Anda di halaman 1dari 5

DISTRIBUSI GUMBEL

Distribusi Gumbel banyak digunakan untuk analisis data


maksimum, seperti untuk analisis frekuensi banjir.
Fungsi densitas kumulatif mempunyai bentuk:

𝐹 𝑥 𝑒
dimana:
dengan:
𝑦
𝑦 : faktor reduksi Gumbel
𝑢 : modus dari distribusi (titik dari
densitas prababilitas maksimum)
𝛼
𝑠 : deviasi standar

KULIAH HIDROLOGI LANJUT 𝑢 𝑥̅ 0,5772𝛼


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSA NIPA
Dedi Imanuel Pau, ST., M.Eng. 2019/2020

Distibusi Gumbel mempunyai sifat bahwa koefisien Substitusi ke dalam Persamaan sebelumnya
skewness Cv= 1,1396 dan koefisien kurtosis Ck = 5,4002 (Sri menghasilkan:
Harto, 1993). 𝑇
𝑦 ln ln
Penyelesaian dari Persamaan sebelumnya 𝑇 1
menghasilkan:
1 Sehingga diperoleh:
𝑦 ln ln 𝑥 𝑢 𝛼𝑦
𝐹 𝑥
Distribusi Gumbel mempunyai sifat bahwa :
Diketahui:
• koefisien skewness : Cs = 1,14
𝑃 𝑥 𝑥
• koefisien kurtosis: Ck = 5,4
1 𝑃 𝑥 𝑥
1 𝐹 𝑥
sehingga:
𝑇 1
𝐹 𝑥
𝑇
Analisis frekuensi dengan menggunakan metode Nilai 𝒚𝒏 dan 𝒏
Gumbel juga sering dilakukan dengan persamaan fungsi jumlah data
berikut ini.
𝑥 𝑥̅ 𝐾𝑠
dengan K adalah frekuensi faktor yang bisa dihitung
dengan persamaan berikut:
𝑦 𝑦 𝐾𝜎
dengan 𝑦 adalah faktor reduksi Gumbel seperti diberikan
oleh Persamaan sebelumnya, 𝑦 dan 𝜎 adalah nilai
rerata dan deviasi standar dari variat Gumbel, yang
nilainya tergantung dari jumlah data seperti diberi dalam
Tabel berikut

Dari subtitusi persamaan sebelumnya diperoleh.


𝑦 𝑦 CONTOH 1
𝑥 𝑥̅ 𝑠
𝜎
Sehingga diperoleh • Debit maksimum tahunan sungai Serang seperti diberikan
𝑇 dalam Tabel mempunyai nilai rerata 𝑄 = 660,75 m3/d dan
ln ln 𝑦 deviasi standar 𝑠 = 83,6 m3/d.
𝑇 1
𝑥 𝑥̅ 𝑠 • Hitung debit dengan periode ulang 10 tahunan dengan
𝜎
metode Gumbel.
Debit Maks  Maks  Debit Maks 
Tahun 3
Tahun 3
Tahun 3
(m /d) (m /d) (m /d)
1951 895 1959 636 1967 678
1952 800 1960 531 1969 706
1953 589 1961 679 1970 643
1954 628 1962 698 1971 641
1955 672 1963 648 1972 536
1956 646 1965 722 1973 575
1957 567 1966 764 1974 695
1958 703 1967 572 1975 634
Penyelesaian
• Dengan memasukkan nilai Q = 660,75 m3/d dan
s = 83,6 m3/d diperoleh:
CONTOH 2
6𝑠 6 83,6
𝛼 65,209 • Debit maksimum tahunan sungai Serang seperti diberikan
𝜋 𝜋 dalam Tabel mempunyai nilai rerata 𝑄 = 660,75 m3/d dan
𝑢 𝑥̅ 0,5772𝛼 660,75 0,577 65,209 623,11
deviasi standar 𝑠 = 83,6 m3/d.
• Untuk periode ulang T=10 tahun: • Hitung debit dengan periode ulang 10 tahunan dengan
𝑇
𝑦 ln ln 2,2504 metode Gumbel.
𝑇 1
Debit Maks  Maks  Debit Maks 
• Sehingga Debit dengan periode ulang 10 Tahun Tahun 3
(m /d)
Tahun 3
(m /d)
Tahun 3
(m /d)
𝑄 623,11 65,209 2,2504 769,86 𝑚 ⁄𝑑 1951 895 1959 636 1967 678
1952 800 1960 531 1969 706
1953 589 1961 679 1970 643
1954 628 1962 698 1971 641
1955 672 1963 648 1972 536
1956 646 1965 722 1973 575
1957 567 1966 764 1974 695
1958 703 1967 572 1975 634

Penyelesaian
• Dengan jumlah data n=24, dari Tabel dapat diperoleh
DISTRIBUSI
nilai 𝑦 = 0,5296 dan 𝜎 = 1,0864. Dengan
menggunakan debit rerata 𝑄 = 660,75 m3/d dan
LOG PEARSON III
deviasi standar 𝑠 = 83,6 m3/d, akan diperoleh debit • Pearson telah mengembangkan banyak model matematik
dengan periode ulang 10 tahunan: fungsi distribusi untuk membuat persamaan empiris dari suatu
distribusi.
𝑄 𝑄 𝑠 • Ada 12 tipe distribusi Pearson, namun hanya distribusi log
Pearson III yang banyak digunakan dalam hidrologi,
terutama dalam analisis data maksimum.
660,75 83,6 • Bentuk distribusi log Pearson III merupakan hasil transformasi
,
dari distribusi Pearson III dengan transformasi variat menjadi
• Dengan cara ini debit dengan periode ulang 10 nilai log. PDF dari distribusi log Pearson III mempunyai bentuk
tahunan adalah 793,22 m3/d. berikut:
𝑥 𝑒 ⁄
𝑝 𝑥
𝛽 Γ 𝛾
dengan 𝛽 dan 𝛾 adalah parameter.
Nilai KT untuk distribusi Pearson III Nilai KT untuk distribusi Pearson III
(kemencengan positif) (kemencengan negatif)
• Rerata dari distribusi gamma adalah 𝛽𝛾, varians adalah 𝛽 𝛾, dan
kemencengan adalah 2/𝛾 / . Persamaan CDF mempunyai bentuk:

Γ 𝛾 𝑥 𝑒 𝑑𝑥

• Bentuk kumulatif dari distribusi log Pearson III dengan nilai variat 𝑋
apabila digambarkan pada kertas probabilitas logaritmik akan
membentuk persamaan garis lurus. Persamaan tersebut mempunyai
bentuk berikut:
𝑦 𝑦 𝐾 𝑠
dengan:
𝑦 : nilai logaritmik dari x dengan periode ulang T
𝑦 : nilai rerata dari y;
𝑠 : deviasi standar dari y;
𝐾 : faktor frekuensi, yang merupakan fungsi dari probabilitas
(atau periode ulang) dan koefisien kemencenganan Csy, yang
diberikan dalam Tabel
Distribusi log Pearson III digunakan apabila parameter statistik Cs dan Ck
mempunyai nilai selain dari parameter statistik untuk distribusi yang lain
(normal, log normal atau Gumbel).

Penyelesaian
Data debit dihitung nilai 𝑦 ln 𝑄,
CONTOH 3
• Debit maksimum tahunan sungai Serang seperti diberikan
dalam Tabel mempunyai nilai rerata 𝑄 = 660,75 m3/d dan
deviasi standar 𝑠 = 83,6 m3/d.
• Hitung debit dengan periode ulang 10 tahunan dengan
metode log Pearson III.
Debit Maks  Maks  Debit Maks 
Tahun 3
Tahun 3
Tahun 3
(m /d) (m /d) (m /d)
1951 895 1959 636 1967 678
1952 800 1960 531 1969 706
• Dari data 𝑦 ln 𝑄 dihitung nilai rerata 𝑦, deviasi standar
1953 589 1961 679 1970 643 𝑠 dan koefisien kemencengan 𝐶 , yang hasilnya
1954 628 1962 698 1971 641 adalah:
1955 672 1963 648 1972 536 𝑦 6,846 ; 𝑠 0,123 ; 𝐶 0,123
1956 646 1965 722 1973 575
1957 567 1966 764 1974 695
1958 703 1967 572 1975 634
• Dari Tabel untuk nilai 𝐶 = 0,421 dan periode ulang 10
tahun, maka dapat dihitung nilai K dengan cara
interpolasi linier: TUGAS
0,421 0,4
𝐾 1,371 1,323 1,317 1,318
0,1
Kerjakan ulang contoh soal dengan menambahkan nilai
Kemudian dihitung 2DNIM pada nilai debit maksimum tahunan.
𝑦 𝑦 𝐾 𝑠
6,486 1,318 0,123 6, 486
• Debit dengan periode ulang 10 tahun dapat dihitung
dengan anti logaritma:
𝑄 𝑎𝑟𝑐 ln 6,648 771, 43 𝑚 ⁄𝑑
• Jadi dengan Menggunakan metode log Pearson III,
debit banjir dengan periode ulang 10 tahunan untuk
sungai Serang adalah 771,43 m3/d.

Referensi :
1. Anonim, Buku Ajar Hidrologi
2. Linsley, R.K et al. 1958. Hydrology for Engineers. New
York : Mc Graw Hill.
3. Nemec, J. 1973. Engineering Hydrology. New Delhi :
Tata Mc Graw Hill. Sampai di sini dulu
4. Soemarto, CD. 1986. Hidrologi Teknik. Surabaya :
Usaha Nasional.
5. Sosrodarsono, S.1976. Hidrologi Untuk Pengairan.
Jakarta : Pradnya Paramita.
6. Sri Harto, Br. 1991. Hidrologi Terapan. Yogyakarta : Biro
Penerbit KMTS FT-UGM.
7. Sri Harto, Br. 1992. Analisis Hidrologi. Jakarta :
Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai