NIM : 181321015
Kelas : 3A – D3- Teknik Listrik
Gambar 1.
Berbasis Bahan Bakar Fosil
- Turbin Gas Konvensional
- Mesin gas
- Turbin Mikro
- Mesin Stirling
- Sel Bahan Bakar Suhu Rendah
- Sel Bahan Bakar Suhu Tinggi
Berbasis terbarukan
- Mikro Hidro
- Hydro Kecil
- Turbin angina
- Sistem Biomassa
- Sel fotovoltaik
- Sistem Panas Bumi
- Sistem Gelombang dan Pasang Surut
Manfaat lain dari pembangkitan terdistribusi, termasuk manfaat terkait energi
tambahan (peningkatan keamanan pasokan, menghindari kelebihan kapasitas,
pengurangan beban puncak, pengurangan kehilangan jaringan) dan terkait jaringan
manfaat (penangguhan biaya infrastruktur jaringan distribusi, dukungan kualitas
daya, peningkatan keandalan). Kekurangan dari DG di luar yang sudah disebutkan
sebelumnya, adalah biaya koneksi, pengukuran dan keseimbangan.
Gambar 2 meng-ilustrasikan pengaruh tingkat penetrasi pembangkitan terdistribusi
pada jaringan kerugian.
Gambar 2.
Keuntungan utama dari sistem energi terbarukan adalah pembuangan gas rumah
kaca yang hampir tidak ada, karena tidak ada bahan bakar fosil yang
terlibat. Keuntungan lainnya adalah ketidak pekaan terhadap harga bahan bakar,
makudnya ini mengurangi biaya operasional sistem energi terbarukan dan
mengurangi operasional resiko. Lalu kelemahan utama nya adalah investasi awal
dalam sistem energi terbarukan yang seringkali lebih besar dibandingkan non-
ternarukan.
Intinya, Generasi Terdistribusi dan Energi Terbarukan memiliki kelebihan dan
kekurangan yang mungkin terkait dengan energy itu sendiri, terkait jaringan atau
lingkungan yang perlu dievaluasi kasus per kasus.
Koneksi ke jaringan
Sambungan Generasi Terdistribusi atau DG (termasuk DG berbasis RES) ke grid
merupakan item penting.
Karena dominasi tenaga terpusat, jaringan listrik di Eropa ditata agak seragam
seperti sistem pasokan top-down. Jaringan transmisi (dioperasikan oleh operator
sistem transmisi atau TSO) adalah jaringan tegangan tinggi untuk aliran daya
tinggi. Ini beroperasi biasanya pada level tegangan lebih tinggi dari 110 kV. Ini
tegangan transmisi tinggi mengurangi kehilangan jaringan. Interkoneksi antar
negara UE dilakukan di tingkat jaringan transmisi dan pembangkit listrik besar
terhubung langsung ke jaringan transmisi.
Tegangan batas yang menentukan perbedaan antara tinggi, sedang dan rendah
bervariasi menurut negara sehingga nilai-nilai umum digunakan dalam deskripsi
ini. Jaringan distribusi dapat dibagi menjadi tinggi jaringan distribusi tegangan
(biasanya 60-110 kV), jaringan distribusi tegangan menengah (biasanya 10-50 kV)
dan jaringan distribusi tegangan rendah (240/400 V). Jaringan distribusi
dioperasikan oleh jaringan distribusi operator (DNO). Sebagian besar sistem
berbasis DG dan RES terhubung ke jaringan distribusi. Untuk lebih jelas perhatikan
gambar 3.
Gambar 3.