Anda di halaman 1dari 6

Clarissa Salsabila Haristia

240110170014

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan
Praktikum kedua mekanika fluida membahas pengukuran perubahan tekanan udara akibat
perubahan volume. Praktikum ini dapat menemukan hubungan antara volume dan tekanan pada
suhu yang konstan dengan menerapkan Hukum Boyledilaksanakan menggunakan pipa
manometer U sebagai alat yang akan diisi oleh bahan air. Pipa manometer U
disambungmenggunakan selang ke alat suntikan yang difungsikan sebagai pompa.
Penggunaan alat suntik sebagai pompa dikarenakan kita akan mengukur perubahan tekanan
terhadap perubahan volume. Praktikum ini berkaitan dengan hokum boyle yang dikenal sangat
dekat dengan kehidupan sehari-hari kita, contoh sederhana yaitu ketika kita mengisi ban maka
tekanan dalam wadah tersebut akan meningkat namun sebaliknya volume dari tiap-tiap molekul
gas akan mengecil. Selama suhu udara konstan maka tekanan dan volume udara dalam gas tidak
berubah secara signifikan.
Hasil yang diperoleh Ada 6 titik dengan menggunakan air yang berbeda posisi yang
pertama posisi sama tinggi antara h1 dan h2 , dan 5 titik lagi posisi antara h1lebih tinggi dari h2
atau sebaliknya. Hasil titik pertama dengan posisi h1dan h2 air sama tinggi yaitu tahap awal
dengan P1 1 atm atau 1x10−5 Pa dan V 1 5,6x10−6 m3memperoleh F 1 1,767x10−7 N, tahap akhir
dengan P2 1x10−5 Pa dan V 2 5,6x10−6 m3memperoleh F 2 1,767x10−7 N, tahap raksa memperoleh
h1 0,001 m, h2 0,01 m, ∆ h 0 m, Pr 0 Pa. Dari data hasil kali perkalian antara volume dan tekanan,
seharusnya diperoleh nilai yang sama untuk setiap keadaan, namun kenyataanya terjadi
penyimpangan nilai. Penyimpangan data tersebut mungkin disebabkan oleh keterbatasan alat
yang digunakan karena alat yang kurang bagus. Namun hal itu bisa dimaklumi karena
perbedaannya angkanya tidak terlalu jauh.
Hasil praktikum menunjukkan bahwa tekanan, volume, suhu dan massa mempunyai
keterkaitan satu sama lain, namun dikarenakan suhu ruangan praktikum konstan dan massa gas
antara tabung yang terbuka dan yang tertutup oleh suntikan sama maka dapat diabaikan.
Hubungan tekanan dengan volume adalah berbanding terbalik. Hal ini dapat kita uji dari hasil
praktikum yang menunjukkan grafik P-V yang menggambarkan bahwa semakin tinggi tekanan
maka volumenya semakin rendah dan juga sebaliknya, semakin besar volume maka tekanannya
semakin rendah.
Clarissa Salsabila Haristia
240110170014

BAB IV
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah
1. Sejumlah gas dengan massa, suhu dan berat tetap, perkalian antara tekanan dan
volume adalah konstan.
2. Perubahan tekanan yang terjadi sangat dipengaruhi oleh perubahan volume.
3. Tekanan (P) berbanding terbalik dengan volume (V), atau semakin tinggi tekanan
maka volumenya semakin kecil begitu juga sebaliknya.

5.2 Saran
Adapun saran untuk praktikum kali ini adalah :
1. Sebelum praktikum dimulai sebaiknya memahami prosedur terlebih dahulu
.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Tabel hasil perhitungan
No Awal Akhir Raksa
. P1 V1 F P2 V2 F h1 h2 ∆h Pr
(Pa) (m3) (N) (Pa) (m3) (N) (m) (m) (m) (Pa)
1. 1atm 5,6x 1,767x 1x10−5 5,6x 1,767x 0,001 0,01 0 0
10−6 10−7 10−6 10−7
2. 1atm 5,6x 1,767x 1,142x 4,9x 2,0179x 0,031 -0,03 0,061 598,41
10−6 10−7 10−5 10−6 10−7
3. 1atm 5,6x 1,767x 0,823x 6,8x 1,454x -0,035 0,035 0,07 686,7
10−6 10−7 10−5 10−6 10−7
4. 1atm 5,6x 1,767x 1,191x 4,7x 2,104x 0,061 -0,061 0,122 1196,82
10−6 10−7 10−5 10−6 10−7
5. 1atm 5,6x 1,767x 0,982x 5,7x 1,735x 0,015 -0,015 0,03 294,3
10−6 10−7 10−5 10−6 10−7
6. 1atm 5,6x 1,767x 0,757x 7,6x 1,302x -0,07 0,14 0,14 1373,4
10−6 10−7 10−5 10−6 10−7

Perhitungan :
- Kondisi 1
Pr = ρ x g x ∆ h
= 1000 kg/m3x 9.81 m/ s2 x 0 m
= 0 Pa
F 1= P1 x A
= 1x10−5 x 0,01767
= 1,767x10−7 N
F 2 = 1,767x10−7 N

- Kondisi 2
Pr = ρ x g x ∆ h
= 1000 kg/m3x 9.81 m/ s2 x 0,061 m
= 598,41 Pa
F 1= P1 x A
= 1x10−5 x 0,01767
= 1,767x10−7 N
F 2 = P2 x A
= (1,142 x 10−5 ) x 0,01767
= 2,0179 x 10−7
- Kondisi 3
Pr = ρ x g x ∆ h
= 1000 kg/m3x 9.81 m/ s2 x 0,07 m
= 686,7 Pa
F 1= P1 x A
= 1x10−5 x 0,01767
= 1,767x10−7 N
F 2 = P2 x A
= (0,823 x 10−5 ) x 0,01767
= 1,454 x 10−7
- Kondisi 4
Pr = ρ x g x ∆ h
= 1000 kg/m3x 9.81 m/ s2 x 0,122m
= 1196,82 Pa
F 1= P1 x A
= 1x10−5 x 0,01767
= 1,767x10−7 N
F 2 = P2 x A
= (1,191 x 10−5 ) x 0,01767
= 2,104 x 10−7
- Kondisi 5
Pr = ρ x g x ∆ h
= 1000 kg/m3x 9.81 m/ s2 x 0,03 m
= 294,3 Pa
F 1= P1 x A
= 1x10−5 x 0,01767
= 1,767x10−7 N
F 2 = P2 x A
= (0,982 x 10−5 ) x 0,01767
= 1,735 x 10−7
- Kondisi 6
Pr = ρ x g x ∆ h
= 1000 kg/m3x 9.81 m/ s2 x 0,14 m
= 1373,4 Pa
F 1= P1 x A
= 1x10−5 x 0,01767
= 1,767x10−7 N
F 2 = P2 x A
= (0,707 x 10−5 ) x 0,01767
= 1,302 x 10−7

Anda mungkin juga menyukai