PENDAHULUAN
1 1
P1+P.gh1+2 p𝑣12=p2+P.gh2+2 p𝑣22
Dilakukan pertama kali oleh Daniel Bernoulli tahun 1732 (Ghurri, 2014).
Penggunaan hukum bernoulli pada rancangan bangun alat praktikum
dirancang untuk mengetahui hubungan antara tekanan dan kecepatan alir
sesuai pernyataan hukum bernoulli dan mengetahui standar devisi dari alat
praktikum hukum bernoulli. Alat dirancang berdasarkan asas prinsip fluida
yang mengalir melalui sebuah pipa dari botol 1 ke boto 2 yang digantung pada
pengait sebuah tiang statif modifikasi. Hasil percobaan pertama, ketika tinggi
botol kesatu dengan botol kedua sama tinggi, dan kedua botol pertama air
mengalir berhenti ketika tinggi air dalam botol sama tinggi, percobaan kedua air
berhenti ketika selisih tinggi air dalam botol sama tinggi, percobaan kedua air
berhenti ketika selisih tinggi air dalam botol sama dengan selisih tinggi botol
kesatu dan kedua (Andini dkk,2019).
Hukum ini menjelaskan bahwa fluida yang bergerak lebih cepat akan
menghasilkan lebih sedikit tekanan, dan sebaliknya fluida bergerak lebih
lambat akan menghasilkan tekanan yang lebih besar. Selama ini, mahasiswa
cenderung mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan
ditambah dengan banyaknya persamaan yang harus dihitung terutama dalam
kaitannya dengan persamaan bermoulli (Fitriyah, 2020).
Penerapan hukum bernoulli dalam kehidupan sehari-hari adalah teori
tricell dan venrimeter. Venrimeter dapat digunakan untuk analisis pengaruh
luas penampang terhadap kecepatan aliran udara dengan tujuan untuk
mengetahui hubungan antara lebar penampang, kecepatan aliran air dan tinggi
muka air pada pipa kapiler serta mengetahui prinsip dasar bernoulli dan
aplikasi dalam keterangan sederhana. Tetapi, analisis didapatkan yaitu makin
besar lebar penompang maka kecepatan aliran air semakin lebih kecil dan lebih
tinggi muka air pada pipa kapiler sama tinggi, ini sesuai dengan prinsip
bernoulli (sultan dkk, 2020).
Menurut andini dkk (2019), metode perancangan alat-alat praktikum
hukum bernoulli melalui beberapa tahapan yaitu mengkolibrasi alat ukur yang
akan digunakan untuk pengambilan data, perancangan bangun alat praktikum
ini dengan hukum bernoulli untuk menemukan desain yang relevan dengan
materi terkait mengambil data menggunakan alat praktikum yang telah
dirancang bangun dan analisis data. Setelah desain dibuat maka untuk
pembuatan alat diperlukan sebagai berikut:
1.Dua botol infus untuk menjaga wadah berisi 500 ml airnya
2.500 ml air untuk mengisi botol imput dimana wadah tersebut diisi disalah
satu botol infus
3.Sebuah modifikasi tiang statif portable dilengkapi dua buah pengait dimana
salah satunya saja
4.Mengukur waktu kecepatan aliran air dengan menggunakan stopwatch hingga
air berhenti mengalir
5.Catat waktu yang diperlukan hingga air dalam botol berhenti mengalir dan
ketinggian air dalam botol 1 dan 2
6.Ulang percobaan 1 dan 2 hingga 8 kali
7.Ulang langkah 1-6 untuk ketinggian 115 cm dan 100 cm
8.Menggunakan langkah 1-6 untuk percobaan kedua ini diketinggian botol 1
dan 2 diberi selisih
Dari hasil perhitungan selisih ketinggian air dan dipipa besar dan pipa kecil
dapat diketahui bahwa semakin deras laju aliran air pada pipa, maka selisih
ketinggian air pada kedua pipa juga semakin besar. Hubungan antara selisih
ketinggian air dengan laju aliran air dapat dilihat pada persamaan tabung
ventumeter, dimana ketinggian air dan semakin besar laju aliran air dapat
dilihat kecepatan aliran air juga semakin besar sehingga dapat diketahui bahwa
laju aliran air berbanding lurus dengan selisih ketinggian air. Adapun
ketinggian relatif kecepatan aliran air yang diperoleh pipa besar (v) berturut-
turut sebesar11%, 14%, dan 15%. Sedangkan ketidakpastian relatif kecepatan
aliran air yang diperoleh pada pipa kecil (𝑣2) berturut-turut sebesar 0,2%, 0,3%
dan 0,2%. Sehingga sudah dapat disimpulkan percobaan yang dilakukan sudah
cukup teliti (Sultan, 2020).
Torricelli mengatakan bahwa kelajuan fluida menyebar keluar dari lubang
yang terletak pada jarak h dibawah permukaan atas fluida dalam tangki sama
seperti kelajuan yang akan diperoleh sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian
h. Teori ini hanya berlaku jika ujung wadah terbuka terhadap atmosfer dan luas
lubang jauh lebih kecil dari luas penampang bawah wadah
X= v.t
Air yang mengalir didalam pipa air dianggap mempunyai detik yang sama
disembarang titik atau ditinjau di dua tempat. Maka, debit aliran air 1 dan debit
aliran air 2 akan mempunyai detik yang sama disembarang titik. Dan jika
tekanan 2 lebih tinggi dari tekanan pada titik 1 maka tekanan yang lebih tinggi
itu akan melambatkan sebuah fluida (Tiancoli, 2005).
Persamaan bernoulli dapat dipakai pada banyak dari situasi. Salah satu
contohnya adalah untuk menghitung kecepatan zat cair yang keluar dari keran
yang berada disekitar atau di dasar bejana air. Dengan menyangka diameter
bejana lebih besar jika dibandingkan dengan diameterkeran. Maka, harga
𝑣2 akan mendekati nol. Di titik 1 (dikeran) dan 2 (permukaan) terbuka terhadap
atmosfernya sehingga tekanan pada keduanya sama (Abdullah, 2018).
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu,
1.Tabung bonanza berfungsi sebagai wadah air
2.Stopwatch berfungsi untuk mengukur waktu saat air mengalir
3.Mistar berfungsi untuk mengukur air pertama yang keluar dari tabung
4.Serbet berfungsi untuk membersihkan air yg tumpah
5.Jangka sorong berfungsi untuk mengukur kedalaman suatu benda
6.Ember berfungsi untuk menampung air
7.Kalkulator berfungsi untuk menghitung
8.Gayung berfungsi untuk memindahkan air
3.1.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu, Air
berfungsi sebagai bahan untuk percobaan.
Keterangan:
1.Mulut tabung
2.Badan tabung
3.Dasar tabung
3.3.2 Stopwatch
2
3
Keterangan:
1.Penunjuk jam
2.Penunjuk menit
3.Penunjuk detik
3.3.3 Mistar
Keterangan:
1.Skala utama satuan cm
2.Skala utama satuan mm
3
1
5
5
Keterangan:
1.Rahang dalam
2.Rahang luar
3.Skala utama
4.Tangkai kedalaman
5.skala nonius
DAFTAR PUSTAKA
Tiancoli.2005.Fisika dasar.Jakarta:Erlangga.