AGAMA ISLAM
OLEH :
SUMAIYAH T. ALBAAR
SMA NEGERI 1 KOTA TERNATE
TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi siapa
saja yang memperlukannya dimasa yang akan datang.
penyusun
DAFTAR ISI
a. LATAR BELAKANG
b. RUMUSAN MASALAH
BAB II
PEMBAHASAN
Setidaknya ada dua macam arti hijrah yang harus diketahui umat Islam.
Pertama, hijrah berarti meninggalkan semua perbuatan yang dilarang dan yang
dimurkai oleh Allah Swt untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik, yang
disuruh Allah Swt dan di ridhai-Nya.
Arti kedua dari hijrah ialah berpindah dari suatu negeri kafir (non muslim),
karena dinegeri itu umat Islam selalu mendapat tekanan, ancaman dan kekerasan,
sehingga tidak memiliki kebebasan dalam berdakwah dan beribadah. Kemudian
umat Islam di negeri kafir itu, berpindah kenegeri Islam agar memperoleh
keamanan dan kebebasan dalam berdakwah dan beribadah.
Adapun tujuan dari hijrahnya Rasulullah Saw dan umat Islam sebagai berikut:
• Yang pertama, beliau hendak menyelamatkan diri dan umat Islam dari tekanan,
ancaman, dan kekerasan kaum kafir Quraisy. Bahkan pada waktu Rasulullah Saw
meninggalkan rumahnya di Mekkah untuk berhijrah ke Yarsib (Madinah), rumah
beliau sudah dikepung oleh kaum kafir Quraisy dengan maksud untuk membunuh
beliau.
• Dan yang kedua bertujuan agar beliau memperoleh keamanan dan kebebasan
dalam berdakwah serta beribadah, sehingga dapat meningkatkan usaha-usahanya
dalam berjihad dijalan Allah Swt, untuk menegakkan dan meninggikan agama-Nya
(Islam). Allah berfirman:
“Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti
Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka didunia. Dan
sesungguhnya pahala diakherat adalah lebih besar kalau Allah mengetahuinya.
(Yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka
bertawakal.” (Q.S. An-Nahl: 41-42).
Kaum Quraisy semakin memberikan tekanan tatkala mengetahui hal itu, dan
mereka khawatir akan berkembangnya dakwah Nabi Muhammad Saw. dan
pengikutnya. Kemudian mereka berkumpul guna memusyawarahkan hal ini dan
mereka bersepakat untuk membunuh Rasulullah Saw. Abu Jahal berkata: “Menurut
pendapatku, kita beri sebilah pedang kepada pemuda yang kuat dari masing-
masing kabilah kita, lalu mereka mengepung Muhammad dan memukulnya secara
serentak, sehingga darahnya terpisah-pisah pada beberapa kabilah dan Bani
Hasyim tidak kuasa untuk memusuhi semua orang”.Namun Allah Swt.
memberitahu Nabi-Nya yang mulia akan adanya persengkongkolan jahat tersebut.
Kemudian, Rasulullah Saw. mendatangi Abu Bakar as Shidiq memberi khabar aksi
jahat kaum kafir Quraisy dan bersepakat untuk melakukan hijrah.
Menjelang keberangkatan Nabi Muhammad Saw. dan Abu Bakar Ash Shidiq ke
Madinah, pada malam harinya, Rasulullah meminta Ali bin Abi Thalib agar tidur
di tempat beliau, sehingga orang-orang mengira bahwa beliau masih berada di
rumah. Para komplotan ini pun tiba dan langsung mengepung rumah Rasulullah.
Mereka melihat Ali berada di tempat tidur dan menganggap ia adalah Muhammad,
lalu mereka menunggunya keluar untuk selanjutnya menghabisi dan
membunuhnya. Rasulullah keluar ketika mereka mengepung rumah, lalu beliau
menaburkan debu ke kepala mereka dan Allah mengalihkan penglihatan mereka.
Sehingga mereka tidak melihat kepergian Rasulullah Saw.. Rasulullah Saw.
menuju ke rumah Abu Bakar as Shidiq kemudian keduanya berjalan kurang lebih
lima mil dan bersembunyi di gua Tsur di sebelah selatan kota Mekkah.
Para pemuda Quraisy yang mengepung rumah Nabi Muhammad Saw. tetap
menunggu hingga subuh. Ketika memasuki subuh, Ali bangkit dari tempat tidur
Rasulullah Saw. dan langsung jatuh ke tangan mereka, lalu mereka bertanya
tentang Rasulullah, namun Ali tidak memberitahu apapun kepada mereka. Mereka
memukulnya dan melumurinya dengan lumpur, namun tetap tidak ada gunanya.
Kemudian kaum Quraisy mengirim pencarian di segala penjuru, dan akan
memberikan seratus ekor unta bagi siapa saja yang mendapatkan Muhammad
hidup atau mati.
Keduanya tetap berada di gua selama tiga hari kemudian keluarlah Rasulullah
Saw. dan Abu Bakar tepat pula waktunya Abdullah Ibnu Uraiqath membawakan
dua ekor unta, maka Rasulullah Saw. dan Abu Bakar menaiki unta tersebut diiringi
Abdullah Ibnu Uraiqath menyusuri pantai laut merah menuju ke Madinah.
Sebelum memasuki Madinah Nabi Muhammad Saw. singgah di Quba’ dan
mendirikan Masjid di atas tanah milik Khultsum bin Hamdan, keturunan keluarga
Bani Amr bin Auf dari golongan Aus, yang sekarang masjid itu dikenal dengan
masjid Quba’ dalam Al-Qur’an disebut juga masjid Taqwa. Setelah ada berita
bahwa Nabi Muhammad Saw. dalam perjalanan menuju kota Madinah, penduduk
Madinah telah menunggu kedatangan beliau dengan penuh kerinduan dan
penghormatan.
Strategi dakwah yang dilakukan Rasulullah di Madinah berbeda dengan yang diterapkan di
Mekah. Perbedaan tersebut tentunya disesuaikan dengan kondisi sosial politik masyarakat
Madinah pada saat itu. Strategi yang diterapkan Rasulullah ketika berdakwah di Madinah antara
lain sebagai berikut.
1. Mendirikan Masjid
Hal pertama yang dilakukan oleh Rasulullah sesampainya di Madinah adalah membangun
masjid. Rasulullah saw. dan umat Islam Madinah bahu-membahu membangun masjid. Masjid
yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah saw dan umat Islam di Madinah adalah masjid
Nabawi. Sebelum membangun masjid Nabawi Rasulullah saw dalam perjalanan hijrahnya juga
membangun masjid, yaitu masjid Quba. Rasulullah saw mempergunakan masjid untuk
mempersatukan kaum muslimin. Masjid tidak hanya digunakan untuk mendirikan salat, tetapi
untuk melakukan aktivitas-aktivitas lain yang diperlukan oleh umat. Di masjid Rasulullah saw
mengajarkan ayat-ayat Al-Qur’an yang diterima dari Allah Swt. Di masjid pula Rasulullah saw
mengadili umat yang bersalah. Melalui masjid pula Rasulullah saw dapat mengetahui kondisi
umatnya.
Dakwah Rasulullah Muhammad saw berhasil dengan gemilang. Jumlah pemeluk Islam
meningkat tajam. Di Madinah Rasulullah saw bukan hanya sukses sebagai pemimpin agama, tetapi
juga sebagai negarawan yang ulung. Rasulullah saw berhasil membangun sebuah negara Madinah
yang menjadi model negara modern pada masa itu. Penduduk Madinah menjunjung tinggi toleransi
dalam kehidupan sehari-hari sehingga kedamaian dapat dirasakan oleh semua pihak, bukan hanya
kaum muslimin tetapi juga pemeluk agama lain. Sebuah model pemerintahan dan sistem
kenegaraan yang banyak didambakan oleh umat Islam saat ini.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Rasulullah SAW memiliki keteladanan yang luar biasa. Ketika berada dalam
kesulitan dan perjuangan mendakwah islam yang banyak memiliki halangan,
beliau tetap sabar, ikhlas, dan penuh ketabahan tanpa sedikitpun berbuat kasar
kepada kaum quraisy. Rasulullah saw. Bersama pengikutnya dengan hati lapang
dan iklas meninggalkan segala harta benda dan keluarga yang sangat dicintai
untuk hijrah ke kota madinah, yang nama lainnya madinatul munawarah dengan
tujuan mendakwahkan agama islam kepada seluruh umat manusia.
Keimanan semua umat islam harus di buktikan dengan mempercayai nabi
muhammad melakukan isra dan mikraj hanya dalam waktu satu malam yang
tidak semua orang bisa mempercayainya. Dan bagaimana kita sebagai umat
islam untuk menjadikan beliau sebagai contoh dan suri tauladan bagi kita dalam
kehidupan sehari-hari. Baik dalam lingkungan keluarga, agama, masyarakat,
dan bernegara.
b. SARAN
Dengan peristiwa yang dialami Nabi Muhammad SAW dalam dakwah nya pada
periode Madinah. Banyak hal-hal yang tidak biasa dialami oleh Rasulullah SAW,
seperti saat eliau melakukan Isra dan Mikraj hanya dalam waktu semalam.
Dengan demikian, peristiwa pada dakwah Rasulullah periode ini harus kita
teladani dan harus kita percayai hanya dengan iman dan jadikan semua kisah
perjalanan Rasulullah pada dakwah periode Madinah ini sebagai keteladanan untuk
kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
http://cici-merda.blogspot.com/2012/06/dakwah-rasulullah-periode-madinah.html
http://saminsyb.blogspot.com/2012/01/ski-sejarah-dakwah-rasulullah-saw.html
http://remajamasa2013.blogspot.com/2013/11/sejarah-dakwah-rasulullah-saw-
periode.html
http://irawanridha.blogspot.com/2012/11/sejarah-dakwah-rasulullah-saw-pada.html
http://chatondimas.blogspot.com/2011/10/makalah-tentang-dakwah-rasullah-
periode.html
http://ekspresidakwah.blogspot.com/2012/10/strategi-dakwah-rasulullah-periode.html
http://edukasi.kompasiana.com/2012/12/13/strategi-dakwah-rasulullah-saw-
516406.html
Terampil Belajar Pendidikan Agama Islam untuk Kelas VIII Penerbit Grafindo
http://ikhsanu.blogspot.com
http://greenzonekampus.blogspot.com/2010/09/sejarah-dakwah-seblum-masa-nabi.html
http://kmplnmakalah.blogspot.com/2012/10/makalah-sejarah-dakwah-rasulullah-
saw.html
http://pensupendi.blogspot.com/2012/11/contoh-makalah-dakwah-rasull-periode.html
http://hasbiahfuji.blogspot.com/2013/01/makalah-strategi-dakwah-nabi.html
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
d. LATAR BELAKANG
e. RUMUSAN MASALAH