Anda di halaman 1dari 17

The

Interpersonal
Communication
13th Ed.
Book
Joseph A. DeVito

Bab 1:
Ruang Lingkup Komunikasi Antar Pribadi
Chapter 1: Universals of Interpersonal Communication

Mengapa mempelajari komunikasi antar pribadi?


 1. Personal and social success Kesuksesan dan kebahagiaan seseorang
sangat bergantung pada keefektifan kita sebagai komunikator
interpersonal. Persahabatan, hubungan romantis, hubungan keluarga
dimulai, dipelihara dan kadang-kadang dirusak melalui interaksi

Microsoft Image
interpersonal. Ini juga berlaku dalam hubungan dengan tetangga, kerabat
dan orang-orang yang kita temui setiap hari.
 2. Professional success Kemampuan berkomunikasi antar pribadi
dipandang sebagai hal yang penting bagi keberhasilan professional. Mulai
dari melamar kerja pada bursa kerja di kampus, magang, berpartisipasi
dan memimpin rapat, kemampuan kita dalam melakukan komunikasi
interpersonal sangat menentukan kesuksesan kita. Kemampuan
komunikasi dan keahlian antar pribadi menjadi salah satu pertimbangan
utama dalam wawancara kerja.
2
Chapter 1: Universals of Interpersonal Communication

Mitos salah tentang komunikasi antar pribadi:


 1. Kemampuan komunikasi diperoleh sebagai bakat, bukan karena dilatih
 2. Semakin sering berkomunikasi,maka kita akan semakin baik dalam
komunikasi
 3. Dalam komunikasi antarpribadi, yang selalu harus dilakukan adalah
terbuka, empati dan bersikap suportif
 4. Petunjuk terbaik untuk berkomunikasi dengan orang yang berbeda
budaya adalah dengan mengabaikan perbedaan dan memperlakukan
orang lain tersebut sebagaimana kita memberlakukan orang dari budaya
kita sendiri
 5. Ketakutan bertemu dengan orang baru tidak baik dalam komunikasi
antar pribadi dan harus dihilangkan
 6. Suatu hubungan berada dalam masalah bila ada konflik

Microsoft Image
3
Chapter 1: Universals of Interpersonal Communication

HAKIKAT KOMUNIKASI ANTAR


PRIBADI
Komunikasi antarpribadi adalah interaksi verbal dan nonverbal antara dua (atau
kadangkadang lebih dari dua) orang yang saling bergantung satu dengan
lainnya.
 1. Interpersonal communication involves interdependent individuals
KAP adalah komunikasi yang terjadi antara orang yang dengan cara tertentu
memiliki hubungan, seperti antara anak dengan ayah, antara pekerja dan
majikan, antara kakak adik, antara guru dengan murid, sepasang kekasih,
teman. Tidak saja para individu dalam KAP memiliki hubungan, mereka juga
bergantung satu sama lain. Apa yang dilakukan oleh seseorang akan
mempengaruhi partner KAP-nya.
 2. Interpersonal communication is inherently relational
Karena ketergantungan di atas, KAP tak terelakkan bersifat relasional,
artinya KAP terjadi dalam sebuah hubungan, KAP mempengaruhi dan
menentukan suatu hubungan. Karena terjadi dalam hubungan, komunikasi
ditentukan oleh bentuk hubungan antara kita dengan partner KAP kita. Kita
berinteraksi dengan cara yang berbeda terhadap orang yang berbeda,

Microsoft Image
misalkan cara komunikasi kita dengan orangtua berbeda dengan cara
berkomunikasi dengan teman, atau dengan tetangga.
4
Chapter 1: Universals of Interpersonal Communication

 3. Interpersonal communication exists on a continuum


KAP berada pada satu continuum mulai dari impersonal sampai sangat
personal. Pada level impersonal, dua orang yang belum terlalu mengenal
satu sama lain hanya membahas hal-hal sederhana. Pada level yang
sangat personal, komunikasi terjadi antara dua orang yang memiliki
hubungan erat seperti antara orangtua dengan anak, antara sahabat dan
sepasang kekasih yang sudah lama bersama-sama.

Impersonal Communication Interpersonal Communication


Social role: Seseorang berinteraksi Personal information: seseorang
berdasarkan peran sosial yang dimilikinya, berinteraksi berdasarkan peran and
bukan sebagai individu yang khusus.. informasi yang personal, spt teman,
kekasih, orangtua dengan anak, sepupu dll

Social rules: seseorang berinteraksi Personal rules: interaksi dilakukan atas


berdasarkan aturan sosial umum. dasar aturan yang dikembangkan dan

Microsoft Image
disepakati bersama
Social messages: Perbincangan hanya Personal message: percakapan yang
pada topik terbatas, dengan sedikit emosi dilakukan bisa membahas berbagai topik
dan pengungkapan diri. dengan mendalam, dengan melibatkan
emosi yang lebih dalam dan
pengungkapan diri. 5
Chapter 1: Universals of Interpersonal Communication

 4. Interpersonal communication involves verbal and nonverbal messages


Komunikasi antarpribadi melibatkan pertukaran pesan verbal dan nonverbal.
Dalam komunikasi tatap-muka, pesan-pesan interpersonal kita sampaikan
tidak saja melalui kata-kata kita, tapi juga melalui komunikasi nonverbal seperti
pandangan mata dan ekspresi wajah. Kita juga menerima pesan-pesan
interpersonal melalui seluruh indera — pendengaran, penglihatan, penciuman
dan sentuhan. Bahkan diam juga adalah bentuk pesan interpersonal.

 5. Interpersonal communication takes place in varied forms


KAP terjadi dalam bentuk yang berbeda-beda,, bisa tatap muka langsung,
bisa juga melalui jaringan computer, sms, email, Facebook, telepon dan twitter.
Beberapa di antara bentuk komunikasi di atas terjadi secara sinkron, seperti
tatap muka dan telepon. Beberapa lainnya terjadi tidak sinkron, seperti email,

Microsoft Image
tweet atau blog yang dibalas atau dikomentari pada saat yang berbeda,
bahkan bisa lama setelahnya.

6
Chapter 1: Universals of Interpersonal Communication

 6. Interpersonal communication involves choices


Pesan interpersonal yang kita komunikasikan adalah hasil dari pikiran.
Kita sering tidak berpikir bahwa apa yang kita katakan, atau yang tidak
katakan itu karena pilihan, bukan sesuatu yang terjadi otomatis.
Sepanjang kehidupan antarpribadi kita, atau dalam tiap interaksi
interpersonal kita, kita dihadapkan dengan choice point, waktu di mana
kita harus membuat pilihan dengan siapa kita berkomunikasi, apa yang
kita katakan, apa yang tidak kita katakan, kalimat apa yang akan
dikatakan.

7
Chapter 1: Universals of Interpersonal Communication

Elemen Elemen Kap

8
Chapter 1: Universals of Interpersonal Communication

1. Source-Receiver KAP melibatkan sedikitnya dua orang. Tiap individu berperan


sebagai source yang membuat dan mengirimkan pesan dan pada saat yang
sama berfungsi sebagai receiver yang menerima dan memaknai pesan.
Encoding-decoding Encoding adalah tindakan memproduksi pesan, sebagai
contoh berbicara atau menulis. Dengan mengirimkan ide melalui gelombang
suara ketika bicara, atau gelombang cahaya ketika menulis, kita mengubah ide
menjadi kode, karenanya disebut encoding. Decoding adalah tindakan untuk
memahami pesan, seperti mendengarkan dan membaca. Dengan
menerjemahkan apa yang dikirimkan melalui gelombang cahaya menjadi ide dari
kode, kita menyebutnya decoding. Komunikasi interpersonal hanya bisa terjadi
kalau pesan di encode dan di decode.

9
Chapter 1: Universals of Interpersonal Communication

 3. Messages

Pesan adalah sinyal yang berperan sebagai stimuli atau rangsangan bagi
receiver dan diterima oleh salah satu atau lebih dari indera kita, yakni indera
pendengaran, penglihatan, peraba, penciuman dan pengecap atau kombinasi
tersebut. Kita berkomunikasi dengan kata-kata dan kalimat dan juga dengan
sentuhan dan gerak-gerik.

Pesan feedback

Feedback adalah pesan yang dikirimkan kembali ke speaker dalam


bentuk reaksi terhadap apa yang disampaikan.
Pesan Feedforward
Feedforward adalah informasi yang diberikan sebelum menyampaikan
pesan utamanya, yang mengungkapkan pesan apa yang akan disampaikan.
Chapter 1: Universals of Interpersonal Communication

 4. Channel Channel komunikasi adalah medium yang melaluinya pesan


disampaikan, seperti menghubungkan source dan receiver. Biasanya
beberapa channel sekaligus digunakan dalam komunikasi. Sebagai
contohnya, dalam interaksi tatap muka kita bicara sekaligus mendengar
(channel vocal dan pendengaran).

Microsoft Image
11
Chapter 1: Universals of Interpersonal Communication

 5. Noise

Noise adalah semua hal yang mengganggu komunikasi, yang mencegah


receiver menerima pesan dengan baik.

Ada empat jenis noise:

a. Physical noise Gangguan yang berada di luar pembicara dan pendengar,


misalnya suara mobil yang keras, kacamata hitam, tulisan tak jelas, tata bahasa
yang buruk.

b. Physiological noise Hambatan yang berada pada source atau receiver, seperti
gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran

c. Psychological noise Hambatan mental yang mengganggu proses KAP seperti


prasangka, ketertutupan pikiran, emosi yang berlebihan

d. Semantic noise Hambatan yang tercipta karena perbedaan system

Microsoft Image
pemaknaan antara pembicara dan pendengar, misalkan perbedaan bahasa,
istilah yang terlalu rumit.
12
Chapter 1: Universals of Interpersonal Communication

 6. Context

Komunikasi terjadi dalam suatu konteks, atau lingkungan yang


mempengaruhi bentuk dan isi dari pesan.

 7. Ethics

Meski etik tidak ada dalam diagram elemen komunikasi, tapi ini menjadi
salah satu elemen yang dipertimbangkan. Karena komunikasi memiliki
konsekuensi, KAP mengandung etika, setiap tindakan komunikasi memiliki
dimensi moral, benar atau salah. Ada prinsip-prinsip etika yang universal
seperti berkata yang sebenarnya dan menghargai orang lain dalam
komunikasi.

Microsoft Image
13
Chapter 1: Universals of Interpersonal Communication

PRINSIP-PRINSIP KAP
 1. Interpersonal communication is a transactional process Dalam
perspektif transaksional, KAP dilihat sebagai suatu proses dimana
elemenelemennya saling tergantung. KAP sebagai proses berarti komunikasi
terjadi secara terus menerus atau melingkar. Pesan yang disampaikan bagi
seseorang bertindak sebagai stimulus bagi pesan yang disampaikan orang
lain, di mana pesan yang disampaikan orang lain tersebut menjadi stimulus
bagi pesan yang disampaikan orang pertama. Dalam proses ini seseorang
terus bertindak sebagai pembicara dan pendengar dalam komunikasi.

Microsoft Image
14
Chapter 1: Universals of Interpersonal Communication

 2. Interpersonal communication is purposeful Tiap tindakan KAP yang


dilakukan memiliki tujuan, tujuannya bisa salah satu atau kombinasi di bawah
ini:
a. To learn KAP memungkinkan kita untuk belajar dan memahami
dengan lebih baik dunia di sekeliling kita, seperti obyek, kejadian dan orang
lain.
b. To relate KAP membantu kita untuk berhubungan dengan orang lain.
c. To influence Tujuan KAP lainnya adalah untuk mempengaruhi partner
KAP kita dengan cara tertentu, bisa langsung atau tidak langsung.
d. To play Contoh dari fungsi KAP ini misalnya berbicara mengenai
aktivitas akhir pekan, bercanda, posting tweet, main online game dan hal-hal
yang kita lakukan untuk mengisi waktu lainnya.

e. To help KAP kita lakukan untuk menolong orang lain, seperti


menghibur teman yang berduka atau teman yang baru putus.

15
Chapter 1: Universals of Interpersonal Communication

• 3. Interpersonal communication is ambiguous


Pesan yang ambigu adalah sebuah pesan yang bisa diartikan dengan cara
yang berbeda-beda, kadang-kadang terjadi karena seseorang menggunakan kata
yang bisa diinterpretasikan dengan cara yang berbeda-beda.
• 4. Interpersonal relationship may be symmetrical or
complementary Hubungan interpersonal bisa bersifat simetris,
artinya seseorang merespon tindakan yang lainnya dengan cara
yang sama, bila yang seorang ramah, misalnya, yang lain juga
ramah.
• 5. Interpersonal communication refers to content and relationship
Komunikasi antar pribadi memiliki dua dimensi 1) pesan itu sendiri 2)
hubungan dari yang berkomunikasi.
• 6. Communication is a series of punctuated events
Peristiwa komunikasi adalah transaksi yang terus menerus, tidak ada titik
yang jelas kapan dimulai dan kapan berakhir. Namun orang yang berkomunikasi
bisa membagi rangkaian komunikasi itu dalam segmen: yang pertama penyebab
atau stimuli yang kedua efek atau respons.
• 7. Interpersonal communication is invevitable, irreversible and unrepeatable
KAP tidak bisa tidak dilakukan, tidak bisa dibalik dan tidak bisa diulang.
16
Chapter 1: Universals of Interpersonal Communication

TERIMA KASIH

Microsoft Image
17

Anda mungkin juga menyukai