Anda di halaman 1dari 4

Tentang Artificial Intelligence

KEPINTARAN BUATAN atau AI (Artificial Intelligence) adalah teknologi sains yang merupakan gabungan
dari berbagai displin ilmu seperti teknik komputer, psikologi, bahasa program, matematika, fisika dan
sebagainya Tujuan utama mewujudkan AI adalah untuk membangunkan sistem komputer yang dapat
berfikir, mendengar, melihat, berjalan, menyentuh dan merasa. Ringkasnya AI adalah satu usaha untuk
memindahkan ciri-ciri pemikiran manusia kedalam bentuk mesin yang mampu menemukan,
menganalisa dan menyelesaikan masalah.

Ciri – Ciri Artificial Intelligence

1. Sesuatu mesin atau komputer yang telah diprogram akan dikatakan pintar jika mampu dan
dapat berfungsi seperti ;
2. Dapat memberi respon atau jawaban dan mampu menciptakan suatu kondisi yang baru.
3. Mengenal elemen-elemen penting dalam suatu kondisi.
4. Kreatif dan mampu berimajinasi.
5. Dapat menjalankan sesuatu yang sudah diprogramkan.
6. Melakukan proses berpikir dan mengajukan alasan (reasoning).
7. Menggunakan konsep alasan untuk menyelesaikan masalah.
8. Memahami dan belajar berdasarkan pengalaman system.
9. Mampu memperbaiki suatu system perintah (syntax) yang salah atau tidak lengkap.
10. Dapat menyelesaikan suatu masalah yang kompleks.

Tujuan A.I

Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama). Misal kita ambil contoh komputer, mesin itu
dibuat yang awal mulanya hanya bisa digunakan untuk mengetik begitu dikembangkan fungsinya
sehingga dapat digunakan dalam berbagai macam hal seperti bermain game, mulitmedia, editing, dll.

Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah). Seiring dengan laju perkembangan teknologi dengan
diciptakannya artificial intelligence itu sendiri dianggap mampu membantu dalam memecahkan masalah
secara efektif, efisien, dan lebih teliti.

Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial). Keadaan AI pada mesin dapat meningkatkan
akurasi pemrosesan. Hal ini tentunya membuat pekerjaan pun menjadi lebih ringan dan dapat
memberikan hasil secara maksimal.

Jenis teknologi yang tergolong AI. Pada dasarnya, ada 3 jenis, yaitu:
Symbol-manipulating AI

AI yang satu ini bekerja dengan simbol abstrak. Symbol-manipulating AI termasuk jenis yang paling
banyak eksperimennya. Inti eksperimennya adalah manusia direkonstruksi pada tingkat yang hierarkis
dan logis. Informasinya diproses dari atas, lalu bekerjanya dengan simbol yang dapat dibaca manusia/si
pengembang, koneksinya abstrak dan hasil simpulannya logis.

Neural AI

Jenis AI satu ini sangat populer di kalangan ilmuwan komputer pada akhir 80-an. Dengan Neural AI,
pengetahuan tidak direpresentasikan lewat simbol, tetapi lebih ke neuron buatan dan koneksinya ⎼
semacam otak yang direkonstruksi. Pengetahuan yang terkumpul nantinya dipecah menjadi bagian-
bagian kecil (disebut neuron) dan kemudian dihubungkan serta dibangun menjadi kelompok-kelompok.
Nah, pendekatan ini dikenal sebagai metode bottom-up yang bekerja dari bawah. Tidak seperti Symbol-
manipulating AI yang pertama penulis jelaskan. Jadi, sistem sarafnya harus dilatih dan distimulasi supaya
jaringan saraf bisa mengumpulkan pengalaman dan tumbuh supaya bisa mengumpulkan pengetahuan
yang lebih besar.

Neural Networks

Neural Networks diatur ke dalam lapisan yang terhubung satu sama lain lewat simulasi. Lapisan paling
atas adalah lapisan input, yang fungsinya seperti sensor. Sensor yang dimaksud adalah penerima
informasi yang akan memproses dan meneruskannya ke sistem. Ada setidaknya dua sistem — atau lebih
dari dua puluh lapisan dalam sistem besar — lapisan yang tersusun secara hierarkis. Lapisan-lapisan itu
yang mengirim dan mengklasifikasikan informasi lewat koneksi. Di bagian paling bawah adalah lapisan
output, yang umumnya sih punya jumlah neuron buatan paling sedikit.
Keuntungan

1. AI bersifat permanen. maksudnya kecerdasan mereka dapat digunakan berulang2.


2. AI menawarkan kemudahan. tentunya karena berbagai data dari kecerdasan manusia telah
disimpan di AI, kita jadi bisa mudah mengaksesnya lagi.
3. AI bersifat konsisten dan teliti. jadi kecerdasan mereka itu tidak akan pernah berkurang.
4. AI dapat didokumentasi. dapat disimpan entah diarsipkan ataupun berupa panduan untuk
generasi berikutnya.

Kerugian

1. AI tidak memiliki common sense. common sense sendiri merupakan sesuatu yang membuat kita
tidak sekedar memproses informasi, namun kita mengerti informasi tersebut. Kemengertian ini
hanya dimiliki oleh kita sebagai manusia.
2. Kecerdasan AI terbatas pada apa yang diberikan kepadanya (terbatas pada program yang
diberikan). Alat teknologi artificial intelligence tidak dapat mengolah informasi yang tidak ada
dalam sistemnya. Sebagaimana sistem yang hanya digunakan untuk mengenali suara manusia
dalam bahasa indonesia, selamanya tidak akan pernah mampu mengenali bahasa yunani tanpa
ada fungsi didalamnya.

Implementasi A.I

Siri

Siri adalah salah satu asisten pribadi virtual paling populer yang ditawarkan oleh Apple di iPhone dan
iPad. Asisten yang diaktifkan sebagai suara perempuan ramah berinteraksi dengan pengguna dalam
rutinitas sehari-hari. Dia membantu Anda menemukan informasi, mendapatkan petunjuk arah,
mengirim pesan, melakukan panggilan suara, membuka aplikasi, dan menambahkan acara ke kalender.

Siri menggunakan teknologi pembelajaran mesin untuk mendapatkan pertanyaan dan permintaan
bahasa alami yang lebih cerdas dan mampu memahami. Ini pasti salah satu contoh paling ikon dari
kemampuan belajar pada mesin smartphone.

Tesla

Tidak hanya smartphone tetapi mobil juga sudah bergeser ke arah Artificial Intelligence. Tesla adalah
sesuatu yang meniadakan driver manusia. Ini adalah salah satu teknologi mobil terbaik yang tersedia
sampai sekarang. Mobil ini tidak hanya mampu meraih banyak penghargaan tetapi juga fitur seperti
mengemudi sendiri, kemampuan prediktif, dan inovasi teknologi mutlak.

Jika Anda seorang pecandu teknologi dan bermimpi memiliki mobil seperti yang ditampilkan di film-film
Hollywood, Tesla adalah salah satu yang contoh teknologi mobil canggih.
Netflix

Netflix tidak memerlukan pengenalan — ini adalah layanan konten-on-demand yang sangat populer
yang menggunakan teknologi prediktif untuk menawarkan rekomendasi berdasarkan reaksi, minat,
pilihan, dan perilaku konsumen. Teknologi ini memeriksa dari sejumlah catatan untuk
merekomendasikan film berdasarkan kecintaan dan reaksi Anda sebelumnya.

Aplikasi ini menjadi lebih cerdas setiap tahun. Satu-satunya kelemahan dari teknologi ini adalah film
kecil akan luput dari perhatian sementara film-film besar tumbuh dan menyebar di platform. Tapi
seperti yang saya tulis sebelumnya, itu masih meningkat dan belajar menjadi lebih cerdas.

Flagler Hospitas

Flagler Hospitas yang merupakan institusi medis yang menggunakan perangkat lunak pembelajaran
mesin untuk mengobati pneumonia dan penyakit lainnya. Rumah Sakit Flagler menggunakan informasi
yang berasal dari perangkat lunak pembelajaran mesin dan membuat peta untuk rawat jalan. Sebagai
hasilnya, mereka dapat mengurangi tingkat rawat inap pasien pneumonia dari 2,9% menjadi 0,4%.

Contoh pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence di situs medis tersebut hanya sebagian kecil dari
keseluruhan penggunaannya.

Penerapan teknologi Artificial Intelligence di bidang medis dapat berevolusi ke semua hal yang
digunakan di bidang medis, seperti alat manajemen rekam medis dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai