Anda di halaman 1dari 14

PENERAPAN TEKNOLOGI AI (ARTIFICIAL

INTELLIGENCE) SEBAGAI SOLUSI


MENINGKATKAN PENDIDIKAN INDONESIA

BIDANG PENELITIAN :
MATEMATIKA, SAINS, DAN TEKNOLOGI

DISUSUN OLEH :
IZZAH JUNAINI
ALANNA ALMADISSA

MADRASAH TSANAWIYAH ISTIQLAL JAKARTA


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence atau AI) adalah cabang ilmu komputer yang
berfokus pada pengembangan mesin dan sistem komputer yang dapat melakukan tugas-
tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia. AI mencakup berbagai teknik dan
pendekatan untuk mengembangkan sistem yang dapat berpikir, belajar, dan bertindak
seperti manusia.
Sejarah AI dimulai pada tahun 1950-an ketika para ilmuwan seperti Alan Turing
dan John McCarthy mulai mempertimbangkan kemungkinan menciptakan mesin
yang dapat meniru kecerdasan manusia. Pada awalnya, fokus AI adalah pada
masalah pemecahan masalah dan pengambilan keputusan berdasarkan aturan dan
logika.
Namun, seiring berjalannya waktu, pendekatan AI telah berkembang dan
mencakup berbagai paradigma. Salah satu paradigma utama dalam AI adalah
Machine Learning (ML) atau pembelajaran mesin, di mana komputer dilatih untuk
belajar dari data dan pengalaman untuk mengidentifikasi pola-pola dan membuat
keputusan. Dalam ML, terdapat berbagai algoritma seperti jaringan saraf tiruan
(neural networks), pohon keputusan (decision trees), dan algoritma pembelajaran
statistik lainnya.
Deep Learning adalah subbidang yang penting dalam Machine Learning, di
mana jaringan saraf tiruan yang dalam (deep neural networks) digunakan untuk
memproses data dengan lapisan-lapisan kompleks. Deep Learning telah
memberikan kemajuan signifikan dalam bidang seperti pengenalan wajah,
pengenalan suara, dan pemrosesan bahasa alami.
AI juga melibatkan bidang lain seperti Vision AI (penglihatan mesin), yang
berfokus pada pengolahan dan analisis gambar dan video, serta Natural Language
Processing (NLP) yang berkaitan dengan pemahaman dan penghasilan bahasa
manusia.
AI telah memberikan dampak besar dalam berbagai bidang, termasuk industri,
kesehatan, transportasi, dan keuangan. Contoh penerapan AI meliputi mobil otonom,
asisten virtual seperti Siri dan Alexa, sistem rekomendasi seperti yang digunakan
oleh platform streaming, analisis data dan prediksi dalam bisnis, dan banyak lagi.
Namun, perkembangan AI juga menimbulkan beberapa perhatian dan
tantangan, seperti etika penggunaan data, keamanan dan privasi, serta dampak
potensial pada lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, pengembangan dan
penggunaan AI yang bertanggung jawab menjadi hal yang sangat penting.
Dalam beberapa tahun terakhir, ada juga kemajuan dalam bidang AI yang
disebut Generative Pre-trained Transformer (GPT), yang merupakan pendekatan
state-of-the-art dalam membangun model bahasa alami yang mampu menghasilkan
teks yang koheren dan bermakna seperti respons pada pertanyaan Anda sekarang
ini.
Keberadaan artificial intelligence sangat membantu dalam pengerjaan pekerjaan
manusia yang bisa diselesaikan dengan cepat serta efisien. Contohnya,
menggunakan artificial intelligence dapat membantu dalam mengekstrak data dalam
jumlah yang banyak dan perlu dianalisis secara cepat dengan hasil yang tepat.
Salah satu manfaat utama AI dalam pembelajaran adalah kemampuannya untuk
melakukan personalisasi pembelajaran. Dalam sistem pembelajaran yang dibuat
berbasis AI, setiap siswa dapat diberikan materi dan tugas yang disesuaikan dengan
kemampuan dan kebutuhan belajar mereka. AI juga bisa digunakan untuk
menganalisis informasi yang diperoleh dari pelajar, semacam informasi tentang
presensi, hasil uji serta kegiatan belajar. Dengan analisis informasi ini, guru bisa
menguasai keadaan belajar pelajar secara totalitas serta membiasakan pendidikan
cocok dengan kebutuhan pelajar.
Karena penjabaran di atas maka peneliti tertarik untuk membuat karya tulis yang
berjudul “PENERAPAN TEKNOLOGI AI (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) SEBAGAI
SOLUSI MENINGKATKAN PENDIDIKAN INDONESIA.”

B. RUMUSAN MASALAH
Dari penjabaran latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari penelitian
ini adalah : Bagaimana peran AI dalam meningkatkan Pendidikan di Indonesia?

C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran AI dalam meningkatkan
Pendidikan di Indonesia.

D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan sudut pandang dan solusi
kepada warga Indonesia dalam menghadapi krisis pangan yang sudah terlihat
dampaknya di depan mata.
BAB II
KAJIAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORI
1. PENGERTIAN AI
AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan adalah bidang ilmu komputer
yang berfokus pada pengembangan sistem komputer yang mampu melakukan tugas-
tugas yang membutuhkan kecerdasan manusia. Tujuan dari AI adalah untuk
menciptakan mesin atau program yang dapat memahami, belajar, merencanakan, dan
beradaptasi dengan lingkungan mereka.
AI berusaha untuk meniru atau mereplikasi kemampuan manusia dalam
memecahkan masalah, membuat keputusan, dan belajar dari pengalaman.
Metode dan teknik yang digunakan dalam AI mencakup pemodelan matematis,
pengenalan pola, logika, statistik, dan algoritma komputasi yang kompleks.
Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam AI, termasuk:
a) AI Konvensional: Pendekatan ini mencakup penggunaan aturan dan
pemrograman untuk menghasilkan perilaku yang cerdas. Metode ini
melibatkan pengkodean pengetahuan manusia ke dalam sistem untuk
menyelesaikan masalah yang ditentukan terlebih dahulu.
b) Machine Learning: Pendekatan ini menggunakan algoritma dan teknik untuk
mengajar mesin agar dapat belajar dari data dan mengambil keputusan atau
membuat prediksi. Dalam machine learning, mesin diberikan data pelatihan
yang digunakan untuk mengidentifikasi pola atau aturan yang ada dalam data
tersebut.
c) Deep Learning: Deep learning merupakan subbidang machine learning yang
menggunakan jaringan saraf tiruan (neural networks) yang dalam untuk
memproses dan mempelajari data. Deep learning sering digunakan dalam
pengenalan suara, pengenalan wajah, pemrosesan bahasa alami, dan bidang
lain yang melibatkan data yang kompleks.
AI digunakan dalam berbagai bidang, termasuk pengolahan bahasa alami,
visi komputer, robotika, pengenalan suara, sistem pakar, kendaraan otonom, dan
banyak lagi. Tujuan akhir dari AI adalah menciptakan mesin yang mampu
berpikir dan bertindak seperti manusia. Namun, perkembangan AI yang
sepenuhnya setara dengan kecerdasan manusia masih menjadi tantangan
besar yang sedang diteliti dan dikembangkan.
Penerapan teknologi AI (Artificial Intelligence) telah memberikan kontribusi
yang signifikan dalam menyelesaikan berbagai problematika kehidupan. Berikut
adalah beberapa contoh penerapan AI sebagai solusi untuk masalah yang
berbeda-beda:
1. Kesehatan: AI dapat digunakan dalam diagnosis medis yang lebih akurat dan
cepat. Dengan analisis data pasien secara mendalam, sistem AI dapat
membantu dokter dalam menentukan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
AI juga digunakan dalam penelitian obat baru, pemantauan pasien secara
real-time, dan prediksi wabah penyakit.
2. Transportasi: AI digunakan dalam pengembangan mobil otonom yang dapat
mengurangi kecelakaan dan kemacetan lalu lintas. Teknologi AI juga dapat
digunakan untuk mengoptimalkan rute pengiriman barang, mengatur jadwal
penerbangan, dan meningkatkan keamanan transportasi umum.
3. Lingkungan: AI membantu dalam pengawasan dan pemantauan lingkungan.
Dengan analisis data dari sensor-sensor yang terhubung, AI dapat
mendeteksi polusi udara, perubahan iklim, dan penggunaan sumber daya
alam. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik untuk
perlindungan lingkungan dan upaya pengurangan dampak negatif terhadap
ekosistem.
4. Pendidikan: AI dapat digunakan dalam sistem pembelajaran adaptif yang
memberikan pengalaman belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap
individu. Teknologi AI juga dapat membantu guru dalam memberikan umpan
balik dan evaluasi yang lebih efektif, serta memfasilitasi akses pendidikan
untuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau geografis.
5. Keamanan: AI dapat digunakan dalam sistem keamanan yang lebih canggih,
seperti pengenalan wajah dan deteksi anomali dalam pemantauan
keamanan. Teknologi ini juga digunakan dalam mencegah kejahatan siber,
mendeteksi serangan jaringan, dan melindungi data pribadi.
6. Bisnis: AI digunakan dalam analisis data bisnis yang kompleks untuk
mengidentifikasi tren, membuat ramalan, dan memberikan wawasan yang
berharga bagi pengambilan keputusan. Dalam sektor layanan pelanggan,
chatbot berbasis AI dapat memberikan respon cepat dan efisien.
7. Agrikultur: AI digunakan untuk memantau tanaman dan hewan secara
otomatis, memprediksi kebutuhan irigasi, dan mengoptimalkan produksi
pertanian. Penggunaan AI juga dapat membantu mengidentifikasi penyakit
tanaman, mengendalikan hama secara efektif, dan meningkatkan efisiensi
penggunaan sumber daya alam.
Perlu dicatat bahwa meskipun AI menawarkan berbagai manfaat, juga perlu
diperhatikan dan diatasi potensi masalah etika, privasi, dan keamanan yang
terkait dengan penggunaannya. Penting untuk mengembangkan dan menerapkan
teknologi AI dengan tanggung jawab dan mempertimbangkan dampaknya
terhadap masyarakat secara luas.

2. MANFAAT AI
Artificial Intelligence (AI) memiliki berbagai manfaat yang dapat diterapkan
dalam berbagai bidang kehidupan. Berikut adalah beberapa manfaat utama AI:
a) Otomatisasi: AI dapat mengotomatisasi tugas-tugas yang memakan waktu
dan berulang-ulang, sehingga mengurangi beban kerja manusia dan
meningkatkan efisiensi. Contohnya termasuk pemrosesan data, pengolahan
gambar dan video, dan pemantauan sistem.
b) Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Dengan menggunakan teknik AI
seperti machine learning, sistem AI dapat menganalisis data dalam jumlah
besar dan kompleks untuk memberikan wawasan yang berharga. Hal ini
membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan dapat
meminimalkan kesalahan manusia.
c) Pengenalan Pola dan Pengolahan Data Cepat: AI memiliki kemampuan untuk
mengenali pola yang rumit dan menganalisis data dalam skala yang besar
dengan cepat. Hal ini memungkinkan identifikasi tren, hubungan, atau
anomali yang sulit dideteksi oleh manusia.
d) Pengembangan Teknologi Medis: AI telah membantu dalam pengembangan
teknologi medis yang canggih. Misalnya, dalam diagnosis medis, AI dapat
menganalisis data pasien, mencocokkan pola dengan riwayat medis, dan
memberikan rekomendasi untuk pengobatan yang lebih baik. AI juga dapat
digunakan dalam penelitian obat baru, robotika medis, dan perawatan
kesehatan jarak jauh.
e) Peningkatan Keamanan: AI dapat digunakan untuk meningkatkan sistem
keamanan. Contohnya, penggunaan teknologi pengenalan wajah dan deteksi
anomali dapat membantu dalam pengawasan keamanan di tempat umum
atau dalam sistem keamanan rumah tangga.
f) Efisiensi Energi dan Lingkungan: AI dapat membantu dalam pengelolaan
energi yang lebih efisien. Misalnya, dengan menggunakan AI untuk
mengontrol dan mengoptimalkan sistem penggunaan energi, seperti sistem
pencahayaan otomatis yang beradaptasi dengan kondisi pencahayaan alami,
dapat menghemat energi dan mengurangi dampak lingkungan.
g) Pengembangan Transportasi Mandiri: AI memainkan peran penting dalam
pengembangan kendaraan otonom. Dengan menggunakan teknologi AI
seperti computer vision dan machine learning, kendaraan otonom dapat
memperbaiki keselamatan, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi
kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan pengemudi manusia.
h) Pengalaman Pengguna yang Dipersonalisasi: AI dapat memberikan
pengalaman pengguna yang dipersonalisasi melalui analisis perilaku dan
preferensi pengguna. Dengan menggunakan teknik AI, sistem dapat
memberikan rekomendasi yang relevan, konten yang disesuaikan, dan
interaksi yang lebih baik dengan pengguna.
i) Pengembangan Teknologi: AI mendorong inovasi dan pengembangan
teknologi baru. Dengan kemampuannya untuk mempelajari pola, AI dapat
membantu dalam mengembangkan sistem baru, merancang produk, dan
menciptakan solusi yang lebih baik dalam berbagai bidang teknologi.
j) Pendidikan dan Pembelajaran: AI dapat digunakan dalam pengajaran dan
pembelajaran yang adaptif, memberikan pengalaman belajar yang
disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan setiap individu. AI juga dapat
memberikan bantuan dalam penilaian dan umpan balik yang cepat, serta
membantu guru dan instruktur dalam merancang kurikulum yang efektif.
Ini hanyalah beberapa manfaat AI yang dapat diamati saat ini, namun potensi
AI terus berkembang dan memberikan dampak yang lebih besar di masa depan.
Penting untuk diingat bahwa penggunaan AI haruslah diiringi dengan etika yang
baik, privasi yang dijaga, dan pertimbangan terhadap implikasi sosial dan
keamanan.
Manfaat AI terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Namun,
penting juga untuk mempertimbangkan dan mengatasi tantangan dan implikasi
etis yang mungkin muncul seiring dengan perkembangan AI.

3. PENDIDIKAN DI INDONESIA
Pendidikan di Indonesia mencakup berbagai tingkatan, mulai dari pendidikan
dasar hingga pendidikan tinggi. Sistem pendidikan Indonesia didasarkan pada
undang-undang pendidikan nasional yang mengatur kebijakan pendidikan di
negara ini.
Pendidikan Dasar dan Menengah: Pendidikan dasar di Indonesia terdiri dari
dua tingkat, yaitu pendidikan dasar yang terdiri dari sekolah dasar (SD) selama
enam tahun, dan pendidikan menengah yang terdiri dari sekolah menengah
pertama (SMP) selama tiga tahun dan sekolah menengah atas (SMA) atau
madrasah aliyah (MA) selama tiga tahun. Pendidikan dasar dan menengah di
Indonesia umumnya wajib dan gratis.
Selain jalur umum, ada juga jalur pendidikan kejuruan yang ditawarkan
melalui sekolah menengah kejuruan (SMK) yang memberikan pelatihan
keterampilan praktis untuk persiapan kerja. Setelah menyelesaikan pendidikan
menengah, siswa dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi
atau institusi pendidikan tinggi lainnya.
Pendidikan Tinggi: Pendidikan tinggi di Indonesia terdiri dari perguruan
tinggi, universitas, dan institusi pendidikan tinggi lainnya. Mahasiswa dapat
memperoleh gelar sarjana (S1), gelar magister (S2), dan gelar doktor (S3) di
berbagai bidang studi. Ada juga institusi pendidikan tinggi vokasi yang
menawarkan program pendidikan yang lebih fokus pada keterampilan praktis.
Pemerintah Indonesia memiliki berbagai kebijakan dan program untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini. Beberapa inisiatif termasuk
peningkatan aksesibilitas pendidikan, pengembangan kurikulum yang relevan,
peningkatan kualitas pengajaran dan penilaian, serta peningkatan fasilitas dan
infrastruktur pendidikan.
Selain itu, pemerintah juga mendorong penggunaan teknologi dalam
pendidikan, seperti penerapan e-learning dan digitalisasi proses pembelajaran.
Hal ini diperkuat dengan adopsi program-program pembelajaran jarak jauh dan
online selama pandemi COVID-19.
Meskipun demikian, tantangan dalam sistem pendidikan Indonesia masih
ada, seperti kesenjangan antara pendidikan di daerah perkotaan dan pedesaan,
kesenjangan aksesibilitas pendidikan, serta kualitas pengajaran dan infrastruktur
yang heterogen di berbagai wilayah.
Pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan terus berupaya untuk
mengatasi tantangan ini dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia agar
dapat memenuhi kebutuhan dan persaingan global dalam era yang semakin
maju.

4. MANFAAT AI DALAM PENDIDIKAN


AI (Artificial Intelligence) memiliki potensi besar untuk membawa manfaat
yang signifikan dalam bidang pendidikan. Berikut adalah beberapa manfaat AI
dalam pendidikan:
a) Individualisasi Pembelajaran: AI dapat mengidentifikasi kebutuhan dan
preferensi belajar setiap siswa secara individual. Dengan memanfaatkan
data dan analisis, AI dapat menyediakan pengalaman pembelajaran yang
disesuaikan dengan kebutuhan unik setiap siswa, memungkinkan mereka
belajar pada tingkat dan gaya yang paling efektif bagi mereka.
b) Pembelajaran Adaptif: Sistem AI dapat menggunakan metode pembelajaran
adaptif untuk mengubah materi dan metode pembelajaran sesuai dengan
kemajuan siswa. AI dapat mengidentifikasi area di mana siswa mengalami
kesulitan dan memberikan bantuan tambahan dalam bentuk penjelasan
yang lebih mendalam, latihan tambahan, atau sumber daya lainnya untuk
membantu mereka memahami konsep dengan lebih baik.
c) Evaluasi dan Umpan Balik yang Cepat: AI dapat memberikan evaluasi
otomatis dan umpan balik cepat terhadap kinerja siswa. Dengan
memanfaatkan algoritma pembelajaran mesin, AI dapat mengevaluasi
jawaban siswa secara instan dan memberikan umpan balik yang spesifik
dan terarah. Hal ini memungkinkan siswa untuk melacak kemajuan mereka
secara real-time dan mendapatkan bimbingan lebih lanjut jika diperlukan.
d) Efisiensi Administrasi: AI dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam
tugas administratif pendidikan, seperti pengelolaan data siswa, penjadwalan,
dan evaluasi kinerja guru. AI dapat mengotomatisasi tugas-tugas ini,
membebaskan waktu bagi pendidik dan staf sekolah untuk fokus pada
kegiatan yang lebih bernilai tambah, seperti interaksi langsung dengan
siswa.
e) Pengembangan Kurikulum: AI dapat membantu dalam pengembangan
kurikulum yang relevan dan dinamis. Dengan menganalisis data tentang
kebutuhan pasar kerja, tren industri, dan perkembangan teknologi, AI dapat
memberikan wawasan tentang keterampilan yang diperlukan di masa depan.
Hal ini memungkinkan pengembangan kurikulum yang lebih sesuai dengan
permintaan dan kebutuhan dunia kerja.
f) Pembelajaran Berbasis Game: AI dapat digunakan untuk menciptakan
pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif melalui aplikasi
pembelajaran berbasis game. Dengan memanfaatkan teknologi AI, sistem
dapat menyesuaikan tingkat kesulitan permainan sesuai dengan
kemampuan siswa, memberikan tantangan yang tepat untuk mendorong
motivasi dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
g) Tutor Virtual: AI dapat berperan sebagai tutor virtual, memberikan bimbingan
individual kepada siswa dalam berbagai mata pelajaran. Tutor virtual dapat
memberikan penjelasan yang terstruktur, menjawab pertanyaan siswa, dan
memberikan latihan dan tugas tambahan. Hal ini memungkinkan siswa untuk
memperoleh bantuan dan dukungan tambahan di luar lingkungan kelas.
Namun, penting untuk diingat bahwa peran AI dalam pendidikan harus selalu
mendampingi peran guru. Meskipun AI dapat membantu meningkatkan
efektivitas dan efisiensi pembelajaran, kehadiran seorang pendidik yang
berperan sebagai mentor, fasilitator, dan pembimbing tetap penting untuk
memberikan interaksi manusia yang berharga dan keterlibatan emosional yang
diperlukan dalam pembelajaran.

B. TINJAUAN PUSTAKA
Kajian literatur atau tinjauan pustaka tentang kecerdasan buatan (Artificial
Intelligence atau AI) melibatkan pengumpulan dan analisis berbagai sumber yang
relevan mengenai topik tersebut. Dalam hal ini, saya akan memberikan ringkasan
umum tentang tinjauan pustaka tentang AI yang umumnya mencakup definisi AI,
sejarah perkembangannya, teknik dan algoritma yang digunakan, serta aplikasi dan
dampaknya dalam berbagai bidang.
1. Definisi AI: Tinjauan pustaka tentang AI biasanya dimulai dengan memberikan
definisi tentang apa itu AI. AI adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada
pengembangan komputer atau mesin yang dapat melakukan tugas-tugas yang
membutuhkan kecerdasan manusia. Ini termasuk kemampuan untuk belajar,
memecahkan masalah, beradaptasi, dan mengambil keputusan.
2. Sejarah Perkembangan AI: Tinjauan pustaka akan merangkum perkembangan
AI dari awal sampai saat ini. Ini akan mencakup periode awal AI, seperti
penelitian pada tahun 1950-an dan 1960-an, masa-masa kejatuhan dan
kebangkitan AI, serta perkembangan terkini dalam bidang ini.
3. Teknik dan Algoritma AI: Tinjauan pustaka akan membahas berbagai teknik dan
algoritma yang digunakan dalam AI. Ini termasuk pemrosesan bahasa alami,
pembelajaran mesin (machine learning), jaringan saraf tiruan (artificial neural
networks), logika fuzzy, pengenalan pola, dan sistem pakar.
4. Aplikasi AI: Tinjauan pustaka akan membahas berbagai aplikasi AI dalam
berbagai bidang. Contohnya termasuk di bidang kesehatan, transportasi,
keuangan, robotika, manufaktur, dan pelayanan pelanggan. Tinjauan pustaka ini
akan mengidentifikasi bagaimana AI telah mengubah cara kerja dan kehidupan
manusia dalam berbagai aspek.
5. Dampak dan Implikasi: Tinjauan pustaka akan membahas dampak sosial,
ekonomi, dan etis AI. Ini termasuk implikasi kebijakan, privasi, keamanan, dan
pengangguran yang terkait dengan perkembangan AI. Tinjauan pustaka juga
akan membahas isu-isu etis dalam penggunaan AI, seperti keadilan, bias, dan
akuntabilitas.
Tinjauan pustaka tentang AI akan mencakup sumber-sumber seperti artikel
ilmiah, buku, makalah konferensi, dan publikasi terkait lainnya. Dengan menganalisis
literatur yang ada, tinjauan pustaka bertujuan untuk memberikan gambaran
komprehensif tentang perkembangan AI, teknik yang digunakan, dan dampaknya
dalam masyarakat.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. METODE PENELITIAN
Metode yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskritptif sehingga peneliti akan melakukan beberapa hal seperti observasi,
wawancara, menyebarkan angket, studi pustaka, dan studi dokumen.

B. SUBJEK PENELITIAN
Populasi penelitian ini adalah penduduk DKI Jakarta. Sampel penelitian ini
adalah beberapa orang yang tinggal di Jakarta Pusat.

C. TEKNIK DAN ALAT PENGUMPULAN DATA


1. Observasi
2. Wawancara
3. Angket
4. Studi Pustaka
5. Studi Dokumen

D. RENCANA ANALISIS DATA


Rencana analisis data yang akan dilakukan adalah melakukan pengolahan
terhadap hasil angket dengan skala Likert lalu membuat kesimpulan dari
datadata yang telah didapat dari 5 teknik yang telah disebut di atas.

E. JADWAL PENELITIAN
Penelitian akan dilakukan di bulan Juli-September 2023.
DAFTAR PUSTAKA

Russell, S. J., Norvig, P., Davis, E., & Sham, N. (2022). Artificial Intelligence: A
Modern Approach (4th ed.). Pearson.

Goodfellow, I., Bengio, Y., & Courville, A. (2016). Deep Learning. MIT Press.

Murphy, K. P. (2012). Machine Learning: A Probabilistic Perspective. MIT Press.

Sutton, R. S., & Barto, A. G. (2018). Reinforcement Learning: An Introduction. MIT


Press.

Bishop, C. M. (2006). Pattern Recognition and Machine Learning. Springer.

Hastie, T., Tibshirani, R., & Friedman, J. (2009). The Elements of Statistical Learning:
Data Mining, Inference, and Prediction (2nd ed.). Springer.

Chollet, F. (2017). Deep Learning with Python. Manning Publications.

Nilsson, N. J. (2014). Artificial Intelligence: A New Synthesis. Morgan Kaufmann.

Shalev-Shwartz, S., & Ben-David, S. (2014). Understanding Machine Learning: From


Theory to Algorithms. Cambridge University Press.

Luger, G. F. (2016). Artificial Intelligence: Structures and Strategies for Complex


Problem Solving (6th ed.). Pearson.

Anda mungkin juga menyukai