Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ismi Nur Fauziyah

NIM : 151910383025

Prodi : D4 Teknologi Radiologi Pencitraan

TUGAS BI KE-10

Berikanlah contoh teknik mengutip langsung, tidak langsung, serta


berjenjang/bertingkat!

 Kutipan Langsung
Kutipan langsung merupakan salinan yang sama persis dengan sumbernya tanpa adanya
penambahan.
Tekniknya adalah sebagai berikut :
 Menggunakan redaksi dari penulis sendiri (parafrasa)
 Mencamtumkan sumber (nama penulis, tahun, dan halaman).

Contoh:

1. Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap
dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan
apa yang di inginkan oleh penulis atau pembicara (keraf,1983:3).

2. Siswoyo(1980:30) menegaskan, “segala keputusan ilmiah hanya merupakan


kemungkinan besar (probability) dan tidak mengakui adanya kebenaran mutlak (absolute
truth)”.

3. Dengan rumus ini kita dapat menaksir tingkat keterbacaan dan keterpahaman sebuah
tulisan (perpera,1928: 168).
 Kutipan Tidak Langsung

Mengambil referensi dari artikel lain kemudian dibaca dan dipahami lalu ditulis dengan
gaya bahasa sendiri.

Tekniknya adalah sebagai berikut :

 Dikutip apa adanya.


 Sertakan sumber kutipan di awal atau di akhir kutipan, yakni nama penulis, tahun
terbit, dan halaman sumber (PTH atau Author, Date, Page (ADP), misalnya (Penulis,
2012:100).
 Dibubuhi tanda kutip (“….”)
 Jika berbahasa lain (asing atau daerah), kutipan ditulis dimiringkan (kursif)
 Jika ada kesalahan tik pada kutipan, tambahkan kata sic dalam kurung (sic) di kanan
kata yang salah tadi.
 Jika ada penambahan komentar, tulis komentar tersebut di antara tandakurung,
nislnya, (penggarisbawahan oleh penulis).

Contoh:

Ada beberapa pendapat mengenai hal itu. Suryaningrat (1983: 20—21 dan 30)
mengatakan, “Menurut salah satu historiografi tradisional, penyerahan kekuasaan
kerajaan Pajajaran kepada Kerajaan Sumedanglarang berlangsung melalui penyerahan
mahkota emas raja Kerajaan Sunda Pajajaran kep[da Prabu Geusan Ulun. Penyerahan
mahkota secara simbolis berarti bahwa Sumedanglarang menjadi penerus Kerajaan
Sunda.”

 Kutipan Bertingkat
Kutipan bertingkat adalah campuran kutipan langsung dan tidak langsung atau mengutip
kutipan orang lain.
Contoh :
Hendry (dalam Budianto, 2005:17) menjelaskan bahwa manajemen merupakan suatu
proses untuk melakukan perencanaan dan pengontrolan sumber dayaq agar tujuan
dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Pada contoh di atas, Hendry merupakan pengarang kutipan asli yang pendapatnya
dikutip oleh Budianto.
Wiyono (1998:20) dalam Rohmadi, dkk.(2014:5) mengatakan bahwa kalimat
efektif adalah kalimat yang berhasil guna.

Anda mungkin juga menyukai