SWAMEDIKASI
1. PROMAG
Bentuk Sediaan : Tablet
Komposisi : Hydrotalcite 200 mg,
Mg Hidroksida 150 mg,
Simethicone 50 mg
Indikasi : Meringankan gejala-gejala yang berhubungan
dengan kelebihan asam lambung, gastritis,
tukak lambung, tukak usus 12 jari dengan
gejala seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu
hati, kembung, dan perasaan penuh pada
lambung.
Dosis : Dewasa & anak diatas 12 tahun, 3-4 kali
sehari 1-2 tablet; Anak-anak 6-12 tahun, 3-4
kali sehari -1 tablet atau ikuti petunjuk dokter.
Dianjurkan untuk meminum obat ini segera
pada saat timbul gejala dan dilanjutkan 1-2 jam
sebelum atau sesudah makan dan sebelum
tidur malam. Dapat diminum dengan air atau
dikunyah langsung.
Efek Samping : Sembelit, diare, mual, muntah dan gejala-
gejala tersebut akan hilang jika pemakaian
dihentikan.
Kontraindikasi : Jangan menggunakan obat ini untuk orang
yang alergi terhadap salah satu komponen
obat ini.
Produsen : PT.Kalbe farma
No. Registrasi : DBL9111601963A1
Gol. Obat : Obat Bebas
2. POLYSILANE
Bentuk Sediaan : Tablet dan Suspensi
Komposisi : Dimetilpolisiloksan 80 mg,
Aluminium Hidroksida 200 mg,
Magnesium Hidroksida 200 mg.
Indikasi : Mengurangi gejala yang berhubungan
dengan kelebihan asam lambung, gastritis,
tukak lambung, tukak usus dua belas jari
dengan gejala seperti mual, nyeri lambung,
nyeri ulu hati, kembung, dan perasaan penuh
gas pada lambung.
Dosis : Dewasa, 1-2 sendok teh atau 1-2 tablet, 3-4
kali sehari; Anak-anak, -1 sendok teh atau
-1 tablet, 3-4 kali sehari
Efek Samping : Sembelit, diare, mual, muntah dan gejala-
gejala tersebut akan hilang jika pemakaian
dihentikan
Kontraindikasi : Jangan menggunakan obat ini untuk orang
yang alergi terhadap salah satu komponen
obat ini.
Produsen : PT.Pharos
No. Registrasi : Tablet = DBL7821624163A1
Suspensi = DBL7821624233A1
Gol. Obat : Obat Bebas
3. ANFLAT
Bentuk Sediaan : Tablet dan Suspensi
Komposisi : Aluminium Hidroksida 400 mg,
Magnesium Hidroksida 400 mg.
Simethicone 100 mg
Indikasi : Untuk menertralkan kelebihan asam lambung
dengan gejala-gejala mual, Kembung, dan
perasaan penuh pada lambung, Serta keadaan
tukak lambung dan usus 12 jari yang
berhubungan dengan kelebihan asam
lambung.
Dosis : Diberikan 1-2 tablet kunyah atau 5-10 ml
suspensi, 1 jam sesudah makan dan sebelum
tidur. uNtuk mendapatkan efek yang optimal,
tablet kunyah harus dikunyah dulu sebelum
ditelan.
Efek Samping : Sembelit, diare, mual, muntah dan gejala-
gejala tersebut akan hilang jika pemakaian
dihentikan
Kontraindikasi : Jangan menggunakan obat ini untuk orang
yang alergi terhadap salah satu komponen
obat ini.
Produsen : PT.Hexpharm Jaya
No. Registrasi : Tablet = DBL9208502563A1
Tablet = DBL9208502633A1
Gol. Obat : Obat Bebas
4. MYLANTA
Bentuk Sediaan : Tablet dan suspensi
Komposisi : Al(OH) gel kering 200 mg,
Mg(OH) 200 mg.
Simethicone 20 mg
Indikasi : Untuk membantu meredakan gejala-gejala
yang berhubungan dengan kelebihan asam
Tukak usus 12 jari aktif: 150 mg, 2 kali sehari (pagi dan
malam) atau 300 mg sekali sehari sesudah makan malam
atau sebelum tidur, selama 4-8 minggu.
Tukak lambung aktif: 150 mg, 2 kali sehari (pagi dan malam)
selama 2 minggu.
Terapi pemeliharaan pada penyembuhan tukak 12 jari dan
tukak lambung: 150 mg malam sebelum tidur.
Keadaan hipersekresi patologis (sindrom Zollinger Ellison,
Mastositosis sistemik): 150 mg, 2 kali sehari dengan lama
pengobatan ditentukan oleh dokter berdasarkan gejala klinik
yang ada. Dosis dapat ditingkatkan sesuai dengan
kebutuhan masing-masing penderita. Dosis hingga 6 g sehari
dapat diberikan pada penyakit yang berat.
Refluks gastroesofagitis : 150 mg, 2 kali sehari.
Esofagitis erosif : 150 mg, 4 kali sehari.
Pemeliharaan dan penyembuhan esofagitis erosif : 150 mg,
2 kali sehari.
Dosis pada gangguan fungsi ginjal :
Bila bersihan kreatinin 50 ml/menit, 150 mg tiap 24 jam
(bila perlu, tiap 12 jam). Karena ranitidine ikut terdialisis,
maka waktu pemberian harus disesuaikan sehingga
bertepatan dengan akhir hemodialisis.
Efek Samping :
Sakit kepala.
Susunan saraf pusat, jarang terjadi : malaise, pusing,
somnolence, insomnia, vertigo, agitasi, depresi, halusinasi.
Kardiovaskular jarang dilaporkan: aritmia seperti takikardia,
bradikardia, atrioventricular premature block ventricular
beats.
Gastrointestinal: konstipasi, diare, mual, muntah, nyeri perut,
jarang dilaporkan: pankreatitis.
Muskuloskeletal jarang dilaporkan: artralgia dan mialgia.
Hematologik : leukopenia, granulositopenia, trombositopenia
(pada beberapa penderita). Kasus jarang terjadi seperti
agranulositopenia, pansitopenia, trombocytopenia, anemia
aplastik pernah dilaporkan.
Endokrin: ginekomastia, impoten dan hilangnya libido pernah
dilaporkan pada penderita pria.
Kulit jarang dilaporkan: ruam, eritema multiforme, alopesia.
Lain-lain, kasus hipersensitivitas yang jarang (contoh:
bronkospasme, demam, eosinofilia), anafilaksis, edema
angioneurotik, sedikit peningkatan kadar dalam kreatinin
serum.
Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap ranitidine
Produsen : PT Kalbe Farma
No. Registrasi : RANTIN 150 mg DKL8911603617A1
RANTIN 300 mg DKL8911609009A1
Gol. Obat : Obat Keras (OWA)
9. Famotidine
Bentuk Sediaan : Tablet
Komposisi : Famotidin 20 mg dan Famotidin 40 mg
Indikasi : Terapi jangka pendek pengobatan ulkus
duodenum akut. Pemeliharaan pasien ulkus
duodenum pada dosis yang dikurangi sesudah
sembuh dari tukak aktif. Pengobatan pada
kondisi hipersekresi patologis (misal:
ZollingerEllison Syndrome, multiple endocrine
adenomas).
Dosis :
b. Gejala Klinik
1) Nyeri lambung adalah gejala umum yang paling sering dari
UP. Nyeri sering terjadi pada daerah epigastrik yang terasa
seperti terbakar, tidak nyaman/terasa penuh atau kram.
2) Nyeri yang sering terjadi 1-3 jam (lambung kosong) setelah
makan dan kadang-kadang dapat diredakan dengan
makanan atau pemberian antasida.
3) Pasien sering menunjukkan gejala dyspepsia seperti rasa
terbakar pada epigastrium atau dada bagian bawah,
sendawa, dan kembung. Mual, muntah, tidak nafsu makan
(Priyanto. 2009).
c. Penyebab
Tiga penyebab PTP adalah oleh bakteri Helicobacter
pylori, Obat anti inflamasi non steroid (NSAID) dan kerusakan
mukosa yang berhubungan dengan stress (Ulcer stress) (Elin
Yulinah, dkk. 2013).
d. Patofisiologi
Ulcer dapat terjadi karena peningkatan asam lambung,
pepsin, dan gastrin atau sekresi zat ini normal namun mukosa
dari GI yang rentan terhadap zat ini. Pada penderita ulcer
sekresi zat ini meningkat pada malam hari.Peningkatan sekresi
di pengaruhi karena peningkatan jumlah sel parietal atau
karena adanya stimulasi makanan.Ulcer yang disebabkan oleh
Helicobacter pylori karena bakteri ini mengeluarkan toksin atau
enzim yang dapat mengganggu keutuhan mukosa melalui
perubahan respon imun, inflamasi, dan peningkatan sekresi
gastrin yang menstimulasi sekresi asam lambung.Pada
penggunaan NSAID dikaitkan dengan erosi mukosa yang dapat
menimbulkan pendarahan.NSAID dapat menimbulkan erosi
melalui 2 mekanisme yaitu secara topical menyebabkan
kerusakan pada sel epitel dan menghambat sistesis
prostaglandin (Priyanto 2009).
e. Penatalaksaan Terapi
Terapi Non Farmakologi
1. Pasien dengan tukak harus mengurangi strees, merokok
dan penggunaan NSAID ( termasuk aspirin), jika tidak
dapat dihentikan penggunaannya harus dihentikan atau
dipertimbangkan pemberian dengan dosis rendah atau
diganti dengan asetaminofen atau salisilat nonasetilasi
(misalnya salsal) harus digunakan untuk membantu
mengurangi rasa sakit.
2. Walaupun tidak ada kebutuhan untuk diet khusus, pasien
harus menghindari makanan dan minuman yang
menyebabkan dispepsia atau yang menyebabkan tukak
seperti : makanan pedas, kafein dan alkohol
3. Operasi pilihan jarang dilakukan karena penanganan
medis yang sangat efektif. Pembedahan darurat mungkin
diperlukan untuk pendarahan, perforasi, atau
penyumbatan.(Dipiro, 2009)
Terapi Farmakologi
1) Pada ulcer yang positif karena infeksi H.Pylori harus dipilih
terapi dengan kombinasi yang paling efektif, aman dan
simple. Terapi selama 14 hari lebih sering di gunakan karena
daya eradikasinya lebih sempurna di bandingkan terapi 10
hari, sedangkan terapi 7 hari tidak dianjurkan.
Regimen Eradikasi H.Pylori
No Regimen Obat Efektivitas ESO
1 Klaritromisin 2 x 500 Baik-sangat baik Rendah-sedang
mg sehari, Amoxicillin
2 x 1 gram sehari dan
PPI 2 kali sehari
selama 10-14 hari
2 PPI
Omeprazol 20-40 mg
Lansoprazol 15-30 mg
Pantoprazol 40 mg
Esomeprazol 20-40 mg