Anda di halaman 1dari 13

HIDRAULIKA

Belokan Pipa
Belokan pipa
Disamping adanya kehilangan tenaga
akibat gesekan pipa, terjadi pula
kehilangan tenaga dalam pipa yang
diakibatkan karena perubahan
penampang pipa, sambungan,
belokan, dan katub.
Koefisien Kehilangan
Ada dua macam belokan pipa yaitu belokan
lengkung dan belokan patah. Untuk belokan
lengkung sering dipakai rumus dinyatakan
sebagai berikut (Sularso, Haruo Tahara: 2000).

k = [0,131 + 1,847 ( Db/ 2R) ]3,5[ θ /90] 0,5

Dimana :
Db = Diameter dalam belokan (m)
R = Jari-jari lengkung sumbu belokan (m)
θ = sudut belokan (derajat)
k = koefisien kerugian
Grafik hubungan koefisien
sudut belokan
Koefisien Kehilangan

Dari percobaan Weisbach dihasilkan


rumus yang umum dipakai untuk
belokan patah sebagai berikut (Sularso,
Haruo Tahara: 2000).
Kehilangan tenaga

Kehilangan energi yang terjadi akibat


aliran melalu sambungan dan
percabangan standar adalah sebanding
dengan kuadrat dari kecepatan aliran
sebagai berikut :

he= Kb x V2/2g
Kehilangan tenaga

 keterangan :
 he = Kehilangan energi (m)
 v = kecepatan aliran (m/s)
 Kb = koefisien kehilangan
 g = percepatan gravitasi (m/s2 )
Belokan pipa sebagai fungsi
belokan α
Hubungan kecepatan
dengan belokan pipa
Menghitng nilai α
Nilai α sebagai fungsi R/D
 Ada dua macam
belokan pada pipa yaitu
belokan langsung dan
belokan patah. untuk
sudut belokan 90o dan
dengan belokan halus
(berangsur-angsur),
kehiilangan tenaga
tergantung pada
perbandingan jarijari
belokan dan diameter
pipa.
Contoh soal

1. Berapakah kehilangan energi jika


pipamembelok dengan koefisien
kehilangan 0,14 dan kecepatan aliran
0,85 m/d.
Jawab :

he= Kb x V2/2g
jawaban
he = 0,14 x Jadi kehilangan energi
0,852/2x9,81 yang dialami pipa
yaitu 0,005 m
=0,14 x
0,722/19,62

=0,14 x 0,036

=0,005 m

Anda mungkin juga menyukai