Anda di halaman 1dari 4

A.

JAWABAN TEORI

1. Sistem merupakan kumpulan dari sub-sub sistem, elemen-elemen, prosedur-prosedur yang


saling berinteraksi, berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu seperti informasi, target,
dan tujuan lainnya. Sedangkan Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu
bentuk yang penting bagi pengguna dan mempunyai nilai yang nyata atau dapat dirasakan
manfaatnya dalam keputusan-keputusan yang akan datang.

Contoh dari perbedaan Sistem dan sistem Informasi adalah :


Sistem contohnya seperti Rakyat Indonesia yang membentuk beragam sistem di Negara kita.
Sistem pemerintahan, sistem keamanan, sistem hukum, sistem kebudayaan Sedangkan
Contoh Sistem Informasi adalah Sistem layanan/informasi akademis yang memungkinkan
mahasiswa memperoleh data akademis dan mendaftar mata kuliah yang diambil pada tiap
semester.

2. Perancangan sistem informasi adalah suatu tahapan kegiatan yang dilakukan seseorang atau
kelompok dalam merancang atau membuat sistem sebelum sistem dibuat dengan tujuan
sistem yang dibangun sesuai dengan kebutuhan dalam memcahkan atau dengan kebutuhan
pengguna.

Alasan Melakukan Pengembangan Sistem Informasi

1) Adanya masalah yang timbul dari sistem yang lama


2) Untuk meraih kesempatan – kesempatan dalam berbagai hal
3) Adanya instuksi dari pimpinan atau adanya peraturan dari pemerintah

3. Prototyping adalah proses iterative dalam pengembangan sistem dimana requirement


diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki
melalui kerjasama antara user dan analis. Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa
tool pengembangan untuk menyederhanakan proses.

Tahapan-tahapan Model Prototyping


1) Pengumpulan Kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat
lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

2) Membangun Prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus
pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format
output).

3) Menggunakan Sistem
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah
sesuai dengan keinginann pelanggan.

4) Mengkodekan Sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa
pemrograman yang sesuai.
5) Menguji Sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites
dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis
Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.

6) Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang
diharapkan.

7) Evaluasi Protoptyping
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

Kelebihan dan Kekurangan

1. Kelebihan

1) Prototype melibatkan user dalam analisa dan desain.


2) Punya kemampuan menangkap requirement secara konkret.
3) Digunakan untuk memperluas SDLC.

2. Kekurangan

1) Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.


2) Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah.
3) Bisanya kurang fleksible dalam mengahdapi perubahan.
4) Protitype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah dan cepat selesai.

4. Ada beberapa teknik pengumpulan data yang sering dilakukan yaitu sebagai berikut:
1) Teknik Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan
tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring perkembangan teknologi,
metode wawancara dapat pula dilakukan melalui media-media tertentu, misalnya
telepon, email, atau skype. Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni wawancara
terstruktur dan tidak terstruktur.

a. Wawancara terstruktur
Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa
yang hendak digali dari narasumber. Pada kondisi ini, peneliti biasanya sudah
membuat daftar pertanyaan secara sistematis. Peneliti juga bisa menggunakan
berbagai instrumen penelitian seperti alat bantu recorder, kamera untuk foto, serta
instrumen-instrumen lain.

b. Wawancara tidak terstruktur


Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas. Peneliti tidak menggunakan
pedoman wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya
memuat poin-poin penting dari masalah yang ingin digali dari responden.
2) Teknik Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan berbagai
faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi tidak hanya
mengukur sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai
fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data observasi cocok digunakan untuk
penelitian yang bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-
gejala alam. Metode ini juga tepat dilakukan pada responden yang kuantitasnya tidak
terlalu besar. Metode pengumpulan data observasi terbagi menjadi dua kategori, yakni:

a. Participant observation
Dalam participant observation, peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan
sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.

b. Non participant observation


Berlawanan dengan participant observation, non participant observation merupakan
observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses
yang sedang diamati.

3) Teknik Kuisioner
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila peneliti telah
mengetahui dengan pasti variabel yag akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari
responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup
besar dan tersebar di wilayah yang luas.
B. JAWABAN KASUS

Anda mungkin juga menyukai