ATOM UNSUR
A. SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK
Periode
Periode unsur pada sistem periodik modern disusun dalam arah horizontal yang
menujukkan kelompok unsur yang mempunyai jumlah kulit yang sama. Kemudian
unsur tersebut ditempatkan pada periode (baris) yang sama.
Nomor periode = Jumlah kulit
Unsur yang mempunyai 1 kulit (K saja) terletak pada periode pertama, unsur yang
mempunyai 2 kulit (K dan L) terletak pada periode kedua, dan seterusnya.
Sistem periodik ini terbagi menjadi 7 periode sebagai berikut.
Periode 1 = periode sangat pendek
berisi 2 unsur H dan He
Periode 2 = periode pendek berisi 8 unsur
Periode 3 = periode pendek berisi 8 unsur
Periode 4 = periode pendek berisi 18 unsur
Periode 5 = periode pendek berisi 18 unsur
Periode 6= periode panjang berisi 32 unsur
Periode 7 = periode yang belum lengkap unsurnya
Diantara periode yang ada, periode 6 termasuk periode yang sangat panjang, berisi 32
unsur, yang salah satunya golongan IIIB Berisi 14 unsur dengan sifat mirip yang
dinamakan golongan lantanida (14 unsur lantanida dituliskan terpisah di bawah).
Begitu juga periode 7 meskipun belum lengkap tetapi ada satu golongan seperti pada
periode 6, yaitu golongan IIIB yang berisi 14 unsur dengan sifat mirip dinamakan
golongan aktinida. Golongan lantanida dan aktinida disebut golongan transisi.
C. STRUKTUR ATOM
1.Partikel Penyusun Atom
Menurut penyelidikan para ahli, sejak awal abad ke-20 telah disepakati bahwa setiap atom mengandung 3
macam partikel yaitu; proton, neutron, dan elektron
Elektron
Elektron ini ditemukan pertama kali oleh Thomson pada tahun 1897 dengan menggunakan tabung sinar katoda.
Tabung katoda dibuat dari tabung gelas yang mempunyai 2 lempengan logam. Lempengan pertama dihubungkan ke
pusat positif dan lainnya ke pusat negatif.
Lempeng yang dihubungkan ke pusat positif disebut anoda dan lempeng lainnya disebut katoda. Tabung
tersebut diisi dengan gas. Hasil percobaannya disimpulkan bahwa sinar katoda merupakan partikel bermuatan negatif
yang dinamakan elektron. Diberi simbol
0
1 e
Proton
Pada tahun 1886 Eugene Goldstein melakukan percobaan
menggunakan tabung yang menyerupai tabung sinar katoda,
yang dinamakan tabung Crook. Dari hasil percobaannya
didapatkan sinar yang keluar dari saluran belakang katoda.
Nomor Massa, Nomor Massa unsur menunjukkan jumlah proton dan neutron
dalam inti atom. Proton dan neutron sebagai partikel penyusun inti atom yang
disebut nukleon. Jumlah nukleon dalam atom unsur dinyatakan sebagai nomor
massa, yang diberi lambang A.
nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron
Penulisan atom tunggal seringkali dilengkapi dengan nomor atom disebelah
kiri bawah dan nomor massa disebelah kiri atau dari lambang atom tersbut, yang
disebut nuklida.
NOTASI ATOM/ION
Secara umum penulisan nuklida adalah
sebagai berikut:
Dengan
X = Lambang atom unsur
A
X
Z = nomor atom
= jumlah proton (p) dalam inti
Z = jumlah elektron pada kulit atom untuk atom netral
A = nomor massa
= jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)
A
X X
A +y
X
A -y
jawab:
a. .12 6C jumlah proton = 6
jumlah elektron=6 (atom netral)
jumlah neutron=12-6=6
contoh soal:
ion klorida, yang berasal dari atom klorin, mengandung 17 proton, 18 neutron, dan 18
elektron. Bagaimanakah rumus (lambang) ion klorida tersebut?
Jawab :
Pengertian isoton
Isoton adalah atom-atom unsur yang memiliki jumlah neutron sama tetapi nomor atom berbeda.
Contoh: 146C dan 168O
4 .Konfigurasi Elektron
Pengisian atau sebaran elektron-elektron pada kulit-kulit atom disebut konfigurasi
elektron. Konfigurasi elektron ditentukan oleh jumlah elektron. Elektron bergerak mengelilingi
inti pada lintasan yang disebut kulit. Kulit pertama dinamakan kulit K, kulit kedua dinamakan
kulit L, dan seterusnya sampai terakhir yaitu Q.
berdasarkan rumusan tadi dapat diberikan contoh pada tabel di bawah ini:
Jawab:
Konfigurasi elektron atom nitrogen (7N)
Jumlah elektron = 7
Konfigurasi elektron = K L
2e 5e
5. Elektron Valensi
Elektron valensi menunjukkan jumlah elektron pada kulit terluar suatu atom netral. Cara
menentukan elektron valensi dapat dilakukan dengan menuliskan konfigurasi elektron. Kemudian
jumlah elektron pada kulit paling luar merupakan elektron valensi.
Elektron valensi dapat menentukan sifat kimia suatu atom. Atom-atom yang mempunyai
elektron valensi sama akan memiliki sifat kimia yang mirip. Selain itu elektron valensi dapat juga
digunakan untuk menentukan letak golongan suatu atom pada tabel periodik unsur.
Contoh:
Diketahui empat buah unsur: 9F, 12Mg, 15P, dan 17Cl. Manakah dua unsur yang mempunyai sifat
kimia yang sama?
Jawab:
Konfigurasi elektron Elektron valensi
Unsur
9
F 2, 7 7
Mg,
12
2, 8, 2 2
15
P 2, 8, 5 5
17
Cl 2, 8, 7 7
Fluorin (F) dan Klorin (Cl) memiliki sifat kimia yang sama,
sebab sama-sama mempunyai 7 elektron valensi.
D. SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
Sifat periodik unsur ini adalah berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan
nomor atom unsur. Sifat-sifat periodik unsur berkaitan dengan susunan elektron unsur.
Misalnya jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas letron, keelektronegatifan, titik leleh dan titik
didih.
1). Jari-jari atom,
adalah jarak dari inti atom sampai kulit elektrion terluar. Secara rinci dapat
disimpulkan bahwa;
dalam satu golongan makin besar nomor atom, jari-jari atom semakin besar
dalam satu periode makin besar nomor atom, jari-jari atom semakin kecil
dalam satu golongan makin besar nomor atom, jari-jari atom semakin
besar
dalam satu periode makin besar nomor atom, jari-jari atom semakin
golongan
kecil
periode
2). Energi Ionisasi
adalah energi minimal yang diperluksn untuk melepaskan 1 elektron dari suatu atom netral
dalam wujud gas. Atau energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron kedua disebut energi
ionisasi tingkat 2 dan seterusnya, dan dinyatakan dalam kj/mol.
adalah energi yang menyertai proses penambahan 1 elektron pada satu atom netral
dalam wukud gas sehingga terbentuk ion negatif. Jika ion negatif berbentuk stabil, energi
dibebaskan dinyatakan dengan tanda negatif. Jika ion negatif yang terbentuk tidak stabil,
maka energi yasng diperlukan atau diserap dinyatakan dengan tanda positif.
berkurang
Dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin bertambah
(semakin negatif).
periode
4). Kelektronegatifan
Adalah suatu bilangan yangmenyatakan kecenderungan suatu unsur menarik elektron ke
pihaknya dalam suatu ikatan kimia. Seperti diketahui energi ionisasi maupun afinitas elektron
berkaitan dengan besarnya daya tarik elektron. Semakin besar daya tarik elektron akan semakinbesar
pula energi ionisasinya. Juga semakin besar afinitas elektron, daya tarik elektron semakinbesar.
periode
Soal
1. a. Tuliskan konfigurasi elektron 15P
b. Ada berapa elektron dalam orbital 3p ?
Tuliskan semua bilangan kuantumnya
23