Anda di halaman 1dari 9

1

JUDUL OTOMASI KINCIR AIR UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI UDANG LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia adalah negara khatulistiwa yang memiliki iklim tropis dan memiliki dua musim dalam setahun. Iklim tropis yang memiliki temperatur hangat dan cenderung panas merupakan iklim optimal yang mendukung produktivitas usaha budidaya perikanan termasuk udang. Udang adalah komoditi tambak yang dapat berkembang dengan baik di daerah panas seperti halnya Sidoarjo, salah satu daerah penghasil udang terbesar di Jawa Timur. Udang adalah binatang yang hidup di perairan, khususnya sungai, laut, atau danau. Udang dapat ditemukan di hampir semua "genangan" air yang berukuran besar baik air tawar, air payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Udang merupakan salah satu komoditi ekspor terbesar bagi Indonesia dan merupakan salah satu makanan favorit masyarakat. Di tahun 2010 Indonesia mampu memproduksi sekitar 400.000 ton udang dan diperkirakan akan naik 699.000 ton di tahun 2014. Jelas Indonesia mempunyai potensi budidaya udang yang luar biasa. Dalam rangka optimalisasi hasil panen udang khususnya di tambak air tawar agar lebih melimpah, diperlukan teknik-teknik tersendiri dalam penanganan budidaya udang. Ada beberapa variabel yang harus dikontrol secara kontinyu selama proses pembudidayaan oleh para petani tambak udang. Beberapa variabel tersebut diantaranya kadar oksigen air, temperatur air, kualitas air, dan sirkulasi air. Salah satu teknik controlling yang banyak digunakan di tambak saat ini adalah dengan memanfaatkan kincir air yang digerakkan oleh motor listrik. Kincir air berguna sebagai pengaduk air yang akan memicu peningkatan kadara oksigen dalam air. Disamping itu pergerakan air dapat membuat temperatur air merata dan stabil di semua titik. Dalam suatu ekosistem perairan tambak kebutuhan oksigen sebenarnya telah disuplai oleh phytoplankton, tapi kebutuhan oksigen tersebut tidak akan

mencukupi bagi biota dan proses-proses yang terjadi di dalamnya. Oksigen di dalam perairan tambak diperlukan tidak hanya dalam proses respirasi (pernapasan) tapi juga dibutuhkan dalam proses-proses fisika, kimia dan biologi yang terjadi di dalam perairan tersebut. Keberadaan kincir air didalam tambak diharapkan dapat membantu dan mengantisipasi terjadinya kekurangan oksigen yang dapat terjadi pada saat tertentu di dalam perairan tersebut. Membantu dalam proses pencampuran karakteristik antara perairan tambak lapisan atas, dan bawah. Sebagai suatu perairan yang statis dan memiliki ketinggian tertentu, maka suatu perairan tambak jika dalam kondisi diam akan memiliki karakteristik yang berbeda-beda antara lapisan atas dan lapisan bawah. Perbedaan karakteristik perairan tersebut, jika tidak segera diantisipasi dapat membahayakan kehidupan udang yang ada didalamnya. Pengoperasian kincir diharapkan dapat membantu mengantisipasi terjadinya perbedaan yang cukup menyolok antar lapisan air tambak, sehingga kualitas air yang dihasilkan relative sama antar lapisan air tambak. Pengoperasian kincir diharapkan dapat membantu proses penyebaran pupuk secara merata di dalam perairan tambak sekaligus menstimulasi pertumbuhan plankton melalui oksigen yang dihasilkannya. Membantu dalam mengarahkan kotoran dasar tambak ke arah sentral pembuangan, sehingga memudahkan dalam proses pembersihan dasar tambak. Fungsi kincir air terkait hal ini sangat erat hubungannya dengan tata letak kincir di dalam tambak. Pada saat pengoperasian kincir air, putaran-putaran air yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai salah satu indikator tingkat kestabilan kualitas air di dalam tambak. Namun kincir air yang digunakan masih menggunakan sistem manual. Sebagian besar dari petani masih kesusahan menetukan waktu yang tepat untuk menghidupkan dan mematikan kincir air. selama ini mereka hanya mengira-ngira. Padahal jika mereka salah menentukan waktu dan terlalu lama menghidupkan kincir akan berakibat stress pada udang dan ini akan mempengaruhi tingkat populasi udang. Mengingat kincir air merupakan bagian yang penting untuk sebuah tambak, maka penulis mempunyai gagasan untuk membuat sistem otomasi pada kincir air

yang bertujuan untuk memudahkan petani udang dalam menentukan kecepatan putaran, kapan kincir air harus aktif, dan berapa lama kincir air harus bekerja. Sehingga diharapkan produksi udang akan semakin baik. Kincir air akan dilengkapi beberapa sensor yang dibutuhkan untuk proses otomasi sehingga kerja kincir air akan terjadwal dan terkontrol secara otomatis. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dicari suatu pemecahan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang sistem otomasi pada kincir air? 2. Bagaimana cara menguji sistem otomasi pada kincir air? 3. Bagaimana cara alat membaca cuaca keadaan sekitar tambak? 4. Bagaimana cara kerja alat otomasi pada kincir air? 5. Bagaimana merancang sistem otomasi pada kincir air yang mampu bekerja efisien? TUJUAN Tujuan dari pembuatan otomasi kincir air pada tambak udang ini adalah sebagai berikut: Pertama, mengefisiensikan daya yang digunakan pada motor kincir. Kedua, menjadikan kondisi air tambak selalu terjaga sesuai kondisi yang diinginkan. Ketiga, mempermudah dan meringankan kerja petani tambak udang sehingga terwujud efisiensi kerja sumber daya manusia. Keempat, meningkatkan produksi panen udang dalam tambak.

LUARAN YANG DIHARAPKAN

1. Kincir air dapat bekerja secara otomatis dan efisien dengan waktu aktivasi yang tepat. Sehingga diharapkan sesuai dengan kebutuhan serta dapat meminimalisir energi yang terbuang. 2. Kondisi air tambak akan selalu terjaga dan mendukung pertumbuhan optimal udang yang berkualitas unggul.

KEGUNAAN 1. Bagi masyarakat khususnya petani udang Hasil yang diperoleh dapat langsung diterapkan atau dikembangkan lebih lanjut sehingga dapat digunakan dan mempermudah petani udang dalam proses budidaya udang. 2. Bagi mahasiswa dan dosen Polinema Memicu mahasiswa dan dosen untuk melakukan penelitian pengembangan teknologi dalam bidang perikanan, dalam hal ini budidaya udang dalam tambak. TINJAUAN PUSTAKA Paddle Wheel Aerator for aququlture atau kincir air untuk tambak perikanan telah diproduksi di negara dengan teknologi maju seperti Taiwan dan Jepang. Produk ini mempunyai dua buah baling-baling atau kincir dengan masing-masing enam dayung di sebelah kanan dan kiri yang digerakkan oleh motor. Fungsi dari kincir air ini adalah untuk menambah kandungan oksigen dalam air tambak dan menyisihkan kotoran dalam dasar tambak. Blower biasanya juga dipasang untuk menekan daya listrik yang digunakan ketika proses operasi.1

http://www.aquaculture-product.com/english/equipment/aerator-e1.htm METODE PELAKSANAAN Metode yang digunakan dalam pembuatan alat ini adalah sebagai berikut:
S tart
Identifikasi dan Perum usan Masalah S tudi Literatur

Perencanaan S istem S istem m ekanik S istem Elektronik S oftware dan Hardware Peng ujian S istem

S istem berjalan deng an baik Y

Pem buatan Laporan

Keterangan :

S top

Tahap prapengiriman proposal Tahap pasca penyetujuan proposal / pelaksanaan program

Metodologi pelaksanaan pada PKM ini adalah sebagai berikut : 1. Studi Literatur Untuk mendukung proses perencanaan dan pembuatan di perlukan studi literature. Literatur yang digunakan berupa buku-buku, artikel-artikel baik dari internet maupun jurnal serta data-data penelitian dan percobaan yang telah dilakukan sebelumnya. 2. elektronik. Hardware elektronik yaitu dengan menggunakan sensor suhu LM35 yang diletakkan dibeberapa bagian pada 1 petak tambak seluas 400m2 sebanyak 10 sensor yang diletakkan di titik yang didiami sebagian besar udang. Dengan mencari rata-rata suhu dari beberapa sensor tersebut maka akan diketahui berapa suhu tambak pada saat itu. Dengan bantuan ATMEGA 32 kita dapat mengontrol putaran kincir air agar suhu tambak 28-300 C. Motor yang digunakan adalah motor AC. Dari ATMEGA 32 diperlukan driver motor dengan PWM (Pulse Width Modulation) untuk mengaktifkan motor kincir air serta mengatur kecepatannya. Untuk penjadwalan secara berkala kapan kincir air aktif, dugunakan RTC (Real Time Clock) yang diatur oleh ATMEGA. Sistem perencanaan software elektronik menggunakan Codevision AVR yang merupakan software dengan bahasa C untuk mendownload atau memasukkan logikalogika sistem kerja otomasi kincir air pada IC mikrokontroler. Perencanaan sistem Sistem yang akan direncanakan terdiri dari hardware elektronik dan software

3.

Prinsip Kerja Alat otomasi ini akan mengatur jalannya kincir air agar bisa bekerja secara

otomatis. Ketika suhu air dalam tambak udang dibwah 28-30 o C dan kadar oksigen kurang dari 4 ppm maka sensor suhu (IC LM35) dan sensor kadar oksigen akan merespon dan mengirim sinyal ke mikrokontroller yang selanjutnya akan membuat kincir air berputar secara otomatis. Kincir air akan berputar sampai suhu dan kadar oksigen sesuai yang diinginkan dan kincir air akan berhenti secara otomatis. 4. Pengujian dan Analisa Pengujian alat meliputi pengujian perangkat keras dan perangkat lunak. Sistem Pengujian dilakukan per-bagian agar mudah dalam analisis hasil perancangan dan pengujian. Bagian bagian yang diuji adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. keseluruhan. 5. Penyusunan Laporan Akhir Kegiatan PKM Pada tahap ini, alat telah kami buat sampai pada penerapannya, selanjutnya kami mendokumentasikan proses pembuatan alat kami dalam bentuk laporan akhir PKM. Beserta data-data pendukung, selanjutnya kami dapat menentukan tingkat keberhasilan yang kami capai. Rangkaian sistem mikrokontroller. LCD IC LM35 Minimum system Modul PWM Motor AC Driver motor RTC Setelah semua bagian diuji, langkah berikutnya adalah pengujian sistem secara

JADWAL KEGIATAN Table 1. Jadwal Kegiatan


No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kegiatan Kajian Literatur Konsultasi Perancangan tiap blok Perealisasian tiap blok Pengujian dan analisa Laporan Seminar Nasional Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-5

A. RANCANGAN BIAYA
No. Nama Komponen Jumlah Satuan Harga Satuan Total Harga

1. 2. 3. 4. 5. 7. 8. 9. 10. 12. 13. 14. 15. 16. 17.

IC Atmega 32 Minimum System Driver Motor IC LM35 Sensor kadar oksigen Motor AC LCD 16 x 4 Mekanik sensor Bor Tangan Solder Timah PCB Double Layer Downloader Kincir Modul RTC
Total

3 1 4 10 1 4 2 1 1 1 1 1 1 2 1

Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah buah buah

150.000,00 500.000,00 160.000,00 12.000,00 400.000,00 200.000,00 90.000,00 750.000,00 55.000,00 50.000,00 25.000,00 75.000,00 150.000,00 1.000.000,00 100.000,00

450.000,00 500.000,00 640.000,00 120.000,00 400.000,00 800.000,00 180.000,00 750.000,00 55.000,00 50.000,00 25.000,00 75.000,00 150.000,00 2.000.000,00 100.000,00 6.295.000,00 20.000,00 120.000,00 300.000,00 30.000,00 440.000,00 6.635.000,00

Biaya Penunjang Pembuatan proposal 1 rangkap Pembuatan laporan 3 rangkap Transportasi & Komunikasi Dokumentasi Total Biaya Penunjang Total Biaya keseluruhan

20.000,00 40.000,00

Anda mungkin juga menyukai