Anda di halaman 1dari 5

CARA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

A. Syarat Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Secara umum, penulisan karya tulis ilmiah harus memenuhi beberapa syarat tertentu. Syarat
tersebut adalah : prinsip ilmiah dan tata tulis baku.

Prinsip-prinsip yang menjadi syarat penulisan karya tulis ilmiahtersebut mencakup:

A.1. Objektifitas

Prinsip ini berhubungan dengan sikap penulis. Dalam hal ini, penulis harus bersikap objektif
dalam mengemukakan pendapatnya. Sehingga hasil tulisannya dapat dipertanggumg
jawabkan berdasarkan data yang ada.

A.2. Pola berfikir dedukatif-induktif

Dalam mengemukakan atau menarik kesimpialan, penulis harus menggunakan pola pikir
yang logis (runtut dan nalar). Ada dua pola berpikir logis yaitu : deduktif dan induktif. Pola
berpikir deduktif betolak dari teori atau hal yang umum untuk menarik kesimpulan yang
khusus. Sebaliknya, pola berpikir induktif bertolak dari hal yang khusus untuk menarik
kesimpulan yang bersifat umum (menghasilkan suatu teori).

A.3. Sistematika

Karaya tulis ilmiah harus disusun secara sistematis, artinya menuruti alur pemahaman yang
runtut dari masalah sampai pada kesimpulannya.

Tata tulis baku berhubungan dengan sistematika penulisan karya tulis ilmiah. Biasanya,
masing-masing lembaga mempunyai peraturan tata tulis yang berbeda. Akan tetapi, pada
dasarnya peraturan tersebut mempunyai patokan yang sama. Tata tulis baku ini diperlukan
karena :

Dapat memperlancar komunikasi hasil penelitian.

Memudahkan penilaian atu pertanggungjawabannya, dan

Mempercepat penyebarluasan tanpa membutuhkan penyusunan kembali.

2. Petunjuk umum Penulisan karya tulis ilmiah

Ada beberapa petunjuk umum yang dapat digunakan dalam perumusan judul, kutipan
,sumber kutipan, catatan kaki, dan daftar kepustakaan.

2.1 Judul

Judul harus dapat memberikan gambaran tentang isi tulisan yang disajikan. Oleh karena itu,
judul harus mencakup masalah pokok serta hal-hal penting yang ingin ditonjolkan. Meskipun
demikian, judul tetap dirumuskan dengan kalimat yang singkat dan jelas. Apabila ternyata
judul terlalu panjang, dapat dibagi dua kalimat : bagian prtama menunjukan pokok persoalan,
dan bagian kedua berupa anak judul yang menerangkan pokok persoalan. Kata-kata inti harus
dipilih, sehingga keseluruhan isi terwakili.

2.2. Kutipan

Kutipan merupakan penulisan kembali pendapat atau hasil karya penulis lain, baik langsung
atau tidak langsung. Kutipan harus ditulis sesuai aslinya beserta sumbernya. Pada umumnya,
kutpan dibedakan menjadi dua, yaitu : kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

2.2.1. Kutipan langsung

Kutipan langsung ditulis persis sama dengan aslinya (baik kata, ejaan,maupun tanda
bacanya). Kutipan semacam ini biasanya diperlukan untuk mengutip : rumus, peraturan
hukum , surat keputusan, peribahasa, definisi, dan lain-lain. Secara umum kutipan langsung
dibedakan menjadi dua yaitu : kutipan langsung pendek dan kutipan langsung panjang.
Kutipan langsung yang pendek tidak lebih dari tiga baris, dituliskan langsung dalam kalimat
penulis diantara tanda petik () dan perubahan spasi.

Contoh kutipan langsung pendek:

Dalam memperkirakan distribusi pendapatan usaha tani akan digunakan pendekatan


akuntansi, yakni menghitung distribusi penadapatan usaha tani diantara para penerima
pendapatan dan diantara faktor-faktor produksi.

Sedangkan kutipan langsung yang panjang, lebih dari tiga baris, dituliskan tersendiri dalam
alinea baru dengan perubahan spasi. Baris pertama kutipan dituliskan pada ketukan ke
delapan dari margin kiri, baris berikutnya dimulai pada ketukan ke-lima dari margin kiri.

Usahakan agar kutipan tidak melebihi setengah halaman. Apabila kutipan langsung
panjangnya lebih dari setengah halaman, sebaiknya dimasukan kedalam lampiran. Untuk
mmengadakan koreksi kutipan langsung, penulis dapat mencantumkan koreksianya langsung
dibelakang kata yang dikoreksi dalam tanda kurung siku [].

2.2.2. Kutipan tak langsung

Kutipan tak langsung ini merupakan uraian penulis (dengan kata-kata sendiri) berdasarkan
pendapat atau hasil karya penulis lain. Meskipun kutipan tak langsung ini memenggunakan
uraian kata penulis sendiri, tetapi pendapat pribadi tidak boleh dikemukakan
didalamnya.Penulisan kutipan tak langsung ini dilakukan tanpa menggunakan tanda ptikdan
spasi. Jadi, dapat langsung dimasukan dalam tulisan penulis. Sebaiknya, kutipan tak langsung
diambil dari suatu sumber saja. Akan tetapi, apabila pengambilan dari dua sumber atau lebuh
tidak dapat dihindari,

Penulis harus menyelaraskan kedalam satu alinea sehingga terjadi kutipan tunggal nada.
Sumber asal kutipan dapat dituliskan langsung dengan mencantumkan nama penulis, tahun
terbit buku, dan halaman bukunya. Akan tetapi dapat juga ditulisakan nomor urut kutipan
yang dicantumkan setelah kutipan selesai dan nama buku, pengarang, tahun terbit buku, serta
halaman bukunya dituliskan pada catatan kaki.
2.3. Catatan kaki

Catatan kaki dapat berisi : sumber kutipan atau penjelasan yang membantu memperjelas
tulisan. Penjelasan tambahan ini hendaknya ditulis selengkap mungkin, tetapi tidak terlalu
panjang.

Catatan kaki dituliskan di bagian bawah halaman, dengan garis pemisah antara tulisan dengan
garis pemisah juga diberi jarak 2 x 2 spasi. Kemudian penulisan catatan kaki dimulai pada
ketukan ke delapan dati margin kiri dengan jarak spasi satu.

Sumber kutipan dapat berasal dari : buku, majalah, jurnal, surat kabar, makalah maupun
pernyataan langsung. Cara penulisannya dalam catatan kaki pada umumnya sama, yaitu harus
dicantumkan nama pengarang, judul karangan, kota dan nama penerbit tahun terbit , serta
halaman kutipan. Penulisan sumber kutipan yang muncul berulang kali dapat disingkat
dengan beberapa istilah, seperti : ibid, op.cit., loc.cit., dengan catatan, penulisan sumber
tersebut dilakukan secara lengkap pada pemunculannya petama kali.

2.3.1. Ibid

Ibid merupakan singkatan dari kata ibidem, yang berarti pada tempat yang sama. Singkatan
ini dipergunakan jika pada halaman yang sama terdapat dua kutipan atau lebih, dari sumber
yang sama dan penulisannya tidak diselingi oleh sumber kutipan yang lain. Penulisan ibid
diikuti dengan dengan nomor halaman bila kutipan berasal dari halaman yang berbeda.

2.3.2. op.cit.

Op.cit merupakan singkatan dari kata latin opere citato, yang berarti dalam karya yang telah
dikuitp terdahulu. Singkatan ini digunakan apabila pada halaman yang sama terdapat dua
kutipan atau lebi, dari sumber yang sama tetapi penulisannya diselingi oleh kutipan yang lain.
Penulisan op.cit. dilakukan dengan mencantumkan : nama pengarang , op.cit., dan nomor
halaman.

2.3.3. loc.cit

Loc.cit merupakan singkatan dari kata latin loco citato, yangberarti pada tempat yang telah
disebut. Singktan ini digunakan apabila dalam halamanterdapat kutipan yang telah pernah
dikutip, dengan nomor halaman kutipan yang sama. Penulisan loc.cit. dilakukan dengan
mencantumkan : nama pengarang, loc.cit.

2.4. Daftar Kepustakaan

Daftar kepustakaan berisi semua sumber bacaan yang digunakan dalam penulisan. Daftar ini
berguna sebagai petunjuk sumber ilmiah lain yang dikutp oleh penulis.selain itu, daftar
kepustakaan dapat dijadikan pendukung pendapat penulis dan bahan rujukan yang digunakan
pembaca untuk pendalaman. Cara penulisan daftar kepustakaan yaitu sebagai berikut :

disusun satu spasi, dengan baris pertama dimulai dari margin kiri dan baris berikutnya (untuk
kepustakaan yang sama) diketik mulai pada ketukan kelima.
dicantumkan: nama pengarang, judul kepustakaan, kota dan nama penerbit, serta tahu terbit.

a. Dari Bahan Buku:

a.1. Oleh Satu Pengarang

Budiono, Teori Pertumbubuhan Ekonomi, Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi


Universitas Gadjah Mada, 1982.

a.2. Dua Pengarang

Nasoetion, A.H., dan Barizi, Metoda Statistika, Jakarta: PT. Gramedia, 1975.

a.3. Tiga Pengarang

Heiddjrahman R., Sukanto R., dan Irawan, Pengantar Ekonomi Perusahaan, Yogyakarta:
Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, 1980.

a.4. Lebih dari Tiga Pengarang

Selltiz, Claire et. Al., Research Methods in Social Relations, New York: Holt, Rinehart,
Winston, 1959.

a.5. Pengarang Sama

Djarwanto Ps., Statistik Sosial Ekonomi, Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi
Universitas Gadjah Mada, 1982.

-----------------, Pengantar Akuntansi, Yogyakarta: Penerbit Ananda, 1982.

a.6. Tanpa Pengarang

Authors Guid, Englewood Cliffs, H.J., Prentice-Hall, 1975.

a.7. Buku Berseri dan Berjilid

Kroef, Van der, Indonesia in the Modern World, Part I, Bandung: Rasa Baru, 1954.

a.8. Buku Terjemahan, Saduran atau Suntingan

Faried Wijaya (Penerjemah), Teori dan Soal-soal Teori Ekonomi Makro, Bagian I,
Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi UGM, 1978.

2. Bahan dari Penerbitan Pemerintah, Lembaga, dan Organisasi lainnya

R.I., Departemen Penerangan, Masalah Pertanian, Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Koperasi,
Penjelasan Pemerintah di depan Sidang Komisi IV DPR, Seri Siaran Khusus, Jakarta:
Percetakan Negara, 1976.

3. Surat Kabar
Adil, Surakarta, 25 April 1973.

Kompas, Jakarta, 14 November 1983.

4. Jurnal, Buletin, Majalah, dan Penerbitan Berkala

Slamet Soeseno, Para Wisatawan Berbulu, Intisari, 222 (Januari 1982), hlm. 84-91.

5. Hasil Penelitian

Mubyarto, Irawan, dan Djamasri Adenan, Identifikasi Sektor-sektor Strategi dalam


Pembangunan Jawa Tengah, Kerjasama Bappemda Propinsi Jawa Tengah dengan Fakultas
Ekonomi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 1973.

6. Kertas Kerja Diskusi Panel, Seminar, dan Lokakarya

Faried Wijaya, Survey Identifikasi Masalah-masalah Industri Kecil dan Industri Kerajinan
Rakyat di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, makalah pada Seminar
Industrialisasi Pedesaan, Yogyakarta, 22 24 Desember 1977.

7. Bahan tak diterbitkan (Mimeographed)

Perkembangan Sektor Pertanian 1971/1972, Jakarta: Departemen Pertanian, 1972.


(Miemeographed)

8. Bahan dari Skripsi, Tesis dan Disertasi

Djarwanto, Masalah Distribusi dan Pengangkutan Gula, pada Pabrik Gula Mojo-Solo
Timur, Skripsi sarjana tak diterbitkan, Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta, 1967.

9. Artikel dalam Ensiklopedia

Banta, Richard E., New Harmony, Encyclopedia Britanica, 1968, ed., vol. 15, hlm.305.

Catatan: Sumber Bacaan dari Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian (Buku
Panduan Mahasiswa), Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pstaka, 1995.

Anda mungkin juga menyukai