Anda di halaman 1dari 6

Masyarakat Digital

Artificial Intelligence

Disusun Oleh :
Kelompok 9
Abhista Farrel Ramadhiano 200118371
Angelina Kewa Kian 200118256
Welin Saludung 200118318

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
Artificial Intelligence

Definisi
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah simulasi dari kecerdasan yang
dimiliki oleh manusia yang dimodelkan di dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir
seperti halnya manusia. Sedangkan menurut Mc Leod dan Schell, kecerdasan buatan adalah
aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku
yang dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia.

Unsur – Unsur AI
Unsur-unsur yang terkandung dalam kecerdasan buatan atau artificial intelligence dibagi
menjadi enam sub-bidang yang dijabarkan sebagai berikut :
a) Pembelajaran Mesin
Mengautomasi pembangunan model analitik. AI menggunakan metode dari jaringan
neural, statistik, penelitian operasi, dan fisika untuk menemukan wawasan tersembunyi
dalam data tanpa secara eksplisit diprogram untuk tempat mencari atau menyimpulkan
sesuatu.

b) Jaringan Neural
Adalah jenis pembelajaran mesin yang terdiri atas unit-unit yang saling berhubungan
(seperti neuron) yang memproses informasi dengan menanggapi masukan eksternal,
menyampaikan informasi antara setiap unit. Proses ini membutuhkan banyak umpan
pada data untuk menemukan koneksi dan mendapatkan makna dari data yang tidak
terdefinisi.

c) Pembelajaran Mendalam
Adalah jenis pembelajaran mesin yang terdiri atas unit-unit yang saling berhubungan
(seperti neuron) yang memproses informasi dengan menanggapi masukan eksternal,
menyampaikan informasi antara setiap unit. Proses ini membutuhkan banyak umpan
pada data untuk menemukan koneksi dan mendapatkan makna dari data yang tidak
terdefinisi.

d) Komputasi Kognitif
Adalah subbidang AI yang berupaya untuk melakukan interaksi seperti manusia secara
alami dengan mesin. Menggunakan AI dan komputasi kognitif, tujuan utamanya adalah
agar mesin dapat mensimulasikan proses manusia melalui kemampuan untuk
menafsirkan gambar dan ujaran – kemudian berbicara dengan koheren dalam memberi
tanggapan.

e) Visi Komputer
Mengandalkan pengenalan pola dan pembelajaran mendalam guna mengenali apa yang
ada dalam foto atau video. Jika mesin dapat memproses, menganalisis, dan memahami
gambar, mesin dapat menangkap gambar atau video secara real time dan menafsirkan
sekitarnya.

f) Pemrosesan Bahasa Ilmiah


(natural language processing/NLP) Adalah kemampuan komputer untuk menganalisis,
memahami, dan menghasilkan bahasa manusia, termasuk ujaran. Tahap selanjutnya
dari NLP adalah interaksi bahasa alami, yang memungkinkan manusia berkomunikasi
dengan komputer menggunakan bahasa sehari-hari yang normal untuk melakukan
tugas.

Cara Kerja Artificial Intelligence


AI bekerja dengan menggabungkan sejumlah besar data dengan cepat, pengolahan berulang,
dan algoritme cerdas, memungkinkan perangkat lunak untuk belajar secara otomatis dari pola
atau fitur dalam data. AI adalah bidang studi luas yang mencakup banyak teori, metode, dan
teknologi.

Kendala
Adopsi AI tidak selalu berjalan mulus karena berbagai kendala. Beberapa kesulitan yang
mungkin ditemukan yaitu ketidakmampuan perumusan permasalahan bisnis yang hendak
dipecahkan. Kedua, investasi awal yang terlalu mahal dan berisiko. Ketiga, tidak adanya
kepakaran dan sumber daya manusia yang memadai.

Fungsi
a) Manufaktur
Artificial Intelligence mampu menghubungkan setiap perangkat, hingga seseorang
dapat mengotomatisasi semua perangkat tanpa harus berada di lokasi. Lebih dari itu,
saat ini telah banyak mesin yang dapat menginterprestasi suatu kondisi atau kejadian
tertentu dengan bantuan Artificial Intelligence.

b) Otomotif
AI dapat diimplementasikan di area predictive maintenance. Tujuan utama inisiatif ini
adalah mencari titik keseimbangan antara reactive maintenance (yang menimbulkan
risiko terjadinya kegagalan) dan preventive maintenance (yang berbiaya tinggi).
Dengan predictive maintenance, harapannya akan terwujud zero down time dengan
biaya paling efisien.

c) Transformatif & Logistik


Artificial Intelligence memengaruhi operasi pergudangan seperti mengumpulkan dan
menganalisis informasi atau pemrosesan inventaris. Akibatnya, Artificial Intelligence
membantu dalam meningkatkan efisiensi dan mendapatkan keuntungan. Kecerdasan
buatan menguntungkan untuk transportasi.
d) Retail
Teknologi komputasi kognitif dari Artificial Intellegence digunakan untuk membantu
konsumen menentukan rekomendasi produk terbaik bagi mereka, berdasarkan variabel
seperti lokasi dan preferensi gender.

e) Sektor Publik
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence bisa dimanfaatkan dalam mempercepat
pelayanan publik. Implementasi artificial intelligence adalah bentuk transformasi
layanan yang meliputi e-services, penguatan pengawasan masyarakat, serta penguatan
ekosistem inovasi.

Manfaat Artificial Intelligence


a) Memudahkan beberapa pekerjaan
AI dapat melakukan otomasi untuk menangani tugas yang lebih kompleks dan
bervolume tinggi, serta terkomputerisasi dengan andal tanpa mengalami suatu
kelelahan. Yang mana, akan sangat berbeda dengan proses otomasi yang dilakukan
pada perangkat keras untuk menggerakkan robot.

b) Menganalisa data lebih banyak


Proses analisa data juga dapat dilakukan dengan lebih baik menggunakan jaringan
neural yang mempunyai banyak lapisan tersembunyi. Dengan bantuan big data,
maka mampu untuk menyimpan dan mengelola data lebih banyak dan cepat.
Semakin banyak data yang diinputkan, maka semakin akurat juga model
pembelajaran yang dilatih.

c) Dapat beradaptasi secara mandiri


Untuk AI sendiri telah menemukan struktur dan keteraturan data yang diolah
sehingga menghasilkan algoritma yang lebih terampil dan cerdas. Jadi, dengan
bantuan bahasa pemrograman yang dibuat oleh pengembang, artificial intelligence
mampu untuk mengajarkan sendiri produk yang telah direkomendasikan secara
online.

Contoh Penerapan Teknologi AI


1. Asisten Virtual
Terdapat banyak sekali contoh platform atau perangkat keras yang menyediakan
teknologi berbasis asisten virtual ini, misalnya saja Google Assistant, Amazon
Alexa, Siri, dan lain – lain. Tugas dari asisten virtual ini adalah mampu untuk
mencatat setiap informasi yang dibutuhkan, serta memberikan informasi berkaitan
dengan waktu acara dari penggunanya.
Selain itu, asisten virtual juga dapat digunakan untuk memutar musik, mengirim
pesan, membuka aplikasi, dan fitur advanced yang lainnya. Dan fitur yang paling
menarik adalah kemampuan dalam mengetahui apa yang anda suka serta
memberikan rekomendasi konten yang sering anda tonton atau akses di dalam
internet.

2. Deepface Facebook
Contoh yang kedua, dikembangkan oleh perusahaan raksasa Facebook dimana
memiliki fitur untuk mendeteksi dan mengenali wajah pada postingan foto. Dengan
teknologi ini, tidak diperlukan lagi untuk bersusah payah menandai foto secara
manual. AI dapat mengenali wajah berdasarkan data yang berhasil diperoleh, yang
mana berasal dari rekomendasi atau saran ketika anda menyetujui sebuah foto yang
berhasil diberi tanda.

3. Rekomendasi pada eCommerce


Contoh Implementasi yang ketiga ini banyak ditemui ketika melakukan sebuah
transaksi jual beli secara online melalui situs atau platform marketplace. Ketika
sedang mencari produk-produk yang kita inginkan kemudian akan memunculkan
beberapa produk rekomendasi yang ada.
Hal tersebut merupakan hasil dari pengamatan yang dilakukan oleh AI untuk
membantu pengguna dalam mencari informasi produk atau barang yang dibutuhkan
saat ini. Konsep dari pencarian tersebut berasal dari data mining yang berhasil
diterapkan pada kecerdasan buatan.

4. Bisnis Manufaktur dan Retail


Untuk penerapan pada bisnis manufaktur lebih banyak berkaitan dengan
penggunaan Internet of Things (IoT), yang mana dapat menganalisis data pabrik
secara lebih cepat. Dengan jaringan yang terhubung dengan internet, mampu untuk
memberikan pembelajaran secara mendalam dengan menggunakan data yang
terstruktur.
Untuk bisnis retail sendiri, AI telah menyediakan kemampuan dalam belanja secara
virtual yang menawarkan hasil rekomendasi yang dipersonalisasi. Selain itu juga
mendiskusikan opsi pembelian dengan konsumen, pengelolaan stok dan tata letak
situs yang lebih optimal.

5. Layanan Kesehatan dan Perbankan


Dalam bidang kesehatan, artificial intelligence juga berperan dalam memberikan
pengobatan dan pembacaan sinar X yang dipersonalisasikan. Asisten pribadi juga
dapat berperan sebagai pengingat untuk selalu meminum obat secara teratur, serta
berolahraga dengan rutin.
Terkait dengan bidang perbankan, juga dapat membantu dalam mengidentifikasi
proses transaksi yang memungkinkan terjadinya tindakan penipuan, serta dapat
mengotomasi tugas dalam pengelolaan data nasabah secara efisien.
Kesimpulan
Ringkasnya, tujuan AI adalah untuk memberikan kemampuan untuk mengolah input dan
menjelaskan output pada perangkat lunak. AI akan menyediakan interaksi yang mirip manusia
dengan perangkat lunak dan menawarkan dukungan keputusan untuk tugas tertentu, tetapi AI
bukan pengganti manusia – dan tidak akan menggantikan manusia dalam waktu dekat.

Sumber
https://www.sekawanmedia.co.id/apa-itu-artificial-intelligence/
https://www.sas.com/id_id/insights/analytics/what-is-artificial-intelligence.html
https://ids.ac.id/5-penerapan-artificial-intelligence-dalam-bisnis-retail-di-masa-kini-dan-
proyeksi-masa-depan/
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/semnastek/article/view/4134#:~:text=Artificial%20Intellig
ence%20mampu%20menghubungkan%20setiap,tertentu%20dengan%20bantuan%20Artificia
l%20Intelligence.

Link MIRO
https://miro.com/app/board/o9J_lk_6C8U=/?invite_link_id=358450028523

Anda mungkin juga menyukai