Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG.
Dalam kehidupan sehari-hari, seyawa kimia memegang peranan penting, seperti dalam
makhuluk hidup, sebagai zat pembentuk atau pembangun di dalam sel, jaringan dan organ.
Senyawa-senyawa tersebut meliputi asam nukleat, karbohidrat, protein dan lemak. Proses
interaksi organ memerlukan zat lain seperti enzim dan hormon.Tubuh kita juga memiliki
sistem pertahanan dengan bantuan antibodi. Demikian pula dengan alam sekitar kita seperti
tumbuhan dan minyakbumi, juga disusun oleh molekul molekul yang sangat khas dan
dibangun oleh atomLatom dengan kerangka atom karbon ( C ).

Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor dan industri
berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batubara. Ketiga jenis bahan bakar tersebut berasal
dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan bakar fosil. Minyak bumi dan gas
alam berasal dari jasad renik, tumbuhan dan hewan yang mati.

Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar bumi kemudian ditutupi lumpur. Lumpur tersebut
lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara
itu dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad
renik itu menjadi minyak dan gas. Selain bahan bakar, minyak dan gas bumi merupakan
bahan industri yang penting. Bahan-bahan atau produk yang dibuat dari minyak dan gas bumi
ini disebut petrokimia. Dewasa ini puluhan ribu jenis bahan petrokimia tersebut dapat
digolongkan ke dalam plastik, serat sintetik, karet sintetik, pestisida, detergen, pelarut, pupuk,
dan berbagai jenis obat.

Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa yang dibentuk oleh sekurang-kurangnya atom


karbon dan hidrogen. Terdapat tiga jenis ikatan yang terjadi antar atom karbon dalam
menyusun hidrokarbon yaitu ikatan tunggal, ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap
tiga.Ikatan Tunggal atau disebut Juga Alkana Merupakan Senyawa hidrokarbon jenuh dengan
ikatan tunggal dapat diprediksi dengan baik, mengingat setiap atom karbon memiliki
kemampuan mengikat 4 atom lain. Sehingga senyawa alkana yang dibentuk memiliki pola
yang khas. Jumlah atom H yang diikat sangat tergantung dengan jumlah atom C yang
berikatan. Ikatan Rangkap dua (Alkena) Merupakan Senyawa hidrokarbon yang memiliki
ikatan rangkap dua antar atom Karbonnya, dan juga mengikat atom Hidrogen. Jumlah atom
Hidrogen merupakan fungsi dari atom Karbonnya. Alkuna Merupakan Alkuna adalah suatu
hidrokarbon dengan satu ikatan rangkap tiga. Senyawa paling sederhana dari alkuna adalah
asetilena dengan rumus bangun CH=CH dan rumus molekul C2H2.
BAB II
PEMBAHASAN
Kekhasan atom C (karbon)
Dalam kehidupan sehariLhari, seyawa kimia memegang peranan penting, seperti dalam
makhuluk hidup, sebagai zat pembentuk atau pembangun di dalam sel, jaringan dan organ.
Senyawa-senyawa tersebut meliputi asam nukleat, karbohidrat, protein dan lemak. Proses
interaksi organ memerlukan zat lain seperti enzim dan hormon.
Tubuh kita juga memiliki sistem pertahanan dengan bantuan antibodi. Demikian pula dengan
alam sekitar kita seperti tumbuhan dan minyak bumi, juga disusun oleh molekul molekul
yang sangat khas dan dibangun oleh atomLatom dengan kerangka atom karbon ( C ). Atom
Karbon memiliki massa 12 dengan nomor atom 12. Konfigurasi elektronnya adalah 1s2, 2s2,
3p2, dan mengalami hibridisasi dimana 1 elektron dari orbital 2s berpindah ke orbital 2pz,
sehingga memiliki konfigurasi stabil 1s2, 2s1, 2p3, dengan membentuk orbital hybrid sp3.

Berdasarkan karakteristik tetrahedral maka atom karbon dapat mengikat atom lain selain
atom karbon itu sendiri. Secara sederhana atom karbon dapat membentuk empat ikatan
dengan atom hidrogen seperti pada Gambar 12.1 (d). Kerangka senyawa hidrokarbon
dibangun oleh banyak ikatan antar atom karbonnya. Dalam berikatan sesama atom karbon
terdapat tiga kemukinan, pertama membentuk ikatan tunggal, ikatan rangkap dua dan ikatan
rangkap tiga. Untuk penyederhanaan dapat kita ibaratkan Ikatan tunggal terjadi dari orbital s
dan disebut ikatan (σ) sigma pada orbital hibrid sp3 dan bentuk molekul tetrahedron dengan
sudut 109,5o. Senyawa dengan ikatan tunggal disebut dengan senyawa hidrokarbon jenuh.
Senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap dua terjadi pada orbital p, dan ikatan ini dikenal
dengan ikatan π, pada ikatan rangkap dua terjadi perubahan sudut akibat dua orbital p
berposisi sejajar sehingga membentuk orbital sp2 (segi tiga datar) dan sudut yang terbentuk
adalah 120o. Sama halnya dengan ikatan rangkap tiga terdapat dua orbital p dalam posisi
sejajar sehingga merubah bentuk orbital sp menjadi (bentuk planar) dengan sudut 180o.

Secara umum senyawa hidrokarbon memiliki cirri-ciri seperti, dibangun oleh kerangka atom
karbon, ikatan yang membentuk senyawa merupakan ikatan kovalen. Senyawa ini titik didih
yang rendah sesuai dengan berkurangnya jumlah atom karbon penyusunnya, mudah terbakar.
Untuk senyawa hidrokarbon yang berikatan dengan atom H bersifat polar, dan jika mengikat
atom lainnya seperti oksigen, nitrogen, belerang, klorida menyebabkan terjadinya molekul
yang lebih polar. Senyawa hidrokarbon memiliki sebuah keunikan dimana beberapa buah
hidrokarbon memiliki rumus molekul yang sama namun memiliki sifat yang berbedaLbeda,
ternyata perbedaan tersebut disebabkan oleh rumus bangun atau struktur molekulnya.
Senyawa dengan rumus molekul yang sama namun berbeda dalam rumus bangun atau
struktur molekulnya disebut dengan isomer. Dalam senyawa hidrokarbon jenuh, isomer yang
terjadi karena adanya perbedaan atom atau gugus yang mengganti atom hidrogen dalam
rantai utama senyawa hidrokarbon. Contoh sederhana, dari bentuk isomer ini ditunjukan
dengan atom karbon yang mengikat tiga buah gugus metil, sedangkan isomernya mengikat 1
gugus metil, 2 atom hidrogen dan satu gugus etil,
Alkana
Senyawa hidrokarbon jenuh dengan ikatan tunggal dapat diprediksi dengan baik,
mengingat setiap atom karbon memiliki kemampuan mengikat 4 atom lain. Sehingga
senyawa alkana yang dibentuk memiliki pola yang khas. Jumlah atom H yang diikat
sangat tergantung dengan jumlah atom C yang berikatan. Atas dasar ini dapat
dibentuk deret CnH2n+2, dan dikenal dengan senyawa Alkana dan dapat kita susun
dari nilai n = 1 sampai dengan n=∞ .

https://dekabopass2.blogspot.com/2014/05/makalah-senyawa-
hidrokarbon.html
http://bahanajarguru.blogspot.com/2012/05/makalah-senyawa-
hidrokarbon.html

Anda mungkin juga menyukai