ABSTRAK
Mekanika fluida sejak 200 tahun sebelum masehi sudah mulai dipelajari oleh
seorang bernama Archimedes yang kemudian dikembangkan selanjutnya oleh
ilmuwan lainnya yaitu Blaise Pascal, Leonardo Davinchi, Daniel Bernoulli, dan
Leonhard Euler. Dari banyak teori tersebut salah satu teori yang menjadi dasar ilmu
mekanika fluida adalah teori Bernoulli. Teori ini menyatakan bahwa pada suatu
aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan
tekanan pada aliran tersebut. Kemudian ditemukannya Persamaan Kontinuitas yang
dihasilkan dari prinsip kekekalan massa. Untuk aliran mantap massa fluida yang
melalui semua bagian dalam arus fluida per satuan waktu adalah sama. Penelitian ini
ditunjukkan untuk mengidentifikasi pengaruh variasi diameter pipa terhadap
perubahan viskositas atau kecepatan fluida yang disini adalah air, serta mengamati
perubahan tekanan yang terjadi pada pipa yang dipengaruhi oleh diameter pipa. Pada
penelitian ini dapat dilihat bahwa semakin kecil diameter pipa maka viskositas atau
kecepatan fluida air serta tekanan pada pipa akan semakin besar. Begitu juga apabila
diameter pipa semakin besar makan viskositas atau kecepatan fluida air dan tekanan
pada pipa akan semakin kecil.
V2 = 0,03
0,0004 1500000
V2 = 75 m/s
Tekanan di A2 1000000
1
P2 = P1 + r (V22 – V12) 454400
2 227500
500000 185000 227500
160000
1
P2 = 16 x 104 + .1000 (752 – 32) 12
2 5 7.68 3 12 24.45
10 8 5 5 5 3.5 75
5 10 2
P2 = 16 x 104 + 280,8 0 10 10
1 2
3 4
P2 = 296, 8 x 104 N/m2 5 6