Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

MEKANIKA FLUIDA
(Menghitung dan Mengukur Tekanan Gas)

Oleh :
Nama : Tania Nur Azanniyah
NPM : 240110160052
Hari, Tanggal Praktikum : Jumat, 3 November 2017
Asisten : 1. Abdul Afif Alfatthah
2. Dian Ayu Lestari
3. Hibban Farhan Haiban
4. Luthfi Pratama Putra S.
5. Ratrian Novianto

LABORATORIUM SUMBER DAYA AIR


DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJAJARAN
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tekanan campuran gas merupakan penjumlahan total dari tekanan parsial
masing-masing komponen campuran gas. Hal ini pertama kali dinyatakan
oleh Dalton pada tahun 1801 dan lebih dikenal dengan hukum Dalton. Melihat
dari keadaan yang ada bahwa, mahasiswa masih perlu adanya pembelajaran
mengenai hukum – hukum di dalam fisika terutama hukum dalton karena
penggunaannya hukum dalton sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari – hari.
Sebelum itu, mahasiswa terlebih dahulu dikenalkan mengenai teori dasar dari
hukum dalton itu sendiri karena pada umumnya masih saja ada yang belum
mengenal dan mengetahui apa itu hukum dalton.
Perumusan antara suhu, tekanan, dan volume dalam ilmu   fisika dan kimia
begitu banyak. Ada perumusan hubungan suhu, tekanan da volume pada saat
suhunya tetap, tekanan tetap, volume tetap, dan lain sebagainya. Oleh karena itu,
dengan melakukan praktikum ini, mencoba untuk mengingatkan kembali
mengenai hubungan antara tekanan dan volume jika pada keadaan temperatur
yang tetap.
Dalam kehidupan sehari - hari kita sering menjumpai udara disekitar kita,
bahkan ketika kita bernapas pun menghirup udara/gas. Dan gas itu merupakan
salah satu jenis fluida karena fluida merupakan suatu zat yang dapat mengalir.
Ada salah satu sifat gas yaitu dapat berubah bentuk sesuai dengan ruang yang
ditempatinya atau gas dapat menempati ruang. Gas dalam ruang ini akan
memberikan tekanan ke dinding. Oleh karena itu dalam hukum Dalton disebutkan
bahwa tekanan sebuah campuran gas adalah sama dengan jumlah tekanan masing-
masing gas penyusunnya. Tidak hanya cairan saja yang memiliki sifat fluida,
namun juga gas. Karena gas dapat menempati ruangnya sesuai volume yang
ditempatinya. Oleh karena itu, gas pun memiliki tekanan. Tekanan gas dapat
dihitung dengan rumus yang sudah ditentukan, bila ada pencampuran gas maka
dapat dihitung mealui Hukum Dalton.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui dan memahami hukum Dalton
2. Mengukur tekanan campuran gas
3. Menghitung tekanan campuran gas dengan menggunakan persamaan teoritis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gas
Gas yaitu suatu keadaaan zat dalam hal ini molekul-molekulnya dapat
bergerak sangat bebas, dan dapat mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya.
Kondisi gas ditentukan oleh tiga faktor yaitu : tekanan, suhu dan
volume. Pengertian gas ideal adalah keadaan gas yang dianggap sempurna,
memiliki sifat tertentu sehingga dapat diterapkan pada teori kinetic gas. Anggapan
gas ideal harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Gas terdiri atas partikel-partikel yang disebut molekul
2. Partikel-partikel gas tersebut berbentuk bola
3. Partikel-partikel gas bergerak secara acakAntara partikel-partikel gas tidak
ada gaya tarik menarik
4. Tumbukan antara partikel dengan dinding tempatnya merupakan
tumbukan elastic (lenting) sempurna
5. Jarak antarpartikel sangat kecil bila dibanding dengan ukuran partikel itu
sendiri, sehingga ukuran partikel dapat diabaikan
6. Hukum-hukum newton tentang gerak, tetap berlaku. (Resmiyanto, 2014)

2.2 Sifat-Sifat Gas


Gas memiliki sifat – sifat yang khas, yakni :
1. Gas bersifat transparan.
2. Gas terdistribusi merata dalam ruang apapun bentuk ruangnya.
3. Gas dalam ruang akan memberikan tekanan ke dinding.
4. Volume sejumlah gas sama dengan volume wadahnya.
5. Bila gas tidak diwadahi, volume gas akan menjadi tak hingga besarnya, dan
tekanannya akan menjadi tak hingga kecilnya.
6. Gas berdifusi ke segala arah tidak peduli ada atau tidak tekanan luar.
7. Bila dua atau lebih gas bercampur, gas-gas itu akan terdistribusi merata.
8. Gas dapat ditekan dengan tekanan luar.
9. Bila tekanan luar dikurangi, gas akan mengembang.
10. Bila dipanaskan gas akan mengembang, bila didinginkan akan mengkerut.
Dari berbagai sifat di atas, yang paling penting adalah tekanan gas.Misalkan
suatu cairan memenuhi wadah. Bila cairan didinginkan dan volumenya berkurang,
cairan itu tidak akan memenuhi wadah lagi. Namun, gas selalu akan memenuhi
ruang tidak peduli berapapun suhunya. Yang akan berubah adalah tekanannya.
(Ihsan, 2013)

2.3 Jenis-jenis Gas


Gas di bagi ke dalam 2 jenis, yakni :
a. Gas sempurna
b. Gas tidak sempurna
Perbedaan antara keduanya yaitu:
a. Gas unggul tiada interaksi (daya tarikan/tolakan) antara molekul
b. Sifat molekulnya amat kecil bekas (jadi boleh diabaikan).
c. Gas bersifat seperti gas unggul pada tekanan yang sangat rendah (P
mendekati 0) (Ibrahim, 2014)

2.4 Hukum Tekanan Dalton


Tekanan campuran gas merupakan penjumlahan total dari tekanan parsial
masing-masing komponen campuran gas. Hal ini pertama kali dinyatakan oleh
Dalton pada tahun 1801. Tekanan fluida dapat dinyatakan dengan Hukum Dalton.
Isi dari Hukum Dalton adalah: “Tekanan campuran gas pada suhu tetap dalam
suatu ruangan sama dengan jumlah tekanan tiap gas itu masing-masing dalam
rungan tersebut.” Atau dengan kata lain: “Tekanan campuran gas dalam suatu
ruangan sama dengan jumlah perkalian tekanan dan volume tiap gas itu masing-
masing dibagi dengan volume ruangan tersebut.”
Dari pernyataan diatas bisa disimpulkan dari contoh aplikasi seperti pada
pengisian ban mobil, pengisian bola dll. Balon udara bisa terbang dan sebagainya.
Namun kali ini kami membahas tentang pengisian udara atau gas ke dalam
tabung. Jadi tekanan ketika setimbang setimbang pula volumenya.
Hukum Dalton :
Atau
Pc = ½ ( P1 + P2 ); bila V1 = V2
dimana : Pc = tekanan campuran
P1V1 = tekanan * volume gas pada ruang ke 1
P2V2 = tekanan * volume gas pada ruang ke 2
PnVn = tekanan * volume gas pada ruang ke n
Vc = volume ruangan campuran
(Listiyani, 2008)

2.5 Alat Ukur Tekanan


Alat ukur tekanan ada dua macam, yaitu manometer dan barometer namun
karena pada praktikum kali ini alat yang di gunakan adalah barometer maka saya
akan menjelaskan sedikit tentang barometer nya saja.
Barometer adalah instrumen cuaca banyak digunakan untuk mengukur
tekanan atmosfer (juga dikenal sebagai tekanan udara atau tekanan barometric) -
berat udara di atmosfer.
Ada dua jenis utama barometer, yaitu:
1. Barometer Mercury
Sebuah barometer raksa memiliki tabung kaca minimal 33 inci (sekitar 84 cm
) tingginya, tertutup di salah satu ujung, dengan merkuri reservoir penuh
terbuka di pangkalan.
2. Barometer Aneroid
Sebuah barometer aneroid menggunakan logam, kotak fleksibel kecil yang
disebut sel aneroid. Kapsul ini aneroid (sel) yang terbuat dari paduan dari
berilium dan tembaga . (Caesar, 2010)

2.6 Campuran Gas Ideal


1) Konsep Gas Ideal
Konsep campuran gas ideal dinyatakan bahwa setiap komponen dipandang
memiliki perilaku yang tidak dipengaruhi oleh komponen lainnya, seolah-
olah komponen lainnya tidak ada. Keadaan tersebut dapat dicapai apabila
rapat partikel gas sangat kecil.
pV=nRT
2) Besaran Konsentrasi Campuran
a. Fraksi Mol
Jumlah mol menyatakan jumlah molekul dalam suatu bahan yang dapat
ditentukan dari massa bahan dibagi dengan massa molarnya.
Massa molar rerata merupakan jumlah dari massa molar tiap komponen
dikalikan dengan fraksi molnya.
b. Fraksi Massa
Fraksi massa komponen dalam campuran didefinisikan sebagai rasio dari
massa suatu komponen terhadap massa total campuran.
c. Fraksi Volume
Fraksi volume komponen didefinisikan sebagai rasio volume komponen
terhadap volume total sistem pada tekanan tertentu.
d. Tekanan Parsial
Tekanan pk tersebut dinamakan tekanan parsial yang merupakan nilai
tekanan gas k jika seolah olah dalam ruangan V hanya komponen gas k
yang ada di dalamnya. Tekanan total campuran merupakan penjumlahan
dari tekanan setiap komponen dalam campuran.
e. Besaran Kalori Campuran Gas Ideal
Nilai besaran kalor dari campuran gas ideal dapat diperoleh dari
penjumlahan nilai besaran kalor untuk semua komponen penyusun
campuran. Hal tersebut dilakukan atas dasar asumsi bahwa masing-masing
komponen berlaku seolah-olah sendiri dalam ruang campuran.
f. Entropi Pencampuran
Dua jenis gas ideal A dan B awalnya dipisahkan oleh sebuah sekat pemisah
dan kemudian dicampur secara adaiabat dengan cara menghilangkan sekat.
(Sugriwan, 2012)
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:
1. Kompresor
2. Pressure Gauge
3. Tabung Gas

3.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:
1. Gas (udara)

3.3 Prosedur
Prosedur praktikum kali ini adalah:
1. Pastikan keran penghubung kedua tabung dalam keadaan tertutup
2. Isi tabung dengan kompresor hingga tekanan tertentu
3. Buka keran penghubung kemudia baca dan catat tekanan udara campuran
yang ditujukan
BAB IV
HASIL DAN EMBAHASAN

4.1 Hasil
4.1.1. Tabel
Tabel 1. Data Hasil Pengukuran Tekanan Campuran:
No. Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3
P1 V1 P2 V2 Pcpengukuran Pc teoritis Vc
1. 4 V 0 V 2 2 2V
2. 3,5 V 0,25 V 1,875 2 2V
3. 3,25 V 0,4 V 1,825 2 2V
4. 3 V 0,52 V 1,76 2 2V
5. 2,5 V 0,95 V 1,72 2 2V
6. 2 V 1,3 V 1,65 2 2V

4.1.2 Perhitungan
Pc Pengukuran
P 1 x V 1 + P2 x V 2
1. Pc =
Vc
4 x V ❑+ 0 x V ❑
=
2V
= 2 Kg/cm2
P 1 x V 1 + P2 x V 2
2. Pc =
Vc
3,5 x V ❑+ 0,25 x V ❑
=
2V
= 1,875 Kg/cm2
P 1 x V 1 + P2 x V 2
3. Pc =
Vc
3,25 x V ❑+ 0,4 x V ❑
=
2V
= 1,825 Kg/cm2
P 1 x V 1 + P2 x V 2
4. Pc =
Vc
3 x V ❑ +0,52 x V ❑
=
2V
= 1,76 Kg/cm2
P 1 x V 1 + P2 x V 2
5. Pc =
Vc
2,5 x V ❑ +0,95 x V ❑
=
2V
= 1,725 Kg/cm2

P 1 x V 1 + P2 x V 2
6. Pc =
Vc
2 x V ❑+1,3 x V ❑
=
2V
= 1,65 Kg/cm2

4.2 Pembahasan
Dalam percobaan menghitung dan mengukur tekanan campuran gas ini
digunakan bahan fluida yang berupa gas atau udara, selain bahan dibutuhkan juga
dua buah tabung dan alat ukur tekanan. Dalam praktikum ini dilakukan
pengabilan data sebanyak 6 kali. Enam data yang dicatat ini yaitu tekanan gas
pada tiap tabung dan tekanan campuran gas sesuai dengan pengukuran yang
dilihat dalam praktikum.
Menghitung dan mengukur tekanan yang terjadi pada sistem ini dilakukan
dengan mengamati terebih dahulu tekanan awal pada tabung yang diberikan gas
atau udara. Kemudian mengamati tekanan akhir yang ada pada tabung kedua yang
sebelumnya kosong dan kemudian diberikan gas yang berasal dari tabung
pertama. Setelah didapatkan data yang berupa tekanan awal dan akhir tersebut,
selanjutnya mengamati tekanan camuran yang terjadi dalam system tersebut.
Tekanan campuran pengukuran tersebut diperoleh dari pembacaan yang ada
pada alat pengukuran yang ada dengan cara terlebih dahulu melepas kran pada
tabung, sehingga alat pengukur tekanan pada tiap tabung menunjukan nilai yang
sama, sedangkan tekanan campuran teoritis diperoleh dari rata-rata data-data yang
ada yang berupa tekanan awal dan tekanan akhir yang kemudian dikalikan dengan
volume gas tersebut.
Percobaan yang baik akan menghasilkan tekanan campuran yang sama atau
mendekati antara tekanan campuran hasil pengukuran dengan hasil teoritis. Pada
tekanan campuran ini memiliki teori dasar yaitu tekanan campuran gas dalam
suatu ruangan sama dengan jumlah perkalian tekanan volume tiap gas itu masing-
masing bagi dengan volume ruangan tersebut. Teori tersebut menyatakan bahwa
tekanan campuran dipengaruhi oleh adanya tekanan dan volume tiap gas pada
masing-masing bagi dengan volume ruangan tersebut.
Jika terjadi kesalahan dimana tidaksamanya perhitungan dan pengukuran
tekanan campuran suatu gas tersebut antara hasil pengukuran dan hasil teoritis
kemungkinan kesalahan dapat terjadi dikarenakan tingkat ketelitian alat pengukur
serta ketelitian praktikan dalam membaca alat pengukuran tekanan tersebut.
Selain itu kemungkinan kesalahan juga dapat berasal dari ketidak layakan alat-alat
praktikum untuk mendukung jalannya praktikum dengan baik seperti terjadinya
kebocoran selang yang menjadi penyambung antar tabung.
Literatur kesalahan juga dapat dilihat hasil grafik, jika percobaan yang baik
akan menghasilkan grafik yang sama atau segaris antara tekanan campuran hasil
pengukuran dengan hasil teoritis. Agar kejadian tersebut tidak terjadi, maka
disarankan untuk melakukan praktikum dengan alat ukur tekanan yang
mempunyai ketelitian yang baik.
Sehingga percobaan atau praktikum yang ingin dilakukan sebaiknya
dilakukan terlebih dahulu pengecekan atas alat-alat yang akan digunakan dan
dilakukan perbaikan alat dahulu jika terjadi alat yang rusak atau tidak dalam
kondisi yang baik.
BAB V
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah:
1. Tekanan dapat diartikan sama dengan massa per satuan luas.
2. Tekanan campuran dapat dihitung dengan cara merata-ratakan tekanan
dengan volume.
3. Tekanan campuran gas yang diukur dengan pengukuran cara praktik tidak
sama dengan atau mendekati dengan hasil tekanan campuran gas yang
dihitung secara teoritis.
4. Tekanan pada system tersebut dipengeruhi oleh massa dan luas permukaan.
5. Tekanan campuran juga dipengaruhi oleh adanya tekanan awal dan tekanan
air, dan volume awal dan volume akhir
6.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan untuk praktikum kali ini adalah:
1. Sebelum praktikum sebaiknya praktikan membaca modul praktikum.
2. Sebelum melakukan praktikum lebih baik praktikan telah mengetahui
prinsip kerjanya dan telah menguasai dari Hukum Tekanan Dalton tersebut.
3. Dalam melaksanakan praktikum seharusnya dilakukan dengan teliti,
maupun dalam membaca manometer, mengukur atau dalam penghitungan
4. Sebaiknya alat-alat yang akan digunakan dalam praktikum juga di cek
terlebih dahulu kualitas pakainya.

DAFTAR PUSTAKA

Eddy, Ibrahim. 2014. Indikasi, Jenis Gas dan Original Gas In Place pada
Gas Lapangan Oneta Formasi Baturaja PT Pertamina Asset 2 Field
Prambumulih.

Iwan, Sugriwan. 2012. Pengembangan Sistem Sensor Untuk Mengukur Parameter


Gas pada Produksi Gas.

Rachmad, Resmiyanto. 2014. Perumusan Model Moneter Berdasarkan Perilaku


Gas Ideal

Ratna, Listiyani. 2008. Penjabaran Persamaan Keadaan Gas Ideal dan Gas Real
dengan Menggunakan Konsep Mekanika Kuantum

Rich, Ihsan. 2013. Sifat sifat Gas Sempurna http://slideplayer.info/slide/2586662/


(diakses pada tanggal 8 November 2017 pukul 19.38 WIB)
LAMPIRAN

Gambar 1. Menghitung Skala pada tabung


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2017)
Gambar 2. Praktikan melakukan percobaan
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2017)

Anda mungkin juga menyukai