--------------------------------------------------
8.1 Pengutipan
PENGUTIPAN JENIS
Langsung
Tidak Langsung
TEKNIK
PENUNJUKAN SUMBER
Diagram Pengutipan
Pada diagram tersebut tampak bahwa dalam proses pengutipan
terdapat tiga hal yang harus diperhatikan. Hal-hal tersebut diuraikan
berikut ini.
Untuk jenis kutipan secara lebih rinci, teknik penulisannya adalah sebagai
berikut
1. Pengutipan Langsung
Cara pengetikan kutipan yang panjangnya tidak lebih dari empat baris
ketikan diintegrasikan dalam teks dan ditandai oleh tanda petik. Kutipan
yang panjangnya lebih dari empat baris ketikan harus dipisahkan dari teks
dengan jarak dua spasi. Jarak antarbaris kutipan adalah satu spasi.
Kutipan boleh diberi tanda petik boleh juga tidak. Kutipan ini ditulis
menjorok lima sampai dengan tujuh ketukan.
Contoh pengetikan kutipan langsung dengan kutipan lebih dari empat
baris ketik.
8.2 Plagiarisme
Tipe Plagiarisme
Beberapa tipe plagiarisme (Soelistyo, 2011). Tipe-tipe tersebut adalah
1. Plagiarisme Kata demi Kata (Word for word Plagiarism).
Penulis menggunakan kata-kata penulis lain (persis) tanpa
menyebutkan sumbernya.
2. Plagiarisme atas sumber (Plagiarism of Source).
Penulis menggunakan gagasan orang lain tanpa memberikan
pengakuan yang cukup (tanpa menyebutkan sumbernya secara jelas).
3. Plagiarisme Kepengarangan (Plagiarism of Authorship).
Penulis mengakui sebagai pengarang karya tulis karya orang lain.
4. Self Plagiarism. Termasuk dalam tipe ini adalah penulis
memublikasikan satu artikel pada lebih dari satu redaksi publikasi,
mendaur ulang karya tulis/karya ilmiah.
Yang penting ketika akan mengambil karya sendiri, karya baru
tersebut hendaknya memiliki perubahan yang berarti; karya lama
merupakan bagian kecil dari karya baru sehingga pembaca akan
memperoleh hal baru berdasarkan karya lama yang dirujuk.
Menghindari Tindakan Plagiarisme
Permen Diknas No. 17 Tahun 2010 Pasal 7 memuat hal berikut ini
sebagai pengawasan dan pencegahan plagiat.
1. Karya mahasiswa (skripsi, tesis dan disertasi) dilampiri dengan surat
pernyataan dari yang bersangkutan, yang menyatakan bahwa karya
ilmiah tersebut tidak mengandung unsur plagiat.
2. Pimpinan Perguruan Tinggi berkewajiban mengunggah semua karya
ilmiah yang dihasilkan di lingkungan perguruan tingginya, seperti
portal Garuda atau portal lain yang ditetapkan oleh Direktorat
Pendidikan Tinggi.
3. Sosialisasi terkait dengan UU Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 dan
Permendiknas No. 17 Tahun 2010 kepada seluruh masyarakat
akademis.
1. Pengutipan
- Menggunakan dua tanda kutip, jika mengambil langsung satu
kalimat, dengan menyebutkan sumbernya.
- Menuliskan daftar pustaka dengan baik dan benar sesuai panduan
yang ditetapkan institusi masing-masing.
2. Parafrasa
- Melakukan parafrasa dengan tetap menyebutkan sumbernya.
Parafrasa adalah mengungkapkan ide/gagasan orang lain dengan
menggunakan kata-kata sendiri, tanpa mengubah maksud atau
makna ide/gagasan dengan tetap menyebutkan sumbernya.