Disusun Oleh:
Rombel 22
Pendidikan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Kejuruan
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................2
1.3 TUJUAN......................................................................................................2
1.4 MANFAAT..................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN TEKNOLOGI KECERDASAN BUATAN.......................3
2.2 SEJARAH TEKNOLOGI KECERDASAN BUATAN...............................3
2.3 TUJUAN DICIPTAKANNYA TEKNOLOGI KECERDASAN BUATAN
......................................................................................................................4
2.4 PERBEDAAN ANTARA KECERDASAN BUATAN DENGAN
KECERDASAN ALAMI.............................................................................4
2.5 DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF YANG DITIMBULKAN
TEKNOLOGI KECERDASAN BUATAN.................................................6
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN............................................................................................8
3.2. SARAN........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
3
pengujian untuk melihat bisa tidaknya sebuah mesin dikatakan cerdas. Hasil
pengujian tersebut kemudian dikenal dengan Turing Test, di mana mesin
tersebut menyamar seolah-olah sebagai seseorang di dalam suatu permainan
yang mampu memberikan respon terhadap serangkaian pertanyaan yang
diajukan. Turing beranggapan bahwa, jika mesin dapat membuat seseorang
percaya bahwa dirinya mampu berkomunikasi dengan orang lain, maka
dapat dikatakan bahwa mesin tersebut cerdas (seperti layaknya manusia).
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) itu sendiri
dimunculkan oleh seorang profesor dari Massachusetts Institute of
Technology yang bernama John McCarthy pada tahun 1956 pada Dartmouth
Conference yang dihadiri oleh para peneliti AI. Pada konferensi tersebut
juga didefinisikan tujuan utama dari kecerdasan buatan, yaitu mengetahui
dan memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar
dapat menirukan kelakuan manusia tersebut.
4
2.4 PERBEDAAN ANTARA KECERDASAN BUATAN DENGAN
KECERDASAN ALAMI
Kemampuan untuk membuat mesin yang cerdas telah dilakukan
sejak jaman dahulu, kini dengan kecanggihan komputer dan dalam kurun
waktu 50 tahun, penelitian telah memasuki teknik-teknik pemrograman
kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), sehingga impian tentang mesin
yang pintar sekarang telah menjadi kenyataan. Para peneliti membuat
suatu sistem yang dapat meniru manusia, berbicara, mengalahkan pemain
terbaik, dan hal lain yang tidak dapat dibayangkan sebelumnya.
Kecerdasan buatan juga merupakan kombinasi ilmu komputer, fisiologi
dan filosofi.
Kecerdasan buatan memiliki kelebihan-kelebihan, yaitu memiliki
logika dan dapat menyelesaikan masalah, dapat berpikir, dan berlogika
seperti pikiran manusia ada juga yang tidak seperti manusia. Diantara
kelebihan-kelebihan tersebut juga terdapat berbagai kelemahan, yaitu
memiliki logika dan dapat menyelesaikan masalah hanya pada daerah
tertentu saja.
Adapun perbedaan antara kecerdasan buatan dengan kecerdasan
alami adalah kecerdasan buatan lebih bersifat permanen, sedangkan
kecerdasan alami dapat berubah (hal ini karena sifat manusia yang pelupa).
Kecerdasan buatan lebih mudah disalin dan dipindah daripada kecerdasan
alami. Menyediakan layanan komputer lebih mudah dan murah daripada
mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam
waktu yang sangat lama. Kecerdasan buatan bersifat konsisten karena
merupakan bagian dari teknologi computer, sedangkan kecerdasan alami
dapat berubah-ubah.
Keputusan yang dibuat dalam kecerdasan buatan dapat
didokumentasi dengan mudah dengan cara melacak tiap aktivitas dari
sistem tersebut, sedangkan kecerdasan alami sulit direproduksi.
Kecerdasan buatan lebih cepat dan lebih baik daripada kecerdasan alami.
Kecerdasan buatan harus bekerja dengan masukan-masukan simbolik dan
sangat terbatas, sedangkan kecerdasan alami memungkinkan orang untuk
5
menggunakan pengalaman secara langsung dan pemikiran manusia dapat
digunakan secara luas. Jadi, secanggih-canggihnya suatu kecerdasan
buatan tidak akan dapat menggantikan kecerdasan alami. Karena
kecerdasan buatan berasal dari kecerdasan alami.
2
Gasher, Distributed Artificial Intelligence. (Texas: Artificial Intelligence Group University
Southern.) hlm. 43-62.
6
merawat lansia, pendeteksi tumor, konsultasi, serta membantu berjalannya
operasi medis dan lain-lain.3
7
menjual situs mereka, salah satunya dengan menunjukkan hal-hal yang
tabu.
5. Ketergantungan terhadap otomasi yang kian berkembang.
Menyebabkan manusia menjadi manja, sehingga kemampuan hardskill
manusia semakin berkurang
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence merupakan program
yang memiliki kemampuan untuk menentukan keputusan sehingga mampu
mengerjakan tugas tanpa intruksi dari manusia. Kecerdasan buatan ini
layaknya kecerdasan alami yang memiliki kemampuan bernalar dan
melakukan kajian-kajian. Komponen penyusun teknologi kecerdasan buatan
sebagai berikut :
1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base): bersifat fakta-fakta, teori,
pemikiran, dan hubungan antar satu dengan yang lainnya.
2. Motor inferensi (Inference Engine): kemampuan menarik kesimpulan
berdasarkan pengetahuan dan pengalaman
Teknologi kecerdasan buatan memiliki sejarah yang panjang.
Dimulai pada tahun 1950, seorang matematikawan Alan Turing melakukan
uji coba terhadap perangkat yang disisipi teknologi kecerdasan buatan. Pada
1956 seorang professor John McCarthy yang merancang mesin agar
memiliki kemampuan berpikir seperti manusia.
Tujuan pembuatan mesin yang canggih ini adalah untuk mengurangi
waktu kerja sehingga kegiatan dapat lebih efisien. Dengan menggunakan
8
kecerdasan buatan, manusia menjadi lebih murah dalam mengambil
keputusan dan melakukan kegiatannya dibandingkan pada masa lalu.
Teknologi kecerdasan buatan memberikan dampak positif di segala
bidang kehidupan. Pekerjaan yang sebelumnya masih dikerjakan dengan
sistem yang mengunggu intruksi manusia sekarang dapat dikerjakan hanya
dengan sekali intruksi dan dapat dikontrol melalui gawai pengguna. Selain
memeberikan dampak positif, teknologi kecerdasan buatan juga
memberikan dampak negatif. Seperti manusia yang menjadi semakin manja
karena semua serba otomatis. Selain itu, banyak oknum yang tidak
bertanggung jawab memanfaatkan teknologi ini untuk melakukan tindakan
kriminal, seperti melakukan peipuan. Kecerdasan buatan yang berasal dari
kecerdasan alami tidak akan mampu memusnahkan peradaban manusia
seperti yang ditayangkan pada sinema Terminator. Karena segala
kecerdasan buatan berasal dari kecerdasan alami.
3.2. SARAN
Kali ini penulis telah menyelesaikan makalah dengan judul “Teknologi
Kecerdasan Buatan dan Pemanfaatannya.” Penulis menyarankan agar
ditulisnya konten terkait dengan Teknologi Kecerdasan Buatan yang lebih
spesifik seperti pembahasan Kecerdasan Buatan pada sebuah permainan
maupun layanan seperti google assistant, dan sebagainya.
9
DAFTAR PUSTAKA
10
11