Anda di halaman 1dari 17

TERMODINAMIKA

TERMODINAMIKA
Berasal dari kata :
Thermos = panas
Dynamic = perubahan
Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari
tentang pertukaran energi dalam bentuk panas
(kalor)
Termodinamika merupakan ilmu yang mempelajari
berbagai fenomena energi yang berubah-ubah
karena adanya aliran panas dan usaha yang
dilakukan
TERMODINAMIKA
Dalam termodinamika banyak dibahas tentang
sistem dan lingkungan :
Sistem adalah kumpulan benda atau zat yang
sedang ditinjau atau diamati
Lingkungan adalah semua yang berada di
sekeliling (di luar) sistem
Yang memisahkan antara sistem dengan
lingkungan disebut pembatas
SISTEM
Ada 3 macam sistem :
1. SISTEM TERBUKA: ada pertukaran massa dan
energi sistem dengan lingkungannya.
2. SISTEM TERTUTUP : ada pertukaran energi
tetapi tidak ada pertukaran massa sistem
dengan lingkungannya
3. SISTEM TERISOLASI : tidak ada pertukaran
massa dan energi
SIFAT PEMBATAS
Pembatas Adiabatik : tidak ada pertukaran
kalor antara sistem dengan lingkungan
Pembatas tegar atau rigid: tidak ada kerja baik
dari sistem terhadap lingkungan maupun
sebaliknya.
USAHA LUAR
Jika kalor ditambahkan (dipanaskan) atau kalor
dikurangi (didinginkan) terhadap sistem, maka
sistem akan melakukan usaha luar.
Mis : Jika kalor diterapkan kepada gas yang
menyebabkan perubahan volume gas, usaha
luar akan dilakukan oleh gas tersebut.
W = pV = p(V2 - V1 )
ENERGI DALAM
Suatu gas yang berada dalam suhu tertentu
dikatakan memiliki energi dalam. Energi dalam
gas berkaitan dengan suhu gas tersebut dan
merupakan sifat mikroskopik gas tersebut.
Meskipun gas tidak melakukan atau menerima
usaha, gas tersebut dapat memiliki energi yang
tidak tampak tetapi terkandung dalam gas
tersebut yang hanya dapat ditinjau secara
mikroskopik.
ENERGI DALAM
Secara matematis, perubahan energi dalam gas
dinyatakan sebagai :
Untuk gas monoatomik
U = 3/2nRT
Untuk gas diatomik
U = 5/2nRT
Dimana U adalah perubahan energi dalam gas,
n adalah jumlah mol gas, R adalah konstanta
umum gas (R = 8,31 J mol1 K1, dan T adalah
perubahan suhu gas (dalam kelvin).
HUKUM TERMODINAMIKA
Hukum awal (hukum Termodinamika ke nol)
menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan
setimbang dengan sistem ketiga, maka
ketiganya dalam saling setimbang satu dengan
lainnya.
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
Sistem yang mengalami perubahan suhu akan mengalami
perubahan energi dalam. Prinsip ini dikenal sebagai hukum
kekekalan energi dalam termodinamika atau disebut Hukum I
termodinamika.
Hukum Pertama menyatakan tentang kekekalan energi dalam
sistem:
U = Q W
Perubahan energi dalam (U) sistem = kalor (Q) yang ditambahkan
ke sistem dikurangi dengan kerja (W) yang dilakukan oleh sistem
Pada sistem terisolasi Q = 0 dan W = 0 tidak ada perubahan energi
dalam
PROSES ISOTERMIK
Jika proses berlangsung dalam suhu konstan,
maka dinamakan proses isotermik.
Karena suhu konstan, maka U = 0, sehingga
Q=W
Proses isotermik dapat digambarkan dengan
grafik p -V
Proses Isokhorik
Jika proses berlangsung dalam volume konstan,
maka dinamakan proses isokhorik
Karena gas berada dalam volume konstan (V =
0), maka gas tidak melakukan usaha (W = 0) dan
kalor yang diberikan sama dengan perubahan
energi dalamnya
QV = U
Proses Isobarik
Jika proses berlangsung dalam tekanan
konstan, maka dinamakan proses isobarik
Karena gas berada dalam tekanan konstan, gas
melakukan usaha (W = pV). Kalor di sini
dapat dinyatakan sebagai kalor gas pada
tekanan konstan Qp
Qp = W + U
Karena QV =U, maka W = Qp QV
Proses Adiabatik
Dalam proses adiabatik tidak ada kalor yang
masuk (diserap) ataupun keluar (dilepaskan)
oleh sistem (Q = 0). Dengan demikian, usaha
yang dilakukan gas sama dengan perubahan
energi dalamnya (W = U)
:
Jika suatu sistem berisi gas yang mula-mula
mempunyai tekanan dan volume masing-masing
p1 dan V1 mengalami proses adiabatik sehingga
tekanan dan volume gas berubah menjadi p2 dan
V2, usaha yang dilakukan gas dapat dinyatakan
sebagai :
HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA
Hukum Termodinamika menyatakan bahwa kondisi-kondisi
alam selalu mengarah kepada ketidakteraturan, seluruh
alam semesta bergerak menuju keadaan yang semakin
tidak teratur, tidak terencana, dan tidak terorganisir.
Hukum II menyatakan arah reaksi sistem
Hukum II salah satunya menyatakan bahwa kalor mengalir
secara alami dari benda panas ke benda dingin; kalor tidak
mengalir secara spontan dari benda dingin ke panas
Proses alamiah cenderung menuju ketidakteraturan
(entropi maksimum)

Anda mungkin juga menyukai