MEKANIKA FLUIDA
(Menghitung dan Mengukur Tekanan Gas)
Oleh :
Nama : Tania Nur Azanniyah
NPM : 240110160052
Hari, Tanggal Praktikum : Jumat, 3 November 2017
Asisten : 1. Abdul Afif Alfatthah
2. Dian Ayu Lestari
3. Hibban Farhan Haiban
4. Luthfi Pratama Putra S.
5. Ratrian Novianto
2.1 Gas
Gas yaitu suatu keadaaan zat dalam hal ini molekul-molekulnya dapat
bergerak sangat bebas, dan dapat mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya.
Kondisi gas ditentukan oleh tiga faktor yaitu : tekanan, suhu dan
volume. Pengertian gas ideal adalah keadaan gas yang dianggap sempurna,
memiliki sifat tertentu sehingga dapat diterapkan pada teori kinetic gas. Anggapan
gas ideal harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Gas terdiri atas partikel-partikel yang disebut molekul
2. Partikel-partikel gas tersebut berbentuk bola
3. Partikel-partikel gas bergerak secara acakAntara partikel-partikel gas tidak
ada gaya tarik menarik
4. Tumbukan antara partikel dengan dinding tempatnya merupakan
tumbukan elastic (lenting) sempurna
5. Jarak antarpartikel sangat kecil bila dibanding dengan ukuran partikel itu
sendiri, sehingga ukuran partikel dapat diabaikan
6. Hukum-hukum newton tentang gerak, tetap berlaku. (Resmiyanto, 2014)
3.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:
1. Kompresor
2. Pressure Gauge
3. Tabung Gas
3.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:
1. Gas (udara)
3.3 Prosedur
Prosedur praktikum kali ini adalah:
1. Pastikan keran penghubung kedua tabung dalam keadaan tertutup
2. Isi tabung dengan kompresor hingga tekanan tertentu
3. Buka keran penghubung kemudia baca dan catat tekanan udara campuran
yang ditujukan
BAB IV
HASIL DAN EMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1. Tabel
Tabel 1. Data Hasil Pengukuran Tekanan Campuran:
No. Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3
P1 V1 P2 V2 Pcpengukuran Pc teoritis Vc
1. 4 V 0 V 2 2 2V
2. 3,5 V 0,25 V 1,875 2 2V
3. 3,25 V 0,4 V 1,825 2 2V
4. 3 V 0,52 V 1,76 2 2V
5. 2,5 V 0,95 V 1,72 2 2V
6. 2 V 1,3 V 1,65 2 2V
4.1.2 Perhitungan
Pc Pengukuran
P 1 x V 1 + P2 x V 2
1. Pc =
Vc
4 x V ❑+ 0 x V ❑
=
2V
= 2 Kg/cm2
P 1 x V 1 + P2 x V 2
2. Pc =
Vc
3,5 x V ❑+ 0,25 x V ❑
=
2V
= 1,875 Kg/cm2
P 1 x V 1 + P2 x V 2
3. Pc =
Vc
3,25 x V ❑+ 0,4 x V ❑
=
2V
= 1,825 Kg/cm2
P 1 x V 1 + P2 x V 2
4. Pc =
Vc
3 x V ❑ +0,52 x V ❑
=
2V
= 1,76 Kg/cm2
P 1 x V 1 + P2 x V 2
5. Pc =
Vc
2,5 x V ❑ +0,95 x V ❑
=
2V
= 1,725 Kg/cm2
P 1 x V 1 + P2 x V 2
6. Pc =
Vc
2 x V ❑+1,3 x V ❑
=
2V
= 1,65 Kg/cm2
4.2 Pembahasan
Dalam percobaan menghitung dan mengukur tekanan campuran gas ini
digunakan bahan fluida yang berupa gas atau udara, selain bahan dibutuhkan juga
dua buah tabung dan alat ukur tekanan. Dalam praktikum ini dilakukan
pengabilan data sebanyak 6 kali. Enam data yang dicatat ini yaitu tekanan gas
pada tiap tabung dan tekanan campuran gas sesuai dengan pengukuran yang
dilihat dalam praktikum.
Menghitung dan mengukur tekanan yang terjadi pada sistem ini dilakukan
dengan mengamati terebih dahulu tekanan awal pada tabung yang diberikan gas
atau udara. Kemudian mengamati tekanan akhir yang ada pada tabung kedua yang
sebelumnya kosong dan kemudian diberikan gas yang berasal dari tabung
pertama. Setelah didapatkan data yang berupa tekanan awal dan akhir tersebut,
selanjutnya mengamati tekanan camuran yang terjadi dalam system tersebut.
Tekanan campuran pengukuran tersebut diperoleh dari pembacaan yang ada
pada alat pengukuran yang ada dengan cara terlebih dahulu melepas kran pada
tabung, sehingga alat pengukur tekanan pada tiap tabung menunjukan nilai yang
sama, sedangkan tekanan campuran teoritis diperoleh dari rata-rata data-data yang
ada yang berupa tekanan awal dan tekanan akhir yang kemudian dikalikan dengan
volume gas tersebut.
Percobaan yang baik akan menghasilkan tekanan campuran yang sama atau
mendekati antara tekanan campuran hasil pengukuran dengan hasil teoritis. Pada
tekanan campuran ini memiliki teori dasar yaitu tekanan campuran gas dalam
suatu ruangan sama dengan jumlah perkalian tekanan volume tiap gas itu masing-
masing bagi dengan volume ruangan tersebut. Teori tersebut menyatakan bahwa
tekanan campuran dipengaruhi oleh adanya tekanan dan volume tiap gas pada
masing-masing bagi dengan volume ruangan tersebut.
Jika terjadi kesalahan dimana tidaksamanya perhitungan dan pengukuran
tekanan campuran suatu gas tersebut antara hasil pengukuran dan hasil teoritis
kemungkinan kesalahan dapat terjadi dikarenakan tingkat ketelitian alat pengukur
serta ketelitian praktikan dalam membaca alat pengukuran tekanan tersebut.
Selain itu kemungkinan kesalahan juga dapat berasal dari ketidak layakan alat-alat
praktikum untuk mendukung jalannya praktikum dengan baik seperti terjadinya
kebocoran selang yang menjadi penyambung antar tabung.
Literatur kesalahan juga dapat dilihat hasil grafik, jika percobaan yang baik
akan menghasilkan grafik yang sama atau segaris antara tekanan campuran hasil
pengukuran dengan hasil teoritis. Agar kejadian tersebut tidak terjadi, maka
disarankan untuk melakukan praktikum dengan alat ukur tekanan yang
mempunyai ketelitian yang baik.
Sehingga percobaan atau praktikum yang ingin dilakukan sebaiknya
dilakukan terlebih dahulu pengecekan atas alat-alat yang akan digunakan dan
dilakukan perbaikan alat dahulu jika terjadi alat yang rusak atau tidak dalam
kondisi yang baik.
BAB V
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah:
1. Tekanan dapat diartikan sama dengan massa per satuan luas.
2. Tekanan campuran dapat dihitung dengan cara merata-ratakan tekanan
dengan volume.
3. Tekanan campuran gas yang diukur dengan pengukuran cara praktik tidak
sama dengan atau mendekati dengan hasil tekanan campuran gas yang
dihitung secara teoritis.
4. Tekanan pada system tersebut dipengeruhi oleh massa dan luas permukaan.
5. Tekanan campuran juga dipengaruhi oleh adanya tekanan awal dan tekanan
air, dan volume awal dan volume akhir
6.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan untuk praktikum kali ini adalah:
1. Sebelum praktikum sebaiknya praktikan membaca modul praktikum.
2. Sebelum melakukan praktikum lebih baik praktikan telah mengetahui
prinsip kerjanya dan telah menguasai dari Hukum Tekanan Dalton tersebut.
3. Dalam melaksanakan praktikum seharusnya dilakukan dengan teliti,
maupun dalam membaca manometer, mengukur atau dalam penghitungan
4. Sebaiknya alat-alat yang akan digunakan dalam praktikum juga di cek
terlebih dahulu kualitas pakainya.
DAFTAR PUSTAKA
Eddy, Ibrahim. 2014. Indikasi, Jenis Gas dan Original Gas In Place pada
Gas Lapangan Oneta Formasi Baturaja PT Pertamina Asset 2 Field
Prambumulih.
Ratna, Listiyani. 2008. Penjabaran Persamaan Keadaan Gas Ideal dan Gas Real
dengan Menggunakan Konsep Mekanika Kuantum