Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penulisan Makalah

Kecerdasan Buatan sebenarnya sudah dimulai sejak musim panas tahun 1956.
pada waktu itu sekelompok pakar komputer, pakar dan peneliti dari disiplin ilmu lain dari
berbagai akademi, industri serta berbagai kalangan berkumpul di Dartmouth College
untuk membahas potensi komputer dalam rangka menirukan atau mensimulasi
kepandaian manusia. Beberapa ilmuwan yang terlibat adalah Allen Newel, Herbert
Simon, Marvin Miskey, Oliver Selfridge, dan John McCarthy.
Sejak saat itu, para ahli mulai bekerja keras untuk membuat, mendiskusikan,
merubah dan mengembangkan sampai mencapai titik kemajuan yang penuh. Mulai dari
laboratorium sampai kepada pelaksanaan kerja nyata.
Pada mulanya Kecerdasan Buatan hanya ada di universitas-universitas dan
laboratorium-laboratorium penelitian, dan hanya sedikit sekali – jika ada – produk praktis
yang sudah dikembangkan.
Menjelang akhir tahun 1970-an dan awal tahun 1980-an, mulai dikembangkan
secara penuh dan hasilnya secara berangsur-angsur mulai dipasarkan. Saat ini, sudah
banyak hasil penelitian yang sedang dan sudah dikonversikan menjadi produk nyata
yang membawa keuntungan bagi pemakainya.
AI biasanya dihubungkan dengan Ilmu Komputer, akan tetapi juga terkait erat
dengan bidang lain seperti Matematika, Psikologi, Pengamatan, Biologi, Filosofi, dan
yang lainnya. Kemampuan untuk mengkombinasikan pengetahuan dari semua  bidang
ini pada akhirnya akan bermanfaat bagi kemajuan dalam upaya menciptakan suatu
kecerdasan buatan. Namun seiring dengan perkembangan jaman, maka peran
komputer semakin mendominasi kehidupan manusia. Komputer tidak lagi hanya
digunakan sebagai alat hitung, lebih dari itu, komputer diharapkan untuk dapat
diberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang bisa dikerjakan oleh manusia.
Oleh karena itu, disini akan dijelaskan mengenai teknologi kecerdasan buatan
supaya kita sebagai manuia mengetahui hal-hal apa saja yang terkait dengan teknologi
kecerdasan buatan.

1
B. Masalah Atau Topik Bahasan
 Sejarah kecerdasan buatan.
 Konsep kecerdasan buatan.
 Perkembangan kecerdasan buatan.
 Dampak dari kecerdasan buatan.

C. Tujuan Penulisan Makalah


 Mengetahui sejarah lahirnya teknologi kecerdasan uatan.
 Mengetahui Konsep kecerdasan buatan.
 Mengetahui peran kecerdasan buatan.
 Mengetahui dampak dari kecerdasan buatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Teknologi Kecerdasan Buatan

Kecerdasan Buatan termasuk bidang ilmu yang relatif mudah. Pada tahun
1950-an para ilmuwan dan peneliti mulai memikirkan bagaimana caranya agar mesin
dapat melakukan pekerjaannya seperti yang bisa dikerjakan oleh manusia. Alan
Turing, seoarng matematikawan Inggris pertama kali mengusulkan adanya tes untuk
melihat bisa tidaknya sebuah mesin dikatakan cerdas. Hasil tes tersebut kemudian di
kenal dengan Turing Tes, dimana si mesin tersebut menyamar seoalah-olah senagai
seseorang di dalam suatu permainan yang mampu memberikan respon terhadap
serangkaian pertanyaan yang diajukan. Turing beranggapan bahwa, jika mesin
dapat membuat seseorang percaya bahwa dirinya mampu berkomuniaksi dengan
orang lain, maka dapat dikatakan bahwa mesin tesebut pintar (seperti layaknya
manusia).
Kecerdasan Buatan sendiri di munculkan oleh seorang profesor dari
Massachusetts Institute of Technology yang bernama John McCarthy pada tahun
1956 pada Darthmouth Conference yang dihadiri oleh para peneliti AI. Pada
konferensi tersebut juga di definisikan tujuan utama dari Kecerdasan Buatan, yaitu:
mengetahui dan memodelkan  proses-proses berfikir manusia dan mendesain agar
rapat menirukan kelakuan manusia tersebut.

Beberapa program AI yang mulai dibuat pada tahun 1956-1966, antara lain:
1. Logic Theorist, diperkenalkan pada Dartmouth Conference, program ini dapat
membuktikan teorema-teorema matematika.
2. Sad Sam, diprogram oleh Robert K. Lindsay (1960). Program ini mengetahui
kalimat-kalimat sederhana yang ditulis dalam bahasa Inggris dan mampu
memberikan jawaban dari fakta-fakta yang di dengar dalam sebuah percakapan.
3. ELIZA, diprogram oleh Joseph Wnbaum (1967). Program ini mampu melakukan
terapi terhadap pasien dengan memberikan beberapa pertanyaan.

3
B. Konsep Kecerdasan Buatan

Ada beberapa konsep yang harus dipahami dalam kecerdasan buatan, diantaranya:
1. Turing Test
Metode Pengujian Kecerdasan (Alan Turing).Proses uji ini melibatkan
seorang penanya (manusia) dan dua obyek yang ditanyai.
2. Pemrosesan Simbolik
komputer semula didisain untuk memproses bilangan/angka-angka
(pemrosesan numerik).sementara manusia dalam berpikir dan menyelesaikan
masalah lebih bersifat simbolik, tidak di dasarkann kepada sejumlah rumus atau
melakukan komputasi matematis. Sifat penting dari Al adalah bahwa Al merupakan
bagian dari ilmu komputer yang melakukan proses secara simbolik dan non-
algoritmik dalam penyelesaian masalah.
3. Heuristic
Suatu strategi untuk melakukan proses pencarian (search) ruang problem
secara efektif, yang memandu proses pencarian yang kita lakukan di sepanjang
jalur yang memiliki kemungkinan sukses paling besar.
4. Inferensi (Penarikan Kesimpulan)
AI mencoba membuat mesin memiliki kemampuan berpikir atau
mempertimbangkan (reasoning), termasuk didalamnya proses (inferencing)
berdasarkan fakta-fakta dan aturan dengan menggunakan metode heuristik, dll
5. Pencocokan Pola (Pattern Matching)
Berusaha untuk menjelaskan obyek, kejadian (events) atau proses, dalam
hubungan logik atau komputasional.

C. Perkembangan kecerdasan buatan

Perkembangan kecerdasan buatan di berbagai bidang kehidupan sangatlah


bermanfaat bagi kehidupan manusia. Perkembangan teknologi merupakan hal yang
tidak bisa di hindari karena zaman selalu berubah dan perubahan adalah suatu
kepastian. Namun, di balik manfaat yang biberikannya, kecerdasan buatan ini juga

4
berpotensi mengancam keberlangsungan pekerjaan seseorang untuk menyambung
hidupnya.
Contohnya penerapan teknologi kecerdasan buatan di dunia alih bahasa
yaitu Google Translite, penggunaannya hanya tinggal menulis atau mengucapkan
kalimat dan mesin akan langsung menampilkan atau menerjemahkan secara lisan
layaknya seorang interpreter. Jadi, seorang traveler bisa mengatasi hambatan
komunikasi saat berkunjung ke Negara lain dan Google Translite ini berdampak
untuk keberlangsungan profesi penerjemah professional.

D. Dampak dari kecerdasan buatan

Dampak Positif
 Membantu pekerjaan manusia di berbagai bidang
 Dapat menyelesaian berbagai permasalahan di dunia nyata seperti
pencarian,optimasi,klasifikasi,dan prediksi.
Dampak Negatif
 Manusia semakin malas karena berkembangnya teknologi
 Meningkatnya pengangguran
 Masyarakat di tuntut untuk mengikuti perkembangan zaman
 Penipuan dalam perdagangan online
 Tergantikannya profesi seseoran dengan teknologi

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kecerdasan buatan merupakan upa-bidang ilmu komputer yang khusus ditujukan


untuk membuat perangkat lunak dan perangkat keras yang sepenuhnya bisa
menirukan beberapa fungsi otak manusia. Atau cabang ilmu komputer yang
mempelajari otomatisasi tingkah laku manusia.

B. Saran

Hendaknya kita tidak terlalu “mendewakan” teknologi pun sebenarnya


tidaklah baik untuk kita sendiri maupun masyarakat sekitar. Karena itu semua
hanyalah “kamuflase” dari pencitraan kecerdasan buatan seseorang, dan jangan di
bodohi oleh teknologi karena teknologi itu untuk membantu kita bukan
memperbudak kita.

DAFTAR PUSTAKA
6
https://ririfa.wordpress.com/2013/01/08/uas-kecerdasan-buatan/
http://mfaridblog.blogspot.co.id/2012/04/dampak-kecerdasan-buatan.html
http://harnifraok.blogspot.co.id/

Anda mungkin juga menyukai