Kelompok 6
Parafrasa
▪ Kamus Besar Bahasa Indonesia parafrasa adalah pengungkapan kembali suatu
tutran dari sebuah tingkatan atau macam Bahasa menjadi tuturan yang lain tanpa
mengubah pengertian atau penguraian kembalinsuatu teks (karangan) dalam
bentuk (susunan kata-kata) yang lain, dengan maksud untuk dapat menjelaskan
makna yang tersembunyi .
Pengutipan yang dilakukan dalam teknik menulis parafrase merupakan
kutipan yang menggunakan kata-kata sendiri untuk mengungkapkan
ide yang sama. Sehingga dapat diaplikasikan saat menulis buku. Dan
aktivitas tersebut ialah legal. Selain membuat gagasan lebih mudah
untuk dimengerti, parafrase dapat juga digunakan untuk menjaga
koherensi dan keutuhan alur tulisan.
Contoh berparafrasa
Pengutipan langsung adalah cara pengambilalihan kutipan-kutipan dari sumber secara langsung.
Dalam cara ini, pengutip mengambilalih pernyataan sumber secara langsung sebagai kutipan
Nama sumber disebutkan dalam naskah secara terpadu. Indihadi (2010 ; 157) menyimpulkan, “Ada hubungan
signifikan antara kebiasaan berlatih menulis dengan keterampilan menulis seseorang”
Nama sumber disebutkan bersama atau didahului oleh kutipan. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “
ada hubungan signifikan antara kebiasaan berlatih menulis dengan keterampilan menulis seseorang” (Indihadi,
2010 ; 157).
Kutipan 40 kata atau lebih Pengambilalihan (kutipan) yang berisi 40 kata atau lebih dituliskan tidak
diantara tanda petik, melainkan secara terpisah dari naskah yang mendahului. Cara penulisannya dimulai
dari ketukan keenam dari garis tepi sebelah kiri dan diketeik dengan spasi satu (tunggal).
1. (2000:3) membuat sebuah kesimpulan sebagai berikut. Kebenaran bukanlah suatu yang ada dalam kesadaran
kita sejak lahir. Kesadaran akan kebenaran harus dicari oleh setiap manusia. Manusia yang memiliki tanggung
jawab terhadap hidupnya dan hidup orang lain tentu memerlukan kebenaran. Kebenaran terus dicari sampai
seseorang menyatakan setuju terhadap apa yang ditemukannya.
2. Sebuah kesimpulan yang disampaikan oleh Mulyana (2009:1) Ada berbagai pendekatan tentang perilaku,
diantaranya adalah pendekatan behaviorisme, kognitif, humanistik, psikoanalisa dan neorobiologi. Pendekatan-
pendekatan tersebut berlaku didalam proses pembelajaran yang bermakna, yaitu proses yang dilakukan individu,
guna mendapat suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman dalam berinteraksi dengan
lingkungannya.
Kutipan tidak langsung
▪ Pengutipan tidak langsung adalah cara pengambilalihan kutipan dari sumber secara tidak
langsung .
Penulisan kutipan tidak langsung dipadukan dalam naskah tanpa tanda petik
Dengan adanya tombol navigasi , pembaca dapat mencari topik yang ingin mereka baca tanpa perlu membuka satu
persatu halaman sebuah blog.
- Wahyu Sya’ban , build your blogger XML Template, (Yogyakarta,ANDI,2010) , hlm 197.
2. Menurut Lipsey (1998) , berpedapat bahwa ilmu ekonomi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari
masyarakat baik itu kelompok atau individu dalam membuat keputusan menggunakan sumber daya yang terbatas
seperti materi dan uang untuk memenuhi kebutuhan mereka yang tak terbatas
3. Keraf (1983) berpendapat bahwa argumentasi merupakan pendapat yang disampaikan secara lisan ataupun tertulis
untuk meyakinkan pendapat yang diutarakan dan dapat mempengaruhi keyakinan orang lain.
Perbedaan Kutipan Langsung dan Tidak Langsung
Gaya Bahasa Penulisan , yang dimana jika kutipan langsung harus ditulis sama persis dengan
teks asli , sedangkan pada kutipan Tidak Langsung , teks yang dikutip boleh ditulis sesuai
dengan gaya bahasa penulis , namun masih memiliki arti teks yang sama .
Sumber Referensi , Kutipan Langsung ditulis dengan mencantumkan sumber referensi pada
akhir atau juga bisa diletakkan setelah nama penulis asli . Sedangkan untuk Kutipan Tidak
Langsung sumber referensi dicantumkan diakhir kalimat menggunakan angka kecil dibagian
atas .
▪ Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan,
pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan
pendapat sendiri . Orang yang melakukan tindakan plagiat disebut “Plagiator”
Plagiarisme tidak disengaja adalah plagiarisme yang terjadi karena ketidaktahuan (ignorancy)
penulis terhadap perkembangan ilmu yang menjadi bidang spesialisasinya .
Plagiariasme yang disengaja adalah perbuatan yang secara sengaja menjiplak karya ilmiah
orang lain untuk dipublikasikan sebagai hasil karya sendiri
▪ Ada 5 level Plagiarisme :
1 . Menyalin satu artikel penuh tanpa melakukan pembaharuan. Pelaku plagiarisme tingkat ini
mendapatkan sanksi dari IEEE berupa tidak diizinkannya publikasi artikel selama 5 tahun atau
publikasi tidak diterbitkan .
2 . Menyalin sekitar 75% artikel. Pelaku plagiarisme tingkat ini mendapatkan sanksi dari IEEE
berupa tidak diizinkannya publikasi artikel selama 5 tahun atau publikasi tidak diterbitkan .
3 . Menyalin beberapa bagian dari artikel seperti kalimat, paragraf atau illustrasi tanpa
menyebutkan sumber rujukannya. Pelaku plagiarisme tingkat ini mendapatkan sanksi tidak
diizinkannya publikasi artikel selama 3 tahun dan lembar tertulis permintaan maaf kepada
penulis asli .
4 . Menyalin parafrase dari paragraf (dengan mengubah beberapa kata atau menata ulang
urutan kalimat asli).Pelaku plagiarisme tingkat ini, diwajibkan membuat lembar tertulis
permintaan maaf kepada penulis asli .
5 . Menyalin sebagian besar artikel tanpa 5 memberikan penggambaran yang jelas tentang
siapa yang melakukan atau menulis apa. Pelaku plagiarisme tingkat ini, diwajibkan membuat
lembar tertulis permintaan maaf kepada penulis asli dan memperbaiki dokumen tersebut
▪SEKIAN TERIMAKASIH .