NIM : 205060101111034
yang kedua adalah kutipan tidak langsung. Kutipan tidak langsung mengambil
gagasan dari suatu sumber dan menuliskannya sendiri dengan kalimat atau bahasa
sendiri, berikut cara, aturan dan jenis dalam melakukan kutipan tidak langsung:
Lalu ada teknik catatan kaki, yaitu teknik pengutipan tradisional dengan catatan
kaki biasanya menggunakan istilah Ibidem (Ibid,), Opere Citato (Op. Cit.), dan
Loca Citato (Loc. Cit.). Teknik bodynotes, pengutipan pencantuman sumbernya
secara langsung pada bodi tulisan. Yang terakhir ada teknik pengutipan dari
sumber yang kedua dimana pengutipan harus menyebutkan nama penulis sumber
aslinya dan nama penulis yang litelaturnya dirujuk.
Daftar pustaka perlu dicantumkan untuk menghindari plagiasi, memuat
daftar yang berisi semua tulisan ilmiah yang menjadi rujukan dalam penulisan
litelatur. Terdapat ketentuan-ketentuan dalam penulisan daftar pustaka yang
dipisahkan berdasarkan sumber kutipannya. Sumber yang pertama adalah buku,
berikut ketentuannya:
Daftar Pustaka disusun menurut urutan abjad.
Penyebutan referensi dalam Daftar Pustaka dimulai dengan nama penulis
(nama keluarga/belakang terlebih dulu) [titik], tahun publikasi [titik], judul
buku dicetak miring [titik], tempat publikasi [titik dua], penerbit [titik].
Buku yang dikarang oleh dua atau tiga pengarang, penulisannya sebagai
berikut
Paulo, Coelho, dan Ernest, Peter. 2021. Korupsi Pemerintahan. Bandung:
Penerbit AMR.
Jika sebuah buku mempunyai empat atau lebih penulis, cantumkan penulis
pertama, diikuti dengan et al. untuk mengindikasikan penulis lainnya
Jika sebuah buku terdiri dari tiga pengarang atau lebih dan ada pengarang
yang namanya terdiri dari satu kata (tanpa nama keluarga/belakang), maka
penulisannya memakai tanda titik koma (;) untuk membedakan pengarang
satu dengan lainnya.
Jika referensinya adalah seorang pengarang dengan dua karya ilmiah
maka nama pengarang tersebut di urutan kedua ditulis dengan “_____.”
(garis bawah panjang [titik], yang artinya sama), dan referensinya diurut
secara kronologis (tahun terbit tulisan/buku), bukan secara alfabet.
Jika referensi pertama adalah seorang pengarang dengan karya ilmiah yang
dibuat sendiri, dan dalam referensi kedua pengarang ini membuat karya
ilmiah dengan orang lain, maka referensi kedua ditulis dengan “_____, dan
pengarang lain”
Referensi dengan pengarang yang sama dan tahun terbit yang sama
disusun secara alfabet dan ditandai dengan huruf kecil (a, b, c) setelah
tahun.
Sebuah buku yang ditulis oleh lembaga atau organisasi disusun seperti
berikut
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). 2022. Economic and
Social Survey of Asia and the Pacific 2022. Bandung: ASEAN.
Selanjutnya adalah referensi yang bersumber dari bahan ajar, maka akan ditulis
seperti berikut:
Ahmad. 2021. Sistem Politik. Bahan Ajar. Bandung: Program S1
Pemerintahan Integratif
Yang ketiga bersumber dari terbitan berkala ilmiah seperti jurnal ilmiah dan
lainnya, berikut ketentuannya:
Jika Volume dan Nomor terbitannya lengkap, penyebutannya: nama
jurnal, volume, nomor (dalam kurung), halaman. Contohnya:
Blanton, Shannon Lindsey. 1999. “Instruments of Security or Tools of
Repession? Arms Imports and Human Rights Conditions in Developing
Countries.” Journal of Peace Research 36(2):233-244.
Jika tidak ada volumenya.
Budiardjo, Miriam. 1992. “Sistem Pemilu dan Pembangunan Politik.”
Jurnal Ilmu Politik, No. 11, 3-27.
Lalu ada referensi bersumber dari majalah, berikut ketentuannya:
Jika ada nama penulis
Basri, Muhammad Chatib. 2008. “Mosaik Modal, 10 Tahun Setelah
Krisis.” Tempo, 18 Mei, 100-101.
Jika tidak ada nama penulis
Tempo, 18 Mei 2008.
Selanjutnya bersumber dari koran, berikut ketentuannya:
Jika ada nama penulis
Syamsuddin, Amir. 2008. “Penemuan Hukum ataukah Perilaku ’Chaos’?”
Kompas, 4 Januari.
Jika tidak ada nama penulis
Kaltim Post, 7 Maret 2008.
Selanjutnya bersumber dari abstrak, penulisannya sama seperti mengutip dari
majalah atau jurnal, tetapi dengan mencantumkan kata “Abstrak” dalam tanda
kurung “[ ]”. Lalu referensi dari review buku, contohnya:
Darmadi, Yusril. 2000. “Menjelajah Tafsir Sejarah” [Review buku:
Penjelasan Sejarah]. Tempo, 30 Maret.
Selanjutnya referens bersumber hasil wawancara yang ada di dalam sebuah
tulisan, berikut ketentuannya:
Indrawati, Sri Mulyani. 2008. “Kelompok Menengah-Bawah Akan Badly
Hurt” [Wawancara]. Tempo, 25 Mei, 243- 244.
Sumber yang terakhir adalah artikel online, berikut ketentuannya:
Collier, Paul, dan Hoeffler, Anke. 1999. Justice-Seeking and Loot-Seeking
in Civil War. Washington DC: The World Bank.
http://www.worldbank.org/research/collier.pdf