PENCAMPURAN

Pencampuran partikel padat-padat :

- Pencampuran acak
- Pencampuran interaktif

Pencampuran (Mixing)
PENCAMPURAN ACAK

Proses :
Oleh :
• Secara statistik
Eka Deddy Irawan, S.Si.,M.Sc., Apt. Partikel komponen dipisah dan dicampur berulang-ulang

Department of Pharmaceutical Technology Kesempatan yang sama untuk berada di setiap bagian campuran
Faculty of Pharmacy Jember University pada setiap waktu.
• Tidak terjadi interaksi antar partikel sewaktu proses pencampuran

Mekanisme :
“ Diffusion mixing ” : gerakan acak partikel secara individu, terjadi
redistribusi partikel – partikel.

“ Convection mixing “ : gerakan segerombol partikel dari suatu tempat ke

tempat lain

Pencampuran sempurna Pencampuran acak

1
 “ Shear mixing “ : Terjadi perubahan konfigurasi komponen penyusun Partikel penyusun campuran :
campuran.
Sifat fisis partikel yang mempengaruhi proses pencampuran :
- ukuran - densitas
- bentuk - kelembaban partikel

Waktu pencampuran :
Pencampuran yang homogen membutuhkan waktu yang optimum.

Mixer :
Kecepatan terbentuknya campuran yang homogen dipengaruhi :
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pencampuran acak : - Tipe mixer
• Partikel
P tik l penyusun campuran - Rotasi mixer atau pengaduk yang ada di dalam mixer
• Waktu pencampuran
• Mixer

PENCAMPURAN INTERAKTIF
Proses : UJI HOMOGENITAS
Terjadi interaksi antar partikel
komponen, yaitu terjadi peristiwa Parameter Homogenitas :
adhesi (salah satu komponen
• Standard deviasi (SD)
menempel pada permukaan
partikel yang lain)
lain). • Coefficient of variation (CV)
Persyaratan :
CV = SD / rata-rata x 100 %
Salah satu komponen, partikelnya berukuran halus (“micronized”) untuk
mampu menempel pada permukaan partikel komponen lainnya yang Kelemahan SD sebagai parameter homogenitas :
berukuran relatif lebih besar.
• harga SD tergantung besar-kecilnya sampel
Aplikasi : • bila porsi salah satu komponen tidak terdistribusi normal sekitar
• Merupakan alternatif untuk campuran komponen-komponen yang harga rata-rata, harga SD tidak bisa menggambarkan campuran
berkadar relatif lebih kecil. secara benar
Jika salah satu komponen kadarnya sangat kecil, pencampuran acak • harga SD tidak cocok untuk membandingkan homogenitas
sulit menghasilkan campuran yang homogen. campuran-campuran yang berbeda kadarnya
• Cocok untuk pembuatan tablet secara kempa langsung karena sifat
alir campuran interaktif relatif lebih baik.
• Cocok untuk zat aktif yang tidak / sukar larut karena dengan campuran
interaktif dapat memperbaiki proses disolusi zat aktif.

2
Kriteria Mixer

• diisi tidak lebih dari 60 %

• partikel-partikel bisa bergerak ke tiga arah
• gaya geser dapat mencegah agregasi
• tidak boleh ada gaya sentrifugal
• gaya-gaya yang ada tidak boleh menyebabkan pecahnya partikel
Partikel pecah Æ perbedaan ukuran partikel Æ demixing

Macam-macam mixer
• Cylindrical mixer,
Batch kecil
double cone mixer,
Perbedaan densitas partikel kecil
cube mixer

• V-mixer, Batch besar

Y-mixer Perbedaan densitas partikel besar

3
 Ball Mills Hammer and Rotary Cutting Mills

Hammer Mills Rotary Cutters

Milling choice of method

Powder Though Sticky Friable
Fine powder Ball mill, (Attrition + Ball mill, Ball mill, vibration mill
soft impact method) vibration mill Pin mill, Fluid energy
vibration mill mill (Attrition + impact
(C
(Compression i method)th d) method)
th d)
Fine powder Ball mill, vibration mill
hard Fluid energy mill
Course powder Ball, vibration, pin mill Ball or pin mill Ball mill, vibration mill
soft hammer mill (impact) Pin, hammer or roller
Cutter mill
Course powder Ball, vibration mill
hard
Very course Cutter Roller or edge Roller, edge runner or
powder runner hammer mill
soft
Very course Roller (Impact)
powder hard