Anda di halaman 1dari 4

Nama : MGS M TAUFIQURRAHMAN

NIM : PO7133122075

Kelas : 1B Sanitasi

TUGAS BAHASA INDONESIA

KUTIPAN

1. PENGERTIAN KUTIPAN
Kutipan adalah sebuah bagian dari pernyataan, pendapat, buah fikiran,
definisi, atau hasil penelitian orang lain atau pnulis itu sendiri yang telah
terdokumentasikan.

2. JENIS JENIS KUTIPAN


Kutipan sendiri terbagi atas dua jenis yaitu kutipan langsung, dan tidak langsung.
a. Kutipan langsung
Kutipan langsung ini ditulis menggunakan dua tanda petik (“….”) jika
merupakan kutipan langsung atau dikutip dari penulisnya dan kurang dari 40
kata. Jika kutipan diambil dari kutipan lain, maka kutipan tersebut ditulis
dengan satu tanda petik (‘….’). dalam hal ini apabila kutipan diambil dari
Bahasa selain bahasa yang ditulis maka penulisnya dicetak miring
b. Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langung merupakan kutipan yang menuliskan Kembali dengan
kata kata sendiri. Kutipan ini dapat dibuat Panjang atau pendek dengan cara
mengintegrasikan dalam teks, tidak diapit dengan kata kutip dan
menyebutkan sumbernya sesuai dengan Teknik notasi yang dijadikan
pedoman dalam menulis karya ilmiah.

3. CARA MENULIS KUTIPAN


a. Cara menulis kutipan langsung
1. menulis kutipan langsung Panjang
 Penulisan kutipan dipisahkan dengan jarak tiga spasi dari teks,
 Jarak antarbaris kutipan adalah spasi 1
 Kutipan boleh diapit dengan tanda kutip atau tanda petik dua (“….”)
atau tidak
 Setelah kutipan, beri keterangan atau sumber pengambilan
kutipannya.

2. menulis kutipan langsung pendek

 Kalimat kutipan harus diintegrasikan dengan teks


 Jarak antar baris kutipan adalah dua spasi
 Kutipan diapit dengan tanda kutip atau petik dua (“..”)
 Setelah kutipan tulis sumber lengkap dengan nama pengarang, tahun
terbit, dan nomor halaman didalam tanda kurung.
b. Cara menulis kutipan tidak langsung
 Kutipan terintegrasikan dengan teks
 Jarak antar baris kutipan adalah spasi ganda
 Kutipan tidak diapit dengan tanda kutip atau petik dua (“…”)
 Setelah kutipan, harus ditulis sumber kutipan.

4. PRINSIP-PRINSIP MENULIS KUTIPAN


Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan
sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dan
sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut. Ada beberapa prinsip yang
harus diterapkan dalam mengutip, yaitu :
a. Penulis jangan terlalu banyak mengutip sehingga tulisan yang disusun
menjadi suatu himpunan kutipan. Ingat mengutip hanya menjadi bukti
penunjang pendapat penulis.
b. Kutipan dianggap benar jika penulis menunjukkan tempat atau asal kutipan
sehingga pembaca dapat mencocokkan kutipan dengan sumber aslinya.
c. Kutipan hendaknya diambil seperlunya agar tidak merusak uraian
sebenarnya.
d. Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.
e. Menghilangkan bagian kutipan diperkenankan dengan syarat bahwa
penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna.

Cara:

 Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian


yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi.
 Menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea. Bagian
yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi sepanjang garis (dari
magin kiri sampai ke margin kanan).
f. Pada kutipan langsung, penulis tidak boleh mengubah apapun dan andaikata
penulis tidak menyetujui apa yang dikutipnya atau menemukan kesalahan, ia
dapat memberi tanda : [. . .. ] atau [sic]. Sic berasal dari kata latin sicut yang
berarti “dengan demikian”, “jadi..”, “ seperti itu”.
g. Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik kata-katanya maupun
tekniknya. Bila penulis terpaksa harus membuat perubahan atau tambahan,
maka kata-kata tambahan itu harus dicetak lain-tebal, miring, atau renggang-
dan diberi catatan kaki yang menyatakan bahwa huruf yang dicetak lain itu
adalah dari penulis, bukan teks asli.

5. CONTOH KUTIPAN DALAM KARANGAN


a. Kutipan Langsung
 Kutipan langsung kurang dari 4 baris

"Dalam membuat sebuah karya ilmiah jenis penelitian, eksplorasi pustaka


merupakan sesuatu yang harus dilakukan untuk mendapatkan kebenaran data yang
ingin diteliti" (Agung Hermanto, 2009: 15-16).

Selain itu, bisa juga dengan memberikan sumber kutipan di depan sebelum
kutipan seperti contoh berikut ini:

Siswanto (1990:20) menegaskan, "keputusan ilmiah merupakan sebuah


kemungkinan atau probabilitas, sehingga bukan suatu kebenaran yang mutlak".

 Kutipan lebih dari empat baris

Terjemahan karya ilmiah dalam bahasa Indonesia banyak yang tidak


memuaskan karena para penerjemah tidak terlatih dalam ilmu penerjemahan.
Misalnya terjemahan berikut ini.

"Suatu pikiran yang telah tersebar dengan luas sekali orang banyak
menggambarkan buku-buku sebagai benda tak berjiwa, tidak effektif (sic!), serba
damai yang pada tempatnya sekali berada dalam kelindungan-kelindungan sejuk
dan ketenangan akademis dari universitas-universitas dan tempat…" (Sani, 1959: 7).

b. Kutipan Tidak Langsung

Kecerdasan buatan merupakan suatu sistem yang di dalamnya terdapat


entitas ilmiah yang berfungsi untuk memproses data eksternal secara cepat dan
akurat (Michelle Doe, 2016: 27).
Dalam menulis kutipan tidak langsung bisa juga dengan menyebutkan
sumber di depan kutipan seperti berikut ini:

Michelle Doe (2016: 27) berpendapat bahwa kecerdasan buatan merupakan


suatu sistem yang di dalamnya terdapat entitas ilmiah yang berfungsi untuk
memproses data eksternal secara cepat dan akurat.

c. Kutipan Yang Dikutip Oleh Orang Lain

Hendry (dalam Budianto, 2005: 17) menjelaskan bahwa manajemen


merupakan suatu proses untuk melakukan perencanaan dan pengontrolan sumber
daya agar tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Pada contoh di atas, Hendry merupakan pengarang kutipan asli yang


pendapatnya dikutip oleh Budianto.

d. Kutipan Dari Internet

Berdasarkan wilayah geografisnya, masyarakat Indonesia yang paling


banyak menggunakan internet adalah yang berlokasi di Jawa, yang selanjutnya
disusul oleh Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua
(Fatimah Kartini Bohang, 2018).

TUGAS PRAKTEK

UPAYA PEMERINTAH

UNTUK MENINGKATKAN DAYA BELI MASYARAKAT AKIBAT DARI KENAIKAN BBM

Direktur Dana Transfer Umum DJPK Kementerian Keuangan, Adriyanto saat


memberikan pengarahan dalam Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan Nomor
134/PMK.07/2022, Selasa, 6 September 2022, mengemukakan, pemerintah daerah
harus turut mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM yang menjadi kebijakan
pemerintah beberapa hari lalu. Sementara itu kita masih menghadapi risiko Covid-19
dan risiko-risiko lain yang mengancam stabilitas wilayah akibat perang Rusia-Ukraina.
“Untuk itu kita berkumpul ini bersama-sama berjaga-jaga terjadinya inflasi, dan
mengantisipasi dampak kenaikan BBM,” kata Adriyanto.

Anda mungkin juga menyukai