Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MAKALAH

AGAMA ISLAM

“ SEJARAH DAKWAH RASULULLAH DI MADINAH “

OLEH :

SUMAIYAH T. ALBAAR
SMA NEGERI 1 KOTA TERNATE
TAHUN AJARAN 2017/2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT.Karena dengan


rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan makalah yang saya
susun ini. Dengan berjudul “sejarah dakwah rasulullah di madinah ”.

saya ucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman atas


bantuannya untuk proses pembuatan makalah ini secara langsung
maupun tidak langsung dalam penyempurnaan makalah ini.

Dengan selesainya makalah ini, saya mengharapkan jika makalah yang


telah saya susun ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan yang
berguna bagi para pembaca. saya sadar bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna.Oleh karena itu saya harapkan adanya kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan karya selanjutnya agar menjadi
lebih baik lagi kedepannya.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi siapa
saja yang memperlukannya dimasa yang akan datang.

Ternate, 04 maret 2018

penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................1


a. Latar belakang ………………………………………………………………….…1
b. Rumusan masalah …………………………….....………………………..……2
c. Tujuan dan manfaat …………….……………………..……………………....2

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………….……....3


a. Pengertian dari hijrah …………………………………………..…………..…3
b. Faktor penyebab hijrahnya rasulullah ke madinah ….………………4
c. Substansi dakwah rasulullah di madinah ……………………………
d. Strategi dakwah rasulullah di madinah ……………………….……..…..5

BAB III PENUTUP .........................................................................6


a. Kesimpulan ……………………………………………………………..………...6
b. Saran ……………………………………………………………………..………….6
c. Daftar pustaka ……………………………………………………………….……7
BAB I
PENDAHULUAN

a. LATAR BELAKANG

Rencana hijrah Rasulullah diawali karena adanya perjanjian antara


Nabi Muhammad SAW dengan orang-orang Yatsrib yaitu suku Aus dan
Khazraj saat di Mekkah yang terdengar sampai ke kaum Quraisy hingga
Kaum Quraisy pun merencanakan untuk membunuh Nabi Muhammad
SAW. Rencana pembunuhan itu terdengar oleh Nabi SAW, sehingga ia
merencanakan hijrah bersama sahabatnya, Abu Bakar. Abu Bakar diminta
mempersiapkan segala hal yang diperlukan dalam perjalanan, termasuk 2
ekor unta. Sementara Ali bin Abi Thalib diminta untuk menggantikan
Nabi SAW menempati tempat tidurnya agar kaum Quraisy mengira
bahwa Nabi SAW masih tidur.
Pada malam hari yang direncanakan, di tengah malam buta Nabi SAW
keluar dari rumahnya tanpa diketahui oleh para pengepung dari kalangan
kaum Quraisy. Nabi SAW menemui Abu Bakar yang telah siap
menunggu. Pada malam ke-4, setelah usaha orang Quraisy mulai menurun
karena mengira Nabi SAW sudah sampai di Yatsrib, keluarlah Nabi SAW
dan Abu Bakar dari persembunyiannya.
Setelah 7 hari perjalanan, Nabi SAW dan Abu Bakar tiba di Quba, sebuah
desa yang jaraknya 5 km dari Yatsrib.
Tak lama kemudian, Ali menggabungkan diri dengan Nabi SAW.
Sementara itu penduduk Yatsrib menunggu-nunggu kedatangannya.
Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba. Dengan perasaan
bahagia, mereka mengelu-elukan kedatangan Nabi SAW. Mereka
berbaris di sepanjang jalan dan menyanyikan lagu Thala' al-Badru
Sejak itu nama kota Yatsrib diubah menjadi Madînah an-Nabî (kota nabi).
Orang sering pula menyebutnya Madînah al-Munawwarah (kota yang
bercahaya), karena dari sanalah sinar Islam memancar ke seluruh dunia.

b. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari hijrah ?


2. Apa faktor penyebab hijrahnya rasulullah ke madinah ?
3. Apa substansi dakwah rasulullah di madinah ?
4. Bagaimana strategi dakwah rasulullah di madinah ?

c. TUJUAN DAN MANFAAT

1. Mengetahui bagaimana dakwah pada masa nabi Muhammad


SAW.
2. Mengetahui bagaimana dakwah nabi di madinah
3. Mengetahui bagaimana cara nabi berdakwah
4. Mengetahui bagaimana saja perkembangan dan
keistimewaan dakwah pada masa nabi muhammad SAW
5. mengetaui sumber-sumber, metode, sistem dakwah nabi
Muhammad SAW
manfaat dari disusunnya makalah ini diharapkan dapat
menambah wawasan dan pengetahuan penulis dan para pembaca
tentang dakwah Rasulullah SAW di Madinah.

BAB II
PEMBAHASAN

a. Pengertian dari hijrah

Setidaknya ada dua macam arti hijrah yang harus diketahui umat Islam.
Pertama, hijrah berarti meninggalkan semua perbuatan yang dilarang dan yang
dimurkai oleh Allah Swt untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik, yang
disuruh Allah Swt dan di ridhai-Nya.

Arti kedua dari hijrah ialah berpindah dari suatu negeri kafir (non muslim),
karena dinegeri itu umat Islam selalu mendapat tekanan, ancaman dan kekerasan,
sehingga tidak memiliki kebebasan dalam berdakwah dan beribadah. Kemudian
umat Islam di negeri kafir itu, berpindah kenegeri Islam agar memperoleh
keamanan dan kebebasan dalam berdakwah dan beribadah.

Adapun tujuan dari hijrahnya Rasulullah Saw dan umat Islam sebagai berikut:

• Yang pertama, beliau hendak menyelamatkan diri dan umat Islam dari tekanan,
ancaman, dan kekerasan kaum kafir Quraisy. Bahkan pada waktu Rasulullah Saw
meninggalkan rumahnya di Mekkah untuk berhijrah ke Yarsib (Madinah), rumah
beliau sudah dikepung oleh kaum kafir Quraisy dengan maksud untuk membunuh
beliau.

• Dan yang kedua bertujuan agar beliau memperoleh keamanan dan kebebasan
dalam berdakwah serta beribadah, sehingga dapat meningkatkan usaha-usahanya
dalam berjihad dijalan Allah Swt, untuk menegakkan dan meninggikan agama-Nya
(Islam). Allah berfirman:

“Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti
Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka didunia. Dan
sesungguhnya pahala diakherat adalah lebih besar kalau Allah mengetahuinya.
(Yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka
bertawakal.” (Q.S. An-Nahl: 41-42).

b. Faktor penyebab hijrahnya rasulullah ke madinah

Nabi Muhammad Saw. telah melaksanakan dakwah di Mekkah selama kerang


lebih 13 tahun, akan tetapi yang beriman di antara mereka hanya beberapa saja,
mereka masih tetap pada kemusrikannya dan selalu mengganggu jalannya dakwah
Islam dengan beragam cara, bahkan mereka juga berusaha untuk membunuh Nabi
Muhammad Saw. serta para pengikutnya. Kota Mekkah tempat di mana Nabi
Muhammad Saw. dilahirkan, tidak memberikan harapan bagi dakwah Islam.
Beberapa tempat pernah dicoba untuk berhijrah, dan ternyata Yatsrib (Madinah)
merupakan alternatif yang paling baik untuk dijadikan pusat kegiatan dakwah
Islam.
Nabi Muhammad Saw. tiba di kota Yatsrib pada tanggal 16 Rabi’ul Awwal,
bertepatan dengan 2 Juli 622 M. Sebelum memasuki kota Yatsrib, beliau singgah
di desa Quba’ selama empat hari dan mendirikan Masjid diatas tanah milik
Khultsum bin hamdan. Di masa itu Madinah menjadi tempat berlindung yang
aman bagi umat Islam, karena itu kaum muslimin mulai berhijrah ke sana. Namun
proses hijrahnya kaum muslimin ke Madinah tidak semudah yang kita gambarkan,
kaum Quraisy terus bertekad menghalangi mereka berhijrah. Sehingga beberapa
orang yang hendak berhijrah pasti akan mendapat berbagai macam penganiayaan
dan siksaan.

Ketika itu kaum muslimin berhijrah secara sembunyi-sembunyi menghindari


kejaran kaum Quraisy. Berbeda dengan Abu Bakar as-Shiddiq, ia meminta izin
kepada Rasulullah untuk ikut berhijrah, namun beliau menjawab: “Jangan tergesa-
gesa! Mudah-mudahan Allah memberimu teman (untuk berhijrah)”. Kondisi
seperti ini berlangsung terus sampai sebagian besar kaum muslimin telah
berhijrah.

Kaum Quraisy semakin memberikan tekanan tatkala mengetahui hal itu, dan
mereka khawatir akan berkembangnya dakwah Nabi Muhammad Saw. dan
pengikutnya. Kemudian mereka berkumpul guna memusyawarahkan hal ini dan
mereka bersepakat untuk membunuh Rasulullah Saw. Abu Jahal berkata: “Menurut
pendapatku, kita beri sebilah pedang kepada pemuda yang kuat dari masing-
masing kabilah kita, lalu mereka mengepung Muhammad dan memukulnya secara
serentak, sehingga darahnya terpisah-pisah pada beberapa kabilah dan Bani
Hasyim tidak kuasa untuk memusuhi semua orang”.Namun Allah Swt.
memberitahu Nabi-Nya yang mulia akan adanya persengkongkolan jahat tersebut.
Kemudian, Rasulullah Saw. mendatangi Abu Bakar as Shidiq memberi khabar aksi
jahat kaum kafir Quraisy dan bersepakat untuk melakukan hijrah.

Menjelang keberangkatan Nabi Muhammad Saw. dan Abu Bakar Ash Shidiq ke
Madinah, pada malam harinya, Rasulullah meminta Ali bin Abi Thalib agar tidur
di tempat beliau, sehingga orang-orang mengira bahwa beliau masih berada di
rumah. Para komplotan ini pun tiba dan langsung mengepung rumah Rasulullah.
Mereka melihat Ali berada di tempat tidur dan menganggap ia adalah Muhammad,
lalu mereka menunggunya keluar untuk selanjutnya menghabisi dan
membunuhnya. Rasulullah keluar ketika mereka mengepung rumah, lalu beliau
menaburkan debu ke kepala mereka dan Allah mengalihkan penglihatan mereka.
Sehingga mereka tidak melihat kepergian Rasulullah Saw.. Rasulullah Saw.
menuju ke rumah Abu Bakar as Shidiq kemudian keduanya berjalan kurang lebih
lima mil dan bersembunyi di gua Tsur di sebelah selatan kota Mekkah.

Para pemuda Quraisy yang mengepung rumah Nabi Muhammad Saw. tetap
menunggu hingga subuh. Ketika memasuki subuh, Ali bangkit dari tempat tidur
Rasulullah Saw. dan langsung jatuh ke tangan mereka, lalu mereka bertanya
tentang Rasulullah, namun Ali tidak memberitahu apapun kepada mereka. Mereka
memukulnya dan melumurinya dengan lumpur, namun tetap tidak ada gunanya.
Kemudian kaum Quraisy mengirim pencarian di segala penjuru, dan akan
memberikan seratus ekor unta bagi siapa saja yang mendapatkan Muhammad
hidup atau mati.
Keduanya tetap berada di gua selama tiga hari kemudian keluarlah Rasulullah
Saw. dan Abu Bakar tepat pula waktunya Abdullah Ibnu Uraiqath membawakan
dua ekor unta, maka Rasulullah Saw. dan Abu Bakar menaiki unta tersebut diiringi
Abdullah Ibnu Uraiqath menyusuri pantai laut merah menuju ke Madinah.
Sebelum memasuki Madinah Nabi Muhammad Saw. singgah di Quba’ dan
mendirikan Masjid di atas tanah milik Khultsum bin Hamdan, keturunan keluarga
Bani Amr bin Auf dari golongan Aus, yang sekarang masjid itu dikenal dengan
masjid Quba’ dalam Al-Qur’an disebut juga masjid Taqwa. Setelah ada berita
bahwa Nabi Muhammad Saw. dalam perjalanan menuju kota Madinah, penduduk
Madinah telah menunggu kedatangan beliau dengan penuh kerinduan dan
penghormatan.

c. Substansi dakwah rasulullah di madinah

1. Membina Persaudaraan antara Kaum Anhar dan Kaum Muhajirin


Kehadiran Rasulullah saw. dan Kaum Muhajirin (sebutan bagi pengikut Rasulullah
saw. yang hijrah dari Mekah ke Madinah) mendapat sambutan hangat dari penduduk
Madinah (Kaum Anhar). Mereka memperlakukan Nabi Muhammad saw. dan para
Muhajirin seperti saudara mereka sendiri. Mereka menyambut Rasulullah saw.
dengan kaum Muhajirin dengan penuh rasa hormat selayaknya seorang tuan rumah
menyambut tamunya. Bahkan, mereka mengumandangkan sya’ir yang begitu
menyentuh qalbu.

Strategi Nabi mempersaudarakan Muhajirin dan Anhar untuk mengikat setiap


pengikut Islam yang terdiri dari berbagai macam suku dan kabilah ke dalam suatu
ikatan masyarakat yang kuat, senasib, seperjuangan dengan semangat persaudaraan
Islam. Kaum Muhajirin adalah kaum yang sabar. Meskipun banyak rintangan dan
hambatan dalam kehidupan yang menyebabkan kesulitan ekonomi, namun mereka
selalu sabar dan tabah dalam menghadapinya dan tidak berputus asa. Nabi
Muhammad saw. dalam menciptakan suasana agar nyaman dan tenteram di Kota
Madinah, dibuatlah perjanjian dengan kaum Yahudi. Dalam perjanjiannya
ditetapkan, dan diakui hak kemerdekaan tiap-tiap golongan untuk memeluk dan
menjalankan agamanya.

2. Membentuk Masyarakat yang Berlandaskan Ajaran Islam


a. Kebebasan Beragama
Tujuan ajaran yang dibawa Nabi Muhammad saw. adalah memberikan ketenangan
kepada penganutnya dan memberikan jaminan kebebasan kepada kaum Muslimin,
Yahudi, dan Nasrani dalam menganut kepercayaan agama masing-masing. Dengan
demikian, Nabi Muhammad saw memberikan jaminan kebebasan beragama kepada
Yahudi dan Nasrani yang meliputi kebebasan berpendapat, kebebasan beribadah
sesuai dengan agamanya, dan kebebasan mendakwahkan agamanya. Hanya
kebebasan yang memberikan jaminan dalam mencapai kebenaran dan kemajuan
menuju kesatuan yang integral dan terhormat.

Menentang kebebasan berarti memperkuat kebatilan dan menyebarkan kegelapan


yang pada akhirnya akan mengikis habis cahaya kebenaran yang ada dalam hati
nurani manusia. Cahaya kebenaran yang menghubungkan manusia dengan alam
semesta (sampai akhir zaman), yaitu hubungan rasa kasih sayang dan persatuan,
bukan rasa kebencian dan kehancuran.

b. alat, Zakat, dan Puasa


Ketika Nabi Muhammad saw tiba di Madinah, bila waktu ?alat tiba, orang-orang
berkumpul bersama tanpa dipanggil. Lalu terpikir untuk menggunakan terompet,
seperti Yahudi, tetapi Nabi tidak menyukainya; lalu ada yang mengusulkan menabuh
genta, seperti Nasrani. Menurut satu sumber atas usul Umar bin Kha¯¯ab dan kaum
muslimin serta menurut sumber lain berdasarkan perintah Allah Swt. melalui wahyu,
panggilan ?alat dilakukan dengan a§an. Selanjutnya Nabi saw. memerintahkan
kepada Abdullah bin Zaid bin Sa’labah untuk membacakan lapa§ a©an kepada Bilal
dan menyerukannya manakala waktu ?alat tiba karena Bilal memiliki suara yang
merdu.

3. Mengajarkan Pendidikan Politik, Ekonomi dan Sosial


Dalam bukunya 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia Sepanjang Sejarah,
Michael H. Hart yang menempatkan Rasulullah saw. Nabi Muhammad saw pada
urutan pertama menyatakan bahwa beliau adalah satu-satunya orang dalam sejarah
yang sangat berhasil, baik dalam hal keagamaan maupun keduiaan. Dalam urusan
politik Rasulullah saw. menjadi pemimpin politik yang amat efektif. Hingga saat ini,
empat belas abad pasca wafatnya, pengaruhnya sangat kuat dan merasuk.

D. Strategi dakwah rasulullah di madinah

Strategi dakwah yang dilakukan Rasulullah di Madinah berbeda dengan yang diterapkan di
Mekah. Perbedaan tersebut tentunya disesuaikan dengan kondisi sosial politik masyarakat
Madinah pada saat itu. Strategi yang diterapkan Rasulullah ketika berdakwah di Madinah antara
lain sebagai berikut.

1. Mendirikan Masjid
Hal pertama yang dilakukan oleh Rasulullah sesampainya di Madinah adalah membangun
masjid. Rasulullah saw. dan umat Islam Madinah bahu-membahu membangun masjid. Masjid
yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah saw dan umat Islam di Madinah adalah masjid
Nabawi. Sebelum membangun masjid Nabawi Rasulullah saw dalam perjalanan hijrahnya juga
membangun masjid, yaitu masjid Quba. Rasulullah saw mempergunakan masjid untuk
mempersatukan kaum muslimin. Masjid tidak hanya digunakan untuk mendirikan salat, tetapi
untuk melakukan aktivitas-aktivitas lain yang diperlukan oleh umat. Di masjid Rasulullah saw
mengajarkan ayat-ayat Al-Qur’an yang diterima dari Allah Swt. Di masjid pula Rasulullah saw
mengadili umat yang bersalah. Melalui masjid pula Rasulullah saw dapat mengetahui kondisi
umatnya.

2. Mempersaudarakan Kaum Muhajirin dan Ansar


Kaum muslimin Mekah yang hijrah ke Madinah disebut kaum Muhajirin, sedangkan kaum
muslimin Madinah disebut kaum Ansar. Pada saat hijrah ke Madinah, kaum Muhajirin tidak
membawa serta harta benda mereka. Saat itu yang ada di pikiran kaum Muhajirin hanyalah cara
agar dapat selamat dari kejaran kaum musyrik Quraisy. Mereka tidak lagi memikirkan harta benda.
Meskipun kaum Ansar mengetahui bahwa sebagian besar kaum Muhajirin tidak membawa harta
bendanya ketika berhijrah, mereka menerima saudara sesama muslim dengan tangan terbuka.
Kaum Ansar bersedia berbagi tempat tinggal, pekerjaan, dan pakaian dengan kaum Muhajirin.
Untuk mempererat persaudaraan kaum Muhajirin dan kaum Ansar Rasulullah juga menyatakan
bahwa kaum Ansar dan Muhajirin saling mewarisi. Strategi dasar persaudaraan yang dibangun
oleh Rasulullah adalah Ukhuwah Islamiyah, yaitu persaudaraan yang didasarkan kepada agama
Islam guna menggantikan Ukhuwah Qaumiyyah, yaitu persaudaraan yang didasarkan pada
kesamaan suku.

3. Menciptakan Perdamaian Antarsuku


Sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah, suku Aus dan Khazraj terlibat dalam pertikaian.
Pertikaian antara kedua suku ini telah berlangsung lama dan belum ada penyelesaiannya. Ketika
Rasulullah datang ke Madinah, pertikaian antarsuku di Madinah dapat dikikis, khususnya suku
besar, Aus dan Khazraj. Rasulullah terus menjaga perdamaian tersebut. Menciptakan perdamaian
baik antarsuku maupun antarpenduduk merupakan salah satu strategi dakwah Rasulullah saw di
Madinah. Dengan hidup damai, ketenteraman masyarakat Madinah dapat mereka rasakan dan hal
ini dapat mendukung dakwah Islam. Dalam kondisi pertikaian dan permusuhan seseorang akan
sulit menerima dakwah. Oleh karena yang ada dalam pikiran mereka hanyalah cara mengalahkan
lawan. Dalam kondisi damai dan tenteram seseorang akan mudah menerima dakwah.

4. Memprakarsai Perjanjian Piagam Madinah


Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa penduduk Madinah bukan hanya kaum muslimin.
Untuk menjembatani perbedaan dan menjaga persatuan, Rasulullah saw. memprakarsai
penyusunanPiagam Madinah. Piagam ini menjamin hak dan kewajiban setiap penduduk Madinah.
Dengan piagam ini, semangat toleransi antarmasyarakat Madinah diharapkan dapat terwujud.
5. Menggalang Kekuatan untuk Mempertahankan Agama
Meskipun dakwah Islam dilakukan dengan cara lemah lembut, ternyata masih mendapat
tantangan dan hambatan dari sebagian kelompok. Bahkan, ada kaum yang secara terang-terangan
melanggar isi Piagam Madinah dan bersekutu dengan kaum kafir Quraisy. Misalnya yang
dilakukan oleh kaum Yahudi Madinah yang bersekutu dengan kaum kafir Quraisy. Oleh karena
itu, Rasulullah terpaksa membela diri dan mempertahankan Islam dengan meladeni ajakan
berperang.
Selain kelima strategi dakwah yang telah diuraikan di depan, Rasulullah juga menyampaikan
dakwah dengan cara yang lain. Misalnya, dengan berkirim surat kepada para pemimpin dan
penguasa dari kerajaankerajaan pada saat itu. Banyak kaisar dan pemimpin di luar Jazirah Arab
yang diajak untuk bekerja sama dan memeluk Islam. Di antara mereka adalah Kaisar Heraclius
(Kaisar Romawi), Raja Najassi (Habsyah), Kaisar Persia, dan beberapa pemimpin lainnya. Di
antara mereka ada yang menerima ajakan Rasulullah, ada yang menolak secara halus, dan ada pula
yang menolak dengan kasar.

Dakwah Rasulullah Muhammad saw berhasil dengan gemilang. Jumlah pemeluk Islam
meningkat tajam. Di Madinah Rasulullah saw bukan hanya sukses sebagai pemimpin agama, tetapi
juga sebagai negarawan yang ulung. Rasulullah saw berhasil membangun sebuah negara Madinah
yang menjadi model negara modern pada masa itu. Penduduk Madinah menjunjung tinggi toleransi
dalam kehidupan sehari-hari sehingga kedamaian dapat dirasakan oleh semua pihak, bukan hanya
kaum muslimin tetapi juga pemeluk agama lain. Sebuah model pemerintahan dan sistem
kenegaraan yang banyak didambakan oleh umat Islam saat ini.

BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan

Rasulullah SAW memiliki keteladanan yang luar biasa. Ketika berada dalam
kesulitan dan perjuangan mendakwah islam yang banyak memiliki halangan,
beliau tetap sabar, ikhlas, dan penuh ketabahan tanpa sedikitpun berbuat kasar
kepada kaum quraisy. Rasulullah saw. Bersama pengikutnya dengan hati lapang
dan iklas meninggalkan segala harta benda dan keluarga yang sangat dicintai
untuk hijrah ke kota madinah, yang nama lainnya madinatul munawarah dengan
tujuan mendakwahkan agama islam kepada seluruh umat manusia.
Keimanan semua umat islam harus di buktikan dengan mempercayai nabi
muhammad melakukan isra dan mikraj hanya dalam waktu satu malam yang
tidak semua orang bisa mempercayainya. Dan bagaimana kita sebagai umat
islam untuk menjadikan beliau sebagai contoh dan suri tauladan bagi kita dalam
kehidupan sehari-hari. Baik dalam lingkungan keluarga, agama, masyarakat,
dan bernegara.

b. SARAN

Dengan peristiwa yang dialami Nabi Muhammad SAW dalam dakwah nya pada
periode Madinah. Banyak hal-hal yang tidak biasa dialami oleh Rasulullah SAW,
seperti saat eliau melakukan Isra dan Mikraj hanya dalam waktu semalam.
Dengan demikian, peristiwa pada dakwah Rasulullah periode ini harus kita
teladani dan harus kita percayai hanya dengan iman dan jadikan semua kisah
perjalanan Rasulullah pada dakwah periode Madinah ini sebagai keteladanan untuk
kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

http://cici-merda.blogspot.com/2012/06/dakwah-rasulullah-periode-madinah.html
http://saminsyb.blogspot.com/2012/01/ski-sejarah-dakwah-rasulullah-saw.html
http://remajamasa2013.blogspot.com/2013/11/sejarah-dakwah-rasulullah-saw-
periode.html
http://irawanridha.blogspot.com/2012/11/sejarah-dakwah-rasulullah-saw-pada.html
http://chatondimas.blogspot.com/2011/10/makalah-tentang-dakwah-rasullah-
periode.html
http://ekspresidakwah.blogspot.com/2012/10/strategi-dakwah-rasulullah-periode.html
http://edukasi.kompasiana.com/2012/12/13/strategi-dakwah-rasulullah-saw-
516406.html
Terampil Belajar Pendidikan Agama Islam untuk Kelas VIII Penerbit Grafindo
http://ikhsanu.blogspot.com
http://greenzonekampus.blogspot.com/2010/09/sejarah-dakwah-seblum-masa-nabi.html
http://kmplnmakalah.blogspot.com/2012/10/makalah-sejarah-dakwah-rasulullah-
saw.html
http://pensupendi.blogspot.com/2012/11/contoh-makalah-dakwah-rasull-periode.html
http://hasbiahfuji.blogspot.com/2013/01/makalah-strategi-dakwah-nabi.html

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................1


d. Latar belakang ………………………………………………………………….…1
e. Rumusan masalah …………………………….....………………………..……2
f. Tujuan dan manfaat …………….……………………..……………………....2

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………….……....3


e. Faktor penyebab hijrahnya rasulullah ke madinah ….………………4
f. Substansi dakwah rasulullah di madinah ……………………………
g. Strategi dakwah rasulullah di madinah ……………………….……..…..5

BAB III PENUTUP .........................................................................6


d. Kesimpulan ……………………………………………………………..………...6
e. Saran ……………………………………………………………………..………….6
f. Daftar pustaka ……………………………………………………………….……7

BAB I
PENDAHULUAN

d. LATAR BELAKANG

Rencana hijrah Rasulullah diawali karena adanya perjanjian antara


Nabi Muhammad SAW dengan orang-orang Yatsrib yaitu suku Aus dan
Khazraj saat di Mekkah yang terdengar sampai ke kaum Quraisy hingga
Kaum Quraisy pun merencanakan untuk membunuh Nabi Muhammad
SAW. Rencana pembunuhan itu terdengar oleh Nabi SAW, sehingga ia
merencanakan hijrah bersama sahabatnya, Abu Bakar. Abu Bakar diminta
mempersiapkan segala hal yang diperlukan dalam perjalanan, termasuk 2
ekor unta. Sementara Ali bin Abi Thalib diminta untuk menggantikan
Nabi SAW menempati tempat tidurnya agar kaum Quraisy mengira
bahwa Nabi SAW masih tidur.
Pada malam hari yang direncanakan, di tengah malam buta Nabi SAW
keluar dari rumahnya tanpa diketahui oleh para pengepung dari kalangan
kaum Quraisy. Nabi SAW menemui Abu Bakar yang telah siap
menunggu. Pada malam ke-4, setelah usaha orang Quraisy mulai menurun
karena mengira Nabi SAW sudah sampai di Yatsrib, keluarlah Nabi SAW
dan Abu Bakar dari persembunyiannya.
Setelah 7 hari perjalanan, Nabi SAW dan Abu Bakar tiba di Quba, sebuah
desa yang jaraknya 5 km dari Yatsrib.
Tak lama kemudian, Ali menggabungkan diri dengan Nabi SAW.
Sementara itu penduduk Yatsrib menunggu-nunggu kedatangannya.
Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba. Dengan perasaan
bahagia, mereka mengelu-elukan kedatangan Nabi SAW. Mereka
berbaris di sepanjang jalan dan menyanyikan lagu Thala' al-Badru
Sejak itu nama kota Yatsrib diubah menjadi Madînah an-Nabî (kota nabi).
Orang sering pula menyebutnya Madînah al-Munawwarah (kota yang
bercahaya), karena dari sanalah sinar Islam memancar ke seluruh dunia.

e. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari hijrah ?


2. Apa faktor penyebab hijrahnya rasulullah ke madinah ?
3. Apa substansi dakwah rasulullah di madinah ?
4. Bagaimana strategi dakwah rasulullah di madinah ?

f. TUJUAN DAN MANFAAT


6. Mengetahui bagaimana dakwah pada masa nabi Muhammad
SAW.
7. Mengetahui bagaimana dakwah nabi di madinah
8. Mengetahui bagaimana cara nabi berdakwah
9. Mengetahui bagaimana saja perkembangan dan
keistimewaan dakwah pada masa nabi muhammad SAW
10. mengetaui sumber-sumber, metode,
sistem dakwah nabi Muhammad SAW

manfaat dari disusunnya makalah ini diharapkan dapat


menambah wawasan dan pengetahuan penulis dan para pembaca
tentang dakwah Rasulullah SAW di Madinah.

Anda mungkin juga menyukai