Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

PEMBERDAYAAN KELUARGA

“ Manajemen Waktu dan Tenaga dalam Keluarga“

Oleh

Kelompok 4
Aprilia Lintang Puspaningrum Mukarramah

Devina Ramadanty Nurul Magfirah

Gita Putri Ariandini Rizka Aulia

Ghina Mahdiyah Sheila Yunia Anggini

Mailinda Sari Sri Wahyu Achiry

Miliani Nur

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
JURUSAN KEBIDANAN
D III SEMESTER III A
2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan puji syukur kehadirat AllahSWT


yang telah melimpahkan rahmatda karunian-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya, yang berjudul “ Manajemen
Waktu dan Tenaga dalam Keluarga ”.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan tugas makalah ini masih
jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pemahaman dan pengetahuan yang
kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran, serta masukkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak., dan kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaatbagi yang membuat maupun pembacannya.

Banjarbaru, 25 Januari 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 5
BAB II ................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 6
PEMBERDAYAAN KELUARGA TENTANG MANAJEMENT WAKTU DAN TENAGA DALAM
KELUARGA ........................................................................................................................... 6
A. Pengertian Manajemen .......................................................................................... 6
B. Manajemen Waktu ................................................................................................. 6
C. Penggunaan Waktu ................................................................................................. 6
D. Dasar-dasar Manajemen Waktu ............................................................................. 7
E. Filosofi Manajemen Waktu ..................................................................................... 7
F. Pentingnya Manajemen Waktu .............................................................................. 8
G. Praktik Manajemen Waktu ..................................................................................... 9
H. Efek-efek Manajemen waktu ................................................................................ 10
I. Aspek-aspek Manajemen Waktu .......................................................................... 10
J. Sumber-sumber Pemborosan Waktu ................................................................... 13
K. TeknikManajemen Waktu Secara Umum ............................................................. 13
L. Teknik Manajemen Waktu Berdasarkan Skala Prioritas ....................................... 16
M. Strategi Untuk menyusun Jadwal ..................................................................... 16
N. Faktor Penghambat manajemen Waktu Efektif.................................................... 20
O. Manajemen Tenaga .............................................................................................. 21
P. Macam-macam Kelelahan..................................................................................... 21
Q. Dasar-dasar Untuk Menghemat Tenaga ............................................................... 22
R. Pedoman Dalam Efesiensi Kerja............................................................................ 22

3
BAB III ................................................................................................................................ 22
PENUTUP ........................................................................................................................... 22
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 23
B. Saran ..................................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 23

4
BAB I

PENDAHULUAN

5
BAB II

PEMBAHASAN

PEMBERDAYAAN KELUARGA TENTANG MANAJEMENT


WAKTU DAN TENAGA DALAM KELUARGA

A. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah upaya untuk mengelola sumberdaya yang dimiliki
seoptimal mungkin untuk mencapai hasil yang diharapkan. Proses dalam
manajemen bermula dari perencanaan hingga pelaksanaan dan penggunaan
sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan dalam mencapai tujuan.

Manajemen memungkinkan individu dan keluarga untuk bertahan menghadapi


tekanan dan kondidi yang berubah, serta menjadi jalan untuk menghadapi masa
depan. Manajemen mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan internal
dan eksternal dalam suatu ekosistem. Tindakan manajerial berorientasi pada
tujuan dan terkait dengan sumberdaa yang dimiliki atau yang tersedia (Deacon
dan Firebaugh sg 1998)

B. Manajemen Waktu
1. Output dari manajemen waktu adalah jika waktu yang digunakan dapat
mencapai tujuan individu dan keluarga.
2. Dalam mengelola waktu diperlukan kemampuan untuk menempatkan posisi
diri kita dalam lingkungan.
3. Aktivitas individu akan disesuaikan dengan orang lain, baik dalam aspek
pemenuhan pangan, pekerjaan, istirahat, atau rekreasi { Nickell dan Dorsey
1960}

C. Penggunaan Waktu
1. Mencari nafkah
2. Pekerjaan rumah tangga
3. Kegiatan sosial
4. Kegiatan pendidikan

6
5. Kegiatan pribadi
6. Waktu luang

D. Dasar-dasar Manajemen Waktu


1. Waktu adalah sumber daya yang unik
2. Waktu tidak mungkin dikumpulkan
3. Waktu tidak dapat dihentikan atau dijalankan
4. Waktu tidak dapat diganti
5. Waktu harus digunakan enam puluh detik dalam setiap menit

E. Filosofi Manajemen Waktu


1. Filasafat idealism
Suatu keadaan yang amat sempurna yang menjadi pola dari segala sesuatu
yang kita dapati didunia ini, filsafat ini diterapkan dalam manajemen marxis
dan codetermination yang popular di Negara sosialis, jerman dan
skandinavia.
2. Filsafat realism
Dunia ini dan segala sesuatu yang terdapat didalamnya adalah kenyataan
yang tidak dapat dibantah, filsafat ini beriringan dengan revolusi industri
inggeris yang disusun Frederick W. taylor.
3. Filsafat neo-thomisme
Kenyataan itu rasio, keadaan, dan Tuhan sedangkan kebenaran adalah
intuisi, segala sesuatu yang masuk akal dan yang diwahyukan Tuhan banyak
dipraktikan oleh manajemen katholik yang merujuk pada bible.
4. Filsafat pragmatism
Pengalaman dan segala sesuatu yang dapat dialami oleh manusia,
keberanaran dapat dilihat dari pendapat umum yang banyak merujuk pada
manajemen yang berlaku umum mellaui opini public.
5. Filsafat eksistensialisme
Kenyataan adalah eksistensi atau keadaan yang menyerupai itu, kebenaran
adalah pendapat yang sejalan dengan pandangan pribadi seseorang, peran
manusia menjadi perhatian utama.

7
F. Pentingnya Manajemen Waktu
Mengapa kita perlu memanajemen waktu kita sebaik mungkin ? Selain karena
waktu itu sangat berharga, ada beberapa alasan lainnya, diantaranya :
1. Karena waktu kita terbatas, sementara pekerjaan senantiasa bertambah.
2. Manajemen waktu membantu kita untuk berkerja lebih efektif dengan skala
prioritas.
3. Manajemen waktu menjauhkan kita dari stress kita dapat mengontrol setiap
tugas dan tenggat waktunya
4. Manajemen waktu membuat kita lebih produktif (dapat menghindari
hambatan dan gangguan yang menghalangi dari tujuan.
Sebuah sistem manajemen waktu yang sesuai dengan kebutuhan, dapat
membantu Kita menyelesakan pekerjaan dalam waktu singkat. Apapun
prioritasnya, mempelajari cara mengatur hidup dan belajar akan membantu kita
mencapai tujuanhidup kita. Berikut ini adalah jawaban untuk pertanyaan
“Mengapa Saya harusme-manage waktusaya?” Karena sistem manajemen
waktu yang efektif dapat :
a. Membantu kita membuat prioritas. Misalnya bertemu kekasih yang sudah
seminggu tak bertemu atau mengejakan bahan presentasi tugas yang akan
dikumpul besok.
b. Mengurangi kecenderungan untuk menunda. Nah… biasanya hal yang
satu iniyang membuat manusia-manusia di dunia ini susah sekali untuk
sukses.Saya pribadi merupakan penderita akut penyakit ini., sistem
manajemenwaktu adalah obatnya.
c. Membantu kita menghindari “tabrakan waktu”. Dengan menulis semua
aktivitas, tugas, janji, pesan dan pengingat Kita hanya disatu tempat,
akan membantu kita memastikan bahwa dua atau tiga kegiatan tidak
dilaksanakan pada waktu yang bersamaan. Jika terjadi tabrakan waktu,
kita akan mengetahui sejak awal dan memungkinkan untuk mengatur
kembali jadwal kita.
d. Memberi kita kebebasan dan kendali. Manajemen waktu tidak akan
membatasi ruang gerak seseorang. Sebuah kendali terhadap bagian dari

8
hari kita, memungkinkan kita untuk menjadi fleksibel pada hari-hari
berikutnya.
e. Membantu kita menghindari perasaan bersalah. Kita akan belajar dengan
nyaman jika kita menyediakan waktu tertentu untuk melakukannya.
Tanpa sebuah rencana untuk mengerjakan tugas kita saat ini. Kita
mungkin merasa“kepala kita terbebani”. Bahkan juga ketika kita tidak
sedang mengerjakan tugas tersebut.
f. Membantu mengevaluasi kemajuan kita. Jika kita menyadari bahwa kita
dapat membaca 75 halaman perminggu, sedangkan pada minggu ini kita
hanya membaca 60 halaman, maka kita memerlukan kalkulator untuk
mengetahui bahwa kita memang tertinggal pada minggu ini. Dan dengan
begitu kita akantau, „sedang dalam posisi apa saya ini?‟ artinya
dibutuhkansedikit waktu untukmengejar ketertinggalan itu. Dan
keuntungan buat kita, kita dapat langsung menyadarinya, dan segera
bertindak untuk itu.

G. Praktik Manajemen Waktu


Aplikasi dari filsafat melahirkan beberapa tahapan penerapan manajemen
antara lain :
1. Manajemen partisipasi
2. Manajemen berdasarkan hasil(result management)
3. Manajemen memperkaya pekerjaan ( job enrichment),
4. Manajemen prioritas produktifitas,
5. Manajemen berdasarkan kemungkinan(contingency management)
6. Manajemen pemanfaatan konflik

Odiorne membagi praktek manajemen dengan beberapa tahapan :


1. Manajemen memaksa (1920-an dan 1930-an)
2. Manajemen mementingkan hubungan kemanusiaan (1940-an)
3. Manajemen menggunakan tekanan (1950-an)
4. Manajemen menurut keadaan (1960-an)

9
Bennet Silalahi (2001:10) membagai praktik manajemen menjadi 5 tahapan
antara lain :
1. Manajemen teknologis
2. Manajemen administrative
3. Manajemen sistem kemanusiaan
4. Manajemen ilmiah
5. Manajemen sasaran dan hasil

H. Efek-efek Manajemen waktu


Orr dan Traccy menjelaskan efek-efek dalam manajemen waktu yakni sebagai
berikut :
1. Dapat meningkatkan keteraturan hidup, percaya diri dan disiplin.
2. Meningkatkan kualitas kehidupan diluar jam kerja.
3. Meningkatkan penghasilan pada tiap individu.
4. Meningkatkan kepuasan kerja pada individu.
5. Mengurangi kesalahan yang dibuat dalam pekerjaan.
6. Mengurangi jumlah krisis yang dihadapi individu.
7. Menurunnya tingkat stress individu.
8. Dapat menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dan diperoleh prestasi kerja
yang baik.
9. Dapat meningkatkan kecepatan kerja.
10. Meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja.

Dari uraian diatas dapat kita lihat betapa banyaknya efek-efek positif yang
dihasilkan ketika individu dapat memanajemen waktunya dengan baik.

I. Aspek-aspek Manajemen Waktu


Setelah melihat efek positif terhadap manajemen waktu yang mampu membuat
penyelesaian pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.Berikutnya aspek-
aspek dalam manajemen waktu. Menurut Atkinson, aspek-aspek dalam
manejemen waktu mencakup hal-hal berikut:

1. Menetapkan Tujuan

10
Bagian utama dari pengelolaan waktu adalah menetapkan tujuan dari apa
yang akan dikerjakan. Menetapkan tujuan dapat membantu individu untuk
memfokuskan perhatian terhadap pekerjaan yang akan dijalankan, fokus
terhadap tujuan dan sasaran yang hendak dicapai serta mampu
merencanakan suatu pekerjaan dalam batasan waktu yang disediakan.

2. Menyusun Prioritas

Menyusun prioritas perlu dilakukan mengingat waktu yang tersedia terbatas


dan tidak semua pekerjaan memiliki nilai kepentingan yang sama. Urutan
prioritas dibuat berdasarkan pringkat, yaitu dari prioritas terendah hinnga
pada prioritas tertinggi.Urutan prioritas ini dibuat dengan
mempertimbangkan hal mana yang dirasa penting, mendesak, maupun vital
yang harus dikerjakan terlebih dahulu.Atkinson berpendapat menyusun
prioritas membutuhkan ketelitian tinggi dan kemampuan menyusun strategi
agar hasil pokok penggunaan waktu dapat tercapai secara maksimal.

3. Menyusun Jadwal

Aspek lainnya dalam manajemen waktu adalah membuat susunan jadwal.


Jadwal merupakan daftar kegiatan yang akan dilaksanakan beserta urutan
waktu dalam priode tertentu. Fungsi pembuatan jadwal adalah menghindari
bentrokan kegiatan, menghindari kelupaan, dan mengurangi ketergesaan.

4. Bersikap Asertif

Aspek manajemen waktu ini diartikan sebagai ekspresi bertanggungjawab


dari perasaan dan pikiran seseorang terhadap orang tertentu pada waktu
yang tepat. Sikap asertif dapat diartikan sebagai sikap tegas untuk berkata
"Tidak" atau menolak suatu permintaan atau tugas dari orang lain dengan
cara positif tanpa harus merasa bersalah dan menjadi agresif.

5.Bersikap tegas

Merupakan strategi yang diterapkan guan menghindari pelanggaran hak dan


memastikan bahwa orang lain tidak mengurangi efektivitas penggunaan

11
waktu. Dalam bersikap asertif tetap dibutuhkan pertimbangan matang dari
segi konsekuensi atau besar kecilnya dampak poisitf dan negatif yang
diterima individu.

6. Menghindari Penundaan

Penundaan merupakan penangguhan suatu hal hingga terlambat


dikerjakan.Penundaan dalam pelaksanaan tugas dapat menyebabkan
ketidakberhasilan dalam menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, kemudian
merusak jadwal kegiatan yang telah disusun secara apik serta mengganggu
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.

7. Meminimalkan Waktu yang Terbuang

Pemborosan waktu mencakup segala kegiatan yang menyita waktu dan


kurang memberikan manfaat yang maksimal.Hal tersebut sering menjadi
penghalang bagi individu untuk mencapai keberhasilannya karena sering
membuat individu menunda melakukan kegiatan yang penting.

Canfield mengemukakan aspek-aspek manajemen waktu mencakup hal


berikut ini:

1. Perencanaan

Proses perencanaan diperlukan untuk membuat seseorang tetap pada


pilihannya untuk menyeleksi pekerjaan yang ada dengan didorong oleh
tekad untuk mengerjakan pekerjaan sampai tuntas.

2. Menetapkan Prioritas

Menentukan prioritas berarti berusaha menentukan mana hal yang harus


didahulukan berdasarkan tingkat kepentingannya.

3. Melakukan Delegasi

Delegasi artinya menyerahkan suatu pekerjaan kepada orang lain yang


dinilai tepat dan dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut sehingga waktu
yang kita miliki akan lebih efisien.

12
4. Disiplin Diri

Disiplin diri akan mengarahkan individu untuk mementingkan pada


tugasnya sendiri dan menghindarkan diri hari hal-hal yang dapat
menghambat penyelesaian tugas. Dapat disimpulkan dari penjelasan diatas
bahwa aspek-aspek manajemen waktu mencakup adanya perencanaan,
penetapan tujuan, menyusun prioritas, menghindari penundaan, menyusun
jadwal, bersikap asertif, meminimalkan waktu yang terbuang, melakukan
delegasi, dan adanya disiplin diri.

J. Sumber-sumber Pemborosan Waktu


1. menonton televisi
2. menelepon
3. melakukan perjalanan pulang pergi
4. melamun
5. menunggu
6. melayani tamu yang tidak diundang
7. mengerjakan pekerjaan lain yang seharusnya tidak dikerjakan

Kegiatan pemborosan waktu merupakan kegiatan yang dilakukan secara


berlebihan serta diluar jadwal perencanaan.Sebaiknya minimalkanlah waktu
yang terbuang tersebut.

K. TeknikManajemen WaktuSecara Umum


1. Bawalah jadwal, dan ingatlah seluruh isi pemikiran Anda, percakapan, dan
kegiatan yang harus Anda lakukan selama seminggu.

Ini akan membantu Anda untuk memahami berapa banyak hal yang dapat
Anda selesaikan dalam satu hari, dan kapan waktu-waktu berharga Anda
akan berlalu. Anda akan dapat melihat berapa banyak waktu yang Anda
luangkan untuk mencapai hasil, dan berapa banyak waktu yang telah Anda
buang untuk kegiatan-kegiatan yang tidak produktif.

2. Segala kegiatan dan percakapan yang penting untuk kesuksesan Anda harus
ada jangka waktunya

13
List pekerjaan Anda akan bertambah sangat banyak jika Anda mengisinya
dengan hal-hal yang tidak bisa dikerjakan. Buatlah jadwal untuk diri Anda
sendiri dimana Anda bisa meluangkan waktu untuk berpikir dan melakukan
hal-hal yang produktif bagi diri Anda.Lakukanlah hal ini secara disiplin.

3. Rencanakanlah setidaknya 50% dari waktu yang Anda miliki untuk


menghasilkan hal yang produktif.
4. Rencanakanlah waktu untuk beristirahat, menarik diri dari semua kesibukan
yang Anda miliki.
5. Luangkan 30 menit pertama setiap harinya untuk merencanakan hari Anda.
Jangan memulai aktivitas Anda sebelum Anda selesai merencanakannya.
Saat yang paling penting dalam hari Anda adalah saat dimana Anda
merencanakannya.
6. Luangkan waktu selama 5 menit untuk setiap undangan dan keputusan yang
harus Anda datangi dan Anda ambil. Ini akan membantu Anda
memperlihatkan prioritas yang harus diutamakan, dan membuat Anda
merasa bahwa waktu tidak berlalu begitu cepat. Luangkan pula 5 menit
setelah aktivitas atau keputusan yang Anda ambil untuk menentukan apakah
target yang Anda tentukan hari ini tercapai atau tidak. Apakah ada yang
terlewat, atau tidak.
7. Jangan ragu-ragu untuk menolak interupsi dari siapapun juga saat Anda
benar-benar harus mengerjakan sesuatu sampai selesai.

Adapun teknik yang lain antara lain :

1. Menilai bagaimana Anda menghabiskan waktu Anda

Sebagai langkah pertama dalam mengelola waktu yang lebih baik, Anda
mungkin ingin menganalisis bagaimana Anda menghabiskan waktu Anda
sekarang. Untuk melakukan hal ini, membagi hari menjadi segmen-segmen
lima belas menit, kemudian mencatat apa yang Anda lakukan setiap lima
belas menit. Setelah itu, review kali ini buku harian dan total waktu yang
dihabiskan pada setiap aktivitas sepanjang hari.

14
a. Misalnya, Anda mungkin bahwa Anda menghabiskan waktu tiga jam
menonton televisi, berolahraga satu jam, satu jam belajar, dan dua
belanja jam. Selanjutnya, mengevaluasi penggunaan waktu.
b. Anda mungkin memutuskan Anda menghabiskan waktu terlalu banyak
menonton TV dan terlalu sedikit waktu belajar. Berdasarkan evaluasi ini,
memutuskan pada penyesuaian, tapi membuatnya spesifik. Cara yang
baik untuk membuat perubahan ini adalah untuk membuat kontrak
dengan diri sendiri yang mencakup imbalan untuk menjadi sukses.

2. Tetapkan Tujuan

Hal yang paling penting yang dapat Anda lakukan untuk mengatur waktu
adalah untuk mengatur harian, mingguan, bulanan, sasaran tahunan dan
jangka panjang. Jika Anda tidak memiliki makna yang jelas mengenai mana
Anda akan pergi dulu, Anda tidak akan dapat merencanakan bagaimana
untuk sampai ke sana. Mengatur waktu penggunaan Anda untuk
memaksimalkan peluang untuk mencapai tujuan Anda.

3. Belajarlah untuk memprioritaskan

Setelah Anda menetapkan tujuan Anda, Anda perlu untuk memprioritaskan


mereka dan kegiatan Anda. Tidak semua tujuan Anda akan persis penting.
Fokus pada tujuan-tujuan yang paling penting bagi Anda, dan bekerja pada
tujuan-tujuan lain setelahnya. Demikian pula, fokus pada aktivitas yang
paling penting bagi pencapaian tujuan Anda tertinggi dan kegiatan lain
sesudahnya.

4. Jauhkan jadwal

Setelah Anda memiliki prioritas kegiatan Anda, Anda kemudian dapat


menjadwalkan mereka ke rutinitas harian Anda. Kapan Anda pergi ke bank?
Kapan Anda membeli bahan makanan? Jangan lupa untuk jadwal beberapa
waktu relaksasi dan rekreasi, serta.

5. Maksimalkan manfaat

15
Dalam penjadwalan seluruh aktivitas Anda, ingat apa yang ahli manajemen
waktu ada yang mengatakan: kita memperoleh 80% penghargaan kami pada
hanya 20% dari kegiatan kami dan, sebaliknya, akuisisi hanya 20% dari
hadiah kami pada 80% dari waktu kita habiskan. Apa ini menyatakan adalah
bahwa kita perlu memastikan bahwa kami mengakui dan terlibat dalam 20%
kegiatan yang memberikan kita 80% dari hadiah kita sebelum kita beralih ke
kegiatan lain.

L. Teknik ManajemenWaktu Berdasarkan Skala Prioritas


Skala Prioritas adalah tingkat-tingkat yang memiliki kriteria tertentu atas
segala sesuatu yang diutamakan.

Berikut adalah beberapa hal-hal yang mempengaruhi Skala Prioritas :

1. Tingkat Urgensinya, yang mana yang harus didahulukan

2. Kesempatan yang dimiliki misalnya : obat, saat sakit menjadi hal utama dan
yang lain menjadi hal kedua

3. Pertimbangan Masa deman, agar masa depan gemilang kita perlu


mendapatkan pendidikan maka dari itu pendidikan beserta pelengkapnya
harus di utamakan juga

4. Kemampuan diri

5. Tingkat pendapatan

6. Status Sosial

7. Lingkungan

M. Strategi Untuk menyusun Jadwal


Selanjutnya dalam memudahkan kita mengambil langkah perlangkahnya untuk
manajemen waktu ini, tentunya kita memerlukan strategi dalam menyusun
jadwal agar lebih efektif. Berikut adalah strategi yang dapat kita pakai dalam
menyusun jadwal mingguan.

1. Buat daftar kegiatan yang hendak dikerjakan

16
a. Tuliskan Aktivitas Tetap Mulailah mengisi jadwal mingguan dengan
mengisikan aktivitas tetap. Termasuk dalam aktivitas tetap adalah kuliah,
praktikum, makan, tidur, pertemuan/rapat rutin di
organisasi/ekstrakurikuler, ibadah.
b. Tambahkan Waktu Belajar Tetap Kita perlu memberikan waktu yang
memadai untuk waktu belajar mandiri bagi setiap SKS mata kuliah yang
diambil. Waktu belajar mandiri digunakan untuk membaca ulang bahan,
mengerjakan tugas, dan membuat alat bantu belajar. Sebagai acuan awal
gunakan rasio 2 banding 1, yaitu 2 jam belajar mandiri untuk setiap SKS.
Ada pelajaran yang memerlukan lebih dan ada pula yang kurang, kita
dapat fleksibel dengan angka ini. Namun perlu diingat bahwa dengan
berjalannya waktu dan bahan kuliah yang semakin banyak, kita akan
membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk membaca ulang, membaca
ulang dan membaca ulang bahan kuliah untuk minggu ini, minggu lalu
atau minggu sebelumnya. Kita perlu membuat alat bantu belajar untuk
dipergunakan pada waktu mengulang yang akan datang. Kita pun perlu
menduga soal dan waktu untuk mengerjakannya. Pertimbangkan kiat kiat
berikut pada saat kita menyusun waktu belajar tetap
c. Mulailah mengisi belajar tetap pada waktu yang paling mudah bagi kita
untuk berkonsentrasi, misalnya pagi jam 04.00- 06.00 dan malam jam
21.00-23.00. Gunakan waktu ini untuk mata kuliah yang “berat” dan
tidak kita sukai. Waktu siang diantara dua kuliah dapat kita pakai untuk
mata kulaih yang tidak terlalu berat.
d. Rencanakan waktu belajar dalam blok waktu 50 menit. Waktu yang
terlalu pendek belum sampai menyebabkan kita benar- benar terlibat
dengan bahan yang dipelajari. Bila kita belajar lebih dari 50 menit,
pemahaman, konsentrasi, dan kemampuan mengingat akan turun. Setelah
satu blok 50 menit, kita dapat mengambil istirahat 10 menit.
Distribusikan waktu belajar mandiri ini setiap hari sepanjang minggu.
e. Hindari belajar secara maraton, katakan 7-8 jam sekaligus. Kita dapat
belajar dalam 3 blok masing –masing 50 menit, satu blok berikutnya kita
dapt melakukan hal yang ringan misalnya merapikan buku –buku,

17
membersihkan kamar, selanjutnya kembali dengan belajar. jikas kita
memiliki blok waktu yang sangat panjang, hindari menggunakannya
untuk satu mata kuliah, pakailah untuk mata kuliah yang berbeda.
f. Pada masing –masing waktu belajar buatlah sasaran yang realistik.
g. Tambahkan Waktu Belajar Fleksibel Selain waktu belajar tetap, kita
perlu menjadwalkan waktu belajar fleksibel. Ini akan sangat berguna
sebagai jaring pengaman bila kita tidak dapat menyelesaikan tugas atau
pekerjaan rumah pada waktu belajar tetap. Pada awal semester, mungkin
kita belum perlu jam belajar mandiri yang banyak, waktu belajar
fleksibel dapat kita jadikan waktu bebas. Setelah mengisi aktivitas tetap,
waktu belajar tetap dan waktu belajar fleksibel yang tetap tiap minggu,
kita dapat membuat jadwal mingguan baru sebelum menambahkan
kegiatan lain pada jadwal.
h. Tambahkan Waktu Untuk Kegiatan Ekstrakurikuler Dan Kegiatan
Pribadi
i. Kegiatan ekstrakurikuler penting untuk melatih kita berorganisasi dan
bekerjasama. Jadi, luangkan waktu untuk kegiatan ini. Namun jangan
lupa tugas utama kita saat ini adalah belajar. jangan lupa juga
memasukkan tugas–tugas yang sifatnya pribadi seperti membersihkan
kamar, mencuci baju dan lain – lain.
j. Tambahkan Waktu Untuk Rileks Tentu saja kita perlu waktu untuk
bersantai. Agar tidak lepas kendali, ada baiknya waktu untuk keperluan
ini pun kita rencanakan.
2. Buat skala prioritas dari setiap kegiatan

Untuk mengoptimalkan penggunaan waktu, kita perlu membuat skala


prioritas dari seabrek kegiatan yang harus kita lakukan. Setelah semua
kegiatan didaftarkan, golongkan mereka berdasarkan skala prioritas kita.
Misalnya, angka 1 untuk kegiatan–kegiatan yang dianggap paling penting.
Angka 2 untuk kegiatan yang tikda begitu penting dan seterusnya. Tidak ada
kata benar atau salah dalam mengurutkannya karena memang setiap diri kita
memiliki prioritas yang berbeda dalam hidup. Mungkin untuk si A kegiatan
bersama keluarga adalah yang paling penting sedang untuk si B kegiatan

18
organisasi sangat penting untuk didahulukan. Terserah saja. Yang penting
buatlah skala prioritas yang memang sesuai dengan visi dan misi hidup kita.
Dan yang tak kalah penting, tentu saja harus realistis.Kita tidak bisa
mengikuti rasa malas dan menaruh belajar di papan bawah. Kalau mau lulus
dengan baik, tentu saja kita perlu menempatkannya walau tidak harus
menjadi prioritas pertama. Sekali lagi, semua tergantung diri kita masing -
masing.

Perkirakan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tiap kegiatan

Waktu yang kita butuhkan untuk tiap kegiatan dapat diperkirakan dari
pengalaman -pengalaman kita sebelumnya. Hanya saja untuk tiap aktivitas
kita patut bertanya :

a. Apakah pengerjaannnya selama ini sudah efisien?


b. Apakah kita dapat mengerjakannya dengan lebih cepat?
c. Apa yang dapat kita lakukan untuk dapat mengoptimalkan aktivitas
tersebut? Untuk kegiatan – kegiatan tertentu seperti mengerjakan tugas,
ada baiknya kita memberikan waktu tambahan. Jadi, kalau kita
memperkirakan tugas tersebut dapat selesai dalam waktu 2 jam, kita bisa
menambahnya setengah jam. Hal ini dapat dipertimbangkan karena
memang ada hal – hal tertentu yang punya kecenderungan molor waktu
pengerjaannya. Terutama kegiatan yang memiliki tingkat kerumitan
tinggi atau berhubungan dengan orang lain. Selain itu, kita perlu realistis
dalam memperkirakan waktu pengerjaan. Misalnya saja, untuk ujian
Kimia Dasar minggu ini kita hanya menyediakan waktu belajar 2 jam.
Padahal bahannya saja sampai 4 bab dan kita belum pernah membacanya
sama sekali. Tentu tidak realistis kalau di saat yang sama kita juga
menginginkan untuk mendapat nilai A.
3. Alokasikan waktu untuk tiap kegiatan
Amati diri sendiri. Apakah kita tipe orang yang bisa berkonsentrasi di pagi
hari ataukah tipe yang lebih suka bekerja di malam hari? Tiap orang
memiliki waktu puncak produktif yang berbeda – beda. Kita harus bisa
memanfaatkan sebisa mungkin waktu produktif itu untuk hal yang memang

19
menuntut konsentrasi tinggi seperti belajar misalnya. Sedang waktu dimana
kita cenderung sering melamun dapat dipakai untuk kegiatan lain misalnya
saja mencuci pakaian atau membereskan kamar.
4. Evaluasi penerapan jadwal
Setelah selesai minggu kedua, mungkin sekali kita menemukan masih
adanya selisih yang cukup besar antara pemakaian waktu yang kita
rencanakan dan yang kita pantau. Penyebab perbedaan ini kemungkinan
besar pada belum terbiasanya kita mengikuti rencana, cobalah untuk terus
berdisiplin terhadap rencana kita.
Setelah beberapa bulan boleh jadi kita merasa perlu untuk melakukan siklus
pemantauan dan perencanaan waktu, kita juga dapat melakukan evaluasi
untuk selanjutnya dapat menyesuaikan perencanaan waktu.
Bila kita telah dapat menjadikan manajemen waktu sebagai kebiasaan, tidak
hanya sekedar teknik, maka kita akan memperoleh manfaatnya pada jangka
panjang, yaitu kita akan memiliki kesadaran atas pemanfaatan waktu yang
efektif.
5. Belajar Bilang “tidak”
Biasanya yang paling sulit adalah mengatakan “tidak”. Terutama
padaajakan teman. Akibatnya tak jarang waktu yang semestinya digunakan
untuk belajar malah dipakai untuk berbincang–bincang atau pergi jalan–
jalan tanpadirencanakan. Belajarlah untuk mengatakan “tidak” pada hal
yang sekiranyaakan menyita waktu kita dan kurang bermanfaat. Sediakanlah
waktu khusus untuk bersosialisasi dengan teman, dan sebisa mungkin
minimalkan aktivitas mendadak yang memakan jadwal waktu yang telah
direncanakan.

N. Faktor Penghambat manajemen Waktu Efektif


1. Prokrastinasi (Menunda pekerjaan)
a. Menulis laporan (sulit) >< membuka e-mail / data komputer (mudah)
b. Deadline membuat frustasi dan menghambat penyelesaian tugas ><
Deadline menolong menyusun rencana dan prioritas daftar yang akan
dikerjakan.

20
c. Bekerja baik dibawah tekanan waktu >< banyak waktu diperlukan untuk
menyelesaikan tugas.
2. Perfeksionis
1. Ditumbuhkan sejak dini (sejak sekolah)
2. Dapat mengarah ke prokrastinasi, oleh karena : takut salah dan cenderung
mengerjakan tugas secara berulang-ulang
3. Tidak Mampu membuat prioritas
a. Tidak bisa „memboboti‟ / menilai pekerjaan : lama, urgensi (segera atau
b. nanti) dan berat –ringannya pekerjaan.
c. Tidak bisa menyusun berbagai pekerjaan secara sistematis
d. Dapat diminimalisir dengan cara menetapkan kategori pekerjaan yaitu
berdasarkan tingkat kepentingan dan urgensinya.
Banyak hal yang dapat mengganggu terlaksananya kegiatan-kegiatan
utama dalam proses pencapaian tujuan Anda. Beberapa hal yang perlu
diwaspadai adalah:
a. Zona nyaman serta zona berani
b. Ketakutan menjadi penghambat
c. Bangkit lagi ketika gagal
d. Menaklukkan cobaan
e. Tidak berani berkata TIDAK

O. Manajemen Tenaga
Waktu dan uang dapat dihitung, sedangkan tenaga hanya diri sendiri yang
dapat merasakan atau mengetahuinya yaitu dengan adanya kelelahan setelah
bekerja, oleh sebab itu penggunaan tenaga untuk bekerja harus diukur dengan
kemapuan dan kesanggupan diri sendiri.

P. Macam-macam Kelelahan
1. Kelelaha jasmani/fifik
2. Kelelahan psikologi
3. Menghindari kelelahan adalah dengan istirahat diantara waktu bekerja,
memperbaiki kebosanan kerja drngan menambah pengetahuan dan
keterampilan serta pussatkan perhatian pada memperoleeh hasil
memuaskaaaan

21
Q. Dasar-dasar Untuk Menghemat Tenaga
1. Sikap badan/tubuh yang baik
2. Kerjakan beberapa jenis pekerjaan untuk dapat dikombinasikan, jadi
tidak perlu dikerjakan berturt-turut
3. Selingan pekerjaan perlu dilakukan untuk menghemat tenaga
4. Istirahat pada waktu-waktu tertentu
5. Sederhanakan pekerjaan

R. Pedoman Dalam Efesiensi Kerja


1. Jadikan pekerjaan ruitn yang biasa dikerjakan menjadi pekerjaan yang
mudah
2. Menggunakan anggota tubuh dengan benar
3. Menempatkan aalat-alat bekerja pada tempat yang mudah dijangkau
4. Bekerja menurut rencana dan urutan kerja yang tepat
5. Biasakan untuk tidak menunda-nunda pekerjaan yang dapat
diselesaikan saat ini
6. Pergunakan catatan untuk mrmbantu ingatan
7. Adakan pembagian kerja antara anggota keluarga yang lain sesuai
kemampuan
8. Gunakan alat bekerja dengan ukuran yang sesuaidengan orang yang
akan melakukannya
9. Penerangan harus cukup pada tempat kerja untuk mengurangi
kelelahan mata

BAB III

PENUTUP

22
A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/BagusdeHoutman/manajemen-waktu-
keluargaPublished on Oct 31, 2012 Bagus de Houtman,
https://www.academia.edu/13180809/MANAJEMEN_WAKTU_KONSEP_DAN
_STRATEGI_BAHRUR ROSYIDI DURAISY 17 AGUSTUS 2015

23
https://adoc.tips/manajemen-keuangan-waktu-dan-tenaga-dalam-kehidupan-
keluarga.html

24

Anda mungkin juga menyukai