Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERKEMBANGAN KECERDASAN BUATAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Artificial Inteligemce

Oleh:
Fedi Fandawa
Nim (1810520060)

S1 Ilmu Koputer
Universitas Bumi Gora Mataram
Tahun Ajaran 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepadaTuhan Yang Maha Esa yang telah mengizinkan penulis dengan
Rahmat dan Hidayah serta PertolonganNya dalam rangka penyusunan makalah Grafika
Komputer dengan pembahasan materi “Liquid Crystal Displays” ini dapat terselesaikan
dengan baik.

Penulis juga mengucapkan terimaksih kepad berbagai pihak yang telah memberikan
informasi yang dimana materi ini saya ambil dari beberapa situs web tentang materi yang di
bahas ini .penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih ada banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan . oleh karena itu, penulis meminta keritik dan saran
yang dapat di gunakan untuk membuat makalah atau tugas-tugas lainnya.

Masbagik 18 Maret 2020

Fedi Fandawa
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................................

KATA PENGANTAR .........................................................................................................

DAFTAR ISI ........................................................................................................................

BAB I . PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG .....................................................................................

B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................

C. TUJUAN ..........................................................................................................

BAB II. PEMBAHASAN

A. SEJARAH KECERDASAN BUATAN ...........................................................

B. PERKEMBANGAN KECERDASAN BUATAN ...........................................

C. JENIS TEKNOLOGI KECERDASAN BUATAN ..........................................

BAB III. PENUTUP

A. KESIMPULAN.................................................................................................

DAFTAR FUSTAKA...........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem
yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau bisa disebut juga intelegensi artifisial
(bahasa Inggris: Artificial Intelligence) atau hanya disingkat AI, didefinisikan sebagai
kecerdasan entitas ilmiah. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan
kecerdasan buatan sebagai “kemampuan sistem untuk menafsirkan data eksternal
dengan benar, untuk belajar dari data tersebut, dan menggunakan pembelajaran
tersebut guna mencapai tujuan dan tugas tertentu melalui adaptasi yang fleksibel”.[1]
Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan
dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti
yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan
kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika
fuzzy, jaringan saraf tiruan dan robotika.

Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang


yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran
dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut
pembuatan mesin dan program komputer untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang
membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk contohnya adalah pengendalian,
perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan
pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah
menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi
masalah kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam
bidang ekonomi, sains, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun
dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.

B. Rumusan Masalah
1. Apa sejarah dari kecerdasan buatan?
2. Bagaimana perkembangan kecerdasan buatan mulai dari awal penemuan sampai
yang terkini?
3. Apa jenis kecerdasan buatan yang kini di kenal?

C. Tujuan
1. Mengetahui sejarah dari kecerdasan buatan
2. Dapat mengetahui perkembangan kecerdasan buatan mulai dari awal penemuan
sampai yang terkini
3. Mengetahui jenis kecerdasan buatan yang kini di kenal
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah kecerdasan buatan


Kecerdasan buatan merupakan bidang ilmu komputer yang sangat penting di
era kini dan masa akan datang untuk mewujudkan sistem komputer yang cerdas. 
Bidang ini telah berkembang sangat pesat di 20 tahun terakhir seiring dengan
kebutuhan perangkat cerdas pada industry dan rumah tangga, oleh karena itu buku ini
memaparkan berbagai pandangan modern dan hasil riset terkini  yang perlu dikuasai
oleh para akademisi, pelajar dan praktisi lengkap dengan implementasi nyata.
Kata “intelligence” berasal dari bahasa Latin “intelligo” ang bearti “saya
paham”.  Barti dasar dari intelligence ialah kemampuan untuk memahami dan
melakukan aksi.  Sebenarnya, area Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) atau
disingkat dengan AI,  bermula dari kemunculan komputer sekitar th 1940-an,
meskipun sejarah perkembangannya dapat dilacak sejak zaman Mesir kuno. Pada
masa ini, perhatian difokuskan pada kemampuan komputer mengerjakan sesuatu yang
dapat dilakukan oleh manusia.  Dalam hal ini, komputer tersebut dapat meniru
kemampuan kecerdasan  dan perilaku  manusia.
McMulloh dan Pitts pada tahun 1943 mengusulkan model matematis bernama
perceptron dari neuron di dalam  otak.  Mereka juga menunjukkan  bagaimana neuron
menjadi aktif seperti saklar on-off dan neuron tersebut mampu untuk belajar dan
memberikan aksi berbeda terhadap waktu dari input yang diberikan.  Sumbangan
terbesar di bidang AI diawali pada paper Alan Turing, pada tahun 1950 yang mencoba
menjawab  “Dapatkah computer berfikir” dengan menciptakan mesin Turing.  Paper
Alan Turing pada tahun 1950 berjudul “Computing Machineri and Intelligence”
mendiskusikan syarat sebuah mesin dianggap cerdas. Dia beranggapan bahwa jika
mesin dapat dengan sukses berprilaku seperti manusia, kita dapat menganggapnya
cerdas.
Kecerdasan Buatan sendiri di munculkan oleh seorang profesor dari
Massachusetts Institute of Technology yang bernama John McCarthy pada tahun 1956
pada Darthmouth Conference yang dihadiri oleh para peneliti AI. Pada konferensi
tersebut juga di definisikan tujuan utama dari Kecerdasan Buatan, yaitu: mengetahui
dan memodelkan proses-proses berfikir manusia dan mendesain agar rapat menirukan
kelakuan manusia tersebut.

B. Perkembangan kecerdasan buatan


Beberapa perkembangan AI dar masa ke masa antara lain:
1. Era Komputer Elektronik (1941)
Pada tahun 1941 telah ditemukan alat penyimpanan dan pemrosesan
informasi. Penemuan tersebut dinamakan komputer elektronik yang
dikembangkan di USA dan Jerman. Komputer pertama ini memerlukan ruangan
yang luas dan ruang AC yang terpisah. Saat itu komputer melibatkan konfigurasi
ribuan kabel untuk menjalankan suatu program. Hal ini sangat merepotkan para
programmer.
Pada tahun 1949, berhasil dibuat komputer yang mampu menyimpan program
sehingga membuat pekerjaan untuk memasukkan program menjadi lebih mudah.
Penemuan ini menjadi dasar pengembangan program yang mengarah ke
kecerdasan buatan.

2. Masa - Masa Persiapan AI (1943 - 1956 )


Pada tahun 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitt mengemukakan tiga hal :
pengetahuan fisiologi dasar dan fungsi sel syaraf dalam otak, analisa formal
tentang logika proposisi, dan teori komputasi Turing. Mereka berhasil membuat
suatu model sel syaraf tiruan dimana setiap sel syaraf digambarkan sebagai ‘on’
dan ‘off’. Mereka menunjukkan bahwa setiap fungsi dapat dihitung dengan suatu
jaringan sel syaraf dan bahwa semua hubungan logis dapat diimplementasikan
dengan struktur jaringan yang sederhana.
Pada tahun 1950, Nobert Wiener membuat penelitian mengenai prinsip-prinsip
teori feedback. Contoh yang terkenal adalah thermostat. Penemuan ini juga
merupakan awal dari perkembangan AI.
Pada tahun 1956, John McCarthy meyakinkan Minsky, Claude Shannon dan
Nathaniel Rochester untuk membantunya melakukan penelitian dalam bidan
Otomata, Jaringan Syaraf dan pembelajaran intelijensia. Mereka mengerjakan
proyek ini selama 2 bulan di Dartsmouth. Hasilnya adalah program yang mampu
berpikir non-numerik dan menyelesaikan masalah pemikiran, yang dinamakan
Principia Mathematica. Hal ini menjadikan McCarthy disebut sebagai bapak
kecerdasan buatan.

3. Awal Perkembangan AI ( 1952 - 1969 )


Pada tahun-tahun pertama perkembangannya, kecerdasan buatan mengalami
banyak kesuksesan. Diawali dengan kesuksesan Newell dan Simon dengan
ssebuah program yang disebut General Problem Solver. Program ini dirancang
untuk memulai penyelesaian masalah secara manusiawi.
Pada tahun 1958, McCarthy di MIT AI Lab Memo No.1 mendefinisikan
bahasa pemrograman tingkat tinggi yaiyu LISP, yang sekarang mendominasi
pembuatan program-pogram kecerdasan buatan. Kemudian, McCarthy membuat
program yang dinamakan Programs with Common Sense. Di dalam program
tersebut, dibuat rancangan untuk menggunakan pengetahuan dalam mencari
solusi.
Pada tahun 1959, Nathaniel Rochester dari IBM dan mahasiswa-
mahasiswanya mengeluarkan program kecerdasan buatan yaitu Geometry Theorm
Prover. Program ini dapat mengeluarkan suatu teorema menggunakan aksioma-
aksioma yang ada.
Pada tahun 1963, program yang dibuat James Slagle mampu menyelesaikan
masalah integral tertutup untuk mata kuliah Kalkulus.
Pada tahun 1986, program analogi buatan Tom Evan menyelesaikan masalah
analogi geometris yang ada pada tes IQ.

4. Perkembangan kecerdasan buatan Melambat ( 1966 - 1974 )

Perkembangan kecerdasan buatan melambat disebabkan adanya 3


kesulitan utama, yaitu :
 Program-program kecerdasan buatan yang bermunculan hanya mengandung
sedikit atau bahkan tidak mengandung sama sekali pengetahuan (knowledge)
pada subjeknya. Programm-program kecerdasan buatan berhasil hanya karena
manipulasi sederhana. Sebagai contoh adalah Weizenbaum’s ELIZA program
(1965) yang dapat melakukan percakapan serius pada berbagai topik,
sebenarnya hanyalah peminjaman manipulasi kalimat-kalimat yang diketikkan
manusia.
 Banyak masalah yang harus diselesaikan oleh kecerdasan buatan.
 Ada beberapa batasan pada struktur dasar yang digunakan untuk menghasilkan
perilaku intelijensia.

5. Sistem Berbasis Pengetahuan ( 1969 - 1979 )


Pengetahuan adalah kekuatan pendukung kecerdasan buatan. Hal ini
dibuktikan dengan program yang dibuat oleh Ed Feingenbaum, Bruce Buchanan
dan Joshua Lederberg yang membuat program untuk memecahkan masalah
struktur molekul dari informasi yang didapatkan dari spectrometer massa.
Program ini dinamakan Dendral Programs yang berfokus pada segi pengetahuan
kimia. Dari segi diagnose medis juga sudah ada yang menemukannya, yaitu Sau
Amarel dalam proyek Computer in Biomedicine. Proyek ini diawali keinginan
untuk mendapatkan diagnose penyakit berdasarkan pengetahuan yang ada pada
mekanisme penyebab proses penyakit.

6. Kecerdasan buatan menjadi sebuah industri ( 1980 - 1988 )


Industrialisasi kecerdasan buatan diawali dengan ditemukannya sistem pakar
yang dinamakan R1 yang mampu mengkonfigurasi system-sistem computer baru.
Program tersebut mulai dioperasikan di Digital Equipment Corporation (DEC),
McDermott, pada tahun 1982.
Pada tahun 1986, R1 telah berhasil menghemat US$ 40 juta per tahun.
Pada tahun 1988, kelompok kecerdasan buatan di DEC menjalankan 40 sistem
pakar. Hampir semua perusahaan besar di USA mempunyai divisi AI. Sehingga
perusahaan yang sejak tahun 1982 hanya menghasilkan beberapa juta US dolar
per tahun meningkat menjadi 2 milyar US dolar per tahun pada tahun 1988.

7. Kembalinya Jaringan Syaraf Tiruan ( 1986 - Sekarang )


Meskipun bidang ilmu computer menolak jaringan syaraf tiruan setelah
diterbitkannya buku “Perceptrons” karangan Minsky dan Papert, tetapi para
ilmuwan masih mempelajari bidang ilmu tersebut dari sudut pandang yang lain
yaitu fisika. Para ahli fisika seperti Hopfield (1982) menggunakan teknik-teknik
mekanika statistika untuk menganalisa sifat-sifat pentimpanan dan optimasi pada
jaringan syaraf. Para ahli psikologi, David Rumelhart dan Geoff Hinton,
melanjutkan penelitian mengenai model jaringan syaraf tiruan pada memori.
Pada tahun 1985-an setidaknya empat kelompok riset menemukan kembali
algoritma belajar propagasi balik (Black-Propagation Learning). Algoritma ini
berhasil diimplementasikan ke dalam bidang ilmu computer dan psikologi.

C. Jenis jenis teknologi kecerdasan buatan


Berikut ini adalah beberapa teknologi kecerdasan buatan yang belakangan ini
sering digunakan, mungkin salah satunya pernah atau sering kamu gunakan.
1. AI & Advanced Machine Learning
Teknologi kecerdasan buatan terbaru ini sebenarnya pengembangan dari
teknologi sebelumnya, yakni AI. Teknologi ini dapat diterapkan pada robot,
kendaraan, alat elektronik, personal assisants dan masih banyak lagi.
Machine learning adalah teknologi yang menggunakan AI sebagai program
yang canggih, karena alat yang menggunakan teknologi ini dapat mempelajari,
memahami, beradaptasi dan ke depannya dapat beroperasi secara mandiri.
2. Digital Twin
Teknologi kecerdasan buatan selanjutnya adalah digital twin. Penemuan
teknologi ini berbentuk software yang dapat merespon sebuah perubahan,
meningkatkan kinerja, dan dapat memahami keadaan. Konon, software ini
digadang-gadang dapat menggantikan keterampilan sumber daya manusia
sehingga akan sangat berguna jika diterapkan di pabrik.
3. Intelligent Things
Teknologi terbaru ini dapat membantu manusia dalam melakukan beberapa
hal terutama dalam berkendara. Teknologi ini dapat memprediksi jarak
kendaraanmu dengan kendaaraan atau objek di sekitar. Intelligent ini sebenarnya
menggunakan AI dan Machine Learning sehingga dapat memprediksi objek
lainnya.
4. Mobil Tanpa Pengemudi
Masih seputar imajinasi yang sering kita temukan di beberapa film fiksi
ilmiah, setelah ada mobil terbang kini ada  mobil yang dapat mengemudi sendiri.
Kamu tidak perlu repot-repot menyetir atau mengemudikannya karena mobil
tersebut dapat berjalan dan mengantarkanmu dengan selamat sampat tujuan.
Teknologi ini dilengkapi AI dan beberapa sensor sehingga dapat mendeteksi
dan menghindari beberapa halangan. Selain itu mobil akan bergerak sesuai jalur
yang kita pilih dan pastinya akan mematuhi rambu-rambu lalu-lintas. Teknologi
mobil yang dapat mengemudi secara otomatis ini sudah diterapkan di beberapa
negara. Bahkan ada yang digunakan di beberapa transportasi umum seperti taksi.
5. Bikby
Bikby adalah asisten pintar pada ponsel pintar Samsung terbaru. Asisten
digital tersebut telah dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan. Sehingga
dapat mengenali pola dan kebiasaan kita. Dia akan membantu dalam menemukan
sesuatu yang kamu suka dan sering lakukan. Selain itu Bixby dapat mengenali
sebuah gambar, kemudian menelusurinya di internet.
6. Robot penyedot debu
Robot penyedot debu ternyata telah dilengkapi dengan teknologi kecerdasan
buatan, sehingga mampu mengerjakan pekerjaannya dengan baik dan benar.
Memindai beberapa halangan dan membuat jalur untuk membersihkan, kemudian
kembali pada port lalu mengisi daya secara otomatis.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kecerdasan adalah suatu anugerah sekaligus aktiva bagi manusia yang diberikan
oleh Tuhan. Sudah sepantasnyalah kita bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan
kepada kita semua. Kecerdasan dibagi menjadi dua yaitu kecerdasan alami dan
kecerdasan buatan. Melalui manusia kecerdasan buatan dapat tercipta sehingga
menghasilkan suatu kecanggihan yang luar biasa terutama dalam aktivitas kehidupan
manusia. Untuk itu manusia (khususnya mahasiswa) diharapkan mampu
mengembangkan potensi, ketrampilannya dan kreatifitasnya dalam bidang kecerdasan
buatan sehingga manusia siap untuk menyongsong kehidupan di masa datang dengan
lebih baik
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_kecerdasan_buatan
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan
https://socs.binus.ac.id/2012/06/06/mengenal-kecerdasan-buatan-kini-dan-akan-datang/
https://blog.tempo.co/read/1144152/enam-teknologi-kecerdasan-buatan-yang-kita-temui-
sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai