AHMAD THORIQ
a) Temperatur
Penyebeb utama ketegangan akibat panas
b) Ventilasi
⚫ Ketika pergerakan udara meningkat, begitu pula
dengan evaporasi dari keringat. Karena
evaporasi mengurangi panas dari kulit, maka
meningkatkan ventilasi udara akan membantu
menghilangkan panas yang dihasilkan selama
aktifitas fisik yang berat.
c) Kelembaban
⚫ Ketika kelembaban meningkat, pengeluaran
keringat akan semakin menjadi tidak efektif
untuk menghilangkan panas. Index kelembaban
mengukur baik temperatur maupun
kelembaban, dan hal ini sangat berguna untuk
FAKTOR YANG BERPENGARUH DARI
PANAS
d) Pakaian
⚫ Pakaian dapat mempengaruhi proses pengeluaran
keringat dan pembuangan panas.
e) Panas Radiasi
⚫ Sumber panas radiasi menghasilkan beban panas,
akan tetapi akibat dari sumber panas radiasi tidak
sepenuhnya dihitung pada pengukuran temperatur
di tempat kerja. Beban panas tambahan yang
dihasilkan oleh sumber radiasi hanya
diperhitungkan ketika pekerja bekerja di dekat
perapian, sumber panas radiasi lainnya atau di
bawah panas sinar matahari secara langsung.
FAKTOR YANG BERPENGARUH DARI
PANAS
d) Stroke Panas
⚫ Stroke panas adalah kondisi gangguan akibat
panas yang paling serius dan berbahaya. Di
bawah beban panas yang sangat besar, sistem
keringat tubuh tidak berjalan, temperatur di
dalam tubuh akan meningkat dengan cepat
hingga mencapai tingkatan yang kritis.
Kerusakan tubuh yang serius bahkan kematian
dapat terjadi jika penderita tidak mendapatkan
perhatian medis yang baik.
DALAM ADAPTASI LINGKUNGAN
PANAS
a) Temperatur Lingkungan
⚫ Sangat jelas sekali bahwa temperature dari
lingkungan sekitar adalah factor yang sangat
penting dan berpengaruh. Resiko gangguan
pada kesehatan karena dingin bertambah
tinggi sejalan dengan turunnya temperature
lingkungan.
b) Kecepatan Angin
⚫ Udara bergerak melewati kita, membawa
panas dari tubuh kita dan mempercepat
pendinginan. Di dalam lingkungan yang
dingin, terkena langsung aliran angin yang
berkecepatan sedang dapat meningkatkan
kemungkinan untuk mengalami gangguan
FAKTOR YANG BERPENGARUH DARI
DINGIN
c) Pakaian Pelindung
⚫ Pakaian memperlambat kehilangan panas dengan cara
menginsulasi tubuh dari lingkungan yang dingin dan
melindungi kita dari angin yang dapat mempercepat
kehilangan panas. Pakaian yang longgar dan berlapis
menahan udara yang lebih lanjut akan menginsulasi
tubuh. Akan tetapi ventilasi dibutuhkan untuk
memberikan kelembaban tubuh kita terevaporasi
melalui kulit. Tanpa ventilasi, pakaian menjadi lembab
dan akan kehilangan kemampuannya untuk
menginsulasi.
d) Rendaman di Dalam Air
⚫ Air secara efektif menyerap dan membawa panas secara
efektif dari tubuh. Akan tetapi konsekuensinya ketika
seseorang berada di dalam air – meskipun temperature
air tersebut hanya beberapa derajat di bawah
temperature tubuh – temperature tubuh bagian dalam
GANGGUAN KARENA DINGIN
b. Tubuh Manusia
⚫ Tubuh manusia menghasilkan lebih
banyak panas ketika bergerak. Terdapat
prinsip penting dalam faktor aktivitas ini,
yaitu tingkat metabolisme. Tubuh manusia
secara konstan memproduksi panas pada
variasi yang bervariasi. Metabolisme
menjelaskan proses biologis yang terjadi
dalam tubuh yang mengarah kepada
produksi panas tubuh.
DESAIN KERJA UNTUK KONDISI LINGKUNGAN
FISIK
⚫ Pakaian (CLO)
⚫ Tiap manusia dapat menggunakan derajat
pertimbangan untuk mengatur hampir dari
seluruh bentuk perpindahan panas yang terjadi
antara permukaan tubuh dan lingkungan
sekitarnya dengan memilih pakaian yang tepat.
Perhitungan pengiriman panas melalui
pakaian akan sangat tidak praktis, maka dibuat
satuan CLO untuk menyederhanakan
penanganan kain pelindung ini.
⚫ Penelitian mengenai pakaian pada awalnya
hanya ditujuan untuk kepentingan militer saja.
1 CLO = 0.16°C.m2/W. CLO didapatkan dari
perhitungan ketahanan termal dan
pengisolasian yang terdapat di lapisan udara
yang berada diantara kulit dan pakaian, serta
pengisolasian oleh pakaiannya itu sendiri
(clothing insulation).
TEMPERATUR dan
KELEMBABAN
DI PABRIK GULA
Shift
Pagi :
TEMPERATUR dan
KELEMBABAN
DI PABRIK GULA
Shift
Siang :
TEMPERATUR dan
KELEMBABAN
DI PABRIK GULA
Shift
Malam :
TEMPERATUR dan
KELEMBABAN
DI PABRIK GULA
⚫ kelembaban sebesar 60% akan mengakibatkan
beban kerja mencapai tingkat tertinggi,
sehingga meningkatkan juga tingkat kelelahan
dan kecelakaan kerja. Tetapi tingkat
kelembaban ini tidak berpengaruh langsung
terhadap aktivitas operator sehingga operator
masih dapat bekerja dengan baik sehingga
produktivitas tetap tinggi.
0
⚫ Meningkatnya suhu lingkungan diatas 31 C,
akan menurunkan beban kerja operator hal ini
diditunjukkan dengan pengurangan aktivitas
operatordan ini menunjukkan bahwa operator
tidak dapat beradaptasi pada suhu diatas 31 0C
hal ini dimungkinkan karena usia operator
TIPS MENGATUR LINGKUNGAN
THERMAL