“Penilaian Hasil Pemeriksaan Darah Rutin, Urin Rutin, TORCH, Hepatitis, HIV
AIDS,TBC Dan Malaria”
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Penilaian hasil pemeriksaan darah rutin, urin rutin, TORCH, hepatitis,
HIV AIDS,TBC dan malaria” dengan lancar dan tepat waktu. Makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas Semester I dan bertujuan untuk dapat
mengetahui dan memahami mengenai Skrining pranikah.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna
karena kurangnya pengalaman, pengetahuan, dan terbatasnya referensi yang kami
dapatkan. Oleh karena itu, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas
kesalahan maupun kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. Kami akan
menerima dengan senang hati masukan-masukan, kritik serta saran yang
membangun untuk penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini bermanfaat, menambah
wawasan, dan dapat digunakan sebagai pembelajaran bagi kita semua terutama
bagi saya.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................2
C. Tujuan..............................................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................4
TINAJUAN PUSTAKA.................................................................................................................4
Pemeriksaan Darah Rutin.....................................................................................................4
Pemeriksaan Urine Rutin......................................................................................................7
TORCH..................................................................................................................................7
Pemeriksaan Hepatitis.........................................................................................................8
Pemeriksaan HIV-AIDS.........................................................................................................9
Pemeriksaan Tuberkolosis....................................................................................................9
G. Pemeriksaan Malaria....................................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Indonesia. Meningkatnya kasus terkait penyakit menular, di karenakan angka
kejadian dan kematiannya relatif cukup tinggi dalam waktu yang singkat. Berbagai
macam penyakit menular diseluruh dunia dikaitkan dengan kesehatan seksual yang
buruk. Kesehatan seksual bukan hanya epidemologi infeksi yang didapat melalui
hubungan seksual tetapi mengandung makna yang lebih luas salah satunya adalah
tentang infeksi HIV/AIDS (Masriadi, 2017) .
B. Rumusan Masalah
2
4. Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan Hepatitis?
5. Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan HIV/AIDS?
6. Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan Tuberkolosis?
7. Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan malaria?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk dalam pemeriksaan darah rutin
2. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk pemeriksaan urine rutin
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pemeriksaan TORCH
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pemeriksaan Hepatitis
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pemeriksaan HIV/AIDS
6. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pemeriksaan Tuberkolosis
7. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pemeriksaan malaria
3
BAB II
TINAJUAN PUSTAKA
4
2. Hematokrit (Ht)
Kadar hematokrit merupakan bagian dari pemeriksaan darah lengkap
yang digunakan untuk mendeteksi anemia. Selain itu, pemeriksaan hematokrit
juga dilakukan guna mengetahui reaksi tubuh terhadap pengobatan yang
tengah dijalani. Persen jadi pengukuran ini bisa dihubungkan dengan dengan
tingkat kekentalan darah.
3. Leukosit
Leukosit juga disebut sel darah putih walaupun sebenarnya tidak
berwarna alias bening. Sel darah putih juga bertugas untuk mendeteksi dan
membasmi mikroorganisme asing, seperti virus, bakteri, maupun parasit yang
membawa penyakit atau infeksi ke dalam tubuh.
5
5. Trombosit
Trombosit berfungsi untuk menutup dan menyembuhkan luka.
Trombosit juga berfungsi untuk menghentikan pendarahan ketika terjadi
lukaTrombosit sering dikaitkan dengan penyakit demam berdarah atau DBD
Pada penderita DBD
6
B. Pemeriksaan Urine Rutin
C. TORCH
7
D. Pemeriksaan Hepatitis
8
E. Pemeriksaan HIV-AIDS
F. Pemeriksaan Tuberkolosis
G. Pemeriksaan Malaria
9
darah mikroskopis. Pada anamnesis gejala utama yang sering keluhkan adalah
demam,menggigil,mual muntah dan diare.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemeriksaan penunjang laboratorium sangat berguna untuk mendeteksi awal
dari suatu penyakit serta untuk menegakkan diagnosa dan menentukan tatalaksana
selanjutnya. Pemeriksaan laboratorium adalah suatu prosedur pelaksanaan
pemeriksaan yang dapat membantu dokter menentukan diagnosis penyakit. Dalam
sebuah pemeriksaan laboratorium, bahan atau sampel dari pasien diambil dan
dianalisis. bahan atau sampel dapat berupa darah, urine, sputum (dahak) bahkan
feses (kotoran manusia). Bisa disimpulkan bahwa hasil pemeriksaan laboratorium
dapat menunjang atau menyingkirkan kemungkinan penyebab penyakit. Dengan
begitu hasil pemeriksaan laboratorium merupakan pesan penting dari perjalanan
suatu penyakit. Akan tetapi perlu diingat bahwa penentuan diagnosis suatu
penyakit harus dilihat pada penemuan klinis yang didapat, bukan hanya dari
pemeriksaan laboratorium saja. Pemeriksaan laboratorium hanya sebagai
pemeriksaan penunjang untuk diagnosis suatu penyakit. Selain itu untuk
melengkapkan mendiagnosis suatu penyakit pasien, dokter juga melakukan
pemeriksaan penunjang lain seperti pemeriksaan Rontgen, USG, Ct-Scan, dan
pemeriksaan lainnya bila pemeriksaan laboratorium kurang menentukan
diagnosis.
B. Saran
Semoga dengan di buatnya makalah ini dapat membantu mahasiswa
kebidanan dalam memahami tentang pemeriksaan laboratorium. Penulis
menyadari masih banyak nya kekurangan dalam penulisan makalah ini, untuk itu
penulis meminta adanya saran dan kritik yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah yang dibuat selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Prawirohardjo, S., 2011. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Wiknjosastro, Hanifa. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.