Kelompok 7
Nur Siti Zhulaiha 221010504763
Putri Satia 221010504092
Rahmad Saleh Parinduri 221010504813
Reza Suhendra 221010504682
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Teknologi Kecerdasan Buatan”.
Dalam penyusuanan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Putri Nilam Kencana, S.E., M.M. selaku dosen mata kuliah kewirausahaan dan semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalh ini, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan memberikan wawasan yang lebih luas bagi pembacanya. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini terdapat kelebihan dan kekurangannya sehingga kami mengharap kritik
dan saran yang dapat memperbaiki untuk penulisan makalah selanjutnya.
Terima kasih.
Kelompok 7
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Dapat mengetahui Pengertian kecerdasan buatan
2. Dapat mengetahui Sejarah kecerdasan bauatan
3. Dapat mengetahui Dasar-dasar kecerdasan buatan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau AI) didefinisikan
sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan
diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan
seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan
buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf
tiruan dan robotika.
Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk
Informatika relatif tidak bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan persamaan,
menyelesaikan persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain,
hal yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit
untuk direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh: Pengenalan Obyek/Muka, bermain
sepak bola.
Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang
sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi
yang cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk
mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk contohnya
adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa
dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti
itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi
masalah kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang
ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi
perangkat lunak komputer rumah dan video game.
'Kecerdasan buatan' ini bukan hanya ingin mengerti apa itu sistem kecerdasan, tapi
juga mengkonstruksinya. Tidak ada definisi yang memuaskan untuk 'kecerdasan':
a; Kecerdasan: kemampuan untuk memperoleh pengetahuan dan menggunakannya, atau
b; Kecerdasan yaitu apa yang diukur oleh sebuah Test Kecerdasan.
Kecerdasan Buatan adalah salah satu cabang Ilmu pengetahuan yang berhubungan
dengan pemanfaatan mesin untuk memecahkan persoalan yang rumit dengan cara yang lebih
manusiawi. Hal ini biasanya dilakukan dengan mengikuti/mencontoh karakteristik dan analogi
berpikir dari kecerdasan/Inteligensia manusia, dan menerapkannya sebagai algoritma yang
dikenal oleh komputer. Dengan suatu pendekatan yang kurang lebih fleksibel dan efisien dapat
diambil tergantung dari keperluan, yang mempengaruhi bagaimana wujud dari perilaku
kecerdasan buatan. AI biasanya dihubungkan dengan Ilmu Komputer, akan tetapi juga terkait
erat dengan bidang lain seperti Matematika, Psikologi, Pengamatan, Biologi, Filosofi, dan yang
lainnya. Kemampuan untuk mengkombinasikan pengetahuan dari semua bidang ini pada
akhirnya akan bermanfaat bagi kemajuan dalam upaya menciptakan suatu kecerdasan buatan.
Pengertian lain dari kecerdasan buatan adalah bagian ilmu komputer yang membuat
agar mesin komputer dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia.
Pada awal diciptakannya, komputer hanya difungsikan sebagai alat hitung saja. Namun seiring
dengan perkembangan zaman, maka peran komputer semakin mendominasi kehidupan
manusia. Komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai alat hitung, lebih dari itu, komputer
diharapkan untuk dapat diberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang bisa dikerjakan
oleh manusia.
Manusia bisa menjadi pandai dalam menyelesaikan segala permasalahan di dunia ini
karena manusia mempunyai pengetahuan dan pengalaman Pengetahuan diperoleh dari belajar.
Semakin banyak bekal pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang tentu saja diharapkan akan
lebih mampu dalam menyelesaikan permasalahan. Namu bekal pengetahuan saja tidak cukup,
manusia juga diberi akal untuk melakukan penalaran, mengambil kesimpulan berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki. Tanpa memiliki kemampuan untuk menalar
dengan baik, manusia dengan segudang pengalaman dan pengetahuan tidak akan dapat
menyelesaikan masalah dengan baik. Demikian pula dengan kemampuan menalar yang sangat
baik, namun tanpa bekal pengetahuan dan pengalaman yang memadai, manusia juga tidak akan
bisa menyelesaikan masalah dengan baik.
Agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka komputer juga harus
diberi bekal pengetahuan dan mempunyai kemampuan untuk menalar. Untuk itu AI akan
mencoba untuk memberikan beberapa metoda untuk membekali komputer dengan kedua
komponen tersebut agar komputer bisa menjadi mesin pintar.
2.3 Kecerdasan
Dari kamus, arti kecerdasan adalah: kemampuan untuk mengerti/memahami (The
faculty of understanding). Perilaku cerdas dapat ditandai dengan:
a; Belajar atau mengerti dari pengalaman
b; Memecahkan hal yang bersifat mendua atau kontradiktif c; Merespon situasi baru dengan
cepat (fleksibel)
d; Menggunakan alasan untuk memecahkan problem secara efektif
e; Berurusan dengan situasi yang membingungkan
f; Memahami dengan cara biasa/rasional
g; Menerapkan pengetahuan untuk memanipulasi lingkungan
h; Mengenali elemen penting pada suatu situasi
Sebuah ujian yang dapat dilakukan untuk menentukan apakah sebuah komputer/
mesin menunjukkan perilaku cerdas didesain oleh Alan Turing. Tes Turing menyatakan sebuah
mesin dikatakan pintar hanya apabila seorang pewawancara (manusia) yang berbicara dengan
orang lain dan mesin yang dua-duanya tidak terlihat olehnya, tidak mampu menentukan mana
yang manusia dan mana yang mesin, meskipun dia telah berulang-ulang melontarkan
pertanyaan yang sama.
Aspek Al Program
Pemrosesan Sebagian besar simbolik Algoritmik
Input Tidak harus lengkap Harus lengkap
Pendekatan pencarian Sebagian besar heuristik Algoritma
Penjelasan/eksplanasi Tersedia Biasanya tidak
tersedia
Fokus Pemeliharaan & peningkatan Pengetahuan Data
Kemampuan berpikir secara Relatif mudah Biasanya sulit
a. Kecerdasan buatan lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami akan cepat mengalami
perubahan. Hal ini dimungkinkan karena sifat manusia yang pelupa. Kecerdasan buatan tidak
akan berubah sepanjang sistem komputer dan program tidak mengubahnya.
b; Kecerdasan buatan lebih mudah diduplikasi dan disebarkan. Mentransfer pengetahuan
manusia dari satu orang ke orang lain butuh proses dan waktu lama. Disamping itu suatu
keahlian tidak akan pernah bisa diduplikasi secara lengkap. Sedangkan jika pengetahuan
terletak pada suatu sistem komputer, pengetahuan tersebuat dapat ditransfer atau disalin dengan
mudah dan cepat dari satu komputer ke komputer lain
c; Kecerdasan buatan lebih murah dibanding dengan kecerdasan alami. Menyediakan layanan
komputer akan lebih mudah dan lebih murah dibanding dengan harus mendatangkan seseorang
untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama
d; Kecerdasan buatan bersifat konsisten. Hal ini disebabkan karena kecerdasan busatan adalah
bagian dari teknologi komputer. Sedangkan kecerdasan alami senantiasa berubah-ubah.
e; Kecerdasan buatan dapat didokumentasikan. Keputusan yang dibuat komputer dapat
didokumentasikan dengan mudah dengan melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut.
Kecerdasan alami sangat sulit untuk direproduksi.
f; Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat dibanding dengan kecerdasan
alami
g; Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih baik dibanding dengan kecerdasan
alami.
6. Inteligent computer aid Instruction. Komputer dapat digunakan sebagai tutor yang
dapat melatih dan mengajar
7. Game playing, games adalah fasilitas menarik di komputer. Ide pertama kali muncul
dari calude Shannon (1950) tentang mekanisme permainan catur. Games baik untuk di
eksplorasi.
3.2 SARAN
Saat ini sudah banyak teknologi kecerdasan buatan yang dihasilkan dan dipakai
oleh manusia. Misalnya saja pada robot Asimo yang bisa menari dan berjalan, atau
pada permainan komputer yang dirancang untuk membuat manusia berpikir keras
untuk mengalahkannya. Maka dari itu, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua dan mudah-mudahan menjadikan motivasi dalam mengembangkan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Balza. 2006. Diktat Mata Kuliah Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Universitas
Gadjah
Mada. Fauset, Laurene. 2000. Fundamental of Neural Network. Prentice Hall.
Kusumadewi,
Sri. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Siler,
and J. Buckley, James. 2005. Fuzzy Expert System and Fuzzy Reasoning. Wiley-
Interscience.
http://rehulina.wordpress.com/2009/08/05/pengertian-kecerdasan-buatan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan
http://socs.binus.ac.id/2012/06/06/mengenal-kecerdasan-buatan-kini-danakan-datang/
http://kecerdasan-buatan.blogspot.com/