Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fahmi Fauzan Faturrahman Syah

NIM : 201234009
Jurusan : Teknik Mesin
Prodi : D4- Teknik Perancangan dan Konstruksi Mesin
Kelas : 1-TPKM
Dosen : Vini Agustiani Hadian. M.Pd.
UAS Pendidikan Pancasila
1. Cyber crime dan bullying di media social merupakan suatu kejahatan social yang
sekarang ini marak dilakukan atau dilihat berbagai macam kasusnya di berbagai macam
platform yang ada. Hal ini sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai Pancasila yang
merupakan dasar dari segala perkembangan yang ada tidak terlepas juga dari
perkembangan IPTEK. Cyber crime dan bullying di media social bertentangan dengan
hampir semua sila yang ada dikhusukan ke dalam sila ke dua dan sila ke 5. Moralitas
di masyarakat yang kurang, manusia yang tidak menghargai perbedaan yang ada
dengan manusia lainya, degradasi moral dan adab, rasa toleransi yang kurang, kurang
nya juga keseimbangan keadilan yang ada dalam diri masyarakat menjadi beberapa
factor yang mendasari hal ini marak terjadi bahkan cenderung meningkat dari tahun ke
tahun. Indonesia memang sudah aktif dengan membuat Undang Undang yang akan
mempidana orang orang yang melakukan kejahatan di social media dengan adanya UU
ITE, namun menurut pendapat saya, dalam pelaksanaanya justru UU ITE ini seperti
pasal karet yang malah banyak mempidanakan hal hal atau orang orang yang
Bertentangan dengan dibuatnya UU tersebut. Penghayatan terhadap nilai nilai Pancasila
seharunsya bisa menjadi solusi jika saja semua rakyat Indonesia menjadikanya sebagai
landasan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

2. Lebih memahami esensi yang ada di dalam Pancasila into sendiri, sehingga saya tidak
lagi menganggap Pancasila hanya sebagai ideologi tertulis belaka melainkan ideologi
yang harus di aplikasikan dalam segala aspek kehidupan tanpa terkecuali.
3.
Deontologi Teleologi Keutamaan
Pandangan baik buruk Pandangan Baik buruk Pandangan baik buruk
berdasarkan pelaksanaan berdasarkan tujuan / berdasarkan
kewajiban akibat dari suatu perkembangan karakter
perbuatan moral individu
Tidak melihat dampak / Menjawab persoalan Orang tidak hanya
akibat / tujuan dari suatu pemenuahan kewajiban melakukan Tindakan baik
tindakan yang bertntangan tapi menjadi orang yang
baik
Bersifat Motivasional Bersifat situoasional dan Bersifat keteladanan
realistis
Kelebihan Kelebihan Kelebihan
- Memberi dasar - Kriterianya - Membentuk
obejktivitas rasional seseorang menjadi
pribadi bermoral
manusia yang - Menghargai dalam artian tidak
kokoh kebebasan sekedar melakukan
- Menjamin individu dalam perbuatan yang
keluhuran menentukan sikap baik melainkan
martabat manusia dan moral tetap adil
dengan sepanjang
menekankan akal hayatnya
budi sebagai dasar - Mengambil hal hal
mutlak yang harus baik dari sejarah
ditaati etika orang lain
Kelemahan Kelemahan Kelemahan
- Tidak bisa menjadi - Etika ini dapat - Minimnya orang
jawaban pada membenarkan yang memberi
dilemma moral ketidak adilan teladan atau
- Kemutlakan norma - Konsep yang luas pengetahuan
tanpa adanya membuat kesulitan seseorang terhadap
pengecualian dalam pelaksanaan keteladanan orang
dengan praktisnya lain akan sulit
mengindahkan membuat orang itu
akibat dari moral menjadi lebih baik
tersebut
Contoh Contoh Contoh
kita tidak boleh mencuri, kewajiban untuk menepati
Kebijaksanaan :
berbohong kepada orang janji
lain melalui ucapan dan Seorang pemimpin
perbuatan. perusahaan yang harus bijak
mengambil keputusan di
dalam perusahaan

4. keluarga :
-berdoa bersama ketika makan
-saling menghargai dan rukun antar sesama anggota keluarga
-mengingatkan ibadah
-sopan dan taat kepada orang tua
-tidak berkelahi dengan kaka ataupun adik

kampus :
-menghormati dosen
-tidak membeda"kan dan mendiskriminasi mahasiswa lain
-Mahasiswa yang telah memenuhi syarat berhak untuk mengikuti ujian
- selalu bermusyawarah ketika melakukan keputusan apapun
-Setiap mahasiswa berupaya menghargai hasil karya orang lain dengan tidak
mencontek atau plagiat atas hasil karya mahasiswa lain

5. Etika perlu di internalisasikan dikarenakan kualitas manusia itu dinilai dari bagaimana
dia ber etika , sehingga penanaman etika yang baik ke dalam setiap pribadi itu sangat
diperlukan agar manusia tersebut menjadi pribadi yang lebih baik dan selalu baik.
Pancasila sebagai esensi dalam ber etika karena Pancasila ini sendiri merupakan dasar
dalam dalam berbagai aspek norma yang harus tertanam dalam diri manusia khususnya
masyarakat Indonesia, sehingga Pancasila merupakan dasar yang baik dan menyeluruh
yang harus kita semua tanamkan terhadap diri masing masing dalam berbangasa dan
bernegara agar menjadi masyarakat yang sesuai dengan aturan dan landasan negara
kita.

Anda mungkin juga menyukai