Fluida menjadi suatu zat yang dapat mengalir baik berupa cairan ataupun gas. Ikatan molekul pada fluida jauh lebih kecil daripada ikatan molekul pada padatan sehingga fluida lebih mudah mengalir dan memiliki hambatan yang lebih kecil pada perubahan bentuk akibat gesekan. Zat padat tidak mudah berubah bentuk maupun volumenya sekalipun suatu gaya yang besar diberikan. Sedangkan fase gas dan cair tidak mempertahankan suatu bentuk yang tetap dan mampu untuk mengalir, dengan demikian keduanya disebut sebagai fluida. Salah satu hukum dasar dalam menyelesaikan persoalan fluida bergerak adalah Hukum Bernoulli (Marzuky, et al., 2018). Pada tahun 1738, matematikawan asal Belanda Daniel Bernoulli menerbitkan buku yang disebut Hidrodinamika, yang mempelajari tentang cairan atau fluida yang bergerak, dan kemudian dikenal sebagai fluida dinamis. Di dalam bukunya, Bernoulli menyebutkan bahwa udara merupakan fluida karena mengalir dan dapat mengambil bentuk yang berbeda layaknya air. Bernoulli juga menyebutkan bahwa, fluida yang mengalir lebih cepat menghasilkan tekanan yang lebih kecil daripada yang mengalir lebih lambat (Fitriyah, et al., 2020). Hukum Bernoulli membicarakan hubungan antara tekanan, kelajuan aliran air, dan ketinggian fluida tersebut untuk massa jenis yang tetap. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah tekanan energi kinetis persatuan volume mempunyai nilai yang sama disetiap titik sepanjang aliran. Pada pipa yang mengalir dari tempat yang tinggi ketempat yang lebih rendah (Sultan, et al., 2020). Hukum Bernoulli merupakan sebuah konsep besar hasil penggabungan beberapa unit konsep fisika seperti tekanan, massa jenis, laju zat alir, kekentalan zat alir, dan ketinggian potensial gravitasi. Hukum tersebut diturunkan dari Hukum Newton dengan berpangkal tolak pada teorema kerja tenaga aliran zat cair dengan beberapa persyaratan antara lain aliran yang terjadi merupakan aliran steady (mantap, tunak), tak berolak (laminier, garis alir streamline), tidak kental dan tidak termampatkan (Rasagama, et al., 2017) Pada kasus pemodelan elemen poros menggunakan teori Euler-Bernoulli Beam, yang mana teori ini mendekatkan persamaannya dengan mengabaikan efek pergeseran dan inersia putar. Matriks elemen dikalkulasikan sama seperti pada elemen disk berdasar pada energi kinetik dan energi regangan sesuai dengan perpindahan lateral terhadap bidang netral dari beam dengan menggabungkan matriks lokal terhadap eigenanalisis, respon ketidakseimbangan dan analisis ambang ketidakstabilan (Nandar, 2019). Banyak penerapan Hukum Bernoulli pada dunia teknik sipil yang dilandasi oleh penerapan konsep ini. Seperti desain pompa dan turbin, aliran pompa dan turbin mengikuti prinsip Bernoulli di mana tekanan, kecepatan, dan energi potensial berubah seiring aliran fluida melalui perangkat ini. Tabung pitot memanfaatkan prinsip Bernoulli untuk mengukur kecepatan aliran udara. Serta alat pengukur tekanan (manometer) menggunakan prinsip Bernoulli untuk mengukur perbedaan tekanan antara dua titik dalam satu sistem (Rasagama, et al., 2017). Oleh karena itu, kami dari kelompok II (dua) Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan (RIL) melakukan Praktikum Hidrolika dan Saluran Terbuka pada Percobaan Bernoulli pada hari Selasa, 3 Oktober 2023 di Laboratorium Teknik Kelautan, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara dengan menggunakan alat Bernoulli Principle Demonstration yang bertujuan untuk mendemonstrasikan Hukum Bernoulli, mengetahui hasil pengukuran tekanan sepanjang venturi tube, dan untuk mengetahui definisi tegangan statis dan tegangan dinamis.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari Praktikum Hidrolika dan Saluran Terbuka pada Percobaan Bernoulli adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana mendemonstrasikan Hukum Bernoulli? 2. Bagaimana hasil pengukuran tekanan sepanjang venturi tube? 3. Bagaimana definisi tegangan statis dan tegangan dinamis? 1.3 Tujuan Praktikum Adapun tujuan dari Praktikum Hidrolika dan Saluran Terbuka pada Percobaan Bernoulli adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendemonstrasikan Hukum Bernoulli. 2. Untuk mengukur tekanan sepanjang venturi tube. 3. Untuk mengetahui definisi tegangan statis dan tegangan dinamis.
1.4 Manfaat Praktikum
Adapun manfaat dari Praktikum Hidrolika dan Saluran Terbuka pada Percobaan Bernoulli terbagi dalam beberapa aspek sebagai berikut: 1.4.1 Untuk Diri Sendiri Manfaat percobaan ini untuk diri sendiri yaitu untuk melengkapi tugas pada mata kuliah Hidrolika dan Saluran Terbuka.
1.4.2 Untuk Ilmu Pengetahuan
Adapun manfaat dari percobaan Bernoulli untuk ilmu pengetahuan adalah dapat meningkatkan pemahaman mengenai Bernoulli, serta memberikan bahan referensi tambahan untuk penelitian dan eksperimen yang berkaitan dengan konsep Bernoulli. Hal ini dapat membantu dalam mengembangkan pengetahuan dan literatur mengenai Bernoulli serta memperluas acuan untuk penelitian terkait.
1.4.3 Untuk Instansi
Dengan adanya percobaan Bernoulli, instansi yang berfokus pada penelitian memiliki kesempatan untuk memanfaatkan hasil-hasil percobaan tersebut sebagai bahan untuk mendalami penelitian ilmiah yang lebih lanjut. Hal ini juga dapat memberikan kontribusi untuk memperdalam pemahaman mengenai fenomena yang berkaitan dengan prinsip Bernoulli.