cr2O3 0.025
5

NiO 0.007
V2O5 0.024
ZrO2 0.065
CuO 0.005
Loss on ignition 10.87
Total 98.87
Sumber. Utilisation of fly ash in a geopolymeric material oleh J.C. Swanepoel,
C.A. Strydom.

2.3 Larutan Alkali


Aktivator yang digunakan merupakan activator alkaline terdiri dari Sodium
Hydroxide (NaOH) dan Sodium Silica (Na2SiO3), merupakan larutan alkali dengan
fungsi membantu reaksi polimerasi beton geopolymer. Sodium Hydroxide dalam
beton geopolymer berfungsi untuk mereaksikan Al dan Si yang terkandung dalam
material sehingga dapat menghasilkan polymer bond yang kuat. Penggunaan
Sodium Hydroxide dalam beton geopolymer berkisar pada 8M – 16M menghasilkan
kuat tekan dan pengerjaan yang efektive pada 10M (Abdullah,2011) . Sodium Silica
berfungsi untuk memepercepat reaksi polimerasi beton geopolymer, reaksi
polimerasi lebih cepat terjadi jika kadar Sodium Silica lebih tinggi daripada Sodium
Hydroxide (Ryu,2013).

2.4 Agregat Kasar


Agregat Kasar adalah agregat yang semua butirnya tertahan saringan 4,80
mm (SII.0052-1980), 4,75 mm (ASTM C33,1982), dan 5,00 mm (BS.812,1976).
Agregat kasar dibedakan atas 2 macam, yaitu kerikil (dari batuan alam) dan kricak
(dari batuan alam yang dipecah). Agregat kasar yang baik untuk pengikatan dengan
pasta dan mortar semen adalah yang bertekstur cukup kasar, bentuk bersudut
banyak/kubikal, tidak pipih ataupun panjang.

2.5 Agregat Halus


Agregat halus adalah pasir alam sebagai hasil disintregasi alami batuan
ataupun pasir yang dihasilkan oleh industri pemecah batu dan mempunyai ukuran
butir lebih kecil dari 3/16 inci atau 5 mm (lolos saringan no. 4).

2.6 Air
Air yang digunakan merupakan air murni yang tidak mengandung bahan
apapun (aquades).

2.7 Penelitian Sebelumnya


1. Dwijantoro Hardjito, et.al (2005)
Penelitian sebelumnya yang membahas tentang sifat-sifat beton
geopolymer berbahan dasar fly ash dan pengukuran terhadap aspek tertentu
6

dalam pembuatan beton geopolymer. Penelitian ini menunjukan hasil uji


sifat beton goepolymer terhadap tekanan dan regangan dengan kuat tekan
kisaran 40-50 MPa dengan bentuk silindris 100 mm x 200 mm yang
bersesuaian terhadap prediksi tegangan dan regangan pada beton semen
Portland.
2. Ubolluk Rattanasak, (2009)
Pada penelitian ini dilakukan dengan mencampurkan fly ash
dengan larutan NaOH. Hasil menunjukkan bahwa kelarutan fly ash
tergantung pada konsentrasi NaOH. Metode pencampuran terpisan
menghasilkan mutu beton lebih baik dari pada menggunakan metode
pencampuran normal.

BAB 3 METODE PENELITIAN


Dalam melakukan penelitian ini proses dimulai dengan studi literatur hingga
proses publikasi dan paten.

Gambar 3 Diagram Alir Penelitian

3.1 Studi Literatur


Studi literatur berisi serangkaian kegiatan pengkajian sumber – sumber
relevan dan terpercaya untuk mencari dan mengumpulkan informasi yang menjadi
acuan dalam penelitian ini. Literatur di titik beratkan pada buku buku ilmiah dan
jurnal ilmiah mengenai pasta beton geopolymer dan Abu ampas tebu
(sugarcanebagasse ash) dan Fly ash.
7

3.2 Perencanaan Eksperimen


Perencanaan campuran beton geopolymer mengacu pada penelitian terdahulu
oleh(Hardjito, 2005)(Ubolluk Rattanasak, 2009)(Pattanapong Topark-Ngarm,
2015).Presentase agregat gabungan sebesar 70% dari total massa campuran.Rasio
agregat kasar dan agregat halus adalah 70:30 dan rasio fly ash dengan larutan alkali
adalah 70:30. Rasio antara sodium silikat dan NaOH adalah 1. Gambar 1
menunjukkan proporsi campuran beton geopolymer.

Geopolymer Concrete (2400


kg/m3)

Agggregate (70%)
Binder (30%)
(1680 kg/m3)
(720 kg/m3)

Coarse Aggregate
Fly Ash (70%) Alkali liquid (30%) (70%)
(504 kg/m3) (216 kg/m3) (1176 kg/m3)

Fine Aggregate
NaOH (50%) (30%)
(108 kg/m3) (504kg/m3)

Na2SiO3 (50%)
(108 kg/m3)

Gambar 4 Bagan Campuran Hi-Marine Concrete

3.3 Perawatan Beton (Curing)


Perawatan pada geopolymer hi-marine concrete menggunakan perawatan
dengan merendam benda uji ke dalam air laut selama 7 hari, 14 hari,dan 28 hari.

3.4 Pengujian Benda Uji


3.4.1 Uji Setting Time
Uji setting time bertujuan untuk untuk mendapatkan nilai waktu ikat awal
yang digunakan untuk menentukan semen. Prosedur Uji Setting Time adalah
SNI-03-6827-2002 tentang “Metode pengujian waktu ikat awal semen
portlanddengan menggunakan alat vicat untuk pekerjaan sipil”.
3.4.1 Uji Kuat Tekan (Strength Test)
Dalam penelitian ini menggunakan benda uji berupa silinder dengan
ukuran diameter 10 cm dan tinggi 20 cm. Pengujian kuat tekan benda uji
dilakukan pada umur 7, 14 dan 28 hari.
Tes Kuat tekan didasarkan pada ASTM Designation : C 39 – 94 tahun
1996 (Standard Test Method for Compressive Strength of Cylindrical
8

ConcreteSpecimens), kuat tekan beton adalah besarnya beton per satuan luas
yangmenyebabkan benda uji hancur.
3.4.2 Uji Porositas (Porosity Test)
Porositas merupakan persentase pori – pori atau ruang kosong dalam
beton terhadap volume benda. Prosedur pengujian porositas didasarkan pada
ASTM C 642-90 (Standart Test Method for Specific Grafity, Absorption and
Voids inHardened Concrete)

Ada dua macam pori yaitu pori terbuka dan pori tertutup. Pori terbuka
yaitu pori yang bersifat permeable dapat ditembus baik oleh udara maupun
air. Pori tertutup adalah pori yang bersifat impermeable (tidak dapat
ditembus). Pori yang tertutup lebih baik dari yang terbuka karena terdapat
tekanan hidrostatis yang menambah kuat tekan dan tidak menimbulkan retak
sedangkan yang terbuka menyebabkan keropos.
3.4.3UPV (Ultraviolet Pulse Velocity) Test
Tes UPV ini digunakan untuk mengetahui kepadatan beton dengan
cara mengubah energi gelombang listrik yang dibangkitkan oleh pembangkit
pulsa Transducer pengirim/ transmitter (T) menjadi energi gelombang
mekanik yang selanjutnya merambat pada beton.

3.5 Pembuatan Laporan


Pembuatan laporan disusun berdasarkan keseluruhan kegiatan
penelitian,dari studi literatur, pencarian material, pembuatan benda uji, Pengujian
Benda uji, hingga Analisa hasil.

BAB 4BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Rencana Anggaran Biaya

Anggaran Biaya yang dibutuhkan dalam penelitian (rincian terlampir)


Tabel 3 Anggaran Biaya
No. Pengeluaran Total Harga (Rp)
1 Peralatan penunjang 6.370.000
2 Bahan habis pakai 2.600.000
3 Perjalanan 1.350.000
4 Lain-lain 1.120.000
Total Pengeluaran 11.440.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Adapun jadwal kegiatan penelitian ini sebagai berikut.
9

Tabel 4 Rencana kegiatan

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5


No Nama Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengkajian
1
Masalah
Studi
2
Literatur
Perencanaan
3
Eksperimen
Pembelian Alat
4
& Bahan
Pembuatan
5 &Curing Benda
Uji
Pengujian
6
Benda Uji
Analisa
7
Hasil
Penarikan
8
Kesimpulan
Pembimbingan
9
Dosen

BAB 5 DAFTAR PUSTAKA


Aleem, Abdul M.I, P.D Aumairaj. 2012. Geopelymer Concrete-A Review.
International Journal of Engineering Sciences & Emerging
Technologies.
Davidovits, Joseph. 2011. Geopolymer Chemistry and Aplication 3rd
edition. France : Institut Geopolymere.
Thomas, Michael. 2007. Optimizing the Use of Fly Ash in Concrete.Concrete 1 –
24.
Olivia, Monita, Alfian Kamaldi, Iskandar R. Sitompul, Ismed Diyanto, Edy
Saputra. 2014. Properties of Geopolymer Concrete from Local Fly
Ash(FA) and Palm Oil Fuel Ash (POFA). Materials Science Forum Vol
803(2015) pp 110-114.
S. Zacarias, Philip. 2007. Alternative Cements For Durable Concrete Inoffshore
Environments.ShawCor Ltd.
Sumajouw, Marthin D.J, Servie O. Dapas. 2013. Elemen Struktur Beton Bertulang
Geopolymer. Yogayakarta : Penerbit Andi
Zhang, Zuhua, Xiao Yao, Huajun Zhu.2010. Potential application of
geopolymersas protection coatings for marine concrete II.
Microstructure andanticorrosion mechanism. Applied Clay Science 49
(2010) 7–12.
10

K. Turner, Louise , Frank G. Collins. 2013. Carbon dioxide equivalent (CO2-e)


emissions: A comparison between geopolymer and OPC cement
concrete. Volume 43 : 125-130
M. Srinivasula Reddy, P. Dinakar, B. Hanumantha Rao.2016. A review of the
influence of source material’s oxide composition on the compressive
strength of geopolymer concrete. Volume 234 : 12-23
Crouch, L.K, Ryan Hewitt, Ben Byard. 2007. High Volume Fly Ash
Concrete.World of Coal Ash.
Abdullah, M. M. A. , H. Kamarudin, M. Bnhussain, I. Khairul Nizar, A.R.
Rafiza, Y. Zarina. 2011. The Relationship of NaOH Molarity,
Na2SiO3/NaOH Ratio, Fly Ash/Alkaline Activator Ratio, and Curing
Temperature to the Strength of Fly Ash-Based Geopolymer. Volume
328-330 : 1475-1482.
Gum Sung Ryu, Young Bok Lee, Kyung Taek Koh, Young Soo Chung. 2013. The
mechanical properties of fly ash-based geopolymer concrete with
alkaline activators. Volume 47 : 409-418.
Bahurudeen, A, Manu Santhanam. 2014. Influence of different processing
methodson the pozzolanic performance of sugarcane bagasse ash.
Cement &Concrete Composites 56 (2015) 32–45.
Ubolluk Rattanasak, Kanokwan Pankhet, Prinya Chindaprasirt. 2011. Effect of
chemical admixtures on properties of high-calcium fly ash geopolymer.
Volume 18 : 364.
Almeida, Fernando C.R, Almir Sales, Juliana P. Moretti, Paulo C.D. Mendes.2015.
Sugarcane bagasse ash sand (SBAS): Brazilianagroindustrial by-
product for use in mortar. Construction and BuildingMaterials 82
(2015) 31–38.
Jo, Minju, Linoshka Soto, Marleisa Arocho,Juliana St John, Sangchul
Hwang.2015. Optimum mix design of fly ash geopolymer paste and
itsuse in pervious concrete for removal of fecal coliforms and
phosphorusin water. Construction and Building Materials.
J. Davidovits, Properties of Geopolymer Cements. Alkaline Cements and
Concretes, Ukraine: KIEV, 1994.
ASTM C 618, “Standard Specification for Coal Fly Ash and Raw or Calcined
Natural Pozzolan for Use in Concrete,” - 03.
S. Konig, “Global Mining Invesment Confrence 2010,” dalam Strategic Metals and
The Clean-Tech Revolution, London, 2010.
Abdullah, M. M., Razak, R. A., Yahya, Z., Hussin, K., Ming, L. Y., Yong, H. C.,
Asas Geopolimer (Teori & Am ali) (1st ed.), Perlis: Unit Penerbitan
Universiti Malaysia Perlis., 2013.
11

BAB 6 LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata ketua, anggota, dan dosen pembimbing
A. Identitas diri ketua pengusul
1 Nama lengkap Galih Syifa’ul Ummah
2 Jenis kelamin Laki-laki
3 Program Studi D3 Teknik Sipil
4 NRP 10111700000037
5 Tempat Tanggal Lahir Blitar, 04 September 1998
6 E-mail galihsyifaul04@gmail.com
7 Nomor telepon/HP 085796545263
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama MI Nurul Huda
SMP Negeri 1 SMA Negeri 1
Institusi Ngadirejo, Kota
Blitar Blitar
Blitar
Jurusan - -
Tahun
2005-2011 2011-2014 2014-2017
masuk-lulus
C. Pemakalah seminar ilmiah
Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah tempat

D. Penghargaan 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)


Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Panghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sangup menerima sanksi.
Semikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreatifitas Mahasiswa bidang
penelitian.
Surabaya, 07 Oktober 2018
Pengusul

(Galih Syifa’ul Ummah)


12

A. Identitas diri Anggota


1 Nama lengkap Yosi Noviari Wibowo
2 Jenis kelamin Laki-laki
3 Program Studi D4 Teknik Sipil
4 NRP 10111610000087
5 Tempat Tanggal Lahir Bojonegoro,02 November 1998
6 E-mail yosi.wibowo9@gmail.com
7 Nomor telepon/HP 089659691311
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama SDN Keboan SMPN 1
SMAN 2 Sidoarjo
Institusi Sikep 2 Gedangan
Jurusan - - IPA
Tahun
2004-2010 2010-2013 2013-2016
masuk-lulus
C. Pemakalah seminar ilmiah
No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Ilmiah tempat

D. Penghargaan 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1. Finalis Paper ITS 2017
Competition Civil Expo
2. Finalis Lomba Karya Universitas Gadjah Mada 2018
Tulis Ilmiah Civil in
Action
3. Finalis Paper PPI TOKODAI 2018
Competition
TICATokyo Tech
University
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sangup menerima sanksi.
Semikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreatifitas Mahasiswa bidang
penelitian.
Surabaya, 07 Oktober 2018
Pengusul
13

(Yosi Noviari Wibowo)

A. Identitas diri Anggota


1 Nama lengkap Rifqi Nadhif Arrafid
2 Jenis kelamin Laki-laki
3 Program Studi D4 Teknik Sipil
4 NRP 10111810000012
5 Tempat Tanggal Lahir Madiun, 23 Mei 1999
6 E-mail rifqinadhifarrafid@gmail.com
7 Nomor telepon/HP 0895365348759
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama SDN Kraton 6 SMP N 1 SMA ABBS
Institusi Maospati Maospati Surakarta
Jurusan - - IPA
Tahun 2006-2012 2012-2015 2015-2018
masuk-lulus
C. Pemakalah seminar ilmiah
No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Ilmiah tempat

D. Penghargaan 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sangup menerima sanksi.
Semikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreatifitas Mahasiswa bidang
penelitian.
Surabaya, 07 Oktober 2018
Pengusul

(Rifqi Nadhif Arrafid)


14

A. Identitas Biodata Dosen Pembimbing


1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 NIDN
4 Tempat tanggal lahir
5 Email
6 Nomor telpeon/Hp
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-
Lulus
C Pemakalah Seminar Ilmiah/(Oral Presentation)
Nama Pertemuan
No Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar
1
2
3
4
D. Penghargaan 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sangup menerima sanksi.
Semikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreatifitas Mahasiswa bidang
penelitian.
Surabaya, 07 Oktober 2018
Pengusul

(xxxxxxxxxxxxx)
15

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang
Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
pemakaian (Rp.)
(Rp.)
Sewa Pembuatan
5 bulan 400.000 2.000.000
Laboratorium Pasta
Mengetahui
Kekuatan 100 Benda
Kuat Tekan 10.000 1.000.000
Tekan benda Uji
Uji
Mengetahui
Tes UPV Kepadatan 28 benda uji 20.000 560.000
Beton
Mengetahui
Tes Porositas Jumlah Pori 28 Benda uji 20.000 560.000
Beton
Untuk
Mengetahui
Tes XRF 3 Kali 300.000 900.000
Karakteristik
Material
Untuk
Mengetahui
Tes XRD 3 kali 150.000 450.000
Karakteristik
Material
Untuk
Mengetahui
Tes SEM 3 kali 300.000 900.000
Karakteristik
Material
Sub Total 6.370.000

2. Bahan Habis Pakai


16

Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
pemakaian (Rp.)
(Rp.)
Sebagai
Fly Ash 5 sak 50.000/sak 250.000
Bahan Pasta
Natrium Sebagai
20 kg 30.000/kg 600.000
Hidroksida Aktivator
Sebagai
Water glass 25 liter 30.000/liter 750.000
Aktivator
Retrader
Additive Water 10 liter 100.000/liter 1.000.000
Reducer
Sub Total 2.600.000

3. Perjalanan
Justifikasi Harga Satuan Jumlah
Material Kuantitas
pemakaian (Rp.) (Rp.)
Untuk
Perjalanan Pembelian
3 Orang 100.000/orang 300.000
dalam Kota Alat dan
Bahan
Untuk
Perjalanan 3 Kali
Pembelian 350.000/perjalanan 1.050.000
Luar Kota Perjalanan
Material
Sub Total 1.350.000

4. Lain Lain
Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
pemakaian (Rp.)
(Rp.)
Pembelian
Administrasi 1 rim 35.000 35.000
Kertas
Pembuatan
Printing dan
Proposal dan 15 kali 15.000 225.000
Penjilidan
Laporan
Standart
K3 5 Orang 72.000 360.000
Keselamatan
17

Pembayaran
Publikasi Publikasi 1 kali 500.000 500.000
Ilmiah
Sub Total 1.120.000

No
Pengeluaran Total Harga (Rp)
.
1 Peralatan penunjang 6.370.000
2 Bahan habis pakai 2.600.000
3 Perjalanan 1.350.000
4 Lain-lain 1.120.000
Total Pengeluaran 11.440.000
18

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


No. Nama/NRP Program Bidang Alokasi Uraian Tugas
Studi Ilmu Waktu
(Jam/Minggu)
1. Galih Diploma Material 14 Jam / Melakukan
Syifa’ul Teknik dan Minggu pengeontrolan keuangan
Ummah/1011 Sipil Bahan pelaksanaan kegiatan
1700000037 Bangunan serta melakukan
perekapan pembelian
bahan dan alat material
2. Yosi Noviari Diploma Material 14 Jam / Melakukan Studi
Wibowo/101 Teknik dan Minggu Literatur dan
11610000087 Sipil Bahan menganalisa dan
Bangunan mengolah data

3. Rifqi Nadhif Diploma Material 14 Jam / Pembelian dan


Arrafid/1011 Teknik dan Minggu pemesanan alat dan
1810000012 Sipil Bahan bahan untuk penellitian
Bangunan ini
19

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai