Research Based Learning

Penerapan Hukum Bernoulli Pada Cerobong Asap

TPB 61 Fisika Dasar 1C
Cindy Viola 122380061 (DKV)
Khoirul Akmal 122240078 (ARSITEKTUR)
Anggi Novealenia br sitepu 122390049 (ARSITEKTUR LANSKAP)
Bintang Cahya Nirwana 122390053 (ARSITEKTUR LANSKAP)
Tegar Ramadani 122380058 (DKV)

ABSTRAK bagi kelangsungan hidup manusia berupa

Cerobong asap merupakan alat atau
komponen penting yang digunakan dalam
dunia industri. Aktivitas pembakaran dalam
pengolaan di pabrik menghasilkan Gas
buang atau uap yang dilepaskan ke atmosfir
menggunakan cerobong asap yang dipasang
secara vertical. Dalam Research Based
Learning ini kami membahas tentang cara
kerja dari cerobong asap yang berkaitan
dengan prinsip hokum Bernoulli. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk
membuktikan bahwa alat cerobong asap
menerapkan prinsip hokum Bernoulli. Hal
ini dipengaruhi oleh perbedaan tekanan yang
ada di dalam cerobong dengan tekanan
udara di atmosfiir sekitar atap cerobong.
Kata kunci: Hukum Bernoulli, cerobong
asap, tekanan udara
1. Pendahuluan
Industri sudah menjadi faktor terpenting
dalam kemajuan kehidupan manusia.
Aktivitas industri sudah menjadi pemasok
produk-produk yang dihasilkan, tetapi
dengan manfaat yang di tawarkan kegiatan
industri juga memiliki dampak negatif
berupa pencemaran lingkungan, baik itu
berbentuk cair, padat ataupun gas buang
berupa asap yang dikeluarkan dari cerobong
asap pabrik. Pabrik- pabrik industri di
Indonesia kurang memperhatikan filter pada
cerobong asap pabriknya, sehingga asap
kotor hasil pembakaran dari tidak tersaring
dengan baik. Tentu saja hal ini
mengakibatkan udara di sekitar pabrik
tercemari, karena zat-zat dan kandungan
logam berbahaya yang ada pada asap ikut
keluar dan mencemari udara. Jika cerobong
asap pabrik tidak memiliki sistem filterisasi
yang baik, maka asap akan mengeluarkan
banyakdebu serta bau yang tidak sedap.
Logam-logam berbahaya yang dimuntahkan
oleh cerobong asap pabrik dalam bentuk
partikel-partikel kecil perlu mendapat
perhatian. Bahan-bahan kimia metalik ini
sangat berbahaya bagi kehidupan manusia,
tumbuhan dan hewan (Sumardjo, 2009).
Asap pabrik yang dihasilkan cerobong asap
menjadi alah satu penyumbang polusi
penyebab pencemaran udara. Kandungan
asap pabrik suatu industri seperti gas karbon
monoksida (CO), karbon dioksida (CO2)
Sulfur Oksida (SO) dan partikel polutan
lainnya menyebabkan penurunan kualitas
lingkungan yang memicu terjadinya hujan
asam dan global warming. Dampak buruk
polutan bagi kesehatan manusia jika
kerawanannya melebihi ambang batas antara
lain dapat menyebabkan gangguan
pernapasan seperti bronitis, kanker kulit,
emfisema dan penurunan kesehatan pada
umumnya, sedangkan pada kerawanan
tinggi, senyawa (SO) ini dapat menyebabkan
iritasi hidung, tenggorokan, dan mata.
(soedomo, 2001)
2. TEORI DASAR
A. Prinsip Bernoulli
Gambar 2-1 Daniel Bernoulli (1700-1782)
Prinsip Bernoulli adalah ungkapan mekanika
fluida yang menyatakan bahwa dalam aliran
fluida, peningkatan kecepatan fluida
menyebabkan penurunan tekanan aliran.
Prinsip tersebut sebenarnya merupakan
penyederhanaan dari persamaan Bernoulli ,
yang menyatakan bahwa energi total di
suatu titik dalam aliran tertutup sama dengan
jumlah energi di titik lain dalam jalur aliran
yang sama. Prinsip ini diambil dari seorang
ilmuwan Belanda/Swiss bernama Daniel
Bernoulli
1) HUKUM BERNOULLI
Hukum bernoulli ialah sebuah istilah dalam
mekanika fluida yang membahas perihal
gerak pemikiran fluida. Hukum ini
menyatakan bahwa tekanan fluida akan
berkurang apabila fluida tersebut mengalir
lebih cepat, yang berarti akan terjadi
penurunan energi potensial dalam fluida
tersebut. Hukum bernoulli berbunyi “bahwa
jumlah dari tekanan, energi kinetik
persatuan volume dan energi potensial
persatuan volume mempunyai nilai yang
sama pada setiap titik sepanjang suatu garis
lurus”. Dalam bentuknya yang sudah
disederhanakan, secara umum terdapat dua
bentuk persamaan Bernoulli; yang pertama
berjalan untuk aliran tak-termampatkan
(incompressible flow), dan yang lain adalah
untuk fluida termampatkan (compressible
flow).

A. Aliran tidak Termampatkan
Aliran tidak termampatkan adalah aliran
fluida yang dicirikan dengan tidak
berubahnya besaran kerapatan massa
(densitas) dari fluida di sepanjang aliran
tersebut. Contoh fluida tak-termampatkan
adalah: cairan, berbagai jenis minyak,
emulsi, dan lain-lainnya. Bentuk Persamaan
Bernoulli untuk aliran tak termampatkan
adalah sebagai berikut:
Keterangan :
v = kecepatan fluida
g = percepatan gravitasi bumi
h = ketinggian relatif terhadap suatu pustaka
p = tekanan fluida
h0 = densitas fluida
Persamaan di atas berjalan untuk aliran tak
termampatkan dengan asumsi-asumsi
sebagai berikut:
•Aliran bersifat tunak (steady state)
•Tidak terdapat gesekan (inviscid) Dalam
bentuk lain, Persamaan Bernoulli dapat
dituliskan sebagai berikut:
b. Aliran Termampatkan
Aliran termampatkan adalah aliran fluida
yang dcirikan dengan berubahnya besaran
kerapatan massa (densitas) dari fluida di
sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida
termampatkan adalah: udara, gas dunia, dan
lain-lainnya. Persamaan Bernoulli untuk
aliran termampatkan adalah sebagai berikut:
Gambar 2-2 Segmen Fluida
B. Mekanika Fluida
Mekanika fluida merupakan cabang ilmu
pengeahuan yang mengkaji tentang perilaku
zat cair dan gas dalam keadaan gerak
maupun diam. Pada mekanika fluida
mempelajari beberapa perilaku fluida. Fludia
adalah suatu zat yang bisa mengalami
perubahan – perubahan bentuknya secara
kontinu atau terus - menerus bila terkena
tekanan atau gaya geser walaupun relatif
kecil atau biasa disebut zar mengalir. Fluida
terbagi menjadi 2, yaitu fluida statis dan
fluida dinamis. Fluida statis merupakan
fluida yang tidak bergerak atau diam,
seperti air dalam gelas. Sedangkan fluida
dinamis yaitu fluida yang bergerak.
Berdasarkan wujudnya fluida dibedakan
menjadi dua, yaitu fluida cair yakni fluida
yang partikelnya rapat sehingga gaya tarik
molekulnya sangat kuat serta memiliki
permukaan bebas dan cenderung
mempertahakan volumenya, dan juga fluida
gas yaitu fluida memiliki partikel yang
renggang karen gaya tarik antar molekul
sejenis sangat lemah dan ringan sehingga
dapat melayang dengan bebas.
3. METODOLOGI (DETIL
CARA KERJA ALAT)
Metodologi yang kami buat untuk
Research Based Learning ini ialah :
dimana:
= energi potensial gravitasi per
satuan massa; jika gravitasi konstan maka
= entalpi fluida per satuan massa
Dengan catatan, di mana
epsilon adalah energi termodinamika per
satuan massa, juga dikatakan sebagai
energi internal spesifik.
Prinsip Bernoulli bukanlah sebuahprinsip
baru melainkan sudah didapat dari turunan
hukum - hukum dasar mekanika kuantum.
Sehingga, persamaan bernoulli merupakan
sebuah pernyataan teorema kerja untuk
aliran fluida.
A. STUDI LITERACTURE
Mencari sumber referensi dalam
membuat Bernoulli cerobong asap dalam
RBL ini untuk membahas setiap detail yang
akan dicantumkan.
B. OBSERVASI
Gambar 3-1 Cerobong Asap
Pratikum kali ini kami membuat contoh
alat cerobong asap sederhana. Alatini kami
buat untuk digunakan sebagai pembuktian
percobaan bahwa keluarnya asap melalui
cerobong asap, dalam hal ini peristiwa
penerapan dari hukum Bernoulli. Dalam
prinsip ini menjelaskan bahwaproses asap
yang keluar melalui cerobong memiliki
suhu tingii dan bertekanan tinggi serta
udarabermassa jenis sedangkanudara yang
ada di sekitar lubang cerobong asap
memiliki tekanan rendah. Udara yang
bertekanan tinggi akan mengalir ke udara
yang bertekanan rendah. Dengandemikian,
asap akan mudah terap atau keangkat ke
udara.
 d. Masukkan pembakaran kedalam kardus
lewat lubang yang sudah dibuat tadi.
e. Tutup lubang pembakaran dan biarkan
asap lewat mengebul sampai keluar dari
ALAT DAN CARA CARA cerobong
BAHAN PEMBUATAN KERJA

3. CARA KERJA ALAT

Pertama kita sudah menyiapkan
pembakaran yang sudah dibuat dari sisa-sisa
kertas bekas, arang, kardus dan barang-
barangbekas lainnya.
Gambar 3-2 Diagram Alir Penyajian
Lalu, masukkan pembakaran tersebut di
masukkankedalam lubangyang telah dibuat
untuk pemasukkan pembakaran
1. ALAT DAN BAHAN
Selanjutnya, biarkan asap mengebul
• Cutter/Gunting didalam kardus sampai asap keluar lewat
• Kardus bekas paralon. Amati asap dapat keluar dari
paralon yang sudah drekatkan.
• lem tembak
• Korek Api
4. HASIL ANALISIS
• Bahan Pembakaran
Cerobong asap biasanya tersusun secara
• Alas Pembakaran vertikal atau mendekati vertikal, dalam arti
sangat mendekati vertikal. Adapun fungsi
dari cerobong asap sendiri adalah untuk
Gambar 3-3 Alat dan Bahan menarik keluar udara dari proses
pembakaran serta menguraikan polutan
yang terkandung dalam gas buang menuju
2. CARA PEMBUATAN ALAT wilayah yanglebih luas.
SEDERHANA CEROBONG ASAP :
Pada percobaan yang telah dilakukan
a.Siapkan kardus bekas yang sudah diketahui bahwa adanya asap yang keluar
dibentuk,dan rekatkan dengan lakban. pada cerobong asap dan menjelaskan
b.Lubangi atap kardus untuk menempelkan terdapat penerapan hukum bernoulli pada
cerobong asap cara kerja cerobong asap. Berdasarkan
Prinsip hukum Bernoulli menyebutkan
c.Lubangi samping kardus untuk bahwa jika pergerakan aliran udara tinggi,
memasukan pembakaran tekanannya menjadi kecil. Sebaliknya jika
laju aliran udara rendah, tekanannya akan
besar. (Nababan, 2019)
Pada percobaan ini terlihat bagian atas
cerobong yang dibuat berada diluarruangan
(mengarah vertikal ke atas) dan terdapat
udara yang berhembus di sekitar atas
cerobong. Maka, tekanan udaradisekitarnya
lebih kecil. Cara kerja dari Cerobong asap
yaitu ketika "Udara bergerak dari tempat
yang bertekanan tinggi menuju ke tempat
yang udaranya rendah". Sehingga asap dari
dalam suatu ruangan bisa keluar melalui
cerobong. (azizfahmirriza, 2011)

5. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah kami lakukan
terkait dengan pembuktian hukum Bernoulli
pada cara kerja cerobong asap maka dapat
diambil kesimpulan bahwa bahwa jika
pergerakan aliran udara tinggi, tekanannya
menjadi kecil. Sebaliknya jika laju aliran
udara rendah, tekanannya akan besar.
Bagian atas cerobong berada diluarruangan
dan terdapat angin yang berhembus di
bagian atas cerobong. Akibatnya, tekanan.
Research Based Learning Penerapan Hukum
Bernoulli Pada Cerobong Asap udara
disekitarnya lebih kecil. Udara bergerak
dari tempat yang bertekanan tinggi ke
tempat udara yang bertekanan rendah.
Sehingga asap dari dalam bisa keluar
melalui cerobong.
DAFTAR PUSTAKA aturan-bernoulli-dan-penerapan.html
[7] http://p2kp.stiki.ac.id/ind/2-3080-
2956/Prinsip-Bernoulli_29402_stiki-
malang_p2kp-stiki.htm
[1] azizfahmirriza. (2011, Mei).
Retrieved from [8] https://www.academia.edu/28111445
https://azizfahmirriza5.wordpress.com/2 /Mengapa_cerobong_asap_suatu_pabrik_da
pat_mengeluarkan_asap
012/04/20/aplikasi-hukum-bernoulli-
[9]
pada-cerobong-asap/
https://www.google.com/amp/s/docplayer.in
[2] Nababan, M. (2019, September). fo/amp/33092471-Hukum-bernoulli-materi-
pokok-1-prinsip-bernoulli-2-persamaan-
Retrieved from hukum-bernoulli-3-penerapan-hukum-
https://repositori.usu.ac.id/bitstream/han bernoulli-tujuan-pembelajaran.html

dle/123456789/31729/170823019.pdf?s [10]
https://www.scribd.com/doc/260970042/BA
equence=1&isAllowed=y B-II-Pembahasan
[3] Soedomo. (2001). Cerobong-Asap.
https://id.scribd.com/document/4031949
87/Cerobong-Asap.
[4] Sumardjo. (2009). Cerobong Asap.
https://id.scribd.com/document/4031949
87/Cerobong-Asap.
[5] Eka Febriyani. “Simulasi
Dsitribusi
Aliran Gas CO dari Emisi Cerobong
Menggunakan Simflow
3.1”.Skripsi.2019.https://
repository.unej.ac.id/bitstream/handle/
123456789/94256/Eka%20Febriyani-
151810201034%20a.pdf?sequence=1&i
sAllowed=y
[6] https://media-
enam.blogspot.com/2017/12/bunyi-