(ARTIFICIAL INTELLIGENCE)
MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dosen
Mata Kuliah Konsep Teknologi Informasi (KTI)
Dosen: Ade Irma Purnamasari, M.Kom
Oleh:
Kelompok 3
Kelas I-TI-D1-D2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
karena
dengan
berkat
rahmat-Nya
kami
dapat
DAFTAR ISI...................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................
3
3
5
3. Kecerdasan.............................................................
B. Perbandingan AI dengan program Komputer Konvensional
....................................................................................9
C. Penyajian dan Aplikasi Dasar Kecerdasan Buatan.......
9
1. Cabang Kecerdasan Buatan....................................
9
2. Bidang Aplikasi Kecerdasan Buatan........................ 10
D. Keuntungan Kecerdasan Buatan dan Kecerdasan Alami
....................................................................................13
1. Keuntungan Kecerdasan Buatan............................. 13
2. Keuntungan Kecerdasan Alami............................... 14
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan.....................................................................
B. Saran...........................................................................
15
16
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................
17
BAB I
PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi yang pesat, berpengaruh pada perkembangan perangkat
mobile saat ini, sehingga penggunaan perangkat mobile semakin memasyarakat.
Perkembangan ini sangatlah membantu dalam menyajikan informasi yang cepat dan
efisien dengan pengaksesan informasi melalui perangkat mobile tersebut. Walaupun
perangkat mobile merupakan small device dengan layar penyajian yang sangat terbatas,
tetapi penyajian informasinya pun tidak kalah optimal layaknya informasi yang diakses
dari personal computer, tergantung bagaimana cara penyajiannya.
Selain perkembangan teknologi perangkat mobile, telah berkembang pula
keilmuan yang mampu mengadopsi cara berpikir manusia. Menurut Turban, ilmu yang
mempelajari cara membuat komputer dapat bertindak dan memiliki kecerdasan seperti
manusia disebut kecerdasan buatan (Arhami, 2005). Sistem Pakar adalah salah satu
bagian dari Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) yang membuat penggunaan secara
luas knowledge yang khusus untuk peyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar
(Arhami, 2005). Berikut merupakan keunggulan sistem pakar dibandingkan seorang
pakar, yaitu:
a. Sistem pakar bisa digunakan setiap hari menyerupai sebuah mesin, sedangkan pakar
tidak mungkin bekerja terus-menerus setiap hari tanpa beristirahat.
b. Sistem pakar merupakan suatu software yang dapat diperbanyak dan kemudian
dibagikan ke berbagai lokasi maupun tempat yang berbeda, sedangkan seorang pakar
hanya bekerja pada satu tempat dan pada saat yang bersamaan
c. Pengetahuan yang disimpan pada sistem pakar tidak bisa hilang/lupa, sedangkan
pengetahuan seorang pakar manusia lambat laun akan hilang karena meningggal, usia
yang semakin tua, maupun menderita suatu penyakit.
d. Kemampuan memecahkan masalah pada suatu sistem pakar tidak dipengaruhi oleh
faktor dari luar seperti intimidasi, perasaan kejiwaan, faktor ekonomi ataupun
perasaan tidak suka. Sebaliknya seorang pakar dapat dipengaruhi faktor-faktor luar,
dengan kata lain seorang pakar boleh jadi tidak konsisten.
e. Biaya menggaji seorang pakar lebih mahal bila dibandingkan dengan penggunaan
program sistem pakar (dengan asumsi bahwa program sistem pakar itu sudah ada).
Mesin inferensi merupakan komponen yang mengandung pola pikir penalaran
yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Terdapat dua
pendekatan untuk mengontrol mesin inferensi dalam sistem pakar yang berbasis aturan,
yaitu pelacakan ke belakang (backward chaining) dan pelacakan ke depan (forward
chaining). Menurut Schnupp, metode inferensi pelacakan ke belakang cocok digunakan
untuk memecahkan masalah diagnosis (Arhami, 2005). Pendekatan ini dimotori oleh
tujuan dalam pelacakannya (goal driven), merupakan cara yang efisien untuk
memecahkan masalah yang dimodelkan sebagai masalah pemilihan terstruktur. Pelacakan
dimulai dari tujuan, dan selanjutnya dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk
kesimpulannya. Selanjutnya proses pelacakan menggunakan premis untuk aturan tersebut
sebagai tujuan baru dan mencari aturan lain dengan tujuan baru sebagai kesimpulannya.
Proses berlanjut sampai semua kemungkinan ditemukan.
BAB II
DASAR-DASAR KECERDASAN BUATAN
(ARTIFICIAL INTELLIGENCE)
A. Kecerdasan Buatan
1. Pengertian Kecerdasan Buatan
Kecerdasan
Buatan
(bahasa
Inggris:
Artificial
contoh:
mentransformasikan
persamaan,
adalah
pengendalian,
perencanaan
dan
karakteristik
dan
analogi
berpikir
dari
bisa
menjadi
pandai
dalam
menyelesaikan
segala
"Turing
test"
sebagai
sebuah
cara
untuk
Deskripsi
1206
1796
1941
1949
No. Tahun
Deskripsi
1956
1958
1963
1970
1972
10
1986
11
1994
12
2010
13
2011
14
2012
15
2012
3. Kecerdasan
Dari
kamus,
arti
kecerdasan
adalah:
kemampuan
untuk
10
Aspek
AI
Program konvensional
Pemrosesan
Input
Pendekatan pencarian
Penjelasan/eksplanasi
Fokus
Pemeliharaan &
peningkatan
Kemampuan berpikir secara
logis
Algoritmik
Harus lengkap
Algoritma
Biasanya tidak tersedia
Data
Biasanya sulit
Ada
Tidak ada
11
Heuristik, yaitu suatu cara atau teknik untuk mencoba menemukan suatu
benda/ide.
12
13
tugas manual, tidak semuanya merupakan bagian dari AI. Robot yang hanya
melakukan aksi yang telah diprogramkan dikatakan sebagai robot bodoh yang
tidak lebih pintar dari lift. Robot yang cerdas biasanya mempunyai perangkat
sensor, seperti kamera, yang mengumpulkan informasi mengenai operasi dan
lingkungannya. Kemudian bagian AI robot tersebut menerjemahkan informasi
tadi dan merespon serta beradaptasi jika terjadi perubahan lingkungan.
Komputer Visi, merupakan kombinasi dari pencitraan, pengolahan citra,
pengenalan pola serta proses pengambilan keputusan. Tujuan utama dari
komputer visi adalah untuk menerjemahkan suatu pemandangan. Komputer visi
banyak dipakai dalam kendali kualitas produk industri.
Intelligent Tutoring/Intelligent Computer-Aided Instruction, adalah
komputer yang mengajari manusia. Belajar melalui komputer sudah lama
digunakab, namun dengan menambahkan aspek kecerdasan di dalamnya, dapat
tercipta komputer guru yang dapat mengatur teknik pengajarannya untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan murid secara individiual. Sistem ini juga
mendukung pembelajaran bagi orang yang mempunyai kekurangan fisik atau
kelemahan belajar.
Mesin Belajar (Machine Learning), yang berhubungan dengan
sekumpulan metode untuk mencoba mengajari/melatih komputer untuk
memecahkan masalah atau mendukung usaha pemecahan masalah dengan
menganalisa kasus-kasus yang telah terjadi. Dua metode mesin belajar yang
paling populer adalah Komputasi Neural dan Logika Samar yang akan
dipelajari lebih dalam di bab-bab berikutnya.
Aplikasi lain dari AI misalnya untuk merangkum berita, pemrograman
komputer secara otomatis, atau menerjemahkan dari suatu bahasa ke bahasa yang
lain, serta aplikasi dalam permainan (Ingat pertandingan catur antara Grand
Master Anatoly Karpov dengan komputer Deep Thought dari IBM).
akan
cepat
mengalami
perubahan.
Hal
ini
14
dimungkinkan
karena
sifat
manusia
yang
pelupa.
buatan
lebih
mudah
diduplikasi
dan
pada
suatu
sistem
komputer,
pengetahuan
buatan
lebih
murah
dibanding
dengan
Sedangkan
kecerdasan
alami
senantiasa
berubah-ubah.
e. Kecerdasan buatan dapat didokumentasikan. Keputusan
yang dibuat komputer dapat didokumentasikan dengan
mudah dengan melacak setiap aktivitas dari sistem
tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untuk direproduksi.
f. Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih
cepat dibanding dengan kecerdasan alami
g. Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih
baik dibanding dengan kecerdasan alami.
2. Keuntungan kecerdasan alami
a. Kreatif. Kemampuan untuk menambah ataupun memenuhi
pengetahuan itu sangat melekat pada jiwa manusia. Pada
15
alami
memungkinkan
orang
untuk
manusia
dapat
digunakan
secara
luas,
kecerdasan
buatan
yang
diimplementasikan
dalam
berulang-ulang.
Masyarakat awam non-pakar dapat memanfaatkan keahlian di dalam bidang
tertentu tanpa kehadiran langsung seorang pakar.
16
17
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Balza. 2006. Diktat Mata Kuliah Kecerdasan Buatan.
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Fauset, Laurene. 2000. Fundamental of Neural Network. Prentice Hall.
Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Siler, William and J. Buckley, James. 2005. Fuzzy Expert System and Fuzzy
Reasoning. Wiley-Interscience.
http://rehulina.wordpress.com/2009/08/05/pengertian-kecerdasanbuatan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan
http://socs.binus.ac.id/2012/06/06/mengenal-kecerdasan-buatankini-dan-akan-datang/
http://kecerdasan-buatan.blogspot.com/