I. Tujuan
Mahasiswa mampu melakukan analisis, mempraktikan pengujian dalam mensetting rele arus
lebih dalam konteks penanganan operasi dan pemeliharaan peralatan proteksi.
Sasaran
Setelah mempelajari modul ini peserta didik diharapkan mampu:
Mendeskripsikan karakteristik inverse dan instantanuos pada OCR.
Mengidentifikasi kode dan symbol yang digunakan pada rele OCR.
Menganalisa setting rele proteksi arus lebih. Melakukan pengujian dan melakukan setting
OCR.
Plug setting
2) KURVA / KARAKTERISTIK
Analisa / Pengamatan
1. Hasil Pengamatan Tabel 1
Presetting Rasio Relay (Rasio arus pick up dengan drop off) =
2. Buat grafik dari tabel 2 waktu operasi relay = F(I uji/Iset)
(Buat dalam satu grafik untuk K atau TMS bervariasi)
K = 10 TMS = 0,1
K = 50 TMS = 0,5
K = 100 TMS = 1
3. Buat grafik dari tabel 2b waktu operasi relay = F(I uji/Iset)
(Buat dalam satu grafik untuk K atau TMS bervariasi)
K = 10 TMS = 0,1
K = 50 TMS = 0,5
K = 100 TMS = 1
4. Lakukan analisis Grafik 1 dan 2
a. Bagaimana karakteristik pemutusan rele terhadap arus beban?
b. bagaimana fungsi pengali waktu terhadap proses pemutusan rele?
c. Apa perbedaan grafik 1 dan 2?
5. Lakukan analisis terhadap tabel 3
a. Bagaimana kerja instantaneous terhadap TMS?
b. Apakah korelasi setting dengan waktu trip delay dan instantaneous?
Jawaban :
1. Rasio arus pick up dan drop off adalah :
ID
K D= x 100 %
IP
Hasil tertera pada tabel 1.
2. Grafik dari tabel 2
15
10
0
1 1.5 2 2.5 3 3.5
Iuji/Iset
20
15
10
0
1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2 2.1
Iuji/Iset
4. Analisa :
a. Karakteristik pemutusan rele terhadap arus beban pada grafik 1 dan 2, dapat
disimpulkan bahwa nilai arus gangguan berbanding terbalik terhadap waktu
pemutusan rele. Semakin besar nilai arus gangguan, semakin cepat pula waktu
pemutusan rele nya. Dan pula sebaliknya, semakin kecil nilai arus gangguan, semakin
lambat pula untuk pemutusan rele nya.
b. Pengaruh fungsi pengali waktu terhadap proses pemutusan rele yaitu bahwa semakin
besar fungsi pengali waktu maka semakin lambat pula waktu yang dibutuhkan untuk
pemutusan rele. Dan pula sebaliknya, semakin kecil fungsi pengali waktu maka
semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk pemutusan rele.
c. Perbedaan untuk grafik 1 dan grafik 2 :
- Untuk grafik 1, setting I > : 2. Maka ketika diberikan arus gangguan sebesar 0,6
A, rele akan bekerja. Dan ketika arus gangguannya semakin besar, waktu
pemutusan rele nya pun semakin cepat.
- Untuk grafik 2, setting I > : 3. Maka ketika diberikan arus gangguan sebesar 0,6 A
tidak membuat rele bekerja karena belum melebihi arus settingnya. Rele akan
bekerja ketika diberikan arus gangguan sebesar 0,9 A. Dan ketika arus
gangguannya semakin besar, waktu pemutusan rele nya pun semakin cepat.
5. Analisa :
a. Instantaneous memiliki setelan tanpa waktu tunda, oleh karena itu ketika diberikan
arus gangguan yang melebihi setting I >> nya, maka ia langsung melakukan
pemutusan dengan waktu yang sangat cepat. Idealnya pada waktu 40 – 80 ms.
b. Korelasi setting dengan waktu trip delay pada setelan proteksi pengujian ini,
mempergunakan karakteristik inverse time relai dimana arus berbanding terbalik
dengan waktu pemutusannya. Sedangkan korelasi setting dengan setting
instantaneous (setelan tanpa waktu tunda), rele akan bekerja dengan waktu yang
sangat cepat (untuk menghindari kerusakan peralatan dikarenakan arus gangguan
yang besar).
Kurva Inverse
6
3
t (s)
0
2 2.2 2.4 2.6 2.8 3 3.2 3.4
I (A)