Anda di halaman 1dari 16

Artificial Intelligence

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Manajemen

Disusun Oleh

Kelompok 4

BENJAMIN INTAN 183311020001

WENDRA SUHENDRY 183311020004

VIVIE JAYANTY 183311020009

LOLY 183311020010

S2 - AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas

rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-

baiknya. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk

memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen pada mata kuliah Akuntansi

Manajemen. Adapun makalah ini membahas “Artificial Intelligence”.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan maupun

kesalahan. Untuk itu, kami mengharapkan adanya kritikan dan saran yang bersifat

membangun dari semua pihak yang berkesempatan untuk membaca makalah ini.

Akhir kata, kami berharap makalah ini bisa bermanfaat bagi semua pihak

yang membutuhkannya di kemudian hari.

Medan, 11 Maret 2019

Kelompok 4
BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Kecerdasan buatan yang dalam bahasa inggris disebut juga Artificial

Intelligience yang biasanya di singkat dengan istilah AI adalah kecerdasan yang

ditambahkan dalam sebuah sistem yang bisa diatur dalam sebuah konteks ilmiah.

Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, membuat AI memberikan

konstribusi yang cukup besar di bidang manajemen dan akuntansi. Adanya sistem

pendukung keputusan , sistem informasi manajemen, dan sistem informasi

akuntansi juga tidak terlepas dari andil AI. Makin pesatnya perkembangan

teknologi menyebabkan adanya perkembangan dan perluasan lingkup yang

membutuhkan kehadiran AI. Karakteristik ‘cerdas’ sudah mulai dibutuhkan di

berbagai disiplin ilmu dan teknologi. AI tidak hanya dominan di bidang ilmu

komputer (informatika), namun juga sudah merambah di berbagai ilmu yang lain.

I.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dibahas adalah :

1. Bagaimana sejarah Artificial Intelligence ?

2. Apa pengertian dari Artificial Intelligence?

3. Apa saja ruang lingkup dan tujuan dibuatnya Artificial Intelligence?

4. Bagaimana kelebihan dan kelemahan Artificial Intelligence?

5. Apa saja manfaat Artificial Intelligence berbagai bidang?

6. Bagaimana penerapan Artificial Intelligence dan pengaruhnya di dunia

Akuntansi?
I.3. Tujuan Pembahasan

Tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana sejarah dari Artificial

Intelligence

2. Untuk mengetahui dan memahami apa pengertian dari Artificial Intelligence

3. Untuk mengetahui dan memahami apa saja ruang lingkup dan tujuan

dibuatnya Artificial Intelligence

4. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana kelebihan dan kelemahan

Artificial Intelligence

5. Untuk mengetahui dan memahami apa saja manfaat Artificial Intelligence

berbagai bidang

6. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana penerapan Artificial

Intelligence dan pengaruhnya di dunia Akuntansi


BAB II

PEMBAHASAN

II.1. Sejarah Artificial Intelligence (AI)

Sejarah awal dari AI dimulai dari pada awal abad 17, Rene Descrates

mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-

mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis

yang pertama pada tahun 1642 dan terus berkembang terutama dengan kemunculan

komputer pada tahun 1940 an dan Program AI pertama yang bekerja ditulis pada

1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester(UK):

sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan

program permainan catur yang ditulis olehDietrich Prinz. John McCarthy membuat

istilah "kecerdasan buatan " pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok

persoalan ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Joseph

Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi

Rogerian. Alan Turing , seorang pionir AI dan ahli matematika memperkenalkan

"Turing test" pada tahun 1950 sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test

perilaku cerdas. Ia melakukan percobaan Turing (Turing Test) yaitu sebuah

komputer melalui terminalnya ditempatkan pada jarak jauh. Di ujung yang satu ada

terminal dengan software AI dan diujung lain ada sebuah terminal dengan seorang

operator. Operator itu tidak mengetahui kalau di ujung terminal lain dipasang

software AI. Mereka berkomunikasi dimana terminal di ujung memberikan respon

terhadap serangkaian pertanyaan yang diajukan oleh operator. Dan sang operator

itu mengira bahwa ia sedang berkomunikasi dengan operator lainnya yang berada

pada terminal lain. Turing beranggapan bahwa jika mesin dapat membuat seseorang
percaya bahwa dirinya mampu berkomunikasi dengan orang lain, maka dapat

dikatakan bahwa mesin tersebut cerdas (seperti layaknya manusia).

Pentingnya kecerdasan buatan menjadi nyata bagi negara-negara yang

berperan sejak tahun 1970. Para pemimpin negara yang mengakui potensialnya

kecerdasan buatan mengharap mendapat persetujuan jangka panjang untuk sumber-

sumber yang memerlukan dana intensif. Jepang adalah yang pertama kali

melakukan itu. Negara ini mengembangkan program yang sangat berambisi dalam

penelitian kecerdasan buatan. Sebagai bidang ilmu pengetahuan komputer,

kecerdasan buatan sebenarnya sudah mulai diselidiki pada 1930-an dan 1940-an.

Pada saat itu, banyak cendekiawan mengembangkan ide-ide baru mengenai

komputasi.

Pada awalnya, kecerdasan buatan hanya ada di universitas-universitas dan

laboratorium penelitian, serta hanya sedikit produk yang dihasilkan dan

dikembangkan. Menjelang akhir 1970-an dan 1980-an, mulai dikembangkan secara

penuh dan hasilnya berangsur-angsur dipublikasikan di khalayak umum.

Permasalahan di dalam kecerdasan buatan akan selalu bertambah dan berkembang

seiring dengan laju perkembangan zaman menuju arah globalisasi dalam setiap

aspek kehidupan manusia, yang membawa persoalan-persoalan yang semakin

beragam pula.

II.2. Pengertian Artificial Intelligence (AI)

Menurut A. Simon (1987), “Kecerdasan buatan (AI) merupakan kawasan

penelitian, aplikasi dan instruksi yang berhubungan dengan pemrograman

komputer untuk melakukan suatu hal yang dalam pandangan manusia ialah cerdas”.
Menurut Rich and Knight (1991), “Kecerdasan buatan (AI) adalah sebuah

studi mengenai bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat

ini bisa dilakukan lebih baik oleh manusia”.

Menurut H.A.Simon (1987).”Kecerdasan buatan (AI) merupakan kawasan

penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman computer untuk

melakukan hal yang dalam pandanganmanusia adalah cerdas”.

Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein ,“Kecerdasan buatan (AI)

merupakan kemampuan sistem untuk menafsirkan data eksternal dengan benar,

untuk belajar dari data tersebut, dan menggunakan pembelajaran tersebut guna

mencapai tujuan dan tugas tertentu melalui adaptasi yang fleksibel”.

Menurut Encyclopedia Britannica, “Kecerdasan buatan (AI) merupakan

cabang ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak

menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi

kecerdasan berdasarkan metode heuristic atau berdasarkan sejumlah aturan”.

Menurut John McCarthy (1956), “Untuk mengetahui dan memodelkan

proses – proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan

perilaku manusia”.

Adapun 4 kategori dari Artificial Intelligence adalah sebagai berikut :

• Sistem yang dapat berpikir seperti manusia "Thinking Humanly"

• Sistem yang dapat bertingkah laku seperti manusia "Acting Humanly"

• Sistem yang dapat berpikir secara rasional "Thinking Rationally"

• Sistem yang dapat bertingkah laku secara rasional "Acting rationally"


II.3. Ruang Lingkup dan Tujuan dibuatnya Artificial Intelligence

Lingkup Utama Artificial Intelligence antara lain :

1. Sistem Pakar (Expert System), Komputer digunakan sebagai sarana untuk

menyimpan pengetahuan para pakar. Dengan demikian, komputer akan

memiliki keahlian untuk menyelesaikan permasalahan dengan meniru

keahlian yang dimiliki oleh pakar.

2. Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing), Dengan

pengolahan bahasa alami ini diharapkan user dapat berkomunikasi dengan

komputer dengan menggunakan bahasa sehari-hari.

3. Pengenalan Ucapan (Speech Recognition), Melalui pengenalan ucapan

diharapkan manusia dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan

suara.

4. Robotika & Sistem Sensor (Robotics & Sensory Systems).

5. Computer Vision, Mencoba untuk dapat menginterpretasikan gambar atau

objek-objek tampak melalui komputer.

6. Intelligent Computer-aided Instruction, Komputer dapat digunakan

sebagai tutor yang dapat melatih dan mengajar.

7. Game Playing.

Menurut Winston dan Prendergast (1984) , tujuan membuat AI dibagi menjadi

3 yaitu:

1. Tujuan Utama : Membuat mesin jadi lebih pintar.

Misalnya pada komputer, mesin itu dibuat yang pada awalnya hanya dapat dipakai

untuk mengetik, setelah dikembangkan fungsinya bisa dipakai dalam berbagai

macam hal misalnya bermain game, editing, multimedia dan sebagainya.


2. Tujuan Ilmiah : Memahami yang dimaksud dengan kecerdasan.

Diciptakannya artificial intelligence dianggap dapat membantu dalam memecahkan

masalah dengan lebih efektif, efisien, dan lebih teliti.

3. Tujuan Entrepreneurial : Menjadikan mesin lebih bermanfaat.

Kondisi AI pada mesin bisa meningkatkan akurasi pemrosesan yang menjadikan

pekerjaan lebih ringan dan memberikan hasil maksimal.

II.3. Kelebihan dan Kelemahan Artificial Intelligence

Kelebihan dari Artificial Intelligence antara lain :

1. Bersifat permanen

Kecerdasan dapat dipakai berulang – ulang.

2. Menawarkan kemudahan baik dalam pengambilan keputusan dan

pengolahan data

Berdasarkan pengetahuan dan permasalahan yang diberikan, AI dapat

membantu mengambil keputusan dengan memberikan bermacam-macam

kesimpulan yang bisa didapat dari permasalahan yang ada.

AI dapat memaksimalkan keuntungan yang didapat dengan mengolah data-

data yang ada sehingga proses analisa dapat dilakukan dengan mudah dan

maksimal, contoh sederhana pada penjualan makanan, AI dapat

menentukan makanan apa yang paling banyak dan paling sedikit terjual,

dengan hasil perhitungan tersebut dapat ditentukan makanan apa yang

stoknya perlu ditambah maupun dikurangi.

Karena beragam data dari kecerdasan manusia telah disimpan dalam AI, kita

dapat dengan mudah mengaksesnya lagi.


3. Bersifat konsisten & teliti

Dikarenakan AI merupakan mesin, hasil yang didapat juga akan selalu

konsisten dan sesuai dengan apa yang diprogramkan dan tidak berubah-

ubah, serta kecerdasan mereka tidak akan pernah berkurang.

4. Dapat di dokumentasi

Artinya bisa disimpan baik itu di arsip kan atau pun berupa panduan untuk

generasi berikutnya.

5. Bekerja lebih cepat dibanding manusia

Alasan dari dibuatnya AI sendiri adalah untuk mempermudah pekerjaan

manusia, jadi sudah pasti proses kerja yang dilakukan lebih cepat dari

manusia sehingga penyajian laporan keuangan dapat lebih cepat.

Kelemahan dari Artificial Intelligence antara lain :

1. Teknologi artificial intelegensi tidak memiliki Common Sense.

Common Sense adalah sesuatu yang membuat kita tidak sekedar memproses

informasi, namun kita mengerti informasi tersebut.Kemengertian ini hanya

dimiliki oleh manusia.

2. Kecerdasan yang ada pada artificial intelligence terbatas pada apa

yang diberikan kepadanya

Hanya terbatas pada program yang diberikan saja. Alat teknologi artificial

intelligence tidak dapat mengolah informasi yang tidak ada dalam

sistemnya.
3. Tidak memiliki kreativitas

Manusia diciptakan dengan memiliki daya kreatifitas yaitu kemampuan

untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk memberikan ide dalam

memecahkan masalah dan kemampuan untuk melihat hubungan hubungan

baru antara unsur unsur yang sudah ada sebelumnya.

II.4. Pemanfaatan Artificial Intelligence di berbagai bidang

Adapun pemanfaatan Artificial Intelligence dibeberapa bidang sebagai berikut :

1. Dalam bidang game

Masing – masing game pasti mempunyai AI standar, seperti jika

memerintah ini, maka AI akan menjalankan tugasnya. Dan bahkan banyak game-

game yang bertemakan sci-fi misalnya HALO, Mass Effect, Crysis, dan

sebagainya, di dalam game itu masing-masing karakter mempunyai AI nya sendiri.

Jadi hal ini bisa dibilang AI di dalam AI.

2. Dalam bidang pendidikan

Saat ada tugas atau pun kerjaan, kebanyakan kita mencari kata kuncinya di

google, sudah tidak ke buku lagi, karena dengan mencari di google akan lebih

praktis, mudah, dan juga rinci. Hal ini berarti peran AI sudah melekat pada bidang

pendidikan (eLearning). e Learning merupakan metodologi pembelajaran yang

teknologi komputer (internet) sebagai media nya dan dipercaya bisa meningkatkan

keberhasilan pembelajaran dan menghemat biaya.

3. Dalam bidang pertahanan dan keamanan

AI juga dapat digunakan untuk militer. Mungkin arena telah

mempertimbangkan WW1 WW2, nyawa manusia saat ini lebih diperhatikan dalam
perang, sehingga dibuat beragam kendaraan dan senjata dengan bantuan AI supaya

nyawa para prajurit lebih aman.

4. Dalam bidang perfilman

AI juga berperan dalam proses pembuatan film dan juga banyak diangkat

dalam cerita dunia perfilman. Seperti dalam tokoh animasi robot pengolah sampah

Wall-E sampai film aksi Iron Man dan sebagainya.

5. Dalam bidang industri

Dalam bidang industri AI membantu seperti dalam pemanfaatan robot yang

dipakai untuk merangkai mesin yang mampu memberikan kemudahan dan

keamanan kepada pengelola.

II.4. Penerapan Artificial Intelligence dan Pengaruhnya di Dunia Akuntansi

Peneliti mengungkapkan bahwa AI mampu membuat computer atau sistem

melakukan hal hal lebih baik dibandingkan dengan yang dilakukan oleh manusia

karena tingkat kesalahan yang minimal dalam perhitungan dan segala sesuatu yang

sudah tersistem dengan baik dalam mengolah angka sekaligus diprogram untuk

dapat menganalisa data sehingga saat ini bermunculan software program

accounting yang membantu tugas accounting dalam mengolah data.

Adapun beberapa program Software Accounting yaitu Accurate, Zahir

Enterprise, SAP, Oracle, dan ERP System


Berikut adalah beberapa tugas akuntan yang akan terpengaruh oleh

kedatangan AI :

1. Audit.

Akuntan KPMG dan kliennya menndatangani perjanjian dengan IBM untuk

menggunakan system kognitif yang dinamakan super computer Watson, dengan

mengintegrasikan machine learning dan teknologi AI lainnya, Watson dapat

memeriksa dengan teliti lebih dari ribuan halaman kontrak atau dokumen dan

dengan cepat meringkasnya dan memeriksa data debit dan kredit yang masuk lalu

menganalisa populasi data yang lebih besar dibandingkan sampling tradisional,

menghemat waktu auditor untuk dapat fokus ke area yang membutuhkan keputusan

penting dan keahlian spesifik.

2. Manajemen resiko.

Mindfields, sebuah perusahaan advisory menggunakan AI dalam proses

pekerjaan mereka karena area manajemen risiko sangat cocok dengan kemampuan

komputerisasi karena kasus – kasus curang yang dapat terlewatkan pada tumpukan

struktur data atau kejadian yang ambigu tetapi dengan AI, language processing

menggunakan algoritma untuk menganalisa teks dan mengungkap perbedaan pada

pembayaran pajak, sebagai contoh, sambil memiliki kapasitas untuk belajar sendiri

dan menghindari kepalsuan atau penipuan.

3. Sistem Informasi.

AI berfungsi untuk melakukan tugas – tugas otomatisasi, seperti pengolahan

faktur (invoice), di tingkat yang berbeda. Struk untuk konsumen dapat dijadikan

format yang dapat dibaca oleh mesin, terenkripsi lalu dialokasikan ke sebuah akun.

Platform yang digunakan juga dapat belajar dengan sendirinya sambil melacak
faktur, penjualan dan data biaya.Salah satu perusahaan besar di kota medan juga

telah memakai system ini dengan menempelkan barcode pada setiap tagihan

perusahaan sehingga kesalahan saat pembayaran maupun pencatatan menjadi

NIHIL.

4. Analisis Trend.

AI dan machine learning akan memungkinkan untuk mengumpulkan

sekumpulan data yang kompleks dan besar dan membuat prediksi dengan kualitas

tinggi dari data tersebut, kemudian memberikan informasi kepada stakeholder

sehingga keputusan bisnis dapat dibuat dengan cepat,akurat dan tepat yang pastinya

menguntungkan pihak yang menggunakan informasi tersebut untuk bertindak

melawan saingan mereka dalam industri yang sama.

Pengaruh positif dari Artificial Intelligence di dunia akuntansi adalah

sebagai berikut :

1. Mempermudah dalam menyiapkan laporan keuangan

2. Membantu analisa proses audit

3. Membantu analisa laporan keuangan

Dari beberapa kelebihan di atas tentu dapat kita simpulkan bahwa AI sangat

berguna dalam dunia akuntansi Semakin majunya teknologi yang ada tentu

membuat mesin AI semakin cerdas dan semakin menyerupai manusia yang

mungkin saja di masa depan semua pekerjaan manusia akan dikerjakan oleh mesin.

Pengaruh negatif dari Artificial Intelligence di dunia akuntansi adalah

sebagai berikut:

1. Jumlah akuntan yang dibutuhkan lebih sedikit

2. Profesi akuntan terancam punah digantikan oleh mesin


BAB III

KESIMPULAN

Dengan perkembangan AI dalam dunia accounting tidak mengherankan jika

para akuntan pun bertanya-tanya apakah hal tersebut akan menjadi ancaman atau

peluang bagi profesinya. Munculnya aplikasi canggih (software) akuntansi memang

seakan mengeliminasi peran para akuntan karena dapat mengambil alih peran

akuntan dan melaporkan data secara real time.

Untuk itu profesi akuntan dituntut harus menyelaraskan diri dengan

perubahan perubahan yang muncul dan meningkatkan kompetensi akuntansi

dengan lebih memperkuat dan mengembangkan kemampuan analisis baik secara

fundamental maupun teknikal. Sehingga kedepannya akuntan diharapkan dapat

berperan sebagai adviser dan decision maker dalam menguraikan, menganalisis

dan memantau kesehatan keuangan bisnis sebuah perusahaan.

Begitu pula auditor yang memainkan perannya sebagai pakar yang

terpercaya dalam melakukan audit dan memilah-milah masalah terkait peraturan

kompleks lainnya. Melalui cara-cara inilah akuntan dapat mempertahankan

eksistensinya. Sehingga dunia bisnis tetap mengandalkan para akuntan. Dan tidak

sekedar menyerahkan pekerjaan pembukuan kepada mesin yang sekedar hanya

mampu mengolah data.

Anda mungkin juga menyukai