PERIODE I (2019/2020)
Kelompok 17
Nama Mahasiswa/NIM : Abid naufal khairan/ 104218044
Abstrak: Praktikum mekanika fluida yang dilaksanakan pada tanggal 16 september 2019
bertujuan agar praktikan dapat mengetahui densitas dari oli, minyak goreng, dan air bersih dengan
cara mengukur kerapatan relatif menggunakan alat hidrometer universal. Praktikan mendapatkan
nilai densitas oli, minyak goreng, dan air yang dicari dengan pembagian massa dengan volume
masing– masing fluida. Selanjutnya dilakukan perhitungan kerapatan relatif dengan cara membagi
densitas fluida dengan densitas fluida standar, yaitu air. Hasil yang tertera menunjukkan bahwa air
memiliki densitas dan kerapatan relatif paling tinggi, diikuti oli pada peringkat kedua, dan minyak
goreng yang memiliki densitas dan kerapatan relatif paling rendah.
Kata kunci : densitas, kerapatan relatif, hidrometer, fluida, massa.
Abstract: The fluid mechanics practicum on September 16, 2019 aims to make practitioner know
the density of oil, cooking oil and clean water by measuring relative density using a universal
hydrometer. Practitioner get the value of oil density, cooking oil, and water by dividing the mass
with the volume of each fluid. Furthermore, practitioner do the calculation of the relative density
by dividing the fluid density with the standard fluid density, i.e. water. The results show that water
has the highest relative density and density, followed by oil at second rank, while cooking oil has
the lowest density and relative density.
Keywords: density, relative density, hydrometer, fluid, mass.
I. PENDAHULUAN
I.1. Latar belakang
Fluida merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut jenis benda
atau zat yang dapat mengalir. Bentuk cairan yang mengalir disebut dengan
fluida, entah itu dalam bentuk gas atau dalam bentuk air. Zat gas dan zat cair
termasuk fluida, karena memiliki sifat yang sama yaitu zat tersebut dapat
mengalir dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Fluida dapat berubah
bentuk, perubahan bentuk dari fluida mengikuti bentuk dari penampung atau
wadahnya
Air mempunyai densitas 1,94 slugs/ft3 atau 1000 kg/m3 pada tekanan dan
suhu standar (1 atm, 0°C). Temperatur dan tekanan juga mempengaruhi densitas,
walau perubahannya kecil dan sering diabaikan. Rapat massa (densitas) sebanding
dengan tekanan dan berbanding terbalik terhadap suhu. Perbandingan rapat massa
dengan rapat massa zat atau fluida lainnya dinamakan rapat massa relatif yang
dapat dihitung dengan persamaan (1.2)
ρ γ
(1.2)
SG= ρH 2O = γH 20
Sementara itu, untuk menghitung rapat relatif atau berat jenis suatu fluida,
kita memerlukan alat bernama hidrometer. Rasio kerapatan dengan densitas airnya
diketahui dari pengukuran berat jenis suatu cairan. Hidrometer memiliki prinsip
kerja dengan menggunakan hukum Archimedes, yaitu benda cair atau gas yang
tercelup ke dalam fluida akan mengalami gaya dorong ke atas sesuai dengan berat
fluida yang dipindahkan.
= 0,25 kg
B. Pembahasan
Prisnsip kerja hidrometer adalah menggunakan hukum
Archimedes, yang menyatakan bahwa benda yang tercelup kedalam fluida
mengalami gaya keatas seberat fluida yang dipindahkan. Ketika hidrometer
dicelupkan kedalam fluida, maka fluida akan memberikan gaya keatas yang
besarnya sama dengan berat hydrometer. Merkuri digunakan dalam
hydrometer karena kepadatannya yang tinggi, dan juga memiliki tingkat
ekspansi termal yang hamper linier. Faktor factor yang mempengaruhi
densitas ialah suhu, jika suhu terlalu panas maka benda/fluida akan
menguap dan jika suhu terlalu dingin makan fluida akan membeku sehingga
susah untuk mengetahui densitasnya kara volumenya tidak stabil, dengan
melakukan percobaan tersebut pratikan mendapatkan hasil untuk hasil
pengukuran dari berbagai fluida yaitu air = 1 g/mL, minyak goreng = 0,9
g/mL, dan oli = 0,89 g/mL. Setelah diukur skalanya diperoleh kerapatan
relatif air = 1, minyak goreng = 0,9, dan oli = 0,89. Lalu suhu pada masing-
masing tabung juga diukur dan diperoleh suhu air = 25°C, minyak goreng =
27°C dan oli = 28°C. Hasil perhitungan kerapatan aktual menunjukkan
bahwa data densitas yang didapat memiliki persamaan dengan data hasil
pembacaan skala, sehingga tidak ada perubahan densitas maupun kerapatan
relatif antara kedua data tersebut kecuali satuan densitas. Setelah praktikan
mengetahui densitas dan kerapatan relatif dari masing – masing fluida, hal
berikutnya yang dilakukan adalah menghitung massa fluida. Massa fluida
dapat diketahui dengan persamaan (1.1), yaitu densitas sama dengan massa
dibagi volume. Dengan mengacu pada persamaan tersebut, praktikan
berhasil mendapatkan data massa masing – masing fluida. Air memiliki
massa sebesar 0,25 kg, minyak goreng memiliki massa 0,225 kg, dan oli
memiliki massa sebesar 0,2225 kg. Dalam praktikum kali ini, praktikan
menemukan fakta bahwa volume dapat mempengaruhi densitas. Semakin
besar volume, maka semakin kecil nilai densitasnya. Begitu pula
sebaliknya, semakin kecil volume, maka semakin besar nilai densitasnya.
Hal ini diketahui dari persamaan (1.1) yang menyatakan bahwa volume
berpengaruh terhadap nilai densitas suatu fluida.
IV. SIMPULAN
Hidrometer universal merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
kerapatan relatif suatu fluida. Pada praktikum mekanika fluida kali ini,
praktikan berhasil mendapatkan densitas oli, minyak goreng, dan air yang
dicari dengan persamaan densitas dan kerapatan relatif dengan menggunakan
alat hidrometer universal. Saran untuk praktikum berikutnya adalah perlunya
kehati-hatian yang tinggi dalam menggunakan alat di laboratorium sehingga
tidak terjadi kecelakaan. Selain itu, praktikan juga perlu lebih serius dan teliti
ketika menjalankan praktikum sehingga praktikan mampu mendapatkan data
yang benar dan valid.
V. DAFTAR PUSTAKA
VI. LAMPIRAN
Formulir Pengamatan Modul 1 : PENGUKURAN DENSITAS
MENGGUNAKAN HIDROMETER